BAHAN KULIAH JADWAL PROYEK III
PERENC.PENGEND. JADWAL PROYEK.
KULIAH KE. III.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
TUGAS BAGIAN TEKNIK
Bertanggung jawab kepada manajer proyek
Melaksanakan perencanaan
Membuat laporan
Melakukan administrasi teknik.
TUGAS BAGIAN LOGISTIK
Bertanggung jawab kepada manajer proyek
Pengadaan bahan, alat serta pengelolaannya
Bertanggung jawab atas operasi alat-alat
Mendukung operasi dari pelaksanaan lapangan
SELANJUTNYA
TUGAS BAGIAN ADMINISTRASI
1.
Bertanggung jawab kepada manajer proyek
2.
Melakukan ketata usahaan.
3.
Melakukan administrasi proyek
4.
Kepegawaian dan ketenaga kerjaan
5.
Urusan rumah tangga
TUGAS KEPALA PELAKSANA
6.
Bertanggung jawab kepada manajer proyek
7.
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pekerjaan
8.
Mengkoordinasikan dan memimpin para pelasana
lapangan.
SELANJUTNYA
TUGAS PELAKSANA LAPANGAN
1.
Bertanggung jawab kepada kepala pelaksana
2.
Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaaan
yang menjadi kewajibannya.
3.
Memberi perintah kepada pembantu
pelaksana/mandor
Syarat-syarat orang yang akan ditunjuk untuk
jabatan :
Orang yang mempunyai kemampuan /pengalaman
seperti diisyaratkan.
Menempatkan dengan memberikan pangkat dan
penugasan kepada orang-orang tersebut.
Dijelaskan tugas,kewajiban, tanggung jawab, serta
hak-hak yang diperolehnya.
PENGERTIAN LOGISTIK
Menurut kamus webster dictory ;
Logistic = science of transport and supply
Artinya : logistik adalah ilmu tentang transport dan
penyediaan.
1.
Ada unsur transport yang menggerakkan sesuatu dari
suatu tempat ke tempat lain dengan mempergunakan
sarana untuk perpindahannya.
2.
Ada unsur supply/penyediaan sesuatu yang diperlukan
dan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara :
Dibeli
Dipinjam
Dibuat
Ditambang
Dimutasi, dan lain-lain.
MANAJEMEN LOGISTIK YANG TERDIRI DARI FUNGSIFUNGSI
1.
Perencanaan
2.
Pengadaan
3.
Dan pengendalian
Perencanaan : kebutuhan dan anggaran biaya
Pengadaan : pengadaan, penerimaan,
penyimpanan dan penyaluran.
Pengendalian : Mengarahkan agar pelaksanaan
sesuai dengan rencana.
Contohnya : di Angkatan Bersenjata obyektifnya
adalah semua perangkat perang, personil, senjata,
alat angkut, perbengkelan dan sebagainya.
Badan urusan logistik, obyektifnya adalah pangan
adalah beras.
SELANJUTNYA :
Sasaran manajemen logistik tidak lain agar suplply
dan penyaluran dapat berjalan lancar, sehingga waktu
pelaksanaan, mutu hasil dan biaya dapat terlaksana
dengan baik sesuai dengan yang diinginkan.
Logistik dalam dalam lingkungan perusahaan :
Adalah kegiatan logistik material untuk proyek
Peralatan dan perlengkapan lain, tidak termasuk
dalam kegiatan logistik, tetapi ditangani terpisah.
Kenapa kegiatan peralatan tidak dimasukkan ke dalam
logistik.
Sebagai diketahui, perusahaan mempunyai 5 sarana
manajemen, yaitu : sumber daya manusia, sumber
daya alat, sumber daya uang, sumber daya teknologi
dan sumberdaya material.
MATERIAL
Material mempunyai peranan sangat
dominan di dalam keberhasilan
penyelesaian suatu proyek, oleh
karenanya harus tertangani secara
tersendiri agar dicapai hasil maksimal,
demikian juga untuk sumber daya yang
lain.
KEDUDUDUKAN DAN PERAN LOGISTIK
a.
b.
c.
Material diartikan sebagai :
Bahan konstruksi yaitu ; barang ataupun peralatan yang
diperlukan untuk membuat/membentuk bangunan yang
harus disupply berdasarkan kontrak.
Bahan, barang ataupun peralatan kerja yang habis
dipakai
Perlengkapan kerja.
Logistik adalah : kegiatan perencanaan, pengadaan,
penyimpanan dan penyaluran material dalam kaitannya
dengan kegiatan pelaksanaan proyek.
1.Kedudukan logistik dalam kegiatan
perusahaan/manajemen.
- Dengan jumlah biaya tertentu yang disediakan oleh
pemberi tugas,perusahaan membuat bangunan dengan
bentuk dan mutu seperti dikehendaki pemberi tugas.
SELANJUTNYA
- Sebagai imbalan jasa, perusahaan menerima fee
tertentu yang diperlukan untuk biaya overhead,
pajak dan laba usaha.
Proses konstruksi melibatkan :
I.
II.
III.
IV.
V.
Manusia
Alat
Uang
Teknologi dan
Material
Sebagai unsur-unsur biaya kontruksi.
Makin rendah biaya produksi yang berarti makin
efisien pelaksanaan proses kontruksi dan makin
besar perusahaan meraih laba.
SELANJUTNYA
2.Kedudukan logistik dalam pelaksanaan
proyek
Di sini kita harus kaitkan hal tersebut
dengan aspek pengelolaan proyek itu
sendiri yang meliputi :
Metode konstruksi,
Scheduling : Waktu pelaksanaan, alat,
material
dan tenaga
Anggaran biaya
Cash flow (arus kas)
Selanjutnya ,
a). Bagi material yang termasuk kategori
bahan konstruksi, umumnya jenis, jumlah
ataupun mutu harus sesuai dengan
persyaratan kontrak.
Oleh karena itu metoda pelaksanaan harus
memperhatikan :
Pemasangan eskalator dilantai tingkat atas
Pemasangan A.C yang benar.
Bangunan dengan kerangka baja
Pekerjaan jalan dengan menggunakan aspal
beton.
Pemasangan jembatan dan lain-lain.
Selanjutnya.
b.) Penyediaan material dalam kaitannya dengan
masalah schedule sangat dominan sekali.
Logistik perlu ditata dengan baik agar menjamin
kebutuhan material dapat dipenuhi tepat waktu,
jumlah dan mutunya.
Banyak kasus terjadinya keterlambatan pekerjaan
sebagai akibat terlambatnya pendatangan material .
c.) Logistik yang terselenggara dengan baik, efisien
mempunyai effek kepada pembiayaan yang efisien
pula.
Bila logistik boros, misalnya karena harga
pembelian lebih tinggi, mutunya yang tidak sesuai
terpaksa ditolak, penerimaan tidak teliti sehingga
volumenya kurang, angkutan biaya lebih tinggi.
SELANJUTNYA
d.) logistik perlu terselenggara secara
terprogram menurut kebutuhan riil waktu
ke waktu dari tahap-tahap kegiatan proyek.
Dengan demikian dana untuk proyek dapat
dimanfaatkan secara berdaya guna.
Dilain pihak perbandingan antara dana
yang disediakan dan biaya yang diperlukan
berjalan dengan seimbang, sehingga
likwilitas proyek terbina dengan baik
SELANJUTNYA.
3. Peran logistik di dalam kegiatan
pelaksanaan proyek.
Bila dilihat dari struktur biaya suatu proyek,
pos logistik menempati porsi 30% sampai
70% dari seluruh biaya proyek, tergantung
kepada jenis proyek.
Peran logistik dapat dilihat dari 3 aspek lain :
a.Waktu pelaksanaan
b. Mutu hasil pelaksanaan dan
C.Biaya penyelenggaraan proyek.
SELANJUTNYA :
a. Waktu Pelaksanaan
Penyediaan material sesuai dengan
saat pemakaiannya, dan ikut
menjamin pekerjaan selesai pada
waktunya, setidak-tidaknya
keterlambatan tidak disebabkan oleh
masalah material.
Perlu diprogramkan sejak dari tempat
asalnya,termasuk pembuatan dipabrik
bila barangnya dibuat terlebih dahulu
dan waktu pengangkutan.
SELANJUTNYA
b. Mutu hasil Pelaksanaan
- Perusahaan membuat bangunan
dengan mutu sesuai yang telah
disepakati dalam kontrak dengan
pemberi tugas.
- Penggunaan material yang di bawah
persyara- tan bisa berakibat mutu
bangunan yang dihasil- kan berada
dikualitas rendah. Ini akan beraki bat hasil tidak bisa diterima dan
bangunan yang sudah jadi harus
dibongkar dan dibuat ulang, ini suatu
pemborosan biaya.
SELANJUTNYA ,
c. Biaya Penyelesaian Proyek
Pembelian material dengan harga di atas rencana
berakibat naiknya biaya pelaksanaan.
Pemakaian bahan yang mutunya kurang,walau –
pun harga menjadi murah, berakibat mutu hasil
kerja kurang, menjadi tidak bisa diterima pemberi
tugas, dan harus dibongkar ini pemborosan biaya.
Kurang lancaran supply material berakibat
pelaksanaan tersendat-sendat, tidak selesai pada
waktunya.
Akibat terlambat, likwilitas proyek terganggu,
karena uang masuk yang berupa termyn menjadi
terlambat.
PENGELOLAAN LOGISTIK SEBAGAI BAGIAN DARI TUGAS
OPERASIOANAL
logistik dalam kaitannya dengan kegiatan
pelaksanaan proyek, maka perusahaan
perlu
menerbitkan Manual Logistik.
Manual berarti pedoman pelaksanaan.
Logistik berarti kegiatan perencanaan,
pengadaan, penyimpanan, penyaluran
material.
TUGAS-TUGAS URUSAN LOGISTIK DI LAPANGAN
ADALAH SEBAGAI BERIKUT.
1.
2.
3.
4.
A. Material
Bidang teknik dan Administrasi Kontrak.
Melakukan pemeriksaan mutu bahan, mutu
pekerjaan baik di lapangan maupun dilabora –
torium.
Membuat program penyesuaian mutu dan
waktu agar hasil pelaksanaan memenuhi
persyaratan.
Membuat alternatif design dan mixed design.
Membuat kontrak atau surat Perintah Kerja
(SPK) antara perusahaan dengan mitra
kontraktor atau sub kontraktor.
Selanjutnya,
Bidang logistik dan peralatan
1. Membuat jadwal pengadaan bahan dan peralatan
diproyek
2. Melakukan survey dan memberi informasi kepada
kepala proyek tentang sumber dan harga bahan.
3. Pembelian bahan yang telah diputuskan oleh
Kepala Proyek sesuai jadwal pengadaan.
4. Melaksanakan adminstrasi pemesanan dan
pengiriman.
5. Membuat administrasi pergudangan tentang
penerimaan, penyimpanan dan pemakaian bahan.
6.
Membuat laporan tentang penggunaan peralatan
pemakaian dan persediaan bahan diproyek
SELANJUTNYA
Bidang Pelaksanaan
Menjaga dan mengusahakan daya guna hasil,
pemakaian bahan, tenaga dan peralatan proyek.
Untuk melakukan tugas-tugas di atas, perlu dipahami
dan dkuasai kemampuan menanganinya antara lain :
Membaca dan memahami gambar-gambar kerja dan
persyaratan teknis.
Menghitung volume material yang diperlukan.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Mengetahui mutu material.
Membuat program pengadaan material.
Membuat Surat Pesanan Material.
Membuat evaluasi bulanan
Membuat laporan Mingguan.
B. PENERIMAAN MATERIAL
Fungsi penerimaan untuk material adalah : adalah
kelanjutan proses realisasi dari surat perjanjian
pesanan barang/alat yang telah dibuat.
Kegiatan penerimaan barang mencakup :
1. Pemeriksaan dokumen
2. Pemeriksaan fisik :
a. Mutu
b. Jumlah
c. Waktu penyerahan.
4. Pengadministrasian
5. Pengaturan Tempat penerimaan.
1. PEMERIKSAAN DOKUMEN
Nama dan alamat pengirim
Nama dan alamat yang dikirim
Jenis, jumlah kualifikasi material yang tertera
dalam faktor pengiriman terhadap surat
pesanan.
2. PEMERIKSAAN MUTU .
Kualitas material
Mutu material ditinjau dari uku rannya.
- Pemeriksaan kualitas material
a) Syarat material yang dikehendaki di dalam
Surat Perjanjian Pesanan.
b) Standar Industri Indonesia (S.I.I )
CARA PEMERIKSAAN MATERIAL
Untuk material tertentu, sebaiknya disediakan
contoh yang telah di uji mutunya atau telah
disetujui owner.
Material yang persyaratan kualitas tinggi
dilaku – kan pemeriksaan laboratorium.
Secara umum harus dipenuhinya persyaratanpersyaratan di dalam surat Perjanjian Pesanan.
- Pemeriksaan Ukuran Material
a)
b)
Material yang dikirim harus memenuhi syarat ukuran
yang diminta.
Material curah, diukur menurut ukuran tempat yang
telah
dibuat dan tidak diukur di atas alat angkut/truck.
3. PENGADMINISTRASIAN
Seluruh material yang telah diterima harus
segera dicatat dalam buku stock gudang.
4. PENGATURAN TEMPAT PENERIMAAN
Material yang telah disetujui / diterima baik
dan dicatat dalam kartu
gudang.selanjutnya diteruskan dalam
ketempat penerimaan atau temapat
penyimpanan.
TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA
KULIAH
SELANJUTNYA
KULIAH KE. III.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
TUGAS BAGIAN TEKNIK
Bertanggung jawab kepada manajer proyek
Melaksanakan perencanaan
Membuat laporan
Melakukan administrasi teknik.
TUGAS BAGIAN LOGISTIK
Bertanggung jawab kepada manajer proyek
Pengadaan bahan, alat serta pengelolaannya
Bertanggung jawab atas operasi alat-alat
Mendukung operasi dari pelaksanaan lapangan
SELANJUTNYA
TUGAS BAGIAN ADMINISTRASI
1.
Bertanggung jawab kepada manajer proyek
2.
Melakukan ketata usahaan.
3.
Melakukan administrasi proyek
4.
Kepegawaian dan ketenaga kerjaan
5.
Urusan rumah tangga
TUGAS KEPALA PELAKSANA
6.
Bertanggung jawab kepada manajer proyek
7.
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pekerjaan
8.
Mengkoordinasikan dan memimpin para pelasana
lapangan.
SELANJUTNYA
TUGAS PELAKSANA LAPANGAN
1.
Bertanggung jawab kepada kepala pelaksana
2.
Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaaan
yang menjadi kewajibannya.
3.
Memberi perintah kepada pembantu
pelaksana/mandor
Syarat-syarat orang yang akan ditunjuk untuk
jabatan :
Orang yang mempunyai kemampuan /pengalaman
seperti diisyaratkan.
Menempatkan dengan memberikan pangkat dan
penugasan kepada orang-orang tersebut.
Dijelaskan tugas,kewajiban, tanggung jawab, serta
hak-hak yang diperolehnya.
PENGERTIAN LOGISTIK
Menurut kamus webster dictory ;
Logistic = science of transport and supply
Artinya : logistik adalah ilmu tentang transport dan
penyediaan.
1.
Ada unsur transport yang menggerakkan sesuatu dari
suatu tempat ke tempat lain dengan mempergunakan
sarana untuk perpindahannya.
2.
Ada unsur supply/penyediaan sesuatu yang diperlukan
dan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara :
Dibeli
Dipinjam
Dibuat
Ditambang
Dimutasi, dan lain-lain.
MANAJEMEN LOGISTIK YANG TERDIRI DARI FUNGSIFUNGSI
1.
Perencanaan
2.
Pengadaan
3.
Dan pengendalian
Perencanaan : kebutuhan dan anggaran biaya
Pengadaan : pengadaan, penerimaan,
penyimpanan dan penyaluran.
Pengendalian : Mengarahkan agar pelaksanaan
sesuai dengan rencana.
Contohnya : di Angkatan Bersenjata obyektifnya
adalah semua perangkat perang, personil, senjata,
alat angkut, perbengkelan dan sebagainya.
Badan urusan logistik, obyektifnya adalah pangan
adalah beras.
SELANJUTNYA :
Sasaran manajemen logistik tidak lain agar suplply
dan penyaluran dapat berjalan lancar, sehingga waktu
pelaksanaan, mutu hasil dan biaya dapat terlaksana
dengan baik sesuai dengan yang diinginkan.
Logistik dalam dalam lingkungan perusahaan :
Adalah kegiatan logistik material untuk proyek
Peralatan dan perlengkapan lain, tidak termasuk
dalam kegiatan logistik, tetapi ditangani terpisah.
Kenapa kegiatan peralatan tidak dimasukkan ke dalam
logistik.
Sebagai diketahui, perusahaan mempunyai 5 sarana
manajemen, yaitu : sumber daya manusia, sumber
daya alat, sumber daya uang, sumber daya teknologi
dan sumberdaya material.
MATERIAL
Material mempunyai peranan sangat
dominan di dalam keberhasilan
penyelesaian suatu proyek, oleh
karenanya harus tertangani secara
tersendiri agar dicapai hasil maksimal,
demikian juga untuk sumber daya yang
lain.
KEDUDUDUKAN DAN PERAN LOGISTIK
a.
b.
c.
Material diartikan sebagai :
Bahan konstruksi yaitu ; barang ataupun peralatan yang
diperlukan untuk membuat/membentuk bangunan yang
harus disupply berdasarkan kontrak.
Bahan, barang ataupun peralatan kerja yang habis
dipakai
Perlengkapan kerja.
Logistik adalah : kegiatan perencanaan, pengadaan,
penyimpanan dan penyaluran material dalam kaitannya
dengan kegiatan pelaksanaan proyek.
1.Kedudukan logistik dalam kegiatan
perusahaan/manajemen.
- Dengan jumlah biaya tertentu yang disediakan oleh
pemberi tugas,perusahaan membuat bangunan dengan
bentuk dan mutu seperti dikehendaki pemberi tugas.
SELANJUTNYA
- Sebagai imbalan jasa, perusahaan menerima fee
tertentu yang diperlukan untuk biaya overhead,
pajak dan laba usaha.
Proses konstruksi melibatkan :
I.
II.
III.
IV.
V.
Manusia
Alat
Uang
Teknologi dan
Material
Sebagai unsur-unsur biaya kontruksi.
Makin rendah biaya produksi yang berarti makin
efisien pelaksanaan proses kontruksi dan makin
besar perusahaan meraih laba.
SELANJUTNYA
2.Kedudukan logistik dalam pelaksanaan
proyek
Di sini kita harus kaitkan hal tersebut
dengan aspek pengelolaan proyek itu
sendiri yang meliputi :
Metode konstruksi,
Scheduling : Waktu pelaksanaan, alat,
material
dan tenaga
Anggaran biaya
Cash flow (arus kas)
Selanjutnya ,
a). Bagi material yang termasuk kategori
bahan konstruksi, umumnya jenis, jumlah
ataupun mutu harus sesuai dengan
persyaratan kontrak.
Oleh karena itu metoda pelaksanaan harus
memperhatikan :
Pemasangan eskalator dilantai tingkat atas
Pemasangan A.C yang benar.
Bangunan dengan kerangka baja
Pekerjaan jalan dengan menggunakan aspal
beton.
Pemasangan jembatan dan lain-lain.
Selanjutnya.
b.) Penyediaan material dalam kaitannya dengan
masalah schedule sangat dominan sekali.
Logistik perlu ditata dengan baik agar menjamin
kebutuhan material dapat dipenuhi tepat waktu,
jumlah dan mutunya.
Banyak kasus terjadinya keterlambatan pekerjaan
sebagai akibat terlambatnya pendatangan material .
c.) Logistik yang terselenggara dengan baik, efisien
mempunyai effek kepada pembiayaan yang efisien
pula.
Bila logistik boros, misalnya karena harga
pembelian lebih tinggi, mutunya yang tidak sesuai
terpaksa ditolak, penerimaan tidak teliti sehingga
volumenya kurang, angkutan biaya lebih tinggi.
SELANJUTNYA
d.) logistik perlu terselenggara secara
terprogram menurut kebutuhan riil waktu
ke waktu dari tahap-tahap kegiatan proyek.
Dengan demikian dana untuk proyek dapat
dimanfaatkan secara berdaya guna.
Dilain pihak perbandingan antara dana
yang disediakan dan biaya yang diperlukan
berjalan dengan seimbang, sehingga
likwilitas proyek terbina dengan baik
SELANJUTNYA.
3. Peran logistik di dalam kegiatan
pelaksanaan proyek.
Bila dilihat dari struktur biaya suatu proyek,
pos logistik menempati porsi 30% sampai
70% dari seluruh biaya proyek, tergantung
kepada jenis proyek.
Peran logistik dapat dilihat dari 3 aspek lain :
a.Waktu pelaksanaan
b. Mutu hasil pelaksanaan dan
C.Biaya penyelenggaraan proyek.
SELANJUTNYA :
a. Waktu Pelaksanaan
Penyediaan material sesuai dengan
saat pemakaiannya, dan ikut
menjamin pekerjaan selesai pada
waktunya, setidak-tidaknya
keterlambatan tidak disebabkan oleh
masalah material.
Perlu diprogramkan sejak dari tempat
asalnya,termasuk pembuatan dipabrik
bila barangnya dibuat terlebih dahulu
dan waktu pengangkutan.
SELANJUTNYA
b. Mutu hasil Pelaksanaan
- Perusahaan membuat bangunan
dengan mutu sesuai yang telah
disepakati dalam kontrak dengan
pemberi tugas.
- Penggunaan material yang di bawah
persyara- tan bisa berakibat mutu
bangunan yang dihasil- kan berada
dikualitas rendah. Ini akan beraki bat hasil tidak bisa diterima dan
bangunan yang sudah jadi harus
dibongkar dan dibuat ulang, ini suatu
pemborosan biaya.
SELANJUTNYA ,
c. Biaya Penyelesaian Proyek
Pembelian material dengan harga di atas rencana
berakibat naiknya biaya pelaksanaan.
Pemakaian bahan yang mutunya kurang,walau –
pun harga menjadi murah, berakibat mutu hasil
kerja kurang, menjadi tidak bisa diterima pemberi
tugas, dan harus dibongkar ini pemborosan biaya.
Kurang lancaran supply material berakibat
pelaksanaan tersendat-sendat, tidak selesai pada
waktunya.
Akibat terlambat, likwilitas proyek terganggu,
karena uang masuk yang berupa termyn menjadi
terlambat.
PENGELOLAAN LOGISTIK SEBAGAI BAGIAN DARI TUGAS
OPERASIOANAL
logistik dalam kaitannya dengan kegiatan
pelaksanaan proyek, maka perusahaan
perlu
menerbitkan Manual Logistik.
Manual berarti pedoman pelaksanaan.
Logistik berarti kegiatan perencanaan,
pengadaan, penyimpanan, penyaluran
material.
TUGAS-TUGAS URUSAN LOGISTIK DI LAPANGAN
ADALAH SEBAGAI BERIKUT.
1.
2.
3.
4.
A. Material
Bidang teknik dan Administrasi Kontrak.
Melakukan pemeriksaan mutu bahan, mutu
pekerjaan baik di lapangan maupun dilabora –
torium.
Membuat program penyesuaian mutu dan
waktu agar hasil pelaksanaan memenuhi
persyaratan.
Membuat alternatif design dan mixed design.
Membuat kontrak atau surat Perintah Kerja
(SPK) antara perusahaan dengan mitra
kontraktor atau sub kontraktor.
Selanjutnya,
Bidang logistik dan peralatan
1. Membuat jadwal pengadaan bahan dan peralatan
diproyek
2. Melakukan survey dan memberi informasi kepada
kepala proyek tentang sumber dan harga bahan.
3. Pembelian bahan yang telah diputuskan oleh
Kepala Proyek sesuai jadwal pengadaan.
4. Melaksanakan adminstrasi pemesanan dan
pengiriman.
5. Membuat administrasi pergudangan tentang
penerimaan, penyimpanan dan pemakaian bahan.
6.
Membuat laporan tentang penggunaan peralatan
pemakaian dan persediaan bahan diproyek
SELANJUTNYA
Bidang Pelaksanaan
Menjaga dan mengusahakan daya guna hasil,
pemakaian bahan, tenaga dan peralatan proyek.
Untuk melakukan tugas-tugas di atas, perlu dipahami
dan dkuasai kemampuan menanganinya antara lain :
Membaca dan memahami gambar-gambar kerja dan
persyaratan teknis.
Menghitung volume material yang diperlukan.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Mengetahui mutu material.
Membuat program pengadaan material.
Membuat Surat Pesanan Material.
Membuat evaluasi bulanan
Membuat laporan Mingguan.
B. PENERIMAAN MATERIAL
Fungsi penerimaan untuk material adalah : adalah
kelanjutan proses realisasi dari surat perjanjian
pesanan barang/alat yang telah dibuat.
Kegiatan penerimaan barang mencakup :
1. Pemeriksaan dokumen
2. Pemeriksaan fisik :
a. Mutu
b. Jumlah
c. Waktu penyerahan.
4. Pengadministrasian
5. Pengaturan Tempat penerimaan.
1. PEMERIKSAAN DOKUMEN
Nama dan alamat pengirim
Nama dan alamat yang dikirim
Jenis, jumlah kualifikasi material yang tertera
dalam faktor pengiriman terhadap surat
pesanan.
2. PEMERIKSAAN MUTU .
Kualitas material
Mutu material ditinjau dari uku rannya.
- Pemeriksaan kualitas material
a) Syarat material yang dikehendaki di dalam
Surat Perjanjian Pesanan.
b) Standar Industri Indonesia (S.I.I )
CARA PEMERIKSAAN MATERIAL
Untuk material tertentu, sebaiknya disediakan
contoh yang telah di uji mutunya atau telah
disetujui owner.
Material yang persyaratan kualitas tinggi
dilaku – kan pemeriksaan laboratorium.
Secara umum harus dipenuhinya persyaratanpersyaratan di dalam surat Perjanjian Pesanan.
- Pemeriksaan Ukuran Material
a)
b)
Material yang dikirim harus memenuhi syarat ukuran
yang diminta.
Material curah, diukur menurut ukuran tempat yang
telah
dibuat dan tidak diukur di atas alat angkut/truck.
3. PENGADMINISTRASIAN
Seluruh material yang telah diterima harus
segera dicatat dalam buku stock gudang.
4. PENGATURAN TEMPAT PENERIMAAN
Material yang telah disetujui / diterima baik
dan dicatat dalam kartu
gudang.selanjutnya diteruskan dalam
ketempat penerimaan atau temapat
penyimpanan.
TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA
KULIAH
SELANJUTNYA