Analisis Ekonomi Penggunaan Biogas Skala Rumah Tangga Dari Feses Sapi Perah
Analisis Ekonomi Penggunaan Biogas Skala Rumah Tangga Dari Feses
Sapi Perah
Oleh: Hendra Sis wahyudi ( 05910033 )
Animal Husbandry
Dibuat: 2010-06-22 , dengan 7 file(s).
Keywords: Kata Kunci :Biogas, Feses Sapi Perah
ABSTRAKSI
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2009 sampai tanggal 19 September 2009,
yang bertempat di Desa Tlekung, pesangrahan dan Oro-Oro Ombo, Kota Batu. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui Efisiensi penggunaan biogas skala Rumah Tangga dari
Feses sapi Perah dan menggunakan analisa BEP (Breek event point), BCR (Benevit Cost
Rasio)dan ROI (Rutern Of investment)
Obyek penelitian ini adalah peternak yang menggunakan biogas, metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode survey dengan pengambilan sampling acak sederhana (sample
random sampling) berdasarkan metode penentuan sample atau responden diatas, maka diperoleh
30 responden dalam penggunaanya dipakai oleh 6 keluarga
Dalam usaha pembuatan biogas ini, modal yang digunakan oleh P. Gatot sebesar Rp, 29.000.000.
Modal tersebut merupakan jumlah investasi dan tidak mengalami penambahan. Sedangkan untuk
modal pembuatan diambil biaya tetap, dan biaya tidak tetap. Biaya tetap adalah biaya yang
besarnya tidak bergantung oleh besarnya produksi yang dihasilkan. Sedangkan biaya tidak tetap
merupakan biaya yang selalu berubah sesuai dengan tingkat produksi yang dihasilkan.
Nilai ROI untuk biogas tipe permanen sebesar 79.23% yang berarti setiap modal yang ditanam
akan menghasilkan keuntungan Rp.79.23, sedangkan nilai ROI biogas tipe balon sebesar 57.40%
yang berarti setiap modal yang ditanam akan menghasilkan keuntungan Rp.57.40. Biogas ini
akan mencapai BEP jika mampu memproduksi sebesar Rp. 100.206 per bulan. Dari usaha
pembuatan biogas tipe permanen didapatkan rata-rata peneriman Rp.482.559 sedangkan biaya
produksi per bulan Rp.100.207 dari perhitungan tersebut maka usaha pembuatan biogas ini
sangat layak untuk dijalankan karena keunutngan yang diperoleh lebih besar dari biaya yang
dikeluarkan yaitu: Rp. 382.352. sedangkan untuk pembuatan biogas tipe balon rata-rata
peneriman Rp.95.846 sedangkan biaya produksi per bulan Rp.23.905 dari perhitungan tersebut
maka usaha pembuatan biogas ini sangat layak untuk dijalankan karena keunutngan yang
diperoleh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan yaitu: Rp. 55.014. Usaha pembuatan biogas ini
telah memenuhi kteria dan layak untuk dikembangkan.
ABSTRACT
This research was conducted on August 5, 2009 until September 19, 2009 who reside in the
village of citrus, inns and Oro-oro Ombo, City of Stone. The purpose of this study to determine
the efficiency of household-scale biogas from dairy cow manure and use the analysis of BEP
(Breek event point), BCR (Benefit Cost Ratio) and ROI (Rutern Of Investment).
Object of this study is that breeders using biogas, the method used in this research is survey
method with a simple random sampling (sample random sampling) based on the method of
determining the sample or the respondent above, we obtained 30 respondents in their use is used
by six families.
In producing this biogas, the capital used by P. Gatot was Rp 29 million. The capital is the
amount of investment and not experiences the addition. While for the manufacture of capital is
taken fixed costs, and costs are not fixed. Fixed costs are the costs depend on the large size of
swordfish production that resulted. While no fixed costs are costs not always change in
accordance with the production level.
ROI values for biogas permanent type of 79.23% which means any capital invested will yield a
profit of Rp. 79.23, while the value of the type of balloon Biogas ROI 57.40% which means any
capital invested will yield a profit of Rp 57.40. This biogas will reach the BEP only if they can
produce the amount of Rp. 100 206 per month. Of making business a permanent type of biogas
obtained average revenue of Rp. 482 559 USD per month whiles the cost of production. 100 207
from the calculation, then the business of making biogas is very feasible to run because of the
benefits is greater than the cost of Rp. 382 352. While for the manufacture of balloon type biogas
average revenue of Rp. 95 846 USD per month while the cost of production. 23 905 from the
calculation, then the production of biogas is very feasible to run because of the benefits is greater
than the cost is: USD 55 014. This biogas making business has met the criteria and deserves to
be developed.
Sapi Perah
Oleh: Hendra Sis wahyudi ( 05910033 )
Animal Husbandry
Dibuat: 2010-06-22 , dengan 7 file(s).
Keywords: Kata Kunci :Biogas, Feses Sapi Perah
ABSTRAKSI
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2009 sampai tanggal 19 September 2009,
yang bertempat di Desa Tlekung, pesangrahan dan Oro-Oro Ombo, Kota Batu. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui Efisiensi penggunaan biogas skala Rumah Tangga dari
Feses sapi Perah dan menggunakan analisa BEP (Breek event point), BCR (Benevit Cost
Rasio)dan ROI (Rutern Of investment)
Obyek penelitian ini adalah peternak yang menggunakan biogas, metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode survey dengan pengambilan sampling acak sederhana (sample
random sampling) berdasarkan metode penentuan sample atau responden diatas, maka diperoleh
30 responden dalam penggunaanya dipakai oleh 6 keluarga
Dalam usaha pembuatan biogas ini, modal yang digunakan oleh P. Gatot sebesar Rp, 29.000.000.
Modal tersebut merupakan jumlah investasi dan tidak mengalami penambahan. Sedangkan untuk
modal pembuatan diambil biaya tetap, dan biaya tidak tetap. Biaya tetap adalah biaya yang
besarnya tidak bergantung oleh besarnya produksi yang dihasilkan. Sedangkan biaya tidak tetap
merupakan biaya yang selalu berubah sesuai dengan tingkat produksi yang dihasilkan.
Nilai ROI untuk biogas tipe permanen sebesar 79.23% yang berarti setiap modal yang ditanam
akan menghasilkan keuntungan Rp.79.23, sedangkan nilai ROI biogas tipe balon sebesar 57.40%
yang berarti setiap modal yang ditanam akan menghasilkan keuntungan Rp.57.40. Biogas ini
akan mencapai BEP jika mampu memproduksi sebesar Rp. 100.206 per bulan. Dari usaha
pembuatan biogas tipe permanen didapatkan rata-rata peneriman Rp.482.559 sedangkan biaya
produksi per bulan Rp.100.207 dari perhitungan tersebut maka usaha pembuatan biogas ini
sangat layak untuk dijalankan karena keunutngan yang diperoleh lebih besar dari biaya yang
dikeluarkan yaitu: Rp. 382.352. sedangkan untuk pembuatan biogas tipe balon rata-rata
peneriman Rp.95.846 sedangkan biaya produksi per bulan Rp.23.905 dari perhitungan tersebut
maka usaha pembuatan biogas ini sangat layak untuk dijalankan karena keunutngan yang
diperoleh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan yaitu: Rp. 55.014. Usaha pembuatan biogas ini
telah memenuhi kteria dan layak untuk dikembangkan.
ABSTRACT
This research was conducted on August 5, 2009 until September 19, 2009 who reside in the
village of citrus, inns and Oro-oro Ombo, City of Stone. The purpose of this study to determine
the efficiency of household-scale biogas from dairy cow manure and use the analysis of BEP
(Breek event point), BCR (Benefit Cost Ratio) and ROI (Rutern Of Investment).
Object of this study is that breeders using biogas, the method used in this research is survey
method with a simple random sampling (sample random sampling) based on the method of
determining the sample or the respondent above, we obtained 30 respondents in their use is used
by six families.
In producing this biogas, the capital used by P. Gatot was Rp 29 million. The capital is the
amount of investment and not experiences the addition. While for the manufacture of capital is
taken fixed costs, and costs are not fixed. Fixed costs are the costs depend on the large size of
swordfish production that resulted. While no fixed costs are costs not always change in
accordance with the production level.
ROI values for biogas permanent type of 79.23% which means any capital invested will yield a
profit of Rp. 79.23, while the value of the type of balloon Biogas ROI 57.40% which means any
capital invested will yield a profit of Rp 57.40. This biogas will reach the BEP only if they can
produce the amount of Rp. 100 206 per month. Of making business a permanent type of biogas
obtained average revenue of Rp. 482 559 USD per month whiles the cost of production. 100 207
from the calculation, then the business of making biogas is very feasible to run because of the
benefits is greater than the cost of Rp. 382 352. While for the manufacture of balloon type biogas
average revenue of Rp. 95 846 USD per month while the cost of production. 23 905 from the
calculation, then the production of biogas is very feasible to run because of the benefits is greater
than the cost is: USD 55 014. This biogas making business has met the criteria and deserves to
be developed.