HUBUNGAN USIA IBU HAMIL BERISIKO DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA/EKLAMPSIA DI RSU HAJI SURABAYA PERIODE 1 JANUARI 2013 - 31 DESEMBER 2013

KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN USIA IBU HAMIL BERISIKO DENGAN KEJADIAN
PREEKLAMPSIA/EKLAMPSIA DI RSU HAJI SURABAYA
PERIODE 1 JANUARI 2013 - 31 DESEMBER 2013

Oleh :
AYU PUTRI HARYANI
201010330311149

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN USIA IBU HAMIL BERISIKO DENGAN KEJADIAN
PREEKLAMPSIA/EKLAMPSIA DI RSU HAJI SURABAYA
PERIODE 1 JANUARI 2013 - 31 DESEMBER 2013

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang

untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh:
AYU PUTRI HARYANI
201010330311014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALNG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2014

ii

iii

iv

KATA PENGANTAR


Puji syukur kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan berkat dan
kasihNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir dengan judul
“ Hubungan Usia Ibu Hamil Berisiko dengan Kejadian Preeklampsia/eklampsia di
RSU Haji Surabaya Periode 01 Januari 2013 - 31 Desember 2013”.Penulisan
penelitian ini dalam rangka memenuhi syarat

untuk mencapai gelar Sarjana

Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna,
walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin mendapatkan
bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menyelesaikan
penyusunan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun dan semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat
bagi semua pihak.

Malang,10 Maret 2014


Penyusun

v

UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam terwujudnya Karya Tulis Akhir ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih terutama kepada :
1.

ALLAH S.W.T atas kekuatan serta berkatNya yang telah dilimpahkan
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

2.

Ir.Haryono ,Ir. Rahaju Setijowati dan Mauluddin Setya Haryana. Terimakasih
telah menjadi ayah, mama dan adik terbaik bagiku,serta Yangtie dan Akung
ku tersayang yang selalu memberikan kasih sayang, cinta, doa yang tak
terhenti. Terimakasih untuk segala bentuk dukungan moril maupun materiil.


3.

dr.Irma Suswati M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Muhammadiyah
Malang atas dukungan serta nasihat bagi penulis.

4.

dr. Kusuma Andriana,Sp.OG selaku dosen pembimbing I dalam penulisan
Karya Tulis Akhir ini yang telah mencurahkan waktu dan ilmu serta
kesabaran dalam membimbing serta memberikan nasihat untuk penulis.

5.

dr. Annisa Hanifwati selaku dosen pembimbing II dalam penulisan Karya
Tulis Akhir ini yang telah mencurahkan waktu dan ilmu serta kesabaran
untuk membimbing serta mengarahkan penulis.

6.

dr. Thantowi Djauhari selaku dosen penguji dalam penulisan Karya Tulis

Akhir ini. Terima kasih telah memberikan banyak saran dan ilmu untuk
perbaikan penulisan ini.

vi

7.

dr. Hendra Surya Ratsmawan,Sp.OG selaku dosen pembimbing klinik RSU
Haji Surabaya dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini yang telah
mencurahkan waktu dan ilmu serta kesabaran untuk membimbing serta
mengarahkan penulis.

8.

dr. Iwan Sis Indrawanto,Sp.KJ selaku dosen wali. Terima kasih telah
memberikan nasihat, saran serta tak hentinya mengingatkan penulis.

9.

Seluruh dosen FK UMM yang telah memberikan ilmu serta arahan kepada

penulis.

10. RSU Haji Surabaya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melakukan penelitian ini.
11. Bidang Diklit RSU Haji Surabaya: Ibu Wahyu dan Mbak laras. Terima kasih
bantuan serta kebaikan yang tak ternilai dalam terwujudnya penelitian.
12. Bidang Rekam Medis RSU Haji Surabaya: drg. Bambang dan Ibu Yuni.
Terima kasih bantuan serta kebaikan yang tak ternilai dalam terwujudnya
penelitian.
13. Bidang VK dan Poli Hamil RSU Haji Surabaya dan Mbak Wulan. Terima
kasih bantuan serta kebaikan yang tak ternilai dalam terwujudnya penelitian.
14. Staff TU: Pak Yon, Bu Endang mas Didit, Mas Faisal, mbak Puput. Terima
Kasih atas segala bantuan dan nasihat untuk penulis.
15. Galih Radityo Prabowo. Terimakasih untuk semangat dan dukungannya.
Terimakasih telah menjadi partner terbaik dalam perjuangan ini.

vii

16. Sahabat-sahabatku tercinta : Faizah Rizandy, Fachrayni Primisasiki, Siti
Khoirunnisak, Dinda Faullya, Inassani Alifia, Ina Rahmawati, Ratna Puspa,

Rischa Intan, Adelia Pratiwi dan masih banyak lagi yang tidak bisa
disebutkan satu per satu. Terimakasih untuk supportnya dan terimakasih
untuk petualangan yang tak terlupakan ini.
17. Mbak Emi dan Mbak Dila serta keluarga besar Assisten Lab Skill tercinta
yang telah memberikan ilmu serta pengalaman yang luar biasa yang tidak
penulis dapat diluar sana.
Malang, 10 Maret 2014

Penulis

viii

ABSTRAK
Haryani, Ayu Putri. 2014. Hubungan Usia Ibu Hamil Berisiko dengan Kejadian
Preeklampsia/Eklampsia di RSU Haji Surabaya Periode 01 januari 2013 – 31
Desember 2013. Tugas Akhir. Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Kusuma Andriana*), (2) Annisa
Hanifwati**)
LatarBelakang : Preeklampsia/eklampsia menjadi penyulit pada 5-10% kehamilan di
dunia.Salah satu faktor risiko preeklampsia/eklampsia adalah usia < 20 tahun atau > 35

tahun.Usia ibu < 20 tahun dipengaruhi oleh immaturitas biologis, kehamilan tidak
diinginkan, asuhan ante natal inadekuat, dan kecukupan nutrisi yang buruk. Usia >35
tahun berubungan dengan kerusakan sel endothel pembuluh darah karena proses penuaan.
Tujuan : Mengetahui hubungan usia ibu hamil berisiko dengan kejadian
preeklampsia/eklampsia di RSU Haji Surabaya periode 01 Januari 2013-31 Desember
2013.
Metode : Penelitian bersifat Observasional Analitik dengan pendekatan secara Cross
Sectional Study. Sampel dalam penelitian ini adalah rekam medis ibu hamil yang
terdiagnosis preklampsia/eklampsia di RSU Haji Surabaya peridoe 01 januari 201331 Desember 2013.Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Dan
dianalisis dengan uji Chi-square.
Hasil dan Diskusi: Dari Uji Chi-Square didapatkan nilai p= 0,000 . Nilai ini lebih kecil
dari α=0,05 dan RR < 1 ( RR= 2,146). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan antara usia ibu hamil berisiko dengan kejadian preeklampsia/eklampsia.
Wanita pada kelompok usia < 20 tahun dan > 35 tahun lebih berisiko mengalami
Preeklampsia daripada kelompok usia 20 – 35 tahun.
Kesimpulan : Ada hubungan antara usia ibu hamil berisiko dengan kejadian
preeklampsia/eklampsia di RSU Haji Surabaya periode 01 Januari 2013-31 Desember
2013.
Kata Kunci : Preeklampsia, eklampsia, usia, faktor risiko
*) : Staff Pengajar Obstetri dan Gynaekologi Fakultas Kedokteran UMM

**) : Staff Pengajar Fakultas Kedokteran UMM

ix

ABSTRACT
Haryani, Ayu Putri. 2014. Relation between risky maternal age with the happening of
preeclampsia/eclampsia in RSU Haji Surabaya period of 1 January 201331 December 2013. Thesis. Faculty of Medical Science, University of
Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) Kusuma Andriana*), (2) Annisa
Hanifwati**).
Background: Preeclampsia/eclampsia complicate 5-10% pregnancy in the world. One of
the risk factor of preeclampsia/eclampsia is maternal age below 20th or above 35th.
Maternal age below 20th being influenced by biological immaturity, unintended
pregnancy, inadequate perinatal care and poor maternal nutrition. Maternal age above 35th
is related with the failure of endothelial cell during aging process.
Purpose : Knowing relationship between risky maternal age with the happening of
preeclampsia/eclampsia in RSU Haji Surabaya period of 1 January 2013-31 December
2013.
Methods : This study was an observasional analytic with cross sectional study
approach . The sample was the medical record of pregnant woman whom diagnosed
with preeclampsia/eclampsia with total sampling as the sampling techniques and

analyzed with Chi- square test.
Results and Discussion: Chi- Square analysis of risky maternal age with the happening
of preeclampsia/eclampsia got the significant value smaller than 0,05 (P value = 0,000)
and RR bigger than 1 (RR= 2,146). It showed that there is relationship between risky
maternal age and the happening of preeclampsia/eclampsia. woman below 20th and above
35th had more risk of preeclampsia/eclampsia compared with woman at 20-35th .
Conclusion : There was relationship between risky maternal age with the happening of
preeclampsia/eclampsia in RSU Haji Surabaya period of 1 January 2013-31 December
2013.

Keywords : Preeclampsia, eclampsia, age, risk factor
*) : Lecturer Departement Obstetri and Gynaecology of Medical Faculty, UMM
**) : Lecturer Departement of Medical Faculty, UMM

x

DAFTAR ISI
JUDUL .............................................................................................................

i


HALAMAN JUDUL........................................................................................

ii

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................

iii

LEMBAR PENGUJIAN ..................................................................................

iv

KATA PENGANTAR .....................................................................................

v

UCAPAN TERIMAKASIH .............................................................................

vi

ABSTRAK .......................................................................................................

ix

ABSTRACT .......................................................................................................

x

DAFTAR ISI ....................................................................................................

xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................

xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................

xvi

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................

3

1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................

3

1.3.1 Tujuan Umum..........................................................................

3

1.3.2 Tujuan Khusus.........................................................................

3

1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................

4

1.4.1 Bagi Peneliti.............................................................................

4

1.4.2 Bagi Masyarakat.........................................................................

4

1.4.3 Bagi Petugas pelayanan.........................................................

4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................

5

2.1 Hipertensi Dalam Kehamilan ...........................................................

5

2.2 Preeklampsia/Eklampsia ...................................................................

7

xi

2.2.1 Definisi ...................................................................................

7

2.2.2 Etiologi ...................................................................................

8

2.2.2.1 Teori Genetik ..............................................................

9

2.2.2.2 Teori Imunologis ........................................................

10

2.2.2.3 Teori Iskemia Regio Utero Plasenter..........................

10

2.2.2.4 Teori Kerusakan Endotel Pembuluh darah .................

11

2.2.2.5 Teori Radikal Bebas ...................................................

13

2.2.2.6 Toeri Trombosit ..........................................................

14

2.2.2.7 Teori Diet ....................................................................

15

2.2.3 Faktor Risiko ..........................................................................

16

2.2.3.1 Faktor keturunan .........................................................

16

2.2.3.2 Usia < 20 tahun atau > 35 tahun .................................

16

2.2.3.3 Primigravida ...............................................................

18

2.2.3.4 Riwayat Preeklampsia/Eklampsia ..............................

19

2.2.3.5 Riwaat Hipertensi Kronik ...........................................

19

2.2.3.6 Status Gizi...................................................................

19

2.2.4 Patofisiologi dan Perubahan Sisten dan Organ.......................

21

2.2.4.1 Patofisiologi ................................................................

21

2.2.4.2 Peruahan sistem dan Organ ........................................

22

2.2.5 Diagnosis dan Gambaran Klinis .............................................

24

2.2.5.1 Preeklampsia Ringan ..................................................

25

2.2.5.2 Preeklampsia berat ......................................................

25

2.2.5.3 Eklampsia ...................................................................

26

2.2.6 Penatalaksanaan ......................................................................

26

2.2.6.1 Penatalaksanaan Preeklampsia Ringan .......................

26

2.2.6.2 Penatalaksanaan Preeklampsia Berat dan Eklampsia .

27

2.2.7 Komplikasi Preeklampsia .......................................................

32

xii

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ...................................

33

3.1 Kerangka Konsep..............................................................................

33

3.2 Penjelasan Kerangka Konsep ...........................................................

37

3.3 Hipotesis ...........................................................................................

37

BAB 4 METODE PENELITIAN ..................................................................

38

4.1 Jenis Penelitian .................................................................................

38

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................

38

4.3 Populasi dan Sampel .........................................................................

38

4.3.1 Populasi ..................................................................................

38

4.3.2 Sampel ....................................................................................

38

4.3.3 Teknik pengambilan sampel ...................................................

38

4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian .............................................

39

4.3.4.1 Kriteria Inklusi ...........................................................

39

4.3.4.2 Kriteria Eksklusi.........................................................

39

4.3.5 Variable Penelitian .................................................................

39

4.3.5.1 Variabel Bebas ............................................................

39

4.3.5.2 Variabel tergantung ....................................................

39

4.3.6 Definisi Operasional ..............................................................

40

4.4 Instrumen Penelitian .........................................................................

41

4.5 Alur Penelitian ..................................................................................

42

4.7 Analisis Data .....................................................................................

42

BAB 5 HASIL PENELITIAN .......................................................................

43

5.1 Deskripsi Karakteristik Sampel Penelitian .......................................

43

5.1.1 Deskripsi karakteristik Sampel penelitian Berdasarkan Usia .

45

5.1.2 Deskripsi karakteristik Sampel penelitian Berdasarkan
Diagnosis ................................................................................

xiii

46

5.1.3 Deskripsi karakteristik Sampel penelitian Berdasarkan
Paritas .....................................................................................

47

5.1.4 Deskripsi karakteristik Sampel penelitian Berdasarkan
Tingkat Pedidikan ..................................................................

48

5.2 Hubungan Usia Ibu Hamil Berisiko (< 20 tahun dan > 35 tahun
dengan Kejadian Preeklampsia/Eklampsia .......................................

49

5.3 Hubungan Paritas dengan Kejadian Preeklampsia/Eklampsia ..........

51

BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................

53

BAB7 KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................

63

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

65

LAMPIRAN ....................................................................................................

69

xiv

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

2.1 Gambaran Klinis Hipertensi Dalam Kehamilan ...................................

6

2.2 Klasifikasi Preeklampsia .......................................................................

25

5.1 Distribusi Ibu Hamil degan Usia Kehamilan > 20 Minggu
Berdasarkan Usia ..................................................................................

43

5.2 Distribusi Ibu Hamil degan Usia Kehamilan > 20 Minggu
Berdasarkan Usia dan Diagnosis...........................................................

44

5.3 Deskripsi Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Usia ..............

45

5.4 Deskripsi Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Diagnosis......

46

5.5 Deskripsi Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Paritas ...........

47

5.6 Deskripsi Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Tingkat
Pendidikan .............................................................................................

48

5.7 Hubungan Usia Ibu Hamil Berisiko ( < 20 tahun dan > 35 tahun)
dengan Kejadian Preeklampsia/Eklampsia ...........................................

49

5.8 Perbandingan Risiko Usia < 20 tahun dengan Usia > 35 tahun
Terhadap Kejadian Preeklampsia/Eklampsia ........................................

50

5.9 Perbandingan Risiko Usia < 20 tahun dengan Usia 20-35 tahun
Terhadap Kejadian Preeklampsia/Eklampsia ........................................

50

5.10 Perbandingan Risiko Usia 20-35 tahun dengan > 35 tahun
Terhadap Kejadian Preeklampsia/Eklampsia ........................................

51

5.11 Hubungan paritas dengan kejadian preeklampsia/ eklampsia pada ibu hamil
usia berisiko (< 20 tahun dan > 35 tahun) dan ibu hamil usia reproduksi (20
– 35 tahun) di RSU Haji Surabaya periode 1 Januari 2013 – 31 Desember
2013………………………………………………………………….
51

xv

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

2.1 Proporsi Preeklampsia/Eklampsia di Indonesia ....................................

8

2.2 Proporsi Penyebab Kematian Ibu Provinsi Jawa Timur .......................

8

2.3 Keseimbangan Aktivitas Biologis Prostasiklin dan Tromboksan .........

15

2.4 Prosentase Jumlah Wanita Berdasarkan Usia Pertama Kali Menikah
di Indonesia ...........................................................................................

18

2.5 Kategori Indeks Massa Tubuh ..............................................................

20

2.6 Patofisiologi Preeklampsia ....................................................................

21

2.7 Algoritma Terapi Antihipertensi Pada Preeklampsia ............................

31

5.1 Distribusi Ibu Hamil degan Usia Kehamilan > 20 Minggu
Berdasarkan Usia ..................................................................................

44

5.2 Distribusi Ibu Hamil degan Usia Kehamilan > 20 Minggu
Berdasarkan Usia dan Diagnosis...........................................................

44

5.3 Deskripsi Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Usia ..............

46

5.4 Deskripsi Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Diagnosis......

47

5.5 Deskripsi Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Paritas ...........

48

5.6 Deskripsi Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Tingkat
Pendidikan .............................................................................................

xvi

49

DAFTAR SINGKATAN
EDRF

: Endothelial-Derived Relaxing Factor

HLA

: Human Leukocyte Antigen

HLA-G

: Human Leukocyte Antigen Protein

ICAM-1

: Intracellular Cell Adhesion Molecule-1

IUGR

: Intrauterine Growth Restriction

IMT

: Indeks Massa Tubuh

MgSO4

: Magnesium Sulfat

NO

: Nitric Oxide

PGI2

: Prostasiklin

PAF

: Platelet Activating Factor

PAI-1

: Plasminogen Activator Inhibitor-1

TX A2

: Tromboksan A2

vWF

: Von Willebrand

VCAM-1

: Vascular Cell Adhesion Molecule-1

RR

: Relative Risk

xvii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1. Data Penelitian ........................................................................................................ 69
2. Analisis Data ........................................................................................................... 73
3. Surat Permohonan Ijin Penelitian ........................................................................... 78
4. Surat Pernyataan Kelaikan Etik .............................................................................. 80
5. Lembar Kartu Konsultasi Tugas Akhir .................................................................. 81

xviii

DAFTAR PUSTAKA
Anderson, NH., LME, McClown., EM, Fyfe. 2012. The Impact of Maternal Body
mass Index on The Phenotype pf Pre-eclampsia: A Prospective Cohort
Study. BJOG An International Journal of Obstetric and Gynaecology :4-6.
Bramham K, Amehel, Briley, Paul S. 2011. Adverse Maternal And Perinatal
Outcomes In Women With Previous Preeclampsia : A Prospective Study.
American Jurnal Obstetrics 204 : 512-513.
Casey, E., Hayes, N., Ross, A. 2013. Obstetric Critical Care. An ESICM
Mulitidiciplinary Distance Learning Programme For Intensive Care
Training. The Mercy Hospital. Melbourne.
Candra, Siti., Setijowati, N., Soraya, D. 2012. Hubungan Usia dan Paritas Dengan
Kejadian Preeklampsia di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang Tahun
2012. Malang.
Charlish, Anne., Davies, K. 2005. Meningkatkan Kesuburan Untuk Kehamilan
Lamai. Jakarta: ESENSI, PP.44
Cunningham et all : alih bahasa, Andry Hartono, Y. Joko Suyono, Brahm U.
Pendit; editor edisi bahasa Indonesia, Huriawati Hartanto et all. Ed 23,
2012, Obsteri Williams, Ed.21, Vol 1, EGC, Jakarta. Bagian VII hal 624–
651.
Departemen Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS), laporan
nasional 2010. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2010.
Dharma R, Noroyono Wibowo, Hessyani.2005. Disfungsi Endotel Pada
Preeklampsia. Makara Kesehatan 9 (2) : 63-65.
Dinas Kesehatan.2013.Profil Kesehaan Provinsi Jawa Timur. Surabaya.
Direktorat Bina Kesehatan Ibu Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak,
Kementrian Kesehatan RI. 2011. UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN
ANGKA KEMATIAN IBU. FACTSHEET. Jakarta.
Djannnah, S., Arianti, I. 2010. Gambaran Epidemiologi Kejadian
preeklampsia/Eklampsia di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun
2007-2009. Buletin Sistem Kesehatan 13(4): 378-385.
Fleming N, Natalia Ng, Christine Osborne, Shawna Bierderman, Abdool Shafaaz.
2013. Adolescent Pregnancy Outcomes In The Province Of Ontario : A
Cohort Study. J Obstet Gynaecolcan 35 (3) : 235-236.

xix

Gilbert,Elizabeth. 2011. Manual of High Risk Pregnancy and Delivery. 5th
Edition. Mosby Elsevier. Arizona. Unit V page 416 – 423.
Haldre K, Rahu K, Karro H, Rahu M. 2007. Is a poor pregnancy outcome related
to young maternal age? A study of teenagers in Estonia during the period
of major socio-economic changes (from 1992 to 2002). Eur J Obstet
Gynecol Reprod Biol 2007;131:45–51.
Indumati K, Kodliwadmath MV and Sheela MK. 2011. The Role of serum
Electrolytes in Pregnancy Induced Hypertension. Journal of Clinical and
Diagnostic Research 5(1): 66-69.
Jasovic-siveska, E., Jasovic, V., Stoilova, S. 2011. Previous Pregnancy History,
Parity, Maternal Age dan Risk of Pregnancy Induced Hypertension.
Bratisl Lek Listy 112(4): 188-191.
Kazemian, E., Ahmad, M., Gity, S., Mohammad, R., Samareal, A. 2012.
Nutritional Status of Women With Gestasional Hypertension Compared to
Normal Pregnant Women. Women’s Health Care 1(10): 1-4.
Luealon, P., Phupong, V. 2010. Risk Factor of Preeclampsia in Thai Women.
JMed Assoc Thai 93(60: 661.
Manuaba, I.B.G. 2012. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC. BAB 6 hal.
401 – 431.
NHSCB.2013. Clinical Commissioning Policy :Complex And Specialised Obesity
Surgery. Cetakan 1. NHS Commissioning Board.
Nojomi, M., Ladan, H, Bita, B., Layla, R., Sayede, K. 2010. Delayed
Childbearing: Pregnancy and Maternal Outcomes. Iranian Journal of
Reproductive Medicine 8(2): 80-81.
POGI, IDAI, IDI, IKABI, Bakti Husada. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Cetakan ke dua belas. PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan Edisi III , Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo, Jakarta. Bagian III Pp 530 – 555.
Prianita, A. 2011. PENGARUH FAKTOR USIA IBU TERHADAP KELUARAN
MATERNAL
DAN
PERINATAL
PADA
PERSALINAN
PRIMIGRAVIDA DI RS DR. KARIADI SEMARANG ERIODE TAHUN
2010. Skripsi. Program Studi Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas
Diponegoro. Semarang.

xx

Punyatoya, Bej., Pragti, C., Shama K., Guleria, K. 2013. Deetermination of Risk
Factors for Preeclampsia and Eclampsia in a tertiary hospital of India : A
Case Control Study. Journal of Family Medicine and Primary Care 2(4) :
372-374.
Quzi G. 2011. Obstetric Characteristics And Complications Of Teenage
Pregnancy. JPMI 25 (02) : 134-135.
Rahayu, Indra Dewi. 2012. Hubungan Usia Dan Paritas Dengan Kejadian
Preeklampsia Di Rawat Inap SMF Obstetri Ginekologi RSU Dr. Saiful
Anwar Malang. Skripsi. Program Studi Pendidikan Dokter, Universitas
Brawijaya. Malang.
Roten L. 2009. Genetic Predisposition For Development Of Preeclampsia.
Philosophiae Doctor. Nowegian University Of Science And Technology.
Norwegia.
Rozanna. F., R., Dawson, A., Lohsoonthorn, V., & Williams, M.A. (2009). Risk
Factors of Early and Late Onset Preeclampsia among Thai Women.
Journal Medical Assocciation. 3(5): 477486.
Rozikhan. 2007. FAKTOR-FAKTOR RISIKO TERJADINYA PREEKLAMPSIA
BERAT DI RS Dr. H SOEWONDO KENDAL. Tesis. Program Studi
Magister Epidemiologi Universitas Diponegoro. Semarang.
Saftlas, A., Olson, D.R., Franks, A.L., Atrash, H.K., Pokras, R. 1990.
Epidemiology of preeclampsia and eclampsia in the United States, 19791986. Am J Obstet Gynecol 163(2):460-5.
Sayyed, A., Sonttake, A. 2013. Electrolyte Status
Interdiciplinary Research journal 3(3): 31-35.

in

Preeclampsia.

Shamsi, U., Saleem, S., Nishter, N. 2013. Epidemiology and Risk Factors of
Preeclampsia ; an Overview of Observational Studies. Al Ameen J Med Sci
6(4): 292-300.
Sibai BM.2011. Etiology and Management Pf Postpartum HypertensionPreeclampsia. American Jurnal Of Obstetrics & Gynecology : 470-472.
Sibolon,D.,Ainin,N. 2013. Kehamilan Usia Remaja Prakondisi Dampak Status
Gizi Terhadap Berat Lahir Bayi Di Kabupaten Rejang Lebong Propinsi
Bengkulu. Prosiding Seminar Nasional Kependudukan Jember.
Universitas Jember: 32-34.
Simbolon, S., Meilany, D., Poppy, L. 2013. GAMBARAN HISTOPATOLOGI
PLASENTA PADA KEHAMILAN DENGAN PREEKLAMPSIA. Jurnal
e-Biomedik (eBM) 1(2): 2-4.

xxi

Tebeu, P., Foumane, P., Mbu, R., Fosso, G., Biyaga, P., Fomulu, J. 2011. Risk
Factor for Hypertensive Disorders in Pregnancy: A Report from Moroua
Regional Hospital, Cameroon. J.Reprod Infertil 12(3): 227-234.
The American College Of Obstetricians and Gynecologists.2013. Hypertension in
Pregnancy. Washington.
Utama, Y.S. (2008). Faktor Risiko Yang Rerhubungan Dengan Kejadian
Preeklampsia Berat Pada Ibu Hamil Di RSD Raden Mataher Jambi. Jurnal
Ilmiah Universitas Batanghari Jambi 8(2): 2-4.
Uzan, J., Marie, C., Oliver, P., Roland, A., Jean-Marc, A., 2011. Pre-eclampsia :
Pathophysiology, Diagnosis, and Management. Vascular Health and Risk
Maagement (7): 467-473.
WHO. Adolescent Pregnancy: issues in adolescent health and development.
Jenewa. 2013. http://www.who.int/maternal_child_adolescent. Diakses
tanggal 10 desember 2013.
Winarsi, H., Alice, Y., Agus, P., 2013. Deteksi Aging Pada Perempuan
Berdasarkan Status Antioksidan. MKB 45(3): 142.
Zubaidi, R. 2011. PERBANDINGAN LUARAN MATERNAL DAN
PERINATAL IBU USIA TUA DENGAN USIA REPRODUKSI. Skripsi.
Program Studi Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Diponegoro.
Semarang.

xxii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Preeklampsia/eklampsia menjadi penyulit pada 5-10% kehamilan di
dunia (Sutopo,2011). Di negara berkembang, preeklampsia/eklampsia
menjadi 15-20% penyebab utama kematian ibu (Shamsi, 2013). Sedangkan di
Indonesia, preeklampsia/eklampsia merupakan penyebab 25% kematian ibu
setelah perdarahan postpartum (Kemenkes RI. 2011). Dan di Jawa Timur,
tercatat preeklampsia/eklampsia menjadi salah satu dari 3 penyebab utama
kematian ibu pada tahun 2010 yaitu sebanyak 26,92%, pada tahun 2011
meningkat menjadi 27,27% dan pada tahun 2012 sebanyak 34,88%
(Dinkes, 2013).
Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengidentifikasi faktor resiko,
etiologi, dan pencegahan preeklampsia/eklampsia. Namun, hingga saat ini
belum ditemukan upaya pasti untuk mencegah terjadinya preeklampsiaeklampsia. Oleh karena itu, pencegahan preeklampsia/eklampsia dengan
waspada terhadap faktor resiko preeklampsia/eklampsia penting dilakukan
(Prawirohardjo, 2010).
Banyak faktor yang meningkatkan insiden preeklampsia/eklampsia.
Salah satu faktor resiko preeklampsia adalah usia < 20 tahun dan > 35 tahun.
Ibu hamil berusia < 20 rentan terjadi komplikasi kehamilan yang dipengaruhi
oleh immaturitas biologis, kehamilan tidak diinginkan, asuhan ante natal
inadekuat, dan kecukupan nutrisi yang buruk (Gulrukh, 2011). Sedangkan
usia > 35 tahun juga merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia karena
1

2

bertambahnya usia juga lebih rentan terhadap hipertensi kronis dan diabetes
melitus yang juga merupakan faktor resiko preeklampsia ( Djannah, 2010).
Data di VK IRD RSU Dr. Soetomo Surabaya menunjukkan bahwa
kejadian preeklampsia berdasarkan usia adalah sebesar 38.83% pada
kelompok usia 35 tahun.

Penelitian yang dilakukan oleh Rozanna (2009) menunjukkan bahwa ibu yang
berusia ≥35 tahun merupakan faktor risiko terhadap kejadian preeklampsia
dengan nilai OR 2.75. Hasil yang sama juga didapatkan oleh Utama (2008)
menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara usia ibu melahirkan
dengan kejadian preeklampsia. Resiko kejadian preeklampsia ibu melahirkan
dengan umur 35 tahun adalah 3,67 kali lebih besar.
Namun, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rozikhan
(2007) di RS Dr. H Soewondo Kendal dan Indra Dewi (2012) di RS Syaiful
Anwar Malang menyimpulkan bahwa tidak didapatkan hubungan yang
signifikan antara usia dengan angka kejadian preeklampsia.
Karena itu, berdasarkan hasil diatas, penulis ingin mengetahui lebih
lanjut hubungan usia ibu hamil berisiko (< 20 tahun dan > 35 tahun ) dengan
kejadian preeklampsia/eklampsia di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya
periode 1 Januari 2013 – 31 Desember 2013.

3

1.2 Rumusan Masalah
1. Adakah hubungan usia ibu hamil berisiko (< 20 tahun dan > 35 tahun)
dengan kejadian preeklampsia/eklampsia di RSU Haji Surabaya periode
1 Januari 2013 – 31 Desember 2013 ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
1. Mengetahui hubungan usia ibu hamil berisiko (< 20 tahun dan > 35
tahun) dengan kejadian preeklampsia/eklampsia di RSU Haji Surabaya
periode1 Januari 2013 – 31 Desember 2013.
1.3.2 Tujuan khusus
1. Mengetahui

distribusi

angka

kejadian

preeklampsia/eklampsia

berdasarkan usia ibu hamil di RSU Haji Surabaya periode1 Januari
2013 – 31 Desember 2013.
2. Menganalisis perbandingan angka kejadian preeklampsia/ eklampsia
pada ibu hamil usia berisiko (< 20 tahun dan > 35 tahun) dengan ibu
hamil usia reproduksi sehat ( 20 tahun – 35 tahun) di RSU Haji
Surabaya periode 1 Januari 2013 – 31 Desember 2013.
3. Menganalisis

hubungan

paritas

dengan

kejadian

preeklampsia/

eklampsia pada ibu hamil usia berisiko (< 20 tahun dan > 35 tahun) dan
ibu hamil usia reproduksi (20 – 35 tahun) di RSU Haji Surabaya
periode 1 Januari 2013 – 31 Desember 2013.

4

1.4

Manfaat Penelitian

1.4.1

Bagi peneliti
1. Penelitian ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi peneliti,
dalam meningkatkan kemampuan, pegetahuan dan pengalaman yang
sangat berharga untuk dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama
mengikuti pendidikan khususnya ilmu obstetri dan ginekologi, serta
dapat

menambah

kepedulian

peneliti

terhadap

pencegahan

preeklampsia/eklampsia dengan deteksi dini terhadap faktor risiko
preeklampsia/eklampsia yang salah satunya adalah usia ibu hamil
berisiko.
1.4.2

Bagi masyarakat
1. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang
preeklampsia/eklampsia dan faktor risikonya sehingga masyarakat
dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap faktor risiko yang dimiliki
sehingga dapat menekan angka kejadian preeklampsia/eklampsia.
2. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang salah
satu faktor resiko preeklampsia/eklampsia yakni usia ibu hamil berisiko
( < 20 tahun dan > 35 tahun ). Sehingga masyarakat dapat mengikuti
program pemerintah dengan menghindari pernikahan di usia dini dan
merencanakan kehamilan dengan baik sehingga dapat menghindari
faktor resiko dan menekan angka kejadian preeklampsia/eklampsia.

1.4.3

Bagi petugas pelayanan kesehatan
1. Untuk memberikan masukan dan informasi atau data yang berkaitan
dengan angka kejadian preeklampsia/eklampsia.