Ruang Lingkup Saran Cara Penggunaan Modul

Modul Pelatihan SD Kelas Tinggi 5 warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. b. Tujuan mata pelajaran PPKn agar peserta didik : 1 berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, 2 berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi, 3 berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya, 4 berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. c. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SDMI meliputi : 1 Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan. 2 Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah. 3 Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan sekolah. 4 Memahami hidup tertib dan gotong royong. 5 Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis. 6 Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja dan anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai pancasila. 7 Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat daerah maupun pusat. 8 Memahami makna keutuhan negara kesatuan Republik iIndonesia, dengan kepatuhan terhadap undang-undang, peraturan, kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, dan menghargai keputusan bersama. 9 Memahami dan menghargai makna nilai-nilai kejuangan bangsa. 10 Memahami hubungan Indonesia dengan negara tetangga dan politik luar negeri. Kegiatan Pembelajaran 1 6

2. Bahasa Indonesia

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis, sekaligus mengembangkan kemampuan beripikir kritis dan kreatif. Peserta didik dimungkinkan untuk memperoleh kemampuan berbahasanya dari bertanya, menjawab, menyanggah, dan beradu argumen dengan orang lain. Sebagai alat ekspresi diri, bahasa Indonesia merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi. Kegiatan berbahasa Indonesia mencakup kegiatan produktif dan reseptif di dalam empat aspek berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Kemampuan berbahasa yang bersifat reseptif pada hakikatnya merupakan kemampuan untuk memahami bahasa yang dituturkan oleh pihak lain. Pemahaman terhadap bahasa yang dituturkan oleh pihak lain tersebut dapat melalui sarana bunyi atau sarana tulisan. Pemahaman terhadap bahasa melalui sarana bunyi merupakan kegiatan menyimak dan pemahaman terhadap bahasa penggunaan sarana tulisan merupakan kegiatan membaca. Kegiatan reseptif membaca dan menyimak memiliki persamaan yaitu sama- sama kegiatan dalam memahami informasi.Perbedaan dua kemampuan tersebut yaitu terletak pada sarana yang digunakan yaitu sarana bunyi dan sarana tulisan.Mendengarkan adalah keterampilan memahami bahasa lisan yang bersifat reseptif.Berbicara adalah keterampilan bahasa lisan yang bersifat produktif, baik yang interaktif, semi interaktif, dan noninteraktif.Adapun menulis adalah keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan.Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang paling rumit di antara jenis-jenis keterampilan berbahasa lainnya, karena menulis bukanlah sekadar menyalin kata-kata dan kalimat-kalimat,