Bahan Pra Proyek

Intensitas hujan
Intensitas hujan adalah jumlah hujan yang dinyatakan dalam tinggi hujan atau
volume hujan tiap satuan waktu. Besarnya intesitas hujan berbeda-beda,
tergantung lamanya curah hujan dan frekuesni kejadiannya. Intensitas hujan
diperoleh dengan cara melakukan analisis data hujan baik secara statistic maupun
secara empiris. Intensitas hujan ialah ketinggian hujan yang terjadi pada suatu
kurun waktu air hujan terkonsentrasi. Biasanya intensitas hujan dihubungkan
dengan durasi hujan jangka pendek misalnya 5 menit, 30 menit, 60 menit dan jamjaman. Data curah hujan jangka pendek ini hanya dapat diperoleh dengan
menggunakan alat pencatat hujan otomatis.
Di Indonesia alat ini sangat sedikit dan jarang, yang banyak digunakan adalah alat
pencatat hujan biasa yang mengukur hujan 24 jam atau disebut hujan harian.
Apabila yang tersedia hanya data hujan harian ini maka intensitas hujan dapat
diestimasi dengan menggunakan rumus mononobe seperti berikut :
Dimana :
I

: intensitas curah hujan (mm/hari)

R24

: curah hujan maksimum dalam 24 jam (mm)


t

: durasi (lamanya) curah hujan (menit) atau (jam)

karena iintensitas hujan tidak dapat kita tentukan atau kita atur karena hujan terjadi
secara alamiah namun kita dapat melakukan perkiraan berdasarkan pencatatan
data-data hujab sebelumnya maka dalam mendesain bangunan-bangunan air kita
dapat memperkirakan hujan rencana berdasarkan periode ulangnya.
Dari gambar berikut memperlihatkan hidrograf rasional untuk durasi hujan sama
dengan waktu konsentrasi. Debit maksimum terjadi saat waktu konsentrasi yaitu
setelah aliran dari tempat yang paling jauh dengan aliran dari bagian lainnya
bersama-sama sampai keempat pengukuran dan aliran langsung kembali mengecil
setelah hujan berhenti. Apabila lama hujan lebih besar dari waktu konsentrasi,
maka debit akan konstan sebesar debit maksimum sampai hujan berhenti dan
kemudian aliran mengecil kembali, seperti diperlihatkan pada gambar berikut :
Hujan rencana
Hujan rencana yang dimaksud adalah hujan harian maksimum yang akan digunakan
untuk menghitung intensitas hujan, kemudian intensitas ini digunakan untuk
mengestimasi debit rencana. Hujan rencana dapat dihitung secara statistis

berdasarkan data curah hujan terdahulu dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
Koefisien pengaliran

Koefisien pengaliran (runoff coefficient) adalah perbangdingan antara jumlah air
hujan yang mengalir atau melimpas di atas permukaan tanah (surface runoff)
dengan jumlah air hujan yang jatuh dari atmosfir. Nilai koefisien pengaliran berkisar
antara 0 sampai dengan 1 dan bergantung dari jenis tanah, jenis vegatasi,
karakteristik tataguna lahan dan konstruksi yang ada dipermukaan tanah seperti
jalan aspal, atap bangunan dan lain-lain yang menyebabkan air hujan tidak dapat
sampai secara langsung kepermukaan tanah sehingga tidak dapat berinfiltrasi maka
akan menghasilkan limpasan permukaan hamper 100%. Rumus untuk menentukan
koefisien pengaliran sebagai berikut :
Waktu konsentrasi (Tc)
Waktu konsentrasi adalah waktu yang diperlukan untuk mengalirkan air dari titik
yang paling jauh pada daerah aliran ke titik control yang ditentukan dibagian hilir
suatu saluran.
Debit limpasan dari sebuah daerah aliran akan maksimum apabila seluruh aliran
dari tempat terjauh dengan aliran dari tempat-tempat dihilirnya tiba di tempat
pengukuran secara bersama-sama. Hal ini member pemahaman bahwa debit

maksimum tersebut akan terjadi apabila durasi hujan harus sama atau lebih besar
dari waktu konsentrasi. Pada prinsipnya waktu konsentrasi dapat dibagi menjadi :
a. Intlet time (to), yaitu waktu yang diperlukan oleh air untuk mengalir di atas
permukaan tanah menuju saluran drainase
b. Conduit time (tc), yaitu waktu yang diperlukan oleh air untuk mengalir di
sepanjang saluran sampai titik control yang ditentukan dibagian hilir
Waktu konsentrasi untuk drainase perkotaan terdiri dari waktu yang diperlukan air
untuk mengalir melalui permukaan tanah dari tempat terjauh ke saluran terdekat
(inlet time) ditambah waktu untuk mengalir didalam saluran ke tempat pengukuran
(conduit time). Waktu konsentrasi dapat dihitung dengan rumus berikut :
Dimana :
tc
: waktu konsentrasi (jam)
to
: inlet time, waktu yang diperlukan air hujan mengalir di permukaan tanah
dari titik terjauh ke saluran terdekat (jam)
td
: conduit time, waktu yang diperlukan air hujan untuk mengalir di dalam
saluran sampai ketempat pengukuran (jam)
Waktu konsentrasi besarnya sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh faktor-faktor

berikut ini :
a. Luas daerah pengaliran
b. Panjang saluran drainase
c. Kemiringan dasar saluran
d. Debit dan kecepatan aliran

Harga to, td dan tc dapat diperoleh dengan rumus empiris, salah satunya dalah
rumus kirpich, seperti berikut ini :