hukum, jurnal hukum, maupun literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian atau masalah yang dibahas.
3 Bahan hukum tersier, yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti internet.
E. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan diperoleh dengan menggunakan metode pengumpulan data:
1 Studi Pustaka, dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan cara
membaca, menelaah dan mengutip peraturan perundang-undangan, buku-buku, dan literatur yang berkaitan dengan masalah Bank Garansi yang akan dibahas.
2 Wawancara, dilakukan dengan pihak-pihak yang terlibat langsung dengan
permasalahan yang sedang diteliti yaitu dengan Pimpinan Cabang Bapak Sarkawi dan Legal Staff atau Legal Officer Bapak Dwi Eka sebagai
instruktur di Bank Lampung KCP Natar di Lampung Selatan. Hal ini dilakukan sebagai pendukung data sekunder dalam penelitian mengenai pemberian Bank
Garansi oleh PT Bank Lampung pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
F. Metode Pengolahan Data
Tahap-tahap pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1
Pemeriksaan data editing Pembenaran apakah data yang terkumpul melalui studi pustaka, dokumen, dan
wawancara sudah dianggap lengkap, relevan, jelas, tidak berlebihan, tanpa kesalahan.
2 Penandaan Data coding
Pemberian tanda pada data yang sudah diperoleh, baik berupa penomoran ataupun pengunaan tanda atau simbol atau kata tertentu yang menunjukkan
golongankelompokklasifikasi data menurut jenis dan sumbernya, dengan tujuan untuk menyajikan data secara sempurna, memudahkan rekonstruksi
serta analisis data. 3
PenyusunanSistematisasi Data constructingsystematizing Kegiatan menabulasi secara sistematis data yang sudah diedit dan diberi tanda
itu dalam bentuk tabel-tabel yang berisi angka-angka dan presentase bila data itu kuantitatif, mengelompokkan secara sistematis data yang sudah diedit dan
diberi tanda itu menurut klasifikasi data dan urutan masalah bila data itu kualitatif.
35
G. Analisis Data
Setelah dilakukan pengolahan data, maka selanjutnya dilakukan analisis data. Analisis data adalah penafsiran hukum terhadap data yang diperoleh yang
dilakukan secara kualitatif, yaitu dengan cara menguraikan data secara bermutu dalam bentuk kalimat yang teratur, logis, tidak tumpang tindih, dan efektif,
sehingga memudahkan interprestasi data dan pemahaman hasil analisis yang dapat diuraikan dan dijelaskan kedalam bentuk kalimat yang jelas, teratur, logis, dan
efektif agar memperoleh gambaran yang jelas dan dapat ditarik kesimpulan.
35
Ibid, hlm 91.