BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Sistem

(1)

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang di gabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:

a. Menurut Jogiyanto (2005), sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

b. Menurut Budi Sutejo (2006), sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan.

c. Menurut Tata Sutabri (2004), sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.

Komponen atau Karakteristik sistem adalah bagian yang membentuk sebuah sistem, diantaranya:

a. Objek adalah merupakan bagian, elemen atau variabel. Ia dapat berupa benda fisik, abstrak atau keduanya.

b. Atribut adalah merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.


(2)

c. Hubungan internal adalah merupakan penghubungan diantara objek-objek yang terdapat dalam sebuah sistem.

d. Lingkungan, merupakan tempat dimana sistem berada.

e. Tujuan setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terkendali. Tentu tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

f. Masukan adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan tersebut dapat berupa hal-hal yang tampak fisik (bahan mentah) atau yang tidak tampak (jasa).

g. Proses, adalah bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau yang tidak berguna (limbah)

h. Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa informasi atau laporan, dsb.

i. Batas adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem. Batas disini menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem. Batas juga dapat diubah atau di modifikai sehingga dapat merubah perilaku sistem.

j. Mekanisme pengendalian dan umpan balik, digunakan untuk mengendalikan masukan atau proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

Tujuan sistem adalah menyediakan dan mensistematika informasi yang merefleksikan seluruh kejadian atau kegiatan yang diperlukan untuk mengendalikan operasi-operasi organisasi. Sedangkan kegiatannya adalah mengambil, mengolah, menyimpan dan menyampaikan informasi yang diperlukan


(3)

untuk mengoperasikan seluruh aktivitas didalam organisasi. Demikian juga menurut American National Standart Commite mendefenisikan bahwa sistem merupakan suatu pemrosesan data mengumpulkan manusia, mesin, organisasi, metode yang menyelesaikan satu set fungsi yang spesifik.

3.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat di lihat, di dengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik ataupun non elektronik.

a. Menurut Jogiyanto (2005), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti lagi bagi yang menerimanya.

b. Menurut Budi Sutejo (2006), informasi merupakan hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutukkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada.

c. Menurut Abdul Kadir (2003), informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunkan data tersebut.

3.3 Pengertian Penerimaan Siswa Baru

Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui peserta didik dan sekolah didalam penyaringan objek-objek pendidikan. Peristiwa penting bagi suatu sekolah, karena peristiwa ini merupakan titik awal yang menentukan


(4)

kelancaran tugas suatu sekolah. Kesalahan dalam penerimaan siswa baru dapat menentukan sukses tidaknya usaha pendidikan di sekolah yang bersangkutan. Penerimaan siswa baru dilakukan bukanlah hal yang ringan. Sekolah harus menyiapkan strategi-strategi yang tepat dalam menjalankannya, supaya dapat menarik siswa-siswa yang berkualitas yang mana input sekolah juga bisa lebih baik sehingga proses belajar bisa maksimal dan kualitas sekolah meningkat. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:

Menurut Desi Anwar (2003), Penerimaan merupakan penyambutan ,proses, perbuatan atau sikap terhadap seseorang. Siswa merupakan pelajar pada akademik atau perguruan tinggi. Baru merupakan suatu hal belum ada sebelumnya.

1. Menentukan banyaknya siswa yang diterima

Siswa baru biasanya hanya diterima pada kelas I, tetapi apabila masih ada tempat untuk kelas lain atau ada perluasaan, dapat juga diterima untuk siswa baru kelas II dan III. Menentukan syarat-syarat penerimaan siswa baru ada dua macam, yaitu syarat umum dan syarat khusus. Syarat umum adalah hal-hal yang harus dipenuhi untuk mendaftarkan diri sebagai calon siswa yang berlaku hampir untuk semua sekolah sejenis dan setingkat. Syarat-syarat tersebut antara lain:

a. Umur sesuai dengan tingkat sekolah

b. Salinan surat tanda tamat belajar ( untuk SMP dan SMTA ). c. Salinan raport kelas tertinggi.

d. Mengisi formulir yang disediakan. e. Salinan surat kelahiran.

f. Surat kelakuan baik dari pamong praja.

g. Surat kesehatan (terkadang merupakan syarat khusus) h. Membayar uang pendaftaran

2. Melakukan Penyaringan

Sebenarnya untuk sekolah-sekolah yang merupakan lanjutan dari sekolah lain, maka penyaringan ini tidak penting karena:


(5)

a. Peminat untuk sesuatu sekolah melebihi tempat yang disediakan.

b. Kadang-kadang perlu diadakan penelusuran bakat atau kemampuan tertentu.

c. Nilai pelajaran atau ujian akhir di sekolah yang lebih rendah belum menjamin betul bahwa lulusannya mampu mengikuti pelajaran di suatu sekolah lanjutan.

3. Mengadakan penguman penerimaan.

Dengan titik dari dasar pertimbangan yang telah ditetapkan maka panitia penerimaan siswa baru mengadakan pengumuman bagi calon siswa yang memenuhi syarat bahwa dirinya mempunyai hak untuk mengikuti pelajaran di sekolahnya. Pengumuman dapat di lakukan dengan menempelkan daftar nama dan nomor pendaftaran di papan pengumuman, mengirimkan surat pemberitahuan langsung ke alamat ataupun melalui web atau situs sekolahan yang bersangkutan, ada pula yang menggunakan sistem one day service,dihari peserta mendaftar bisa lagsung diketahui diterima atau tidak.

4. Mendaftarkan kembali calon yang sudah di terima

Untuk memperoleh kepastian apakah seseorang betul-betul akan mengikuti pelajaran di sekolahnya, maka panitia penerimaan meminta kepada calon yang diterima untuk mendaftarkan kembali. Hal ini di perlukan terutama bila ada kemungkinan bagi calon untuk mendaftarkan ke lebih dari satu sekolah. Apabila sampai batas waktu yang ditentukan calon belum mendaftarkan kembali panitia dapat memanggil calon lain agar pemanfaatan fasilitas di sekolah terpakai secara maksimal.

5. Melaporkan hasil pekerjaannya kepada pimpinan sekolah.

Panitia penerimaan siswa baru yang bersifat sementara dan pekerjaannya dilakukan atas dasar perintah/penunjukan, maka setelah selesai bekerja mempunyai kewajiban melapor. Setelah ada laporan maka tugas panitia sudah


(6)

selesai dan tanggung jawab pengelolaan siswa baru tersebut sepenuhnya ada pada kepala sekoalah. Langkah-langkah penerimaan murid baru pada umumnya berlangsung sebagai berikut :

a. Menentukan banyaknya murid yang akan diterima, baik untuk kelas 1 dan kelas lainnya kalau memang dimungkinkan oleh peraturan yang berlaku. b. Menentukan syarat-syarat penerimaan

c. Mengadakan pengumuman, menyiapkan soal-soal tes untuk seleksi dan menyiapkan tempat seleksi.

d. Melaksanakan penyaringan melalui tes tertulis maupun lisan. e. Mengadakan pengumuman penerimaan .

f. Mendaftar kembali calon siswa yang diterima.

g. Melaporkan hasil pekerjaan kepada pimpinan sekolah. 3.4 Flowchart Sistem

Flowchart sistem adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu sistem. Flowchart sistem merupakan bagian yang menunjukan sistem kerja penerimaan siswa atau apa yang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur- prosedur yang ada didalam sistem, dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk sistem. Flowchart sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasi data itu. data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung ke komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).


(7)

(8)

(9)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi di hubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. Data flow diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:

a. Menurut Jogiyanto (2005), Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi simbol untuk menggambarkan arus data sistem. b. Menurut Kristanto (2003), Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model

logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluaran dari sistem, dimana data di simpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

c. Menurut Wijaya (2007), Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya dalam objek kemudian melewati suatu proses yang mentransformasikan tujuan yang lain, yang ada pada objek lain.


(10)

DeMarco and Yourdan Symbol

Keterangan Gane and Sarson

Symbol Source (Kesatuan Luar):

Kesatuan diluar sistem yang akan memberikan atau menerima.

Proses:

Merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang atau mesin komputer, dimana aliran data masuk, ditrasformasikan ke aliran keluar.

Data Flow (Arus Data):

Disimbolkan dengan anak panah, dimana arus data mengalir diantara proses, simpan data, kesatuan luar, kesatuan ruangan.

Data Store (Simpanan Data): Data berupa suatu file atau suatu sistem database dari suatu komputer, suatu arsip atau dokumen, suatu agenda atau buku.


(1)

a. Peminat untuk sesuatu sekolah melebihi tempat yang disediakan.

b. Kadang-kadang perlu diadakan penelusuran bakat atau kemampuan tertentu.

c. Nilai pelajaran atau ujian akhir di sekolah yang lebih rendah belum menjamin betul bahwa lulusannya mampu mengikuti pelajaran di suatu sekolah lanjutan.

3. Mengadakan penguman penerimaan.

Dengan titik dari dasar pertimbangan yang telah ditetapkan maka panitia penerimaan siswa baru mengadakan pengumuman bagi calon siswa yang memenuhi syarat bahwa dirinya mempunyai hak untuk mengikuti pelajaran di sekolahnya. Pengumuman dapat di lakukan dengan menempelkan daftar nama dan nomor pendaftaran di papan pengumuman, mengirimkan surat pemberitahuan langsung ke alamat ataupun melalui web atau situs sekolahan yang bersangkutan, ada pula yang menggunakan sistem one day service, dihari peserta mendaftar bisa lagsung diketahui diterima atau tidak.

4. Mendaftarkan kembali calon yang sudah di terima

Untuk memperoleh kepastian apakah seseorang betul-betul akan mengikuti pelajaran di sekolahnya, maka panitia penerimaan meminta kepada calon yang diterima untuk mendaftarkan kembali. Hal ini di perlukan terutama bila ada kemungkinan bagi calon untuk mendaftarkan ke lebih dari satu sekolah. Apabila sampai batas waktu yang ditentukan calon belum mendaftarkan kembali panitia dapat memanggil calon lain agar pemanfaatan fasilitas di sekolah terpakai secara maksimal.

5. Melaporkan hasil pekerjaannya kepada pimpinan sekolah.

Panitia penerimaan siswa baru yang bersifat sementara dan pekerjaannya dilakukan atas dasar perintah/penunjukan, maka setelah selesai bekerja mempunyai kewajiban melapor. Setelah ada laporan maka tugas panitia sudah


(2)

selesai dan tanggung jawab pengelolaan siswa baru tersebut sepenuhnya ada pada kepala sekoalah. Langkah-langkah penerimaan murid baru pada umumnya berlangsung sebagai berikut :

a. Menentukan banyaknya murid yang akan diterima, baik untuk kelas 1 dan kelas lainnya kalau memang dimungkinkan oleh peraturan yang berlaku. b. Menentukan syarat-syarat penerimaan

c. Mengadakan pengumuman, menyiapkan soal-soal tes untuk seleksi dan menyiapkan tempat seleksi.

d. Melaksanakan penyaringan melalui tes tertulis maupun lisan. e. Mengadakan pengumuman penerimaan .

f. Mendaftar kembali calon siswa yang diterima.

g. Melaporkan hasil pekerjaan kepada pimpinan sekolah. 3.4 Flowchart Sistem

Flowchart sistem adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu sistem. Flowchart sistem merupakan bagian yang menunjukan sistem kerja penerimaan siswa atau apa yang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur- prosedur yang ada didalam sistem, dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk sistem. Flowchart sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasi data itu. data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung ke komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).


(3)

(4)

(5)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi di hubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. Data flow diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:

a. Menurut Jogiyanto (2005), Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi simbol untuk menggambarkan arus data sistem. b. Menurut Kristanto (2003), Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model

logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluaran dari sistem, dimana data di simpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

c. Menurut Wijaya (2007), Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya dalam objek kemudian melewati suatu proses yang mentransformasikan tujuan yang lain, yang ada pada objek lain.


(6)

DeMarco and Yourdan Symbol

Keterangan Gane and Sarson

Symbol Source (Kesatuan Luar):

Kesatuan diluar sistem yang akan memberikan atau menerima.

Proses:

Merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang atau mesin komputer, dimana aliran data masuk, ditrasformasikan ke aliran keluar.

Data Flow (Arus Data):

Disimbolkan dengan anak panah, dimana arus data mengalir diantara proses, simpan data, kesatuan luar, kesatuan ruangan.

Data Store (Simpanan Data): Data berupa suatu file atau suatu sistem database dari suatu komputer, suatu arsip atau dokumen, suatu agenda atau buku.