HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESADARAN DENGAN ANGKA KEMATIAN PADA PENDERITA MENINGITIS BAKTERI AKUT DI RSU HAJI SURABAYA PERIODE JANUARI 2006 DESEMBER 2009
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESADARAN DENGAN ANGKA
KEMATIAN PADA PENDERITA MENINGITIS BAKTERI AKUTDI RSU HAJI
SURABAYA PERIODE JANUARI 2006DESEMBER 2009
Oleh: NIA ANITA ( 05020056 )
Medical
Dibuat: 20100526 , dengan 3 file(s).
Keywords: Tingkat Kesadaran, Angka Kematian, Meningitis Bakteri Akut.
Latar belakang: Meningitis bakteri akut merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan
angka mortalitas dan morbiditas tinggi di Indonesia. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara
tingkat kesadaran dengan angka kematian penderita meningitis bakteri akut. Metode:
Observasional analitik dengan studi cross sectional. Data dikumpulkan dari rekam medik
penderita meningitis bakteri akut yang dirawat di bagian Neurologi RSU Haji Surabaya periode
Januari 2006Desember 2009. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 76 pasien dikumpulkan
secara total sampling. Untuk menentukan adanya hubungan antar variabel dilakukan uji hipotesis
ChiSquare, bermakna bila pα=0,05). Angka kejadian meningitis bakteri akut sebanyak 76
pasien. Terbanyak pada rentang usia 05 tahun sebesar 17,1%. 53,9% pasien berjenis kelamin
lakilaki. 57,9% pasien mengalami gejala trias meningitis. Warna CSS keruh terjadi pada 86,8%
pasien. Pleositosis terjadi pada 100% pasien. Hipoglikorakia terjadi pada 100%. Peningkatan
kadar protein CSS terjadi pada 71,7%. 100% pasien didapatkan hasil kultur positif. 36,8% pasien
mengalami penurunan kesadaran. Angka kematian meningitis bakteri akut sebesar 30,3%.
Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat kesadaran dengan angka
kematian pada penderita meningitis bakteri akut.
Background: Acute bacterial meningitis is one disease of causing a high level of mortality and
morbidity rate, in Indonesia. Objective: To identify the relationship between consciousness level
and mortality rate on patients of acute bacterial meningitis. Method: The research design was
analytic observational with cross sectional study. The datas are collected from medical record’s
patients of acute bacterial meningitis in RSU Haji Surabaya period of January 2006Desember
2009. Total sample of this study is 76 patients which are collected by totally sampling. This
study was analyzed using hipotesis test of ChiSquare, significant if pα=0,05). The
incidence of acute bacterial meningitis is 76 patients, The most patients was at the age 0 5 years
old (17,1%). Mostly was a male (53,9%). 57,9% patients had trias clinical symptoms of
meningitis. 86,8% patients had cloudy CSS. 100% patients had pleocytosis. 100% patients had
hypoglikoracia. Protein in the CSS had increased in 71,7% patients. 100% patients had a positive
cultur of CSS. The level of consciousness in 36,8% patients had been decreased. The mortality
rate of acute bacterial meningitis was 30,3%. Conclusion: There was no relationship between
consciousness level and mortality rate on patients of acute bacterial meningitis.
KEMATIAN PADA PENDERITA MENINGITIS BAKTERI AKUTDI RSU HAJI
SURABAYA PERIODE JANUARI 2006DESEMBER 2009
Oleh: NIA ANITA ( 05020056 )
Medical
Dibuat: 20100526 , dengan 3 file(s).
Keywords: Tingkat Kesadaran, Angka Kematian, Meningitis Bakteri Akut.
Latar belakang: Meningitis bakteri akut merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan
angka mortalitas dan morbiditas tinggi di Indonesia. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara
tingkat kesadaran dengan angka kematian penderita meningitis bakteri akut. Metode:
Observasional analitik dengan studi cross sectional. Data dikumpulkan dari rekam medik
penderita meningitis bakteri akut yang dirawat di bagian Neurologi RSU Haji Surabaya periode
Januari 2006Desember 2009. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 76 pasien dikumpulkan
secara total sampling. Untuk menentukan adanya hubungan antar variabel dilakukan uji hipotesis
ChiSquare, bermakna bila pα=0,05). Angka kejadian meningitis bakteri akut sebanyak 76
pasien. Terbanyak pada rentang usia 05 tahun sebesar 17,1%. 53,9% pasien berjenis kelamin
lakilaki. 57,9% pasien mengalami gejala trias meningitis. Warna CSS keruh terjadi pada 86,8%
pasien. Pleositosis terjadi pada 100% pasien. Hipoglikorakia terjadi pada 100%. Peningkatan
kadar protein CSS terjadi pada 71,7%. 100% pasien didapatkan hasil kultur positif. 36,8% pasien
mengalami penurunan kesadaran. Angka kematian meningitis bakteri akut sebesar 30,3%.
Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat kesadaran dengan angka
kematian pada penderita meningitis bakteri akut.
Background: Acute bacterial meningitis is one disease of causing a high level of mortality and
morbidity rate, in Indonesia. Objective: To identify the relationship between consciousness level
and mortality rate on patients of acute bacterial meningitis. Method: The research design was
analytic observational with cross sectional study. The datas are collected from medical record’s
patients of acute bacterial meningitis in RSU Haji Surabaya period of January 2006Desember
2009. Total sample of this study is 76 patients which are collected by totally sampling. This
study was analyzed using hipotesis test of ChiSquare, significant if pα=0,05). The
incidence of acute bacterial meningitis is 76 patients, The most patients was at the age 0 5 years
old (17,1%). Mostly was a male (53,9%). 57,9% patients had trias clinical symptoms of
meningitis. 86,8% patients had cloudy CSS. 100% patients had pleocytosis. 100% patients had
hypoglikoracia. Protein in the CSS had increased in 71,7% patients. 100% patients had a positive
cultur of CSS. The level of consciousness in 36,8% patients had been decreased. The mortality
rate of acute bacterial meningitis was 30,3%. Conclusion: There was no relationship between
consciousness level and mortality rate on patients of acute bacterial meningitis.