HUBUNGAN KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL DENGAN TAJAM PENGLIHATAN PADA PEMINUM ALKOHOL USIA 15-39 TAHUN DI KOTA MALANG

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL
DENGAN TAJAM PENGLIHATAN
PADA PEMINUM ALKOHOL
USIA 15-39 TAHUN DI
KOTA MALANG

Oleh :
DYSCA RYESNANDA AYUNITA
201010330311073

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN

2014

KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL DENGAN
TAJAM PENGLIHATAN PADA PEMINUM ALKOHOL
USIA 15-39 TAHUN di KOTA MALANG


Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Pendidikan Dokter

Oleh :
DYSCA RYESNANDA AYUNITA
201010330311073

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2014

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh
Segala puji bagi Alloh SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya,
shalawat serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan

para sahabatnya. Syukur Alhamdulillah, penulis telah berhasil menyelesaikan
proposal karya tulis akhir yang berjudul “Hubungan antara Konsumsi Minuman
Beralkohol dengan Tajam Penglihatan Peminum Alkohol Usia 15-39 Tahun di
Kota Malang”. Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat dalam menempuh
Program Pendidikan Dokter Umum di Universitas Muhammadiyah Malang untuk
mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara
langsung maupun tidak langsung membantu dan membimbing saya selama
menempuh pendidikan dan juga selama menyelesaikan tugas ini, khususnya saya
tujukan kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah

memberi kesempatan kepada penulis

untuk melakukan penelitian tugas akhir ini.
2. Pembantu Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Alfa Sylvestris, Sp.M selaku pembimbing 1 yang selama ini dengan penuh
kesabaran dan ketekunan telah membimbing dan mengarahkan saya dalam
mengerjakan halaman demi halaman karya tulis ini hingga selesai.


4. dr. M. Luthfi Al Manfaluthfi, DTM&H.MCTM selaku pembimbing 2 yang
telah meluangkan waktu, membimbing, mengarahkan untuk penyelesaian
tugas akhir ini serta selalu memberikan semangat untuk cepat menyelesaikan
karya tulis ini.
5. dr. Yuliono Trika Nur Hasan, Sp.M dan dr. Bragastio Sidharta , Sp.M, M.Sc
yang telah membantu penelitian ini dengan bersabar memeriksa para
responden.
6. dr. Meddy Setiawan Sp.PD yang telah memberikan saya dosen pembimbing
yang begitu arif dan sabar.
Akhir kata , saya harap tugas akhir ini dapat menjadi sumbangan ilmu
kepada masyarakat luas. Karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan
kerendahan

hati

penulis

memohon


maaf

yang

sebesar-besarnya

dan

mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat
menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Malang, 13 Juni, 2014
Penulis

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Seluruh dosen pengajar FK UMM terima kasih atas segala bimbingannya
selama ini yang telah sabar membimbing dan memberikan ilmu kepada kami
sehingga kelak kami akan menjadi calon-calon dokter yang baik.

2. Semua pihak (petugas TU FK UMM) yang membantu menyelesaikan
kepengurusan administrasi karya tulis ini.
3. Responden yang telah meluangkan waktu dan membantu saya dalam
pengambilan data demi selesainya karya tulis ini.
4. Dedy Kurniawan dan adikkku Donaaryza Arcintya Ayunata yang membantu
saya dalam mengambil data dan memeriksa responden demi selesainya karya
tulis ini.
5. Keempat orang tua ku (Bapak Poniran, Ibu Rusmi, Bapak Efendi Winata dan
Mama Emi Sri Yuningsih) serta adikku Dewayuanata Wilhelmina Ghora
Samudra yang selalu memberikan doa dan segala upaya dalam menyelesaikan
karya tulis ini.
6. Lala, Kia, Sinta Ileus, Fika Ertitri, Galuh, Sucria, Ishanty (2009), Syelvi
(2009), Putri (2012) yang setiap hari mengingatkan untuk konsult dalam
keadaan siap maupun tidak siap dan membantu sempro dan kompre saya.
7. Aqidatul Izaah dan Prili Sulistyo, mahasiswa FK UMM 2010 yang tiada henti
mendukung saya agar tidak mudah menyerah dan terus semangat serta selalu
berbagi suka dukanya sehingga karya tulis ini selesai.

8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih
atas bantuan dan motivasinya.


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...........................................................................................................i
DAFTAR TABEL .................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................v
DAFTAR SINGKATAN ......................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................3
1.3.1 Tujuan Umum .............................................................................3
1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4
2.1 Anatomi dan Fisiologi Mata ……….....……...................................... 4
2.2 Alkohol .............................................................................................20
2.2.1 Definisi Alkohol .....................................................................20
2.2.2 Jenis Alkohol dan Pemanfaatannya .........................................21

2.2.2.1 Definisi Etanol ...…………………………………..…23
2.2.2.2 Metanol …..………………………..……………..…..25
2.2.3.2.a Mekanisme Toksisitas Metanol ..............…27

2.2.2.2.b Gejala klinis pada Gangguan Toksisitas
Metanol ......................................................28
2.2.3 Klasifikasi Alkohol …………......…………………..………28
2.2.3.1 Definisi Minuman Beralkohol Buatan Pabrik ………29
2.2.3.1 Definisi Minuman Beralkohol Tradisional …………29
2.2.3.2 Definisi Minuman Beralkohol Oplosan ………….....32
2.3 Efek Alkohol Secara Umum ..........................................................33
2.4 Efek Alkohol ke Mata ................................................................... 40
2.5 Tajam Penglihatan .............................................................................42
2.6 Pandangan Islam Mengenai Alkohol …...….....................................26
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS.................................................
3.1 Kerangka Konsep ..............................................................................47
3.2 Hipotesis ............................................................................................48
BAB 4 METODE PENELITIAN .........................................................................50
4.1 Jenis Penelitian……….......................................................................50
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ………................................................50

4.2.1 Lokasi Penelitian .....................................................................50
4.2.2 Waktu Penelitian …….............................................................50
4.3

Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................50
4.3.1 Populasi ……………..............................................................50
4.3.2 Sampel ……............................................................................50
4.3.3 Besaran Sampel .....................................................................50
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ……..........................................51

4.4

Karakteristik Sampel Penelitian Penelitian .....................................51
4.4.1 Kriteria Inklusi .......................................................................51
4.4.2 Kriteria Eksklusi .................................................................... 52

4.5

Variabel Penelitian …......................................................................53
4.5.1 Variabel Bebas …..................................................................53

4.5.2 Variabel Tergantung …..........................................................53

4.6

Definisi Operasional ………............................................................53

4.7

Instrument Penelitian …………….................................................56

4.8

Alur penelitian ……….....................................................................57

4.9

Analisis Data ……...........................................................................58

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA .............................59
5.1


Deskripsi Karakteristik Responden dan Hasil Analisis Data …….61
5.1.1 Sample Penelitian Berdasarkan Usia Responden ...........……61
5.1.2 Deskripsi Karakteristik Sample Penelitian Berdasarkan Jenis
Kelamin Responden ………………………………..………62
5.1.3 Deskripsi Karakteristik Sample Penelitian Berdasarkan Lama
Mengonsumsi Alkohol ……………………………………. 62
5.1.4 Deskripsi Karakteristik Sample Penelitian Berdasarkan
Frekuensi Meminum Alkohol ……………………………. 63
5.1.5 Deskripsi Karakteristik Sample Penelitian Berdasarkan
Frekuensi Meminum Alkohol …………………………...… 64
5.1.6 Deskripsi Karakteristik Sample Penelitian Berdasarkan
Jenis Alkohol Yang Dikonsumsi …………………………... 66

BAB 6 PEMBAHASAN …………………………………............................67
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN …………………............................ 87
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 89
LAMPIRAN ……...…………………………………………………………93

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1 Beberapa Bentuk Penyalahgunaan Alkohol Sesuai DSM-IV ..21
2. Tabel 2.2 Tabel Nama Berbagai Jenis Alkohol ……………….…….…22
3. Tabel 2.3 Pemanfaatan Tiap Jenis Alkohol dalam Kehidupan
Sehari-Hari ……………………………………………...……22
4. Tabel 2.4 Gejala yang Diakibatkan Oleh Toksisitas Etanol ……………25
5. Tabel 2.5 Jenis-Jenis Minuman Beralkohol yang Diproduksi Pabrik
Sesuai Kadar Alkohol yang Terkandung di Dalamnya …...…29
6. Tabel 2.6 Intoksikasi Tersering yang Disebabkan oleh Alkohol ……….34
7. Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Gangguan Tajam Penglihatan ...……….51
8

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Usia Responden ………...……………...51

9

Tabel 5.3 Tabulasi Silang Usia Responden dengan Terjadinya Gangguan
Tajam Penglihatan ................................................................. 52

10

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden .................. 53

11

Tabel 5.5 Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Terjadinya Gangguan
Tajam Penglihatan ............................................................... 54

12

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Lama Mengkonsumsi Alkohol .......... 55

13

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Konsumsi Alkohol Tiap Bulan ......... 57

14

Tabel 5.8 Tabulasi Silang Frekuensi Konsumsi Alkohol dengan
Gangguan Tajam Penglihatan ............................................. 58

15

Tabel 5.9 Distribusi Jenis Alkohol yang Dikonsumsi ......................... 60

16

Tabel 5.10Tabulasi Silang Jenis Alkohol dengan Gangguan Tajam
Penglihatan ......................................................................... 6

DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1 Anatomi Mata Kanan …………………………………..…...4
2. Gambar 2.2 Penampang Melintang Kelopak Mata Atas ………...…....….6
3. Gambar 2.3 Anatomi Apparatus Lakrimalis Mata dan Saluran Eksresi Air
Mata …………………………..………………………....…. 7
4. Gambar 2.4 Bagian-Bagian dari Konjungtiva yang Tampak dari Depan ..8
5. Gambar 2.5 Potongan Melintang Kornea …..…………………………….9
6. Gambar 2.6 Potongan Melintang Koroid …..………………………..….11
7. Gambar 2.7 Penggambaran Retina oleh Alat Ophtalmoskop ……...…...13
8. Gambar 2.8 Lapisan-Lapisan dari Retina …………………………..…. 14
9. Gambar 2.9 Potongan Melintang Nervus Optikus …………………..….16
10. Gambar 2.10 Sistem Peredaran Darah pada Nervus Optikus …………..17
11. Gambar 2.11Sistem Drainase Vena pada Mata ………………..……….19
12. Gambar 2.12 Minuman Beralkohol Tradisional Cap Tikus ………....….31
13. Gambar 2.13Efek dari Penyalahgunaan Konsumsi Alkohol ..…....….….35
14. Gambar 2.14 Gambar Kartu Snellen (Snellen Card) …………….….….43

DAFTAR SINGKATAN

ADH

: Alkohol dehydrogenase

AUDIT

: Alcohol Use Disorder Identification Test

CoA

: Acetyl Coenzim A

CO2

: Karbondioksida

C2H5OH : Etanol (ethyl alcohol)
Depkes RI: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
GDS

: Gula Darah Sewaktu

H20

: Air

KAD

: Ketoasidosis diabetik

LD 50

: Lethal Dose 50%

MHQ

: Medical History Questionnare

n

: Nominal

N.II

: Nervus dua (nervus optikus)

NAD

: Nicotinamid Adenine Dinucleotida

NADH

: Nikotinamida Adenosin Dinukleotida Hidrogen

p

: probabilitas

Riskesda : Riset Kesehatan Daerah
SAW

: Salallohu „alaihi Wassalam

SWT

: Subhanahu Wata‟ala

WHO

: World Health Organisation

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1. Data Kepolisian tentang Pelaku Kriminalitas Akibat Mengonsumsi
Alkohol di Malang Tahun 2013 ……………………........………………… 93
2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden …………………………..….……94
3. Kuesioner Penelitian MHQ ………………….…………………………..… 95
4. Data Hasil Pemeriksaan Para Spesialis Mata Mengenai Tajam Penglihatan
Pasien Pengonsumsi Alkohol ……………..….…………………………..…99
5. Lembar Konsultasi TA ………………….……………………………...… 101
6. Hasil Analisis dengan SPSS 22 ………………….…………………......…102

DAFTAR PUSTAKA

Akram A, Abdulkarim A, 2007, Methanol Intoxication With Brain Hemorrhage,
Catastrophic Outcome of Late Presentation, 96, pp. 117-121.
Allen J, Reinert D, Volk R, 2001, An Aid To Recognition of Alcohol Problems in
Primary Care Patients, Preventive Medicine, 33, pp. 428-433.
American Academy of Ophthalmology, 2004, Toxic Optic Neuropathies
Neuro-Ophthalmology, In: Basic and Clinical Science Course, 5th edn,
American Academy of Ophthalmology , San Francisco, pp. 166-168.
American Academy of Ophthalmology, 2010, External Disease and Cornea, In:
Basic and Clinical Science, 8th edn, American
Academy of
Ophthalmology, San Francisco, pp. 71-109.
Babor T, Higgins B, 2000, Saunders Alcohol Screening and Brief Intervention,
Dissemination Strategies for Medical Practice and Public Health
Addiction, 95(5), pp. 677-686.
Babor T, Higgins B, Saunders J, Monteiro M, 2011, AUDIT ( The Alcohol Use
Disorders Identification Test), In: Guidelines for Use in Primary Health
Care, World Health Organization, Switzerland, pp. 1-567.
BKKBN, 2007, NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif), In:
Pendidikan Anak Remaja dalam Keluarga Berencana Indonesia, Jakarta,
Desember, pp. 3-5.
BNN, 2010, Bahaya Alkohol, In : Modul NAPZA, Jakarta, Januari, pp. 5-10.
Brunton, Laurence L, et all, 2005, Alcohol, In: Goodman & Gilman‟s The
Pharmacological Basis of
Therapeutics, 8th edn, Mc Graw Hill
Professional, USA, pp. 648-649.
Darmono,
2005, Pengaruh Neurotoksisitasnya pada Saraf
Pusat, In:
Toksikologi Narkoba dan Alkohol, Universitas Indonesia Press (UI
Press), Jakarta, pp. 55-70.
Data Polda Jatim, 2013, Kriminalitas Akibat Alkohol, In: Rekapan Gangguan
Kamtibmas Polda Jatim, Jawa Timur, Desember, pp. 1-108.
Eye Care Center of Australia, 2013, Medical History Questionnaire of Australia,
Australia Hospital, Vol 19, viewed
18 December 2014
(www.eyecarecenterofaustralia.co.id)

Glaser, 2009, Nutritional and Toxic Optic Neuropathies, Neuro–Ophthalmology
Journal, 18, pp. 84-95.
Gossel, Bricker, 2004, Adult Toxicology in Critical Care, General Approach to
the Intoxicated Patient, 1, pp. 570-577.

Guyton, Hall, 2009, Buku Ajar Patofisiologi, In: Corwin, Elizabeth J(eds) ,
Pathophisiology Guyton, EGC, Jakarta, pp. 375.
Hardman J, Limbird L, 2004, Toxicology in The Pharmacological Basis of
Therapeutics Section XVI, 10th edition, Mc Graw – Hill Companies,
USA , pp.1886 – 1887 .
Harrison, 2008, Alkohol dan Derivatnya, In: Prinsip -Prinsip Ilmu
Penyakit Dalam, EGC, Jakarta, pp. 2731
Hawari, 2010, Psikotropik, In: Ali, UI Press, Jakarta, pp. 371.
Ivis, Adlaf, Rehm, 2004, Incorporating The AUDIT Into A General Population
Telephone Survey And A Methodological Experiment, Drug and Alcohol
Dependance, 60, USA, pp. 97-104.
Jan E, 2009, Forensic Neuropathology, 2nd edn, CRR press Taylor and Francis
group, New York.
Jarjawi, Ahmad AS, 2006, Alcohol, In: Saleh, Faisal, dkk (eds), Indahnya syariat
Islam, Gema Insani Press, Jakarta, pp. 29.
Jeyaratnam J, David, 2010, Alkohol, In:Buku Ajar Praktek Kedokteran Kerja,
EGC, Jakarta, pp.1-32
Kraut, 2008, Toxic Alcohol Ingestions in Clinical Fatures, Diagnosis and
Management, Clinical Journal Am Soc. Nephrology, 3, pp. 208-225.
Lessell

S, 2011, Toxic and Deficiency Optic Neuropathies, In: Miller,
Newman, et all (edn), Clinical Neuro–Ophthalmology, Williams and
Wilkins Company, USA, pp. 663 – 675.

Liu G, Nicholas J, Steven L , 2001, Specific Toxic Optic Neuropathies ,
Neuro ophthalmology Diagnosis and Management Saunders Company
44, pp. 169.

Lubis, 2010, Intoksikasi Alkohol Akut dan Penatalaksanaan di Intensive Care
Unit, Jurnal Intoksikasi Alkohol Departemen Ilmu Penyakit Dalam USU,
54, pp. 1-6
Marina S, Summerfelt P, et all, 2011, Differential Recovery of Retinal
Function after Mitochondrial Inhibition by Methanol Intoxication,
Investigative Ophthalmology and Visual Science, 75, pp. 122-128
Megarbane, Borron S, Baud, 2005, Current Recommendations for Treatment of
Severe Toxic Alcohol Poisonings, Intensive Care Med, 54, pp. 189-195

Moura F, Monteiro M, 2010, Evaluation of Retinal Nerve Fiber Layer Thickness
Measurements Using Optical Coherence Tomography in Patients with
Tobacco-Alcohol-Induced Toxic Optic Neuropathy, Indian Journal
Ophthalmology, 9, pp. 143-149.
MUI, 2009, Hukum Alkohol, In: Fatwa Majelis Ulama Indonesia, Jakarta,
Oktober, pp. 5-8.
Patra, Michael, Salonen, et all, 2006, Under the Influence of Alcohol, The Effect
Ethanol and Methanol on Lipid Bilayers, 89, pp. 1405-1410
Rathi, Sakhuja M, Jha V, 2006, Visual Blurring and Metabolic Acidosis After
Ingestion of Bootlegged Alcohol, Hemodial Int, 10, pp. 8-14.
Riskesda, 2007. Low Vision, In: Riset Kesehatan Daerah, UI press, Jakarta, pp.
93
Rockville, 2005, Alcohol and Healt, In: Special Report to the USA Congres
National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, USA, March, pp.
1000-1006
Sastroasmoro, 2009, Metodologi Penelitian, EGC, Jakarta, pp. 68
Saunders J, Aasland O, Babor T, 2009, Development of the Alcohol Use
Disorders Screening Test (AUDIT), WHO collaborative project on early
detection of persons with harmful alcohol consumption, 88, pp. 791-804.
Seskoati, Prayitnaningsih , 2005,
Malang, 21, pp. 1252-1257

Methanol, Jurnal Kedokteran Brawijaya

Shahriari M, Hosseini M, 2005, Preventive Effects of Vitamin B12 and
Folic Acid in Methanol-Induced Retinopathy in Animal Model,
Zahedan University of Medical Sciences, 24, pp. 1351- 1358

Sharma P, Sharma R, 2011, Toxic optic neuropathy, Indian Journal
Ophthalmology, 12, pp. 137–141.
Surbakti, 2008, Alkohol , In : Sudah Siapkah Anda Menikah, 1th edn, Elex
Media Komputindo, Jakarta, pp. 59
Surhio A, Sajjad, 2013, Alcohol Related toxic optic neuropathy case series,
Pakistan Journal of Ophtalmology, 39 (3), pp. 165-173.
Swartz M, 2005, Pemeriksaan Mata, In:Buku Ajar Diagnostik Fisik, 3th edn,
EGC, Jakarta, pp. 79-93
Sylvestris A, 2011, Retinopati Hipertensi, In:Medika Journal, , UMM
Press, Malang, pp.

Triningrat, Putrawati, Ni M. Manuaba P, 2010, Visual Acuity of Methanol
Intoxicated
Patients
Before
and
After
Hemodialysis,
Methylprednisoloneand Prednison Theraphy. Jurnal Oftalmologi
Indonesia Vol. 7 pp.: 129
Trisna Y, Intarniati N, 2010, Pengaruh Lama Pemberian Metanol 50% Per Oral
terhadap Jumlah Nekrosis Neuron Putamen Tikus Wistar, Efek
ZatToksik, 9, pp. 6-12
Vaughan, Asbury, 2012, Anatomi and Embriology Mata, In: Eva, Paul R,
Witcher J (eds). Oftalmologi Umum, 17th edn, EGC, Jakarta, pp. 1-27
Wang S, Wang J, et all, 2008, Alcohol and Eye Diseases, Public Health and The
Eye, 85, pp. 512.
World Health Organisation, 2007, The WHO Expert Committee on Problems
Related to Alcohol Consumption, In: Second report of WHO Technical
Report Series, Geneva, January, pp. 1-120
WHO, 2011, NAPZA, Member of International Planned Parenthood Federation,
38, pp. 73

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
ْ‫عقله لم قبل صل ه أْبع‬

‫ال ر فجعل فى بطنه لم قبل صل ه سبعً فإ هي أذهب‬

‫حقً على الله أ يسقْ نطْن ال بل‬

‫الله علْه إ ع ك‬

‫ك فرًا إ‬

‫م‬

‫م شر‬

‫ي ًم إ م‬

Rasululloh SAW bersabda, bahwa Khamr itu induk segala keburukan.
Alloh tidak menerima salat yang dilakukan pengonsumsi khamr (alkohol) selama
7 hari dan 40 hari bagi peminum yang sampai kehilangan kesadaran. Sedangkan
umat Islam yang wafat dalam keadaan mabuk dianggap wafat dalam keadaan
kafir (Riwayat Ath-Thabaraniy dalam Al-Ausath nomer 3810).
Semua kelompok usia bisa menjadi pecandu alkohol. Menurut Riset WHO
(2011), alkohol menimbulkan 2,5 juta kematian setiap tahun. Indonesia memiliki
angka prevalensi peminum alkohol yang meningkat di tahun 2010 sebesar 22%
menjadi 51% di tahun 2013. Tahun 2012, sebanyak 3,4 juta pecandu alkohol di
Indonesia 80% berusia 20-24 tahun (BNN, 2013). Bulan Juni 2009 sampai Mei
2010, di RSUP Sanglah Denpasar terjadi 76 kasus keracunan metanol (Moegiono,
2009). Sepanjang tahun 2013, kasus miras di Jawa Timur memasuki peringkat
ketiga setelah kasus kecelakaan lalu lintas dan pencurian. Sedangkan Polres
Malang memasuki urutan 6 besar dalam tingkat tingginya pelaporan kasus miras
di Jawa Timur selama periode Januari sampai dengan Desember 2013 (Data
Polda Jatim, 2013).

1

2

Alkohol adalah derivat dari hidroksi yang mempunyai ikatan langsung
maupun rantai cabang dari alifatik hidrokarbon. Jenis alkohol yang bersifat toksik
yaitu etanol, metanol, isopropanol, dan etylen glykol. Alkohol yang biasa
dikonsumsi untuk minuman adalah etil alkohol (etanol) yang dalam dosis kecil
memberikan sensasi euphoria dan dengan dosis tinggi menyebabkan kehilangan
kesadaran bahkan kematian (Darmono, 2005). Selain etanol, di pasaran banyak
diperjualbelikan minuman oplosan. Oplosan adalah pemalsuan minuman
beralkohol dengan metil alkohol yang dilakukan untuk mendapatkan harga lebih
murah dan sering menyebabkan keracunan di negara-negara berkembang (BNN,
2010).
Metanol, etanol mudah masuk melalui membran sel dengan cara difusi
kemudian terdistribusi ke semua jaringan, darah, serta cairan jaringan. Pemakaian
alkohol berlebih banyak menimbulkan gangguan multi organ, yaitu ulserasi
traktus gastrointestinal, pankreatitis, neuropati perifer, malabsorbsi, hepatitis
alkoholik, fatty liver, hipertensi, penyakit jantung koroner, sirosis. Selain itu
alkohol juga menyebabkan gangguan tajam penglihatan, cacat janin yang
diakibatkan konsumsi alkohol saat ibu sedang hamil (Patra, 2006).
Etanol di dalam sel mitokondria dimetabolisme menjadi acetaldehyd dan
diubah menjadi asam asetat. Tahap berikutnya diubah lagi menjadi acetyl coenzim
A (CoA) yang akan masuk ke dalam siklus krebs di matriks mitokondria. Di
dalam jaringan, darah, serta cairan jaringan metanol pun teroksidasi menjadi
formaldehid yang terakumulasi di sel mitokondria dan dimetabolisme menjadi
asam format dengan hasil akhir berupa karbondioksida dan air. Kedua proses ini

3

lah yang membuat humour aquos yang membasahi area mata kaya akan
kandungan asam format dan asam asetat. Banyaknya jumlah zat toksik di dalam
kandungan humour aquos yang menutrisi mata menyebabkan kelainan
pertumbuhan retina. Proses ini memberikan efek penurunan tajam penglihatan
pada pengonsumsi minuman beralkohol (Darmono, 2005). Dari latar belakang di
atas peneliti ingin melakukan penelitian tentang hubungan antara konsumsi
minuman beralkohol dengan tajam penglihatan.

1.1

Rumusan Masalah
Bagaimana Hubungan antara Konsumsi Minuman Beralkohol dengan
Tajam Penglihatan Peminum Alkohol Usia 15-39 Tahun di Kota Malang?

1.2

Tujuan Penelitian
1.2.1

Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara konsumsi minuman beralkohol
dengan tajam penglihatan.

1.2.2

Tujuan Khusus
Untuk mengetahui karakteristik konsumsi alkohol berdasarkan
usia, jenis kelamin, lama konsumsi alkohol, frekuensi meminum
alkohol, jenis alkohol terhadap tajam penglihatan.

1.3

Manfaaat Penelitian
1.3.1

Manfaat Akademik
Untuk dijadikan referensi penelitian selanjutnya tentang efek pada
tajam penglihatan akibat mengonsumsi minuman beralkohol.

4

1.3.2

Manfaat Klinis
Untuk memberikan informasi pada kalangan medis tentang
hubungan antara konsumsi minuman beralkohol terhadap tajam
penglihatan.

1.3.3

Manfaat Masyarakat
Untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa kebiasaan
mengonsumsi minuman beralkohol berhubungan dengan gangguan
tajam penglihatan.