Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha
dengan Prakualifikasi 122
18. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PPK dan Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk ber upaya sungguh- sungguh menyelesaikan secara damai semua per selisihan yang timbul dar i atau ber hubungan dengan SPK ini atau inter pr etasinya selama atau setelah pelaksanaan
peker jaan ini. Jika perseli sihan tidak dapat diselesaikan secara musyaw ar ah maka per selisihan akan diselesaikan melal ui ar bitr ase, mediasi, konsi liasi , atau pengadi lan neger i dalam w ilayah huk um Republik Indonesia.
19.
PERUBAHAN SPK
a. SPK hanya dapat diubah melalui adendum SPK.
b. Per ubahan SPK bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh par a pihak, meliputi:
1 per ubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam SPK sehingga mengubah
lingkup peker jaan dalam SPK; 2
per ubahan jadw al pelaksanaan peker jaan akibat adanya per ubahan peker jaan; 3
per ubahan harga SPK akibat adanya per ubahan peker jaan dan atau per ubahan pelaksanaan peker jaan. c.
Untuk kepentingan per ubahan SPK, PA KPA dapat membentuk Pejabat Peneliti Pelaksanaan kontrak atas usul PPK.
20. PERPANJANGAN W AKTU
a. Jika ter jadi Per istiw a Kompensasi sehingga penyelesaian peker jaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka
penyedia ber hak untuk meminta per panjangan Tanggal Penyelesaian ber dasarkan data penunjang. PPK ber dasar kan per timbangan Pengaw as Peker jaan memper panjang Tanggal Penyelesaian Peker jaan secara ter tulis. Per panjangan
Tanggal Penyelesaian har us dilakukan melalui adendum SPK jika per panjangan ter sebut mengubah M asa SPK. b.
PPK dapat menyetujui per panjangan w ak tu pelaksanaan setelah melakukan penelitian ter hadap usulan ter tulis yang diajukan oleh penyedia.
21. PERISTIW A KOM PENSASI
a. Per i stiw a Kompensasi dapat diber ikan kepada penyedia dalam hal sebagai ber ik ut:
1 PPK mengubah jadw al yang dapat mempengar uhi pelaksanaan peker jaan;
2 keter lambatan pembayaran kepada penyedia;
3 PPK tidak member ikan gambar- gambar , spesifikasi dan atau instruk si sesuai jadwal yang dibutuhkan;
4 penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadw al;
5 PPK menginstr uksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan
pengujian ter nyata tidak ditemukan kerusakan kegagalan penyimpangan; 6
PPK memer intahkan penundaan pelaksanaan peker jaan; 7
PPK memer intahkan untuk mengatasi kondisi ter tentu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh PPK; 8
ketentuan lain dalam SPK. b.
Jika Per istiw a Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan atau keter lambatan penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar ganti r ugi dan atau member ikan perpanjangan waktu penyelesaian peker jaan.
c. Ganti r ugi hanya dapat dibayarkan jika ber dasar kan data penunjang dan per hitungan kompensasi yang diaj ukan ol eh
penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan ker ugian nyata akibat Per istiwa Kompensasi. d.
Per panjangan waktu penyelesaian peker jaan hanya dapat diber ikan jika berdasarkan data penunjang dan per hitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan per lunya tambahan waktu akibat Per istiw a
Kompensasi. e.
Penyedia tidak berhak atas ganti r ugi dan atau per panjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk member ikan per ingatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Per i stiw a Kompensasi.
22. PENGHENTIAN D AN PEM UTUSAN SPK
a. Penghentian SPK dapat dilakukan karena peker jaan sudah selesai atau ter jadi Keadaan Kahar . b. Dalam hal SPK dihentikan, maka PPK w ajib membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi peker jaan yang telah
dicapai, termasuk biaya langsung demobilisasi per sonil. c. Pemutusan SPK dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau pihak PPK.
d. M enyimpang dar i Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang- Undang Hukum Per data, pemutusan SPK melalui pember itahuan ter tulis dapat dilakukan apabila:
1 penyedia lalai ci dera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka
waktu yang telah ditetapkan; 2
penyedia ber ada dalam keadaan pailit; 3
denda keter lambatan pelaksanaan peker jaan akibat kesalahan penyedia sudah melampaui 5 lima per seratus dar i har ga SPK dan PPK menilai bahwa Penyedia tidak akan sanggup menyelesaikan sisa peker jaan;
4 PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan yang disepakati sebagaimana
ter cantum dalam SPK; 5
penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berw enang; dan atau
6 pengaduan tentang penyimpangan prosedur , dugaan KKN dan atau pelanggaran per sai ngan sehat dalam
pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang ber wenang. e. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena kesalahan penyedia:
1 penyedia membayar denda; dan atau
2 penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha
dengan Prakualifikasi 123
f. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan kar ena PPK ter libat penyimpangan pr osedur , melakukan KKN dan atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi berdasarkan peraturan
per undang- undangan.
23. PEM BAYARAN
a.
pembayaran prestasi hasil peker jaan yang di sepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan: 1
penyedia telah mengajukan tagihan diser tai laporan kemajuan hasil peker jaan; 2
pembayaran dilakukan dengan [sistem bulanan sistem ter min pembayaran secara sekaligus]; 3
pembayaran har us dipotong denda apabila ada dan pajak;
b.
pembayar an terakhir hanya dilakukan setelah peker jaan selesai 100 seratus per ser atus dan Ber ita Acara penyerahan peker jaan diterbitkan.
c.
PPK dalam kur un w aktu 7 tujuh har i kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dar i penyedia har us sudah mengajukan surat per mintaan pembayar an kepada Pejabat Penandatangan Sur at Per intah M embayar PPSPM .
d.
bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayar an. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan pr estasi sementara dengan mengesampingkan hal- hal yang
sedang menjadi perselisihan.
24. D ENDA