HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN MAKROSOMIA DENGAN DIABETES MELLITUS GESTASIONAL DI RSU HAJI SURABAYA PERIODE 1 JANUARI 2009 - 31 DESEMBER 2010

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Makrosomia merupakan komplikasi diabetes mellitus gestasional
tersering. Makrosomia didefinisikan bayi lahir dengan berat badan ≥ 4000g.
Hasil penelitian di ujung pandang dari 40 pasien diabetes gestasional yang
dipantau selama 3,5 tahun mempunyai kompliksai yang paling sering adalah
terjadinya makrosomia, hal ini mungkin karena pada umumnya diabetes
mellitus gestasional didiagnosis terlambat terutama di negara kita (Adam,
2007).
Menurut Siregar (2011) prevalensi makrosomia di dunia pada ibu
diabetes mellitus gestasional adalah 50%. Diabetes mellitus gestasional yang
tidak ditatalaksana dengan optimal akan menyebabkan morbiditas pada ibu
dan bayi. Kejadian makrosomia pada diabetes mellitus gestasional dengan
kendali glikemik buruk adalah 40% (Purnamasari, 2008).
Kekhawatiran utama pada pelahiran bayi makrosomia adalah
distosia bahu dengan resiko penyerta kelumpuhan pleksus brakhialis
permanen. Distosia bahu terjadi jika panggul ibu berukuran cukup untuk
melahirkan kepala janin, tetapi tidak cukup besar untuk melahirkan bahu
janin yang berdiameter sangat besar (chunningham,2006).

Faktor resiko tersering penyebab bayi lahir makrosomia yaitu
diabetes mellitus yang dialami ibu atau yang sering disebut diabetes mellitus
gestasional. Diabetes adalah penyulit medis yang tersering pada kehamilan.
Pasien dapat dipisahkan menjadi mereka yang diketahui mengidap diabetes

1

2

sebelum hamil (overt nyata) dan mereka yang didiagnosis saat hamil
(gestasional) (Cunningham, 2006).
Diabetes

mellitus

gestasional

didefinisikan

sebagai


suatu

inteloransi glukosa yang terjadi atau pertama kali di temukan pada saat hamil.
Definisi ini berlaku dengan tidak memandang apakah pasien diabetes mellitus
hamil yang mendapat terapi insulin atau diet saja, juga apabila pada pasca
persalinan keadaan intoleransi glukosa masih menetap. Demikian pula ada
kemungkinan pasien tersebut sebelum hamil sudah terjadi intoleransi glukosa
(Adam, 2007).
Prevalensi global diabetes mellitus diperkirakan akan mencapai
380 juta pada tahun 2025. Pada tahun 2002 di Amerika terdapat lebih dari
13.000 perempuan hamil yang menderita komplikasi diabetes mellitus.
Jumlah ini merupakan 3,3 % dari seluruh kelahiran hidup dan lebih dari 90%nya menderita diabetes mellitus gestasional. Meningkatnya prevalensi
diabetes tipe 2, khususnya pada penduduk yang lebih muda, menyebabkan
kehamilan dengan diabetes meningkat pula (Prawirohardjo,2008).
Prevalensi DMG bervariasi di tiap daerah menurut kriteria
diagnosis dan standart pemeriksaan yang digunakan, namun secara umum
dikatakan DMG mengenai 3 -5 % dari kehamilan normal. Di Indonesia,
prevalensi DMG 1,9 – 3,6% pada kehamilan umumnya. Pada studi kohort,
sebanyak 40 – 60 % dari kelompok ini akan berkembang menjadi DM tipe 2

atau toleransi glukosa terganggu (Purnamasari, 2008).
Ibu penderita diabetes mellitus termasuk ibu yang berisiko tinggi
pada saat kehamilan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk bayi yang

3

dikandung. 1 diantara 500-1000 wanita hamil adalah penderita diabetes, dan
satu dari 120 kehamilan adalah gestasional diabetes (diabetes yang terjadi
selama kehamilan). Angka mortalitas bayi dari ibu diabetes mellitus
mencapai 5 kali mortalitas bayi normal (Manuaba, 2004).
Komplikasi yang dapat ditemukan pada diabetes gestasional antara
lain preeklampsia, infeksi saluran kemih, persalinan seksio sesaria dan trauma
persalinan akibat bayi besar. Hasil penelitian di ujung pandang dari 40 pasien
diabetes gestasional yang dipantau selama 3,5 tahun, seksio sesaria dilakukan
sebanyak 17,5 (Adam, 2007).
Diabetes mellitus gestasional yang tidak ditatalaksana dengan optimal
akan menyebabkan morbiditas pada ibu dan bayi. Efek jangka panjang pada
ibu antara lain adalah resiko mengidap toleransi glukosa terganggu (TGT)dan
DM tipe 2. Dampak pendek pada janin adalah resiko makrosomia, kelainan
kongenital atau bahkan berat lahir rendah.

RSU Haji Surabaya merupakan salah satu rumah sakit pendidikan
yang bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Malang dan
berdasarkan

data rekam medik RSU Haji Surabaya tahun 2009 – 2010

tercatat ada 59 kasus bayi makrosomia. Dari data tersebut peneliti tertarik
untuk mengetahui hubungan antara kejadian makrosomia dengan diabetes
mellitus gestasional di RSU Haji Surabaya periode 1 Januari 2009 – 31
Desember 2010.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara kejadian makrosomia dengan diabetes
mellitus gestasional di RSU Haji Surabaya periode 1 Januari 2009 – 31
Desember 2010?

4

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan

antara kejadian makrosomia dengan diabetes mellitus gestasional di
RSU Haji Surabaya Periode 1 Januari 2009 – 31 Desember 2010.
1.3.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
1.

Mengetahui prevalensi Makrosomia di RSU Haji Surabaya.

2.

Mengetahui prevalensi ibu dengan Diabetes Mellitus Gestasional
yang melahirkan bayi makrosomia di RSU Haji Surabaya Periode 1
Januari 2009 – 31 Desember 2010.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Klinis
1 Memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai Diabetes Mellitus
Gestasional

pada


ibu

dapat

menyebabkan

kelahiran

bayi

Makrosomia.
2 Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi untuk
tenaga medis terutama dalam perhatian terhadap deteksi dini,
komplikasi dan penatalaksanaan Diabetes Mellitus Gestasional.
1.4.2 Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai landasan penelitian
selanjutnya tentang Diabetes Mellitus Gestasional dan Makrosomiabagi
mahasiswa fakultas kedokteran, dokter maupun bidan.


5

1.5 Ruang Lingkup Penelitian
1. Keilmuan : Obstetri dan Genikologi, Ilmu Kesehatan Anak.
2. Lokasi

: RSU Haji Surabaya

3. Sasaran

: Ibu hamil dengan diabetes mellitus gestasional dan bayi yang
lahir makrosomia.

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN MAKROSOMIA DENGAN
DIABETES MELLITUS GESTASIONAL DI RSU HAJI SURABAYA
PERIODE 1 JANUARI 2009 – 31 DESEMBER 2010

Oleh :

NUR FAJARIA FEBRIANTINI
07020007

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN MAKROSOMIA DENGAN
DIABETES MELLITUS GESTASIONAL DI RSU HAJI SURABAYA
PERIODE 1 JANUARI 2009 – 31 DESEMBER 2010

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran


Oleh :
NUR FAJARIA FEBRIANTINI
NIM. 07020007

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

i

LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS AKHIR

Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal 18 Juli 2011


Pembimbing I

dr. Moch Ma’roef, Sp.OG

Pembimbing II

dr. Dian Yuliartha Lestari

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

dr. Irma Suswati, M.Kes

ii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Nur Fajaria Febriantini
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji

Pada tanggal 18 Juli 2011

Tim Penguji,

dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG, Ketua

dr. Dian Yuliartha Lestari, Anggota

dr.Indra Setiawan, Sp.THT, Anggota

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas
rahmat serta hidayah–Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tugas
Akhir dengan judul “Hubungan Antara Kejadian Makrosomia Dengan Diabetes
Mellitus Gestasional DI RSU Haji Surabaya periode 1 Januari 2009 – 31
Desember 2010”. Peneliti ingin meneliti karena Makrosomia banyak disebabkan
oleh diabetes mellitus gestasional. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada
junjungan kita rasulullah Muhammad Shallahu’Alaihi Wasalam.
Karya tulis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar
Sarjana Kedokteran S1 (strata 1). Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas
akhir ini kemungkinan jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah
berusaha semaksimal. Dalam penyusunan karya tulis akhir ini, penulis tidak lepas
dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu penulis ingin berterimakasih kepada:
1. dr Irma suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setiawan Sp.PD selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
3. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Dosen Pembimbing I atas waktu yang
diluangkan, dukungan serta kesabaran untuk membimbing penulis hingga
menyelesaikan tugas akhir ini .

iv

4. dr. Dian Yuliartha Lestari selaku Dosen Pembimbing II atas kesabaran,
dukungan, semangat dan waktu yang diberikan kepada penulis hingga
mampu menyelesaikan tugas akhir ini.
5. dr. Indra Setiawan, Sp.THT selaku Penguji yang telah banyak memberikan
saran dan kritikan untuk kesempunaan tugas akhir.
6. Pak Yono, Bu Romlah, Mas Jamil selaku Tata Usaha Fakultas Kedokteran
Muhammadiyah Malang.
7. Kepala RSU Haji Surabaya atas ijin yang diberikan untuk mengmbil data
penelitian yang dibutuhkan.
8. Seluruh keluargaku yang sangat saya sayangi, bapak dan ibu tercinta, yang
senantiasa berdoa siang dan malam dan memberikan dukungan, semangat
dan motivasi serta pengorbannya terhadap ananda.
9. Kakak-kakakku tersayang Anna Yulistiana dan Chairul Hidayat yang
telah memberikan dukungan, kasih sayang dan doa.
10. Rahim Satriawan Yusithama yang selalu senantiasa menemani,
memberikan dukungan, semangat dan motivasi.
11. Sahabat – sahabat Ulat Bobo’ (Wulan, Nizma, Rama, Umi, Cece, Rizka,
Rezki), Wenty dan mami Wulan yang selalu menemani dan memberikan
semangat.
12.Temen – temen FK UMM angkatan 2007 yang menjadi teman
seperjuangan selama menempuh pendidikan kedokteran.
13. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini
dan juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa disebutkan
satu per satu.

v

Karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati
penulis mohon maaf yg sebesar-besarnya dan mengharapkan saran kritik yg
membangun. Semoga karya tulis akhir ini dapat menambah wawasan dan
bermanfaat bagi seluruh pihak.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang,18 Juli 2011

Penulis

vi

ABSTRAK

Febriantini, Nur Fajaria, 2011. Hubungan antara kejadian makrosomia dengan
diabetes mellitus gestasional Di RSU Haji Surabaya Periode 1 Januari
2009 - 31 Desember 2011, Fakultas Kedokteran, Universitas
Muhammadiyah Malang, Pembimbing: (I) Moch.Ma’roef (II) Dian
Yuliartha Lestari.
Latar Belakang : Makrosomia didefinisikan bayi lahir dengan berat badan ≥
4000g. Makrosomia merupakan akibat dari diabetes mellitus gestasional yang
diderita ibu selama kehamilan. Prevalensi makrosomia di dunia pada ibu diabetes
mellitus gestasional adalah 50%.. Kekhawatiran utama pada pelahiran bayi
makrosomia adalah distosia bahu dengan resiko penyerta kelumpuhan pleksus
brakhialis.
Tujuan: Pada penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Antara kejadian
makrosomia dengan diabetes mellitus
Metode : Metode penelitian ini yang digunakan adalah observasional analitik
dengan pendekatan cross sectional study dengan menggunakan rekam medik.
Sampel yang diambil adalah total sampling yaitu bayi yang lahir makrosomia
sebanyak 40 bayi di RSU Haji Surabaya Periode 1 Januari 2009 – 31 Desember
2010.
Hasil Penelitian : dari 40 sampel didapatkan 22 (55%) bayi makrosomia yang
lahir dari ibu yang menderita diabetes mellitus gestasional dan 18 (45%) bayi
makrosomia yang lahir dari ibu yang tidak mengalami diabetes mellitus
gestasional. Data yang dapat diolah dengan uji kolmogro-smirnov didapatkan nilai
sebesar 2,303 dan nilai P sebesar 0,000, yang artinya terdapat hubungan yang
signifikan antara kejadian makrosomia dengan diabetes mellitus gestasional
dengan tingkat kesalahan sebesar 5%.
Kesimpulan: Didapatkan Hubungan Antara kejadian makrosomia dengan
diabetes mellitus gestasional Di RSU Haji Surabaya Periode 1 Januari 2009 - 31
Desember 2010
Kata Kunci : Makrosomia, Diabetes Mellitus Gestasional

vii

ABSTRACT

Febriantini, Nur Fajaria, 2011. The Corelation between the incidence of
macrosomia with gestasional diabetes mellitus in Public hospital Haji
Surabaya Period 1st January 2009 - December 31dt 2010. Final Assigment,
Faculty of Medical Science, University of Muhammadiyah Malang,
Advisors : (I) Moch.Ma 'roef (II) Dian Yuliartha Lestari.
Background: Macrosomia is defined as a newly-born baby with an excessive
birth weight, ≥ 4000g. The cause of macrosomia is gestasional diabetes mellitus
suffered by the mother during pregnancy. The world prevalence of macrosomia in
gestasional diabetic mother reaches 50%. Delivering macrosomia baby leads to a
great concern on shoulder dystocia accompanied by brachiallis plexus disability
risk on the baby.
Purpose: This research investigated with corelation between the incidence of
macrosomia with gestational diabetes mellitus.
Method: The research method was analytical observation with cross sectional
study approach using medical record. The sample were 40 newly-born babies in
Public hospital Haji Surabaya Period Januari 1st 2009 until Desember 31st 2010.
Result: From the 40 sampels detected 22 (55%) were born with macrosomia by
gestasional diabetic mother and 18 (45%) were born with macrosomia by nongestasional diabetic mother. The data analyzed by kolmogro-smirnov test resulted
2,303 value and P equaled to 0,000, it showed that the was a significant
correlation between macrosomia and diabetes mellitus with 5% error rate.
The conclusion : there was a significant correlation between macrosomia with
gestational diabetes mellitus in Public hospital Haji Surabaya Period Januari 1st
2009 until Desember 31st 2010
Kata Kunci: Macrosomia, Gestational Diabetes Mellitus

viii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGUJI ........................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ vi
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
ABSTRACT ..................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4
1.3.1 Tujuan Umum ......................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................................ 4
1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4
1.4.1 Manfaat Klinis: ....................................................................... 4
1.4.2 Manfaat Akademis.................................................................. 4
1.5. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 5

ix

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Makrosomia ..................................................................................... 6
2.1.1 Definisi ................................................................................... 6
2.1.2 Faktor Resiko .......................................................................... 6
2.1.3 Diagnosis ................................................................................ 7
2.1.4 Penatalaksanaan ...................................................................... 7
2.2 Diabetes Mellitus Gestasional ......................................................... 8
2.2.1 Definisi Diabetes Mellitus Gestasional .................................. 8
2.2.2 Faktor Resiko .......................................................................... 8
2.2.3 Klasifikasi ............................................................................... 9
2.2.4 Patofisiologi ............................................................................ 9
2.2.5 Diagnosis dan Skrining Diabetes Mellitus Gestasional .......... 10
2.2.6 Dampak Terhadap Ibu dan janin ............................................ 15
2.2.7 Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Gestasional .................... 17
2.3 Hubungan antara diabetes mellitus gestasional dan makrosomia ... 20
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep ............................................................................. 21
3.2 Hipotesis Penelitian .......................................................................... 22
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian ............................................................................... 23
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 23
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 23
4.3.1 Populasi .................................................................................. 23
4.3.2 Sampel .................................................................................... 23
4.3.3 Sampling ................................................................................. 23
4.4 Karakteristik Sampel Penelitian ...................................................... 24

x

4.4.1 Kriteria Inklusi ........................................................................ 24
4.4.2 Kriteria Eksklusi ..................................................................... 24
4.5 Variabel Penelitian .......................................................................... 24
4.5.1 Variabel Bebas........................................................................ 24
4.5.2 Variabel Tergantung ............................................................... 24
4.5.3 Definisi Operasional Variabel ................................................ 24
4.6 Alat dan Bahan Peneltian.................................................................. 24
4.7 Prosedur Penelitian ........................................................................... 25
4.8 Analisa Data ..................................................................................... 25
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1. Deskripsi Karakteristik Sampel Penelitian ...................................... 26
5.1.1 Distribusi makrosomia berdasarkan kondisi ibu .................... 26
5.1.2 Distribusi makrosomia berdasarkan faktor resiko .................. 27
5.1.3 Distribusi makrosomia berdasarkan Jenis Kelamin ............... 28
5.1.4 Distribusi makrosomia berdasarkan cara kelahiran................ 29
5.1.5 Distribusi DMG berdasarkan usia .......................................... 30
5.2 Hubungan Antara Kejadian Makrosomia dengan Diabetes
Mellitus Gestasional ....................................................................... 30
BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................. 31
BAB 7 KESIMPULAN dan SARAN
7.1 Kesimpulan ...................................................................................... 37
7.2 Saran ................................................................................................. 37
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 39
LAMPIRAN .................................................................................................... 41

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi yang dianjurkan oleh American Collage of Obstetrician
and Gynecologist ................................................................................ 9
Tabel 2.2 Nilai Glukosa Puasa dan Tes Toleransi Oral dengan Beban gluksa
75 Gram .............................................................................................. 13
Tabel 2.3 Kriteria diagnostik American College of Obstetricians and
Gynecologis dengan menggunakan 100 g glukosa oral. .................... 14
Tabel 2.4 Asupan kalori harian dan pertambahan berat badan selama hamil
dianjurkan pada pasien dengan DGM tanpa terapi insulin. ............... 18
Tabel 5.1 Distribusi makrosomia berdasarkan kondisi ibu ................................ 26
Tabel 5.2 Distribusi makrosomia berdasarkan faktor resiko .............................. 27
Tabel 5. 3 Distribusi makrosomia berdasarkan jenis kelamin............................. 28
Tabel 5.4 Distribusi bayi baru lahir makrosomia berdasarkan cara kelahiran ... 29
Tabel 5.5 Distribusi DMG berdasarkan usia ...................................................... 30

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bayi Makrosomia ............................................................................6
Gambar 2.2 Bagan Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Gestasional ..................17
Gambar 5.1 Distribusi makrosomia berdasarkan kondisi ibu .............................27
Gambar 5.2 Distribusi makrosomia berdasarkan faktor resiko ...........................28
Gambar 5.3 Distribusi makrosomia berdasarkan jenis kelamin..........................29
Gambar 5.4 Distribusi bayi baru lahir makrosomia berdasarkan cara
Kelahiran ........................................................................................29
Gambar 5.5 Distribusi DMG berdasarkan usia ..................................................30

xiii

DAFTAR SINGKATAN

ADA

: American Diabetes Association

DMG

: Diabetes Mellitus Gestasional

HPL

: Human Placenta Lactogen

IGF

: Insulin Growth Factor

IMT

: Indeks Massa Tubuh

OGTT

: Oral Glucoce Tolerance Test

SC

: Seksio Cesarea

SptB

: Spontan Belakang

RSU

: Rumah Sakit Umum

SPSS

: Statistical Package for the Social Sciences

WHO

: World Health Organization

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Bayi yang Lahir Makrosomia dari Ibu yang Mengalami
DMG ..............................................................................................41
Lampiran 2 SPSS ..............................................................................................43

xv

DAFTAR PUSTAKA
Adam M, Jhon, 2006, DiabetesMellitus Gestasional, in : Sudoyo AW, Setiyohadi
B, Alwi I, et al, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid 3, edisi 4, balai
penerbitan IPD FK –UI, Jakarta, pp. 1905 – 1907
Eko M, 2008, The Epidemology Of Diabetes Mellitus, Willey-Blacwell, UK, pp
: 23 - 24
Cunningham F.G., 2006,Gangguan Pertumbuhan Janin, Obstetri Willliams vol.1,
Edisi 21, EGC,Jakarta,, pp. 841 – 845
Cunningham F.G., 2006,Diabetes,
EGC,Jakarta,, pp. 1522-1530

Obstetri

Willliams

vol.2,

Edisi

21,

Dahlan M. Sopiyudin., 2008, Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Edisi 1,
Salemba Medika, Jakarta,pp.125
Dahlan, M. Sopiyudin, 2008, Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel, Edisi
2, Salemba Medika, Jakarta,pp.17
Guyton AC, Hall JE, 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran., EGC,
Jakarta,pp.1275 - 1276
Hong, Rumbold, 2008, Borderline Gestasional Diabetes Mellitus And Pregnancy
Outcome, BMC Pregnancy and child birth vol 8, viewed 11 april 2011,
http//www.Biomedcentral.com.
Kusnanto,1999. Diabetes Mellitus Gestasional Dengan Tinjauan Faktor –Faktor
Resiko DMG di RSU Pusat Dokter Kariadi Semarang., Diakses 12 April
2011, http//www.jurnal.dikti.go.id
Mochtar
R., 1998, Sinopsis Obstetri jilid I:
ObstetriPatofisiologi Edisi2, EGC,Jakarta,pp. 170

Obstetri

Fisiologi,

Manuaba I. B. G., 2004. Klinik Obstetri & Genikologi. Edisi 2, EGC,
Jakarta,pp.83
Nassar, 2003, Fetal Makrosomia, Jurnal of perinatologi, diakses 11 April 2011,
http// www. Nature.com/JP/journal/v23html.
Prawirohardjo, Sarwono, 2008,ilmu kebidanan, Edisi Keempat, Bina Pustaka,
Jakarta,pp. 851- 856
Purnamasari D, Waspadji S, Penatalaksanaan Diabetes Pada Kehamilan, in :
Laksmi W, Mansjoer A, Alwi I, et al, Penyakit –Penyakit Pada Kehamilan:
Peran Seorang Internis, pusat penerbit IPD FK –UI, Jakarta,pp. 51 – 64
Rayburn F., 2001, Obstetri & Ginekologi, Widya Medika, Jakarta,pp. 27

xvi

Sastroasmoro, Sudigdo., 2008, Dasar-dasar Metodologi Klinis, Edisi 3,, Sagung
Seto, Jakarta.pp. 112-206
Varney H, Kriebs M, 2007, Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Edisi 4, Vol 1, EGC,
Jakarta, pp.635 – 639,

xvii

Dokumen yang terkait

Angka Kejadian Tuberkulosis Paru pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUP.H.Adam Malik Selama Periode 1 Januari 2009–31 Desember 2009.

1 39 53

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESADARAN DENGAN ANGKA KEMATIAN PADA PENDERITA MENINGITIS BAKTERI AKUT DI RSU HAJI SURABAYA PERIODE JANUARI 2006 ­DESEMBER 2009

0 15 1

PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR DARI IBU HAMIL HIPERTENSI DENGAN IBU HAMIL NORMAL DI RSU HAJI SURABAYA PERIODE 1 JANUARI ­ 31 DESEMBER 2009

0 4 2

HUBUNGAN USIA IBU HAMIL BERISIKO DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA/EKLAMPSIA DI RSU HAJI SURABAYA PERIODE 1 JANUARI 2013 - 31 DESEMBER 2013

1 41 26

HUBUNGAN ANTARA KENDALI GLUKOSA DARAH DENGAN DERAJAT RETINOPATI DIABETIKA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI RSU HAJI SURABAYA PERIODE JANUARI-DESEMBER 2009

0 21 24

HUBUNGAN PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA BERAT DI KAMAR BERSALIN RSU HAJI SURABAYA (PERIODE 1 JANUARI 2010-31 DESEMBER 2010)

0 6 23

HUBUNGAN ANTARA DIABETES MELITUS (DM) DENGAN DISLIPIDEMIA PADA PASIEN STROKE DI RSU DR. SAIFUL ANWAR PERIODE JANUARI 2010 - DESEMBER 2010

2 43 22

HUBUNGAN LAMA MENDERITA DIABETES DENGAN DERAJAT RETINOPATI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSU HAJI SURABAYA PERIODE JANUARI­-DESEMBER 2008

0 26 2

Hubungan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Gestasional dengan Kelahiran Bayi Makrosomia di RS Hermina Ciputat Pada Tahun 2014

0 28 52

HUBUNGAN ANTARA GOLONGAN DARAH SISTEM ABO DENGAN KEJADIAN APENDISITIS AKUT DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA PERIODE 1 JANUARI 2009 - 31 DESEMBER 2009.

0 1 6