Buzzer Push Buton Limit Switch

13 dengan kebutuhan, pin ini dapat dihubungkan dengan variable resistor sebagai pengatur kontras. 3. Pin 4 merupakan Register Select RS, masukan yang pertama dari tiga command control input. Dengan membuat RS menjadi high, data karakter dapat ditransfer dari dan menuju modulnya. 4. Pin 5 ReadWrite RW, untuk memfungsikan sebagai perintah write maka RW low atau menulis karakter ke modul. RW high untuk membaca data karakter atau informasi status dari register-nya. 5. Pin 6 Enable E, input ini digunakan untuk transfer aktual dari perintah- perintah atau karakter antara modul dengan hubungan data. Ketika menulis ke display, data ditransfer hanya pada perpindahan high atau low. Tetapi ketika membaca dari display, data akan menjadi lebih cepat tersedia setelah perpindahan dari low ke high dan tetap tersedia hingga sinyal low lagi. 6. Pin 7 sampai 14 adalah delapan jalur datadata bus D0 sampai D7 dimana data dapat ditransfer ke dan dari display. 7. Pin 16 dihubungkan kedalam tegangan 5 Volt untuk memberi tegangan dan menghidupkan lampu latarBack Light LCD. Berikut adalah gambar 2.8 LCD 16x2 : Gambar 2.8 LCD 16x2 [6]

2.1.9 Buzzer

Buzzer sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loudspeaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari 14 arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat alarm. Gambar 2.9 merupakan bentuk fisik dari sebuah buzzer. [6] a b Gambar 2.9 Buzzer a bentuk fisik dan b alokasi pin [6]

2.1.10 Push Buton

Switch push buton adalah sebuah saklar yang berfungsi sebagai pemutus dan penghubung dari suatu instalasi listrik. Cara kerja dari push buton selama bagian knopnya ditekan maka alat ini bekerja sehingga kontak-kontaknya akan terhubung untuk jenis normally open dan akan terlepas untuk jenis normally close, dan sebaliknya ketika knopnya lepas kembali maka kebalikan dari sebelumnya. Bisa dilihat pada gambar 2.10. Gambar 2.10 Push buton

2.1.11 Limit Switch

Limit switch adalah suatu tombol atau katup atau indikator mekanik yang diletakkan pada suatu tempat yang digerakkan ketika suatu bagian mekanik berada di ujung sesuai dengan pergerakan yang diinginkan, Sebagai contoh, dalam pembuka pintu otomatis garasi semua kontroler harus mengetahui apakah pintu terbuka atau tertutup sepenuhnya Limit switch dapat mendeteksi kedua kondisi ini. Gambar 2.11 menunjukkan beberapa contoh limit switch. Limit switch sangat berperan untuk banyak aplikasi, tetapi mereka memiliki dua kekurangan yaitu 15 digunakan secara terus menerus sebagai peralatan mekanik akhirnya akan rusak, dan limit switch membutuhkan sejumlah tekanan fisik untuk digerakkan. Gambar 2.11 Limit Switch

2.1.12 Catu Daya