Prinsip-Prinsip Desain Komposisi Desain

25 yang akan digunakan adalah antara warna terang dan gelap sehingga karya tersebut dapat menarik. e. Gelap Terang Unsur gelap terang disebut nada atau unsur cahaya. Ungkapan gelap terang sebagai hubungan pencahayaan dan bayangan dinyatakan dengan gradasi mulai dari yang sangat terang sampai yang paling hitam untuk bagian yang sangat gelap Sunaryo, 2002 : 20. Unsur gelap terang dimanfaatkan yaitu untuk memperkuat kesan, mengilusikan kedalaman atau ruang, menciptakan kesan atau suasana tertentu. Dalam desain kalender ini, unsur gelap terangnya yaitu dengan mengatur pencahayaan pada lighting, brightness, dan contras sehingga dapat menciptakan kesan bayangan pada desain tersebut. Setiap background menggunakan warna yang berbeda menyesuaikan dengan karakter atau tema pada setiap desain sesuai dengan foto yang akan diolah. Warna contras desain kalender ini menggunakan warna primer merah, kuning, biru, warna sekunder orange, hijau, ungu dan warna netral hitam, putih.

3. Prinsip-Prinsip Desain Komposisi Desain

Komposisi dalam desain diterapkan dalam desain untuk mencapai keindahan, sehingga dalam komposisi desain yang baik akan ditemukan: a. Keseimbangan balance Keseimbangan balance merupakan prinsip desain yang berkaitan dengan pengaturan “bobot” akibat “gaya berat” dan letak kedudukan bagian-bagian, sehingga susunan dalam keadaan seimbang Sunaryo, 26 2002 : 39. Bentuk keseimbangan dengan cara pengaturan berat- ringannya serta letak kedudukan bagian-bagian, dapat dibedakan menjadi: keseimbangan setangkup simetris, senjang asimetris, dan memancar Sunaryo, 2002 : 40. Dalam karya desain ini menggunakan keseimbangan asimetris karena keseimbangan yang bagian kanan dan kiri tidak sama namun tetap terkesan seimbang sehingga karya terkesan dinamis. b. Iramaritme Irama dalam seni visual adalah suatu objek yang ditandai dengan sistim pengulangan secara teratur. Cara yang paling menyakinkan untuk mendapatkan irama adalah memberi pola pada keadaan-keadaan tertentu. Pola yang dapat dikenal dan mudah diingat. Dalam karya desain ini menggunakan irama pengulangan repetisi karena irama garis, bentuk, tekstur, warna untuk mendapatkan pola yang memuaskan rasa estetika. c. Keserasian harmony Keserasian merupakan prinsip desain yang mempertimbangkan keselarasan dan keserasian antar bagian dalam suatu keseluruhan sehingga cocok satu dengan yang lain, serta terdapat keterpaduan yang saling tidak bertentangan. Susunan yang harmonis menunjukan adanya keserasian dalam bentuk raut dan garis, ukuran, warna dan tekstur. Semuanya berada pada kesatupaduan untuk memperoleh suatu tujuan atau makna Sunaryo, 2002 : 32. 27 Dalam karya ini untuk memadukan unsur-unsur yang memiliki keserasian yaitu antara karakter font yang dipakai dan karakter subyektif dari foto yang diolah serta background yang dipakai. d. Kesatuan unity Kesatuan unity merupakan prinsip pengorganisasian unsur rupa yang paling mendasar. Dalam kesatuan terdapat hubungan yang erat antara unsur-unsurnya sehingga tidak dapat dikurangkan padanya. Kehadiran suatu bagian ditentukan oleh bagian lain, bagian-bagiannya saling mendukung, membentuk suatu kebulatan utuh totalitas dalam mencapai tujuan atau makna tertentu Sunaryo, 2002 : 31. Dengan mengkomposisikan unsur-unsur gambar, font, dan unsur pendukung lainnya sehingga penerapan prinsip keseimbangan, harmoni diharapkan dapat mendukung kesatuan desain. Kesatuan bisa dalam bentuk, warna, bobot, ruang, tata letak dan repetition pengulangan. e. Hirarki Visual Prinsip Hiraki visual merupakan prinsip yang mengatur elemen- elemen mengikuti perhatian yang berhubungan secara langsung dengan titik fokus. Titik fokus merupakan perhatian yang pertama, kemudian baru diikuti perhatian ke yang lainnya. Tiga pertanyaan penting mengenai hirarki visual adalah: mana yang anda lihat pertama, mana yang anda lihat kedua, dan mana yang anda lihat ketiga? http:desaingrafisonline.blogspot.com200812prinsip-hirarki- visual.html , download: 02-03-2011. Pada karya ini, hirarki visual yang pertama adalah elemen visual bunga anggrek, yang kedua adalah elemen visual kalender meja, dan 28 yang ketiga adalah elemen visual variasi warna raut pada tampilan karya per bulan.

D. Kalender sebagai Karya Desain Komunikasi Visual