IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembahasan hasil penelitian ini secara umum dibagi menjadi lima bagian yaitu pengujian mekanik beton, pengujian benda uji balok beton bertulang, analisis
hasil pengujian, perhitungan secara teoritis dan analisis hasil pengujian dengan hasil perhitungan teoritis.
A. Pengujian Mekanik Beton 1.
Pengujian Kuat Tekan Beton
Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 28 hari dari pengecoran. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kuat tekan beton
c
f
, yaitu dengan membandingkan antara beban maksimum pada saat beton hancur
terhadap luas penampang beton seperti pada Persamaan 1. Hasil dari pengujian kuat tekan beton dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Hasil pengujian kuat tekan beton.
Sampel Dimeter
mm Luas
mm
2
Beban Maksimum N
Kuat Tekan Nmm
2
Kuat Tekan Rata-rata
Nmm
2
B U - 1 150
17662.5
410000 23,2
23,3 B U - 2
150 17662.5
420000 23,8
B U - 3 150
17662.5
405000 22,9
BB I - 1 150
17662.5
390000 22,1
21,9 BB I - 2
150 17662.5
475000 26,9
BB I - 3 150
17662.5
295000 16,7
BB II - 1 150
17662.5
390000 22,1
22,7 BB II - 2
150 17662.5
385000 21,8
BB II - 3 150
17662.5
430000 24,3
Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa hasil pengujian kuat tekan beton rata-rata untuk BU, BB I dan BB II masing-masing adalah 23,3 MPa, 21,9 MPa dan
22,7 MPa. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa besarnya nilai kuat tekan beton untuk BU, BB I dan BB II lebih besar dari pada nilai kuat
tekan beton rencana yaitu 20 MPa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai kuat tekan beton untuk ketiga benda uji sesuai dengan
perencanaan kuat tekan beton.
2. Pengujian Kuat Tarik Lentur Beton
Pengujian kuat tarik lentur beton dilakukan pada umur 28 hari dari pengecoran. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kuat tarik lentur
beton. Hasil pengujian kuat tarik lentur beton dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Hasil pengujian kuat tarik lentur beton.
I 13038
300 100
100 3,91
II 13038
300 100
100 3,91
III 27218
450 150
150 3,63
I 9003
300 100
100 2,70
II 11020
300 100
100 3,31
III 20494
450 150
150 2,73
I 16400
300 100
100 4,92
II 11693
300 100
100 3,51
III 20494
450 150
150 2,73
Kuat Tarik berdasarkan
teori MPa 3,38
3,26
3,34 BU
BB I
BB II Nama
Balok Sampel
Beban N
Panjang bentang
mm Lebar
balok mm
Tinggi balok
mm Kuat Tarik
lentur MPa
Kuat tarik rata-rata
MPa 3,82
2,91
3,72
Pada tabel di atas, nilai kuat tarik berdasarkan teori dihitung dari
Persamaan 3 dengan nilai f’
c
diambil dari hasil penelitian. Dari tabel dapat dilihat bahwa nilai kuat tarik rata-rata berdasarkan hasil penelitian
untuk balok BU sebesar 3,82 MPa, balok BB I sebesar 2,91 MPa dan balok
BB II sebesar 3,72. Sedangkan besarnya kuat tarik rata-rata berdasarkan teori untuk BU, BB I dan BB II masing-masing sebesar 3,38 MPa, 3,26
MPa dan 3,34 MPa. Besarnya nilai kuat tarik berdasarkan penelitian dan berdasarkan teori hampir sama dan mempunyai selisih yang kecil. Selain
itu hasil nilai kuat tarik berdasarkan penelitian mempunyai kecenderungan yang sama dengan hasil nilai kuat tarik berdasarkan teori, yaitu BU
memiliki nilai kuat tarik paling besar, BB I memiliki kuat tarik paling kecil dan besarnya kuat tarik BB II terletak di antara kuat tarik BU dan BB I.
B. Pengujian Balok Beton Bertulang