Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Butik Nadiah Collection

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam kelulusan Jenjang Strata Satu Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh : Anggi Alfian

1.050.850.9

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

(4)

Nama : Anggi Alfian

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 18 April 1990

Jenis Kelamin : Laki - laki

Agama Golongan Darah Status : : : Islam O Belum Menikah Alamat Email : :

Komplek Bumi Panyileukan A.3 No.10,Bandung

[email protected]

PENDIDIKAN

1. (1996 – 2002) : SDN Gambir, Bandung

2. (2002 – 2005) : SMP Al-Masoem, Rancaekek

3. (2005 – 2008) 4. (2008 – 2014)

: :

SMA Bhayangkari, Bandung

S-1 Program Studi Sistem Informasi

Universitas Komputer Indonesia ( UNIKOM )

Bandung, Juni 2014


(5)

v

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK... i

ABSTRACK... ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR SIMBOL... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian……… 1

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah……….. 5

1.2.1 Identifikasi Masalah...5

1.2.2 Rumusan Masalah... 5

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian... 6

1.3.1 Maksud Penelitian... 6

1.3.2 Tujuan Penelitian... 6

1.4Kegunaan Penelitian……… 6

1.4.1 Kegunaan Praktis………... 7


(6)

vi

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem………... 10

2.1.1 Karakteristik Sistem………... 11

2.2 Pengertian Informasi………... 13

2.3 Pengertian Sistem Informasi…...………... 14

2.3.1 Manfaat Sistem Informasi…………....……...………….. 15

2.4 Penjualan...…...……….. 15

2.5 Internet...………... 15

2.6 Website...………... 16

2.6.1 Tujuan Pembuatan Website.………...… 17

2.6.2 Menentukan Isi Website...17

2.6.3 Menentukan Struktur Website... 17

2.7 Perangkat Lunak Pendukung………...……… 18

2.7.1 Adobe Dreamweaver...18

2.7.2 PHP………...………...……….. 19

2.7.3 Web Server XAMPP...……….……... 20

2.7.4 MySQL………...………... 20


(7)

vii

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan………... 23

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan………... 24

3.1.2.1 Visi Butik Nadiah Collection..……….…. 24

3.1.4.1 Misi Butik Nadiah Collection ...……… 24

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan……...………... 24

3.1.4 Deskripsi Tugas...………... 25

3.2 Metode Penelitian……… 26

3.2.1 Desain Penelitian………... 26

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data……… 26

3.2.2.1 Sumber Data Primer……….. 27

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder……….. 27

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem………… 27

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem……… 27

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem……….. 29

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan………….. 31

3.2.4 Pengujian Software……… 36

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan...37

3.3.1 Analisis Dokumen...37

3.3.2 Analisi Prosedur yang sedang berjalan...39


(8)

viii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perancangan Sistem...45

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem...45

4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan...45

4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan... 46

4.1.3.1Diagram Konteks yang Diusulkan... 47

4.1.3.2Data Flow Diagram... 48

1.DFD Level 1... 48

2.DFD Level 2 Proses 1... 49

3.DFD Level 2 Proses 2... 49

4.DFD Level 2 Proses 3... 50

5.DFD Level 2 Proses 4... 50

4.1.3.4Kamus Data... 51

4.1.4 Perancangan Basis Data... 54

4.1.4.1Normalisasi... 54

4.1.4.2Relasi Tabel... 56

4.1.4.3Entity Relationship Diagram... 57

4.1.4.4Struktur File... 58


(9)

ix

4.2.1.2Perancangan Input... 65

4.2.1.3Perancangan Output... 72

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan... 74

4.4 Implementasi... 75

4.4.1 Batasan implementasi... 75

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak... 75

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras... 76

4.4.4 Implementasi Basis Data ... 76

4.4.5 Implementasi Antar Muka... 81

4.4.5.1 Implementasi Halaman Menu Pengunjung...95

4.4.5.2 Implementasi Halaman Menu Bagian Penjualan...96

4.4.5.3 Implementasi Halaman Menu Bagian Gudang...97

4.4.5.4 Implementasi Halaman Menu Pemilik...97

4.4.6 Implementasi Instalasi Program... 98

4.4.7 Penggunaan Program... 99

4.5 Pengujian... 99

4.5.1 Rencanan Pengujian... 100

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 101

4.5.2.1 Pengujian Login User... 101


(10)

x

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Kesimpulan... 106 5.2 Saran... 107

DAFTAR PUSTAKA... 108


(11)

108 Offset. Yogyakarta.

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Gerald J, Davis, lucas, McLeod dan Robert G Murdick. Al-Bahra bin Ladjamudin 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Jogiyanto, Hartono. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta

Sugiri dan Budi Kurniwan. 2007. Desain Web Menggunakan HTML + CSS. Andi Offset. Yogyakarta.

Sumber Dari Internet:

http://www.maniacms.web.id/ Pengertian Xampp/ 01 Oktober 2012 http://id.wikipedia.org/wiki/ Adobe_Dreamweaver/ 01 Oktober 2012

http://www.balinter.net/news_184_Pengertian_Ecommerce_dan_Teknologi_Infor masi html


(12)

v

rahmat, hidayah dan karunia-Nya dan tidak lupa juga sholawat serta salam penulis limpahkan kepada Nabi Muhamad saw., sehingga penulis dapat dengan lancar menyelasaikan laporan skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Butik Nadiah Collection”. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menempuh sidang tugas akhir jenjang Strata 1 (S1) pada program studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih terlalu jauh dari predikat sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang tentunya berguna bagi penulis dan bersifat membangun.

Keberhasilan penulis dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak, oleh karena itu perkenankan penulis untuk menyampaikan terimakasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu memberikan material, spiritual dan motivasi yang tak terhingga, antara lain kepada :

1. Allah SWT, yang telah membukakan jalan dan memberikan segala

kemudahan atas segala kehendakNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas


(13)

3. Prof. Dr. H Denny Kurniadie, Ir.,Msc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

4. Citra Noviyasari, S.Si.,M.T. selaku Ketua Jurusan Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

5. Sintya Sukarta, S.T., MT. selaku dosen wali Penulis (SI-11).

6. Yasmi Afrizal, S.Kom., M.Kom. selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bantuan dan pengarahan serta masukan yang sangat berharga kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

7. Kedua orang tua penulis (Mamah dan Papah),A Usup dan Firman tercinta yang telah memberikan dorongan semangat serta do’a nya, semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikannya, Amin.

8. Seluruh staf dosen dan sekjur pada program studi Sistem Informasi.

9. Rekan-rekan mahasiswa/i SI angkatan 2008 khususnya SI 11 atas

kebersamaan, dorongan, dan bantuannya.

10.Purwita Anggiani yang telah memberikan dukungan serta semangat

kepada penulis sehingga bisa sampai pada tahap ini, terima kasih.

11.Semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Bandung, juni 2014


(14)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Memasuki era globalisasi pemakaian teknologi komputer dalam segala bidang tidak akan dapat dihindari. Bahkan, penggunaan teknologi komputer tersebut akan menjadi syarat utama untuk menunjukkan kualitas dan menjadi modal terpenting dalam meningkatkan persaingan. Kemampuan komunikasi antara satu bidang dengan bidang lainnya di tempat yang berbeda (terpisah pada jarak yang jauh) merupakan salah satu ciri era globalisasi. Sedangankan tiang utama teknologi komunikasi yang dimaksud adalah teknologi komputer, yaitu berupa peralatan-peralatan komputer dan aksesorinya, teknologi networking

antara peratalan-peralatan tersebut dan perangkat lunak serta operator (tenaga manusia) yang menggunakan peralatan-peralatan tersebut. Kualitas sebuah sistem komputer akan ditentukan oleh kemampuannya mengolah komunikasi tersebut.

Dalam era globalisasi ini kita membutuhkan sebuah alat yang dapat membantu kita mempermudah dan mempercepat menyelesaikan suatu pekerjaaan diantaranya adalah komputer. Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi. Informasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat bahkan informasi adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam perkembangan pembangunan di masyarakat.


(15)

Untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi, maka kita bisa memanfaatkan komputer melalui aplikasi internet. Internet sebagai jendela dunia yang dapat memberikan informasi dan dapat diakses oleh setiap lapisan masyarakat. Peningkatan kebutuhan akan informasi yang terus bertambah menjadikan adanya tuntutan akan sistem yang dapat menunjang dan dapat menyajikan informasi dengan cepat. Kebutuhan akan informasi juga memunculkan pemikiran bahwa dengan informasi yang akurat, cepat dan relevan maka, proses dari suatu implementasi kerja dapat berjalan dengan baik. Tentu saja hal tersebut tidak akan lepas dari peran serta manajemen yang mengatur sistem informasi tersebut.

Proses penjualan dan pembelian yang berorientasi pada kebutuhan-kebutuhan sandang, telah menjadi bahan utama dalam pembangunan dimana suatu kelompok atau organisasi menjalankan usahanya untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Ada kalanya setiap pemikiran dalam proses penjualan dan pembelian menjadi suatu ajang kreatifitas dan inovasi untuk menjadikan produk yang dihasilkannya berkualitas dan di kenal banyak orang akan tetapi, setiap pemikiran tersebut memunculkan persaingan. Maka dari itu untuk mengantisipasi persaingan yang semakin besar dibutuhkan inovasi dan kreatifitas yang lebih baik dari orang lain, contohnya pengembangan pemasaran dan sistem pembelian produk melalui pemanfaatan sumber daya teknologi informasi melalui internet ini atau yang lebih dikenal dengan sebutan web. Web merupakan salah satu media penyaji informasi yang sangat populer di era sekarang ini, dengan segala keunggulannya teknologi


(16)

internet yang berkembang dengan pesat dirasakan sangat dibutuhkan di berbagai bidang usaha seperti: penjualan, pembelian, pemesanan dan sebagainya, memungkinkan informasi dapat didistribusikan secara cepat, tepat dan dapat diakses secara global.

Butik sebagai tempat penjualan dan pembelian bernuansa kebutuhan sandang berupa toko yang menjual produk orang lain yang di titipkan maupun produk sendiri. Butik sendiri pada umumnya adalah industri kecil dan menengah

(UKM) yang mempertahankan keaslian dari produk dengan tidak

memproduksinya secara masal. Dewasa ini telah banyak butik yang tersebar di seluruh wilayah pelosok tanah air, bahkan ada yang telah sampai pada kegiatan ekspor. Namun dalam kenyataanya butik yang banyak diminati dan telah masuk dalam kegiatan ekspor itu hanya merk dari butik yang sudah terkenal sehingga banyak butik baru yang mempunyai produk lebih bagus menjadi kalah bersaing. Persaingan tersebut didasari oleh kebutuhan konsumen yang ingin memakai produk bernilai tinggi dan bersertifikasi serta didukung oleh keunikan produk itu sendiri. Tidak adanya peningkatan dan upaya promosi menjadikan banyak butik yang baru bermunculan hanya menunggu konsumen ala kadarnya berdatangan, padahal belum tentu produk yang mereka keluarkan itu hanya sebagian kecil orang yang suka, padahal dalam kenyataanya bisa jadi produk tersebut akan banyak diminati.

Nadiah Collection merupakan salah satu butik baru yang sedang berkembang yang mengandalkan produk-produk unggulan buatan sendiri yang berbeda dengan produk butik lain yang sudah ada pada umumnya.


(17)

Dengan keunggulan produknya itu Nadiah Collection, walaupun telah mengeluarkan produk-produk yang hasilnya sangat memuaskan, Nadiah

Collection masih mengalami kendala mempromosikan produk andalanya itu, dikerenakan belum adanya media promosi yang menggunakan teknologi informasi yang bersifat global, melainkan masih menggunakan media manual(brosur untuk media promosi) yang ruang lingkupnya sempit. Hal ini mengakibatkan kurangnya informasi mengenai Nadiah Collection terhadap masyarakat banyak (konsumen). Dan ini mengakibatkan daerah pemasaran Nadiah Collection hanya terbatas pada satu daerah saja yaitu daerah Bandung.

Kondisi seperti ini melatar belakangi penulis untuk membangun sebuah sistem yang membantu perusahaan dengan strategi mempertahankan pelanggan yang ada dan menjaring pelanggan baru yang berada di luar Bandung agar dapat memenuhi target penjualan yang telah ditentukan. Sistem yang akan memudahkan para pelanggan dalam melakukan aktivitas dan memberikan pelayanan optimal dengan mempermudah proses penjualan dan pemesanan yang dapat dilakukan dari jarak jauh. Memberikan informasi barang - barang yang dijual dan stok barang yang tersedia setiap harinya tidak harus dengan mendatangi secara langsung ke Nadiah Collection. Sehingga penulis merasa tertarik untuk mengamati dan melakukan analisa dengan menetapkan judul penelitian “SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA BUTIK NADIAH COLLECTION”. yang nantinya diharapkan akan menjadi salahsatu media promosi yang akan meningkatkan pendapatan di butik nadiah collection.


(18)

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Sebagai hasil kajian terhadap latar belakang munculnya permasalahan diatas, maka penulis dapat mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan yang ada menjadi beberapa pertanyaan untuk dijawab dengan harapan dapat memperoleh solusi dari permasalahan yang terjadi.

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Masih ditemukannya kelemahan dalam penyampaian informasi dalam

mempromosikan produk yang akan di jual.

2. Tidak terpenuhinya target penjualan yang telah ditentukan.

3. Pelayanan yang kurang optimal kepada pelanggan yang berada jauh dari lokasi dalam melakukan transaksi.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi penjualan dan pembelian yang sedang berjalan di Nadiah Collection.

2. Bagaimana merancang dan mendesain bentuk aplikasi program komputer yang dapat mendukung dalam penyampaian informasi penjualan dan pembelian di Nadiah Collection.

3. Bagaimana pengujian Sistem Informasi Penjualan Secara Online di Nadiah


(19)

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Menentukan maksud dan tujuan dari apa yang akan diteliti, hal ini dapat membuat penelitian mencapai tujuan yang lebih baik, karena maksud dan tujuan ini akan memberikan dampak positif, sehingga bisa lebih mengacu kepada efektifitas dalam peningkatan mutu penjualan yang akan dilakukan Butik Nadiah Collection.

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk membangun sebuah sistem atau aplikasi yang dapat memudahkan proses penjualan di Nadiah Collection.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah, sebagai berikut :

1. Menghasilkan sistem informasi penjualan yang sedang berjalan di Nadiah Collection.

2. Menghasilkan aplikasi komputer yang dapat mendukung dalam penyampaian

informasi penjualan dan pembelian di Nadiah Collection.

3. Untuk mengetahui dan menguji Sistem Informasi Penjualan Secara Online di Nadiah

Collection.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini penulis mengharapkan hasil yang maksimal, meskipun dikerjakan dengan kemampuan yang terbatas, sehingga penyajian sangat jauh dari kata sempurna, namun penulis mengharapkan hasil lain yaitu untuk menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai perancangan sistem penjualan dengan berbasis web dan umumnya bagi peneliti lain sebagai sumber informasi yang dapat digunakan untuk referensi, khususnya bagi perusahan Nadiah Collection diharapkan dapat memberikan masukan untuk menambah informasi.


(20)

1.4.1. Kegunaan Praktis

Dengan penelitian ini maka diharapkan dapat menjadi solusi dan alternatif, baik dari segi informasi pemasaran maupun penjualan sehingga sistem dapat berjalan dengan efisien untuk memberikan kemudahan bagi pihak yang terkait, dan kemudian informasi tersebut dapat diterima dengan baik.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Penulis berharap dengan adanya perancangan sistem informasi ini dapat menambah pengetahuan, dan dapat dijadikan sebagai acuan bagi penulis lain untuk dijadikan referensi.

1.5 Batasan Masalah

Untuk mempermudah penyelesaian masalah, maka penulis membatasi ruang lingkup masalah sebagai berikut:

1. Tidak membahas tentang retur barang. 2. Tidak membahas diskon barang.

3. Konfirmasi pembayaran di lakukan via telepon.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada Nadia Collection Jln.Terbang layang G.XI No. 12A Arcamanik Endah Bandung. Adapun jadwal penelitian dilaksanakan mulai Bulan September 2013 – Januari 2014. Adapun jadwal penelitian seperti dibawah ini :


(21)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

1.7 Sistematika Penulisan

1. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian tentang Latar Belakang Masalah yang mendasari pentingnya diadakan penelitian, Identifikasi Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah Penelitian, Maksud dan Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian yang diharapkan, dan serta Sistematika Penulisan.

No Nama Kegiatan

Tahun 2013 - 2014

Sep Okt Nop Des Jan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Mendengarkan Kebutuhan User : a.Wawancar b.Observasi c.Pengambilan Dokumen 2 Membangun Sistem : a.Desain Aplikasi b.Pengcodingan 3 Pengujian Sistem: a.Pengujian Proses Pemesanan b.Pengujian Proses Konfirmasi

4 Pengkodean sistem 5 Pengujian Sistem 6 Evaluasi sistem


(22)

2. BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi yang mendiskripsikan Konsep Dasar Sistem, Pengertian Informasi, Pengertian Sistem Informasi, Penjualan, Internet, Website, Hyper Text Transfer Protocol (HTTP), Uniform Resourch Locator (URL), World Wide Web (WWW) dan peralatan yang digunakan seperti Dreamweaver, XAMPP, PHP, MySql, CSS.

3. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini berisi uraian tentang Objek Penelitian, Metode Penelitian, Jenis dan Metode Pengumpulan Data, Metode Pengembangan dan Pendekatan Data, Alat Bantu Analisis dan Perancangan, Analisis Sistem yang berjalan dan Evaluasi Sistem yang sedang berjalan.

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan tentang Hasil Penelitian yang meliputi deskripsi Perancangan Sistem, Tujuan Perancangan Sistem, Perancangan Prosedur Yang Diusulkan seperti Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Normalisasi, Relasi Table, Entity Relationship Diagram (ERD), Struktur File, dan Kodifikasi. Ada juga Perancangan Antar Muka, Perancangan Arsitektur Jaringan, Implementasi dan Rencana Pengujian, Kasus dan Hasil Pengujian Dan Kesimpulan Hasil Pengujian.

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi uraian tentang pokok-pokok kesimpulan dan saran-saran yang perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian.


(23)

10 2.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 2) Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan sebagai suatu urut-uratan yang tepa dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya (Gerald. J., 1991) didalam bukunya Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 3). Penganut pendekatan elemen adalah Davis (1985) yang mendefinisikan sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroprasi bersama untuk mencapai sasaran atau maksud. Sedangkan Lucas (1989) mendefinisikan sistem sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain dan terpadu. Sebuah sistem mempunyai tujuan atau sasaran. McLeod berpendapat, sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Begitu pula Robert G. Murdick (1993), mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur didefinisikan bahwa sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Gerald. J. 1991).


(24)

Lebih lanjut pemahaman tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari pengertian dan definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang sangat penting dalam melakukan pendekatan terhadap sistem yang akan dianalisis. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya. Definisi ini lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem memang terdiri dari subsistem-subsistem. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen akan lebih mudah dipelajari untuk analisis dan rancangan sistem.

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkunganluar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sebuah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.


(25)

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi oprasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input


(26)

adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem. 6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem lain.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.2. Pengertian Informasi

Menurut Raymond Mcleod (1995 : 8) didalam buku Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 8) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih bearti bagi penerimanya. Alat pengolahan informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya. Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.


(27)

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut.

1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak menajemen dalam

mengambil keputusan.

2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang

membutuhkannya.

3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Informasi digunakan tidak hanya digunakan oleh satu orang pihak didalam organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan oleh dua hal manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 13) yang dimaksud Sistem Informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen–komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi atau definisi lainnya sistem informasi merupakan sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau mengendalikan organisasi.


(28)

2.3.1 Manfaat Sistem Informasi

Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 14) organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

2.4 Penjualan

Penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang dagang yang dijual, baik secara tunai maupun kredit, retur dan potongan penjualan serta diskon penjualan dikurangkan dari jumlah ini untuk mendapatkan penjualan bersih retur dan potongan penjualan diberikan pada pelanggan untuk barang yang rusak atau cacat. Penjualan bersih diperoleh dengan mengurangkan retur dan potongan penjualan serta diskon penjualan dari penjualan. Harga pokok adalah harga barang yang terjual ke konsumen (warren dan Fess, 2006)

2.5 Internet

Istilah internet berasal dari bahasa latin, inter yang berarti “antara” . secara per kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya intenet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantungan pada satu sama lainnya dengan sedemikian rupa sehingga mereka


(29)

dapat berkomunikasi internet adalah jaringan computer yang saling terhubung keseluruh dunia tanpa mengenal territorial hokum dan budaya.

Walaupun secara fisik internet adalah inter koneksi antara jaringan namun secara umum internet harus dipandang sebagai daya informasi protokol TCP/IP menyatukan bahasa dan kode berbagai computer di dunia sehinggga menjadi standart utama jaringan computer. TCP/IP berkembang cepat dan kaya fasilitas karena bersifat terbuka dan bebas digunakan , ditambahkan kemampuan baru oleh siapapun dan gratis karna tidak dimiliki siapapun. Oleh karena itu saat ini jaringan-jaringan tersebut saling terhubung di seluruh dunia

2.6 Website

Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searahhanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bias diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa di update oleh pengguna maupun pemilik.


(30)

2.6.1 Tujuan Pembuatan Website

Prioritas utama membuat situs web adalah merumuskan suatu tujuan, untuk apa situs web tersebut dibuat. Sebagai contoh, instansi atau lembaga yang bergerak dibidang pendidikan membuat suatu website dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan lembaga pendidikan tersebut.

Dari contoh di atas dapat diambil kesimpulan bahwa website yang akan dibuat adalah website yang dapat memberikan suatu informasi yang lengkap dan akurat tentang sistem pendidikan yang ditawarkan oleh instansi atau lembaga pendidikan tersebut. Maksudnya adalah agar masyarakat yang melihat website tersebut dapat mengenal dengan baik dan berminat untuk mendaftarkan diri ke lembaga pendidikan tersebut.

2.6.2 Menentukan Isi Website

Dengan target yang jelas kita dapat mempersiapkan isi yang nantinya akan dimasukkan atau di desain dalam halaman web, sehingga kita dapat memperkirakan isi dari website seperti profil dan sejarah singkat dari lembaga atau instansi, struktur orgsnisasi lembaga, visi dan misi lembaga, serta gambaran umum tentang sistem.

2.6.3 Menentukan Stuktur Website

Struktur suatu situs web memegang peranan penting dalam kemudahan memanajemen situs yang akan dibangun. Struktur yang baik memudahkan web master untuk mengelola situs web tersebut dan tentunya struktur yang kurang baik


(31)

akan menyusahkan web master untuk mengelolanya. Struktur sebuah website juga harus disesuaikan dengan isi situs web tersebut. Situs web yang komplit harus memiliki manajemen yang baik karena struktur yang tidak baik akan membingungkan pengunjung.

2.7 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah perangkat lunak yang mendukung aplikasi web beserta bahasa pemogramannya sebagai berikut :

2.7.1 Adobe Dreamweaver

Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver Adobe Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang menyediakan editor WYSIWYG visual (bahasa sehari-hari yang disebut sebagai Design view) dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion, dan code collapsing serta fitur lebih canggih seperti real-time syntax checking dan

code introspection untuk menghasilkan petunjuk kode untuk membantu pengguna dalam menulis kode. Tata letak tampilan desain memfasilitasi desain cepat dan pembuatan kode seperti memungkinkan pengguna dengan cepat membuat tata letak dan manipulasi elemen HTML.

Dreamweaver memiliki fitur browser yang terintegrasi untuk melihat halaman web yang dikembangkan di jendela pratinjau program sendiri agar konten memungkinkan untuk terbuka di web browser yang telah terinstall. Aplikasi ini menyediakan transfer dan fitur sinkronisasi, kemampuan untuk


(32)

mencari dan mengganti baris teks atau kode untuk mencari kata atau kalimat biasa di seluruh situs, dan templating feature yang memungkinkan untuk berbagi satu sumber kode atau memperbarui tata letak di seluruh situs tanpa server side includes atau scripting. Behavior Panel juga memungkinkan penggunaan JavaScript dasar tanpa pengetahuan coding, dan integrasi dengan Adobe Spry Ajax framework menawarkan akses mudah ke konten yang dibuat secara dinamis dan interface.

2.7.2 PHP

Menurut Abdul Kadir (2008 : 2) yang dimaksud dengan PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor, Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, Anda bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsispnya PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Clod Fusion, ataupun Perl. Namun, perlu diketahui bahwa PHP sebenarnya bisa dipakai secara command line. Artinya, skrip PHP dapat dijalankan tanpa melibatkan web server maupun browser. Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya. Yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemograman


(33)

PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.

2.7.3 Web Server XAMPP

Dikutup dari http://www.maniacms.web.id Xampp adalah sebuah software web server apache yang di dalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah hanya cukup menginstal sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Databse Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya.

2.7.4 MySQL

MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, yang artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal.MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux.

MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). MySQL

menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Struktur Query

Languange). MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung hampir semua oleh program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak. Secara umum akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu :


(34)

1. Koneksi ke database. 2. Query ke database.

3. Pemutusan koneksi dari database.

Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan database adalah :

1. Mysql_connect(); 2. Mysql_pconnect(); 3. Mysql_select_db();

2.7.5 CSS (Cascading Stlye Sheets)

Menurut Sugiri dan Budi Kurniawan (2007 : 21) CSS (Cascading Stlye Sheets) adalah sebuah cara untuk memisahkan isi dengan layout dalam halaman-halaman web yang dibuat. CSS memperkenalkan template yang berupa style untuk membuat dan mempermudah penulisan dari halaman-halaman yang dirancang. Hal ini sangat penting karena halaman yang menggunakan CSS dapat dibaca secara bolak balik dan isinya dapat dilihat oleh pengunjung dari manapun. CSS mampu menciptakan halaman yang tampak sama pada resolusi layar dari pengunjung yang berbeda tanpa memerlukan suatu tabel. Dengan CSS, Anda akan lebih mudah melakukan setting tampilan keseluruhan web hanya dengan menggantikan atribut-atribut atau perintah dalam style CSS dengan atribut yang diinginkan tanpa harus mengubah satu per satu atribut tiap elemen yang ada dalam situs yang dibuat.


(35)

Saat ini CSS merupakan Style yang banyak digunakan karena berbagai kemudahan dan kelengkapan atribut yang dimilikinya. Penggunaan CSS dalam web akan lebih efisien karena CSS dapat digunakan untuk penggunaan secara berulang pada tag-tag tertentu sehingga tidak usah mengetikkan ulang seluruh perintah pemformatan seperti halnya HTML klasik. CSS akam lebih mudah dipelajari jika telah mengetahui struktur pembuatan dokumen web dengan bahasa HTML


(36)

23 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk membangun suatu sistem informasi penjualan berbasis website. Dalam penyusunan skripsi usulan penelitian skripsi yang menjadi objek penelitian yaitu Nadiah Collection. Yang bertempat di Jl. Terbang layang G.XI No. 12A Arcamanik Endah Bandung – Bandung.

3.1.1 Sejarah Singkat

Nadiah Collection berdiri pada tahun 1996 dibawahi oleh usaha jasa penjahit baju yang berkembang dan pada tahun 2005 usaha jasa penjahit berkembang menjadi sebuah butik yang merubah namanya menjadi CV.Nadiah

Collection, didirikan oleh seorang ibu muda yang bernama Yati Daryati yang mempunyai keinginan untuk mengembangkan usaha dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Belajar untuk membuat produk sendiri dan dengan menggunakan alat bantu yang kurang layak telah dilewatinya selama 9 tahun, pemasarannya dilakukan kepada teman disekitar rumahnya dan dengan menggunakan media sosial namun hal ini masih kurang dalam hal pemasaran yang masih mengandalkan mulut ke mulut. Dengan menjual produk yang berani bersaing dengan produk lainnya serta mempunyai konsep yang berbeda dibandingkan dengan butik lainya.


(37)

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Semua badan usaha atau perusahaan hendaknya memiliki visi dan misi yang nantinya diharapkan tercapainya suatu target yang lebih baik. Berikut visi dan misi dari buik Nadiah Collection :

3.1.2.1 Visi Butik Nadiah Collection

Menciptakan produk yang berkualitas dan terus mempunyai nilai mutu produk di kalangan masyarakat.

3.1.2.2 Misi Butik Nadiah Collection

Menjadi produk yang berkembang dan siap bersaing dengan produk lainya untuk menjadi produk yang terbaik.

3.1.3 Stuktur Organisasi Perusahaan

Dalam sebuah Organisasi, salah satu komponen yang penting dan mendasar adalah stuktur organisasi dimana pembentukan stuktur organisasi tersebut dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan diatur sehingga dapat terkoordinasi dengan baik sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai.


(38)

STUKTUR ORGANISASI BUTIK NADIAH COLLECTION

Pemilik

Bagian Penjualan

Bagian Gudang

Gambar 3.1 Stuktur Organisasi

( Sumber : Data Butik Nadiah Collection )

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas (Job Description) adalah suatu pernyataan tertulis yang berisi uraian atau gambaran tentang apa saja yang harus dilakukan oleh pemegang jabatan, bagaimana suatu pekerjaan dilakukan dan mengapa pekerjaan tersebut dilakukan. Berikut ini adalah uraian kerja yang ada pada butik Nadiha Collection :

1. Pemilik

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Memiliki hak untuk melakukan pengambilan keputusan. 2) Mengontrol aktivitas perusahaan

3) Menjalin hubungan dengan perusahaan lain. 4) Membuat stratesi perusahaan.


(39)

2. Bagian penjualan

Mempunyai tugas dan wewenang : 1) Melayani pembeli.

2) Melaporkan laporan penjualan barang ke pemilik. 3. Bagian Gudang

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Mencatat barang yang masuk ke gudang

2) Melaporkan laporan pembelian barang dari supplier. 3) Melaporkan laporan persediaan barang ke pemilik.

3.2 Metode Penelitian

Adapun metode penelitian yang digunakan penulis, diantaranya :

3.2.1 Desain Penelitian

Metode yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, yaitu metode yang memaparkan bentuk masalah dengan teknik pemecahan masalah. Adapun sifat – sifat umum yang terdapat dalam metode penelitian kualitatif deskriptif, yaitu :

1. Metode tersebut memusatkan pada pemecahan masalah – masalah yang ada pada masa sekarang, dan masalah – masalah yang aktual.

2. Data yang dikumpulkan mula – mula disusun, dijelaskan dan kemudian menyusun teknik penyelesaiannya.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Penelitian yang dilakukan dengan cara melihat dan terjun langsung pada objek yang sedang diteliti guna mendapatkan data dan informasi yang berhubungan


(40)

dengan masalah yang nanti akan diteliti, yaitu sistem informasi penjualan pada butik Nadiah Collection. Adapun cara tersebut diperoleh dengan cara :

3.2.2.1Sumber Data Primer

1. Observasi

Yaitu pengamatan secara sistematis terhadap objek yang dituju secara langsung yang dilakukan dengan indera mata.

2. Wawancara

Langkah ini menjelaskan dan memperkuat hasil observasi, sehingga perlu dilakukan wawancara secara langsung dengan pihak karyawan butik Nadiah

Collection. Informasi yang didapat dengan metode ini berupa keterangan mengenai proses dan prosedur sistem berjalan yang dilakukan.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Untuk menambah data yang akan ditulis diperlukan dokumentasi sebagai pelengkap dalam penyusunan penelitian. Hal ini dilakukan dengan cara pencarian bahan – bahan atau buku bacaan, karya ilmiah dan sumber – sumber bacaan lainnya seperti yang terdapat pada internet.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis yaitu :

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem yang penulis ambil adalah analisis dan perancangan terstruktur, digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari


(41)

sistem informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul, perancangan terstruktur juga menunjukan hubungan elemen data dan elemen kontrol antara hubungan modulnya.

Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pengguna, membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak, membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.

Dengan demikian perancangan terstruktur dapat memberikan penjelasan yang lengkap dan sistem dipandang dari elemen data menggunakan alat bantu seperti :

1. Flowmap yaitu bagan aliran system yang digunakan untuk menggambarkan arus dari dokumen - dokumen yang ada diperusahaan atau organisasi.

2. Diagram konteks yang merupakan diagram suatu proses yang menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.

3. DFD ( Data Flow Diagram ) merupakan diagram yang mepresentasikan grafik dari suatu sistem yang menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem serta aliran data, kamus data yang dapat diartikan fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

4. Kamus data adalah daftar organisasi dari semua elemen data yang ada didalam sistem secara lengkap, dengan definisi yang baku. Sehingga user analisis sistem akan memiliki pengertian yang sama untuk input , output dan komponen penyimpanan serta perhitungannya.


(42)

5. Normalisasi salah satu cara pendekatan atau teknik yang digunakan dalam membangun disain logic basic data relation dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar.tujuan dari normalisasi adalah untuk menghasilkan struktur tabel yang normal dan baik. Teknik normalisasi ini adalah upaya agar disain logic tabel-tabel berada dalam “normal form” yang dapat didefinisikan dengan menggunakan ketergantungan fungsi.

6. Relasi tabel merupakan gambaran tentang hubungan antara tabel satu dengan tabel yang lainnya yang ada di dalam suatu sistem.

7. ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak dan tabel relasi yang merupakan suatu file yang terdiri dari beberapa group elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasikan terlebih dahulu.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem informasi yang digunakan adalah metode

pengembangan sistem secara prototyping. Prototyping merupakan suatu

pendekatan yang membuat model yang memperlihatkan fitur – fitur produk layanan atau sistem usulan. Modelnya dikenal dengan prototyping, langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :


(43)

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototipe ( Sumber http://www.scribd.com/doc/58126674/Pengertian-Prototype )

1. Membuat Prototype

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2. Mengkodekan Sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

3. Menguji Prototype

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.

4. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Jika ya, maka langkah selanjutnya akan dilakukan dan jika tidak, mengulangi atau perbaikan sistem sesuai kekurangan.


(44)

5. Implementasi Sistem

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan sesuai dengan masukan terakhir.

Kelebihan dari metode pengembangan prototype adalah pembuat dapat

melibatkan pemakai (User) dalam pembuatan sebuah sistem informasi yang cocok dan sesuai dengan yang user inginkan.

Kekurangan dari metode prototyping adalah sebagai berikut:

1. Membuat proses analisis dan perancangan menjadi terlalu singkat. Analisis sistem informasi dalam hal ini mungkin saja kurang memahami masalah-masalah dan kebutuhan-kebutuhan yang sebenarnya dari perusahaan.

2. Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah. Analisis sistem informasi tidak membuat alternatif lain ketika prototype pertama yang disajikan mendapat reaksi positif dari user.

3. Penerapan system informasi dengan menggunakan metode prototyping

biasanya kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan-perubahan.

4. Tidak selamanya prototype yang dihasilkan oleh metode prototyping mudah untuk terjadinya perubahan.

5. Umumnya prototyping ini terlalu cepat sekali selesai.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1. Flowmap

Flowmap merupakan diagram aliran data dari satu entitas ke entitas lainnya. Diagram aliran ini menelusur sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuan secara rinci, diagram aliran ini menunjukan dari mana dokumen tersebut


(45)

berasal, tujuan digunakan dokumen tersebut. Flowmap disebut juga bagian aliran formulir yang merupakan penunjukan arus dari laporan dan form

termasuk tembusannya. 2. Diagram Konteks

Diagram kontek merupakan alat ukur stuktur analisis. Pendekatan stuktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis bersar atau secara keseluruhan. Diagram konteks adalah kasus khusus dari DFD yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang dipersentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Diagram konteks meliputi beberapa sistem antara lain :

a. Kelompok pemakai.

b. Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan. c. Penyimpanan data.

3. Data Flow Diagram

DFD adalah suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem dengan menggunakan bentuk – bentuk atau simbol untuk menggambarkan aliran data dari proses – proses yang saling berhubungan.

Simbol – simbol yang digunakan dalam DFD terdiri dari 4 macam, yaitu : proses (process), aliran data (data flow), simpan data (data store), terminator (external entity). Berikut uraian singkat mengenai 4 simbor tersebut :


(46)

a. Proses (process)

Proses adalah simbol yang mengubah suatu data dari suatu bentuk menjadi bentuk lain. Dengan kata lain, proses menerima masukan data dan mengeluarkan data lain yang telah diproses.

b. Aliran Data (data flow)

Aliran data adalah aliran yang menunjukan perpindahan data dari suatu bagian ke bagian lain dalam suatu sistem. Aliran data dalam DFD digambarkan dengan tanda panah dan diberikan keterangan disampingnya yang menunjukan data yang mengalir.

c. Simpan data (data store)

Simpan data adalah tempat penyimpanan data dalam suatu sistem secara terkomputerisasi, simpan data digunakan jika suatu proses perlu menggunakan lagi data tersebut.

d. Terminator (external entity)

Terminator atau entitas luar adalah lingkungan luar dari sistem, sumber data menunjukan suatu organisasi atau perseorangan yang memasukan data kedalam sistem. Sedangkan tujuan data menunjukan suatu organisasi atau perseorangan yang menerima data yang dihasilkan oleh sistem dan sumber serta tujuan data mempunyai simbol yang sama.

4. Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mengidentifikasi data yang mengalir di sistem dengan lengkap.


(47)

Kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut: a. Nama Arus Data, kamus data yang dibuat harus berdasarkan data yang

mengalir di diagram arus data.

b. Alias, perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau department satu dengan yang lainnya.

c. Bentuk data, perlu dicatat karena digunakan untuk mengelompokan kamus data kedalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem.

d. Arus data, menunjukan dari mana data itu mengalir dari mana data akan menuju.

e. Penjelasan, untuk lebih memperjelas tentang makna dari arus data yang di catat di kamus data.

f. Periode, menunjukan kapan terjadinya arus data ini.

g. Volume, volume yang dicatat di kamus data ini adalah tentang volume rata – rata volume puncak dari arus data.

h. Struktur data menunjukan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari

item - item data apa saja. 5. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah perancangan basis data untuk menghasilkan skema tabel dalam bentuk normal. Masalah tersebut biasanya merupakan suatu ketidak konsistenan (tidak normal) apabila dilakukan penghapusan (delete), pengubahan (update) dan pembacaan (retrieve) pada suatu basis data.


(48)

Bentuk normalisasi adalah suatu aturan yang dikenakan pada tabel-tabel dalam basis data dan harus dipenuhi oleh tabel-tabel tersebut pada level-level normalisasi. Ada macam-macam bentuk normalisasi, diantaranya adalah bentuk tidak normal, bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga.

Aturan-aturan dalam masing-masing bentuk normalisasi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Tahap tidak normal

Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Hal tersebut dapat menyebabkan data mengalami duplikasi.

b. Normalisasi tahap 1

Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama (1NF) bila setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap baris atau jika nilai atribut tidak terpisahkan. Ini berarti bahwa nama kolom yang berulang cukup diwakili oleh sebuah nama kolom (tidak perlu ada indeks dalam memberi nama kolom).

c. Normalisasi tahap 2

Adalah menentukan kunci dari normalisasi tahap 1 yang akan digunakan sebagai primary key pada tabel, membentuk tabel berdasarkan primary key dan mengelompokan data pada tabel-tabel yang sudah dibentuk.

d. Normalisasi tahap 3

Pada tahap 3 dilakukan penentuan relasi antar tabel sehingga memungkinkan adanya field kunci sekunder.


(49)

6. Tabel Relasi

Database dengan struktur data hubungan dapat digambarkan dalam bentuk tabel. Kolom tabel menunjukan atribut dari file. Atribut ini menunjukan item

data / field. Kumpulan nilai dari field atau item data disebut juga dengan dominan.

7. ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Jadi ERD ini berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data.

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian sistem adalah tahap menguji aplikasi sistem yang telah dibuat atau dikembangkan. Pengujian dilakukan untuk mencari kesalahan-kesalahan prosedur saat aplikasi dijalankan. Dalam pengujian sistem ada beberapa metode pengujian yang digunakan yaitu pengujian White Box dan Black Box.

Pengujian white box merupakan metode design tes yang menggunakan struktur kontrol desain prosedur untuk memastikan bahwa operasi internal bekerja sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Pengujian white box ini dilakukan pada saat perangkat lunak dibangun atau dikembangkan.

Pengujian black box merupakan metode pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsi perangkat lunak. Dengan metode black box pengujian


(50)

dilakukan dengan mencari fungsi-fungsi perintah yang tidak benar, menguji kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada tampilan perangkat lunak yang telah dikembangkan. Pengujian ini dilakukan pada saat akhir setelah semua pengembangan perangkat lunak selesai dibangun.

Metode pengujian yang digunakan pada perangkat lunak ini menggunakan metode black box. Tujuannya adalah untuk memperkecil kesalahan pada saat pengembangan dan dengan mudah melakukan koreksi terhadap kekurangan yang terjadi setelah perangkat lunak selesai dikerjakan.

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan

Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi dan wawancara secara langsung di CV.Nadiah Collection tentang sistem penjualan produk. Sistem yang berjalan saat ini masih bersifat pencatatan dalam bentuk pembukuan dimana setiap melakukan pembelian produk masih menggunakan dokumen-dokumen.

3.3.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dan fungsi dari semua dokumen yang ada pada CV.Nadiah Collection, berikut ini dokumen-dokumen yang digunakan :


(51)

Tabel 3.1 Analisis Dokumen Yang Sedang Berjalan

NO NAMA DOKUMEN PENJELASAN

1 Nota Penjualan Deskripsi : bukti transaksi untuk pelanggan Fungsi : membuat laporan penjualan Sumber : bagian penjualan

Distribusi : untuk pelanggan

Frekuensi : setiap pembelian barang

Atribut : no nota, banyaknya barang, nama barang, harga, jumlah, total

2 Katalog Deskripsi : data barang dan daftar harga barang

Fungsi : untuk mengetahui barang yang tersedia dan harga barang Sumber : bagian penjualan

Distribusi : untuk pelanggan Frekuensi : setiap hari

Atribut : nama barang, harga barang 3 Laporan Penjualan Deskripsi : laporan penjualan barang

Fungsi : untuk mengetahui laporan penjualan Sumber : bagian penjualan

Distribusi : pemilik Frekuensi : 2 minggu


(52)

total

4 Purchase Order Deskripsi : bukti transaksi untuk pembelian kepada supplier

Fungsi : untuk memesan barang ke supplier Sumber : bagian gudang

Distribusi : supplier

Frekuensi : setiap barang akan habis

Atribut : no transaksi, tanggal, nama barang, jumlah, harga, total

5 Laporan Pembelian Deskripsi : laporan pembelian barang

Fungsi : membuat laporan pembelian barang dari supplier

Sumber : bagian gudang Distribusi : pemilik

Frekuensi : 2 minggu

Atribut : nama barang, tanggal, jumlah, harga, total

3.3.2 Analisis prosedur yang sedang berjalan pada butik Nadiah Collection

1. Pembeli memilih barang yang akan dibeli dan data barang yang akan dibeli tersebut diberikan kepada bagian penjualan.

2. Bagian penjualan akan melakukan cek persediaan barang, jika barang tersedia maka bagian penjualan akan membuatkan nota rangkap 2 dan nota


(53)

pertama diberikan kepada pembeli, nota ke dua di proses untuk membuat laporan penjualan jika barang tidak tersedia maka bagian penjualan memberikan informasi kepada pembeli bahwa data barang tidak tersedia.

3. Bagian penjualan membuat laporan penjualan rangkap 3, laporan

penjualan yang pertama di berikan ke pemilik,laporan penjualan ke dua di berikan ke bagian gudang dan laporan ke tiga menjadi arsip penjualan . 4. Bagian gudang membuat laporan persediaan rangkap 2, laporan persediaan

yang pertama diberikan kepada pemilik, laporan persediaan yang kedua dibuatkan daftar order barang untuk diberikan kepada pemilik.

5. Laporan order barang diberikan kepada pemilik, kemudian pemilik

melakukan persetujuan laporan tersebut yang kemudian laporan order barang tersebut diberikan kepada supplier.

6. Supplier melakukan pengecekan barang jika barang tersedia tersedia maka supplier memberikan laporan order barang pembelian kepada bagian gudang.

7. Bagian gudang melakukan pengecekan barang dan laporan order barang, jika barang sesuai dengan dokumen maka bagian gudang akan membuat laporan pembelian rangkap 2, laporan pembelian yang pertama diberikan kepada pemilik, laporan pembelian yang kedua akan diarsipkan.

8. Bagian gudang melakukan update persediaan berdasarkan hasil laporan persediaan barang.


(54)

3.3.2.1Flowmap Sistem yang sedang berjalan

Berikut ini adalah flowmap yang menggambarkan sistem yang sedang berjalan pada butik Nadiah Collection.

Bagian pembelian

Pelanggan Bagian gudang Supplier Pemilik

Cek persedian

barang

Tersedia Data barang tidak

tersedia

Data barang yang akan di beli

Membuat Nota

2 Nota 1

Membuat laporan penjualan 3 2 Data barang

yang akan di beli

Nota 1 T Y Membuat laporan order barang Cek Barang Membuat laporan pembelian Laporan Pembelian A1 A4 Laporan persediaan

Data order barang

Disetujui

Data order barang Data order barang

Nota Pembelian

Laporan penjualan Data barang yang

akan di beli

Laporan pembelian Membuat Nota Nota Pembelian Nota Pembelian A2 Laporan penjualan Membuat lap. persedian Laporan persediaan Data order barang 12 2 1 A2 1 2 A3 Laporan penjualan 1


(55)

Keterangan : A1 : Arsip Laporan Penjualan

A2 : Arsip Laporan Persediaan

A3 : Arsip Purchase Order

A4 : Arsip Laporan Pembelian

3.3.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks sistem yang sedang berjalan pada butik Nadiah Collection

sebagai berikut :

Sistem Penjualan Butik

Nadiah Collection Pemilik

Pelanggan

Supplier

Data Barang yang Akan di Beli

Nota

Laporan Penjualan Laporan Pembelian Laporan Persediaan Data Order

Barang Nota Pembelian

Gambar 3.4 Diagram Konteks Sistem Yang Sedang Berjalan

3.3.2.3 Data Flow Diagram

Data flow diagram sistem yang sedang berjalan pada Butik Nadiah


(56)

Konsumen Supplier Pemilik 1.0 Membuat Nota 2.0 Membuat laporan penjualan 4.0 Membuat laopran pembelian 3.0 Membuat laporan persediaan 6.0 Memebuat laporan order barang Data barang

yang akan di beli

Nota Nota Laporan penjualan Laporan pembelian Laporan penjualan Laporan persediaan Data Order barang Laporan persediaan Nota pembelian Laporan pembelian Arsip Laporan Penjualan Laporan penjualan Arsip Laporan persediaan Laporan persediaan Arsip Laporan persediaan Data Order Barang Arsip Laporan pembelian Laporan Pembelian

Gambar 3.5 DFD Sistem Penjualan Yang Sedang Berjalan

3.3.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, penulis menarik kesimpulan bahwa secara keseluruhan sistem yang sedang berjalan masih kurang efektif, untuk mengidentifikasi permasalahan beserta rancangan

penyelesaian apa yang akan dibangun guna menyelesaikan permasalahan, maka penulis menguraikan hal tersebut sebagai berikut :


(57)

3.2 Tabel Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

NO Permasalahan Entitas Pemecahan Masalah

1 Masih ditemukannya

kelemahan dalam penyampaian informasi dalam mempromosikan produk yang akan di jual.

-Pelanggan Membangun sistem informasi penjualan berbasis website, dimana calon pembeli dapat melakukan transaksi dengan menggunakan akses internet tanpa harus datang langsung ke Butik Nadiah Collection

2 Tidak terpenuhinya target penjualan yang telah ditentukan

-Penjualan -Gudang

Membuat rancangan Media Promosi

3 Pelayanan yang kurang

optimal kepada pelanggan yang berada jauh dari lokasi dalam melakukan transaksi.

-Penjualan - Gudang

Aplikasi yang dirancang dapat melakukan proses pemesanan barang


(58)

45 4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional sebagai persiapan untuk melakukan penggambaran dan perancangan sistem yang diusulkan. Proses perancangan sistem yang diusulkan berupa sistem informasi penjualan berbasis website, diharapkan lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan membantu mempermudah terhadap calon pelanggan dalam transaksi pembelian barang.

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini yaitu untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang penjualan online pada Butik Nadiah Collection sebagai penyelesaian masalah yang ada pada perusahaan saat ini.

4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem yang diusulkan yaitu dengan memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk dapat bertransaksi melalui website dimana pelanggan dapat memilih produk dan melakukan konfirmasi pembayaran yang dapat dilakukan dimana saja tanpa harus datang langsung ke tempat. Serta dapat mempermudah pihak Butik Nadiah Collection untuk mengelola website dalam memberikan informasi dan memperbaharui produk yang ada di dalamnya.


(59)

4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Prosedur sistem informasi penjualan yang diusulkan penulis yaitu:

1. Pengunjung melakukan pendaftaran untuk menjadi pelanggan terlebih dahulu agar dapat melakukan transaksi belanja dengan memasukan data pelanggan di form pendaftaran.

2. Setelah menjadi pelanggan,lalu pilih produk yang ingi dibeli, pelanggan dapat melihat detail produk agar lebih jelas beserta stok produk yang tersedia.

3. Setelah memilih produk yang akan dibeli maka pelanggan dapat

menambahkannya ke dalam keranjang belanja, di dalam keranjang belanja pelanggan dapat mengubah jumlah produk yang diinginkan.

4. Untuk menambah produk lain, pelanggan dapat mengklik “tambah

produk” pada halaman keranjang belanja, atau klik “proses” apabila telah benar-benar selesai belanja.

5. Setelah mengklik “selanjutnya” pelanggan akan mengisi form pengiriman dimana form tersebut bertujuan untuk pengiriman barang yang telah dipilih sebelumnya.

6. Setelah mengisi form pengiriman maka pelanggan akan melihat detail pembelian yang dilakukan jika selesai pelanggan akan masuk ke form konfirmasi pembayaran dimana form konfirmasi pembayaran tersebut dilakukan setelah pelanggan melakukan transfer.

7. Dalam form “My Order” pelanggan bisa melihat status pembelian barang yang dilakukan.


(60)

8. Bagian Penjualan akan melakukan validasi konfirmasi pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan jika pelanggan sudah melakukan transfer sesuai dengan jumlah pembelian maka admin akan mengubah status pembayaran menjadi “ Lunas “ jika pelanggan belum melakukan pembayaran maka status yang diberikan yaitu “Belum Lunas” maka persediaan barang akan kembali.

9. Bagian Penjualan akan melakukan proses packing apabila prosedur yang dilakukan oleh pelanggan sudah sesuai maka barang akan dikirim kepada pelanggan sesuai dengan alamat yang diberikan oleh pelanggan.

4.1.3.1. Diagram Konteks yang Diusulkan

Diagram konteks merupakan penggambaran proses-proses dan aliran data pada sistem secara keseluruhan. Adapun diagram konteks sistem yang diusulkan oleh penulis dijelaskan pada gambar dibawah ini.

Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Berbasis Web Pelanggan Pemilik Supplier Data Pelanggan, Id_kustomer, Data Produk, Data Pembayaran

Data Persediaan Barang, Data Penjualan, Data Pembelian Data Barang, Id_kustomer, Data Pembelian Data PO Data Barang


(61)

4.1.3.3 Data Flow Diagram yang Diusulkan

Data flow diagram (DFD) merupakan alat bantu grafis untuk menguraikan dan menganalisis pergerakan data yang melalui suatu sistem baik manual ataupun otomatis. Diagram aliran data adalah sebuah diagram yang menggambarkan aliran transformasi data melalui proses-proses yang terjadi didalam suatu sistem.

1. DFD Level 1

1.0 Daftar Pelanggan 2.0 Pemesana 3.0 Membuat PO 4.0 Laporan Supplier Pemilik Kustomer Data Pelanggan Id Kustomer Data Pelanggan Id Kustomer Data Produk Data Transaksi Order Data Transaksi Data Penjualan Produk Data Produk Surat Po

Data Persedian Barang Data Pembelian

Data Laporan Penjualan, Data Laporan Pembelian, Data Laporan Persedian Barang

Data PO Data PO

Kota Data Kota Data Barang Update Persdiaan Data Kota Produk Order

Supplier Data Supplier

Data PO


(62)

2. DFD Level 2 Proses 1 Daftar

1.1 Pendaftaran

1.2 Login

Pelanggan Data Pelanggan

Id Kustomer

Kustomer

Id Kustomer Data Pelanggan

Id Kustomer Id Kustomer

Gambar 4.3 DFD Level 2 Proses 1 Daftar

3. DFD Level 2 Proses 2 Pemesanan

Pelanggan 2.1

Pilih Barang

Bukti Transaksi Data Produk

Produk Data Produk

Order Data Transaksi

2.2

Detail Produk Data Transaksi

Kota Data Kota


(63)

4. DFD Level 2 Proses 3 Membuat PO Supplier 3.1 Membuat PO Surat PO Produk Data Produk Order 3.2

Cetak PO Data PO

Data PO Data Barang Produk Order Supplier Data Supplier Data Po

Gambar 4.5 DFD Level 2 Proses 3 Membuat PO

5. DFD Level 2 Proses 4 Laporan

4.1 Laporan Penjualan 4.2 Laporan Pemesanan 4.3 Laporan Stok Barang Order Surat PO Produk

Pemilik Data Laporan Penjualan Data Penjualan

Data Pembelian Data Laporan Pembelian

Data Persediaan Data Laporan Persediaan


(64)

4.1.3.4 Kamus Data

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD yang diusulkan 1. Nama Arus Data : Data pelanggan

Aliran Data : Pelanggan ke Proses 1.0, Proses 1.0 ke file

kustomer,Pelanggan ke Proses 1.1,Proses 1.1 ke file kustomer.

Penjelasan : Berisikan data Pelanggan

Struktur Data : id_kustomer, username, email, password, nama_lengkap, alamat, telpon, id_kota

2. Nama Arus Data : Id Kustomer

Aliran Data : Proses 1.0 ke Pelanggan, File Kustomer ke Proses 1.0, Proses 1.1 ke Pelanggan, File kustomer ke Proses 1.1, Pelanggan ke Proses 1.2, File kustomer ke Proses 1.2. Penjelasan : Berisikan Id Kustomer

Struktur Data : id_kustomer, username, email, password, nama_lengkap, alamat, telpon, id_kota.

3. Nama Arus Data : Data Produk

Aliran Data : Pelanggan ke Proses 2.0, File Produk ke Proses 2.0, Pelanggan ke Proses 2.1, file produk ke proses 2.1, file produk ke proses 3.1 , Supplier ke Proses 3.0, Supplier ke Proses 3.1.


(65)

Struktur Data : id_produk, id_kategori, nama_produk, harga, berat, deskripsi, gambar.

4. Nama Arus Data : Data Kota

Aliran Data : File kota ke Proses 2.0, Proses 2.0 ke File Kota, File Kota ke Proses 2.1

Penjelasan : Berisikan Data Kota

Struktur Data : id_kota,nama_kota,ongkir_kota 5. Nama Arus Data : Data Transaksi

Aliran Data : Proses 2.0 ke Pelanggan, Proses 2.0 ke File Order, Proses 2.1 ke File Order, Proses 2.2 ke Pelanggan.

Penjelasan : Berisikan Data Transaksi

Struktur Data : id_order,status_order,tgl_order,jm_order,id_kustomer 6. Nama Arus Data : Data Supplier

Aliran Data : File supplier ke Proses 3.0 ,File Supplier ke Proses 3.1. Penjelasan : Berisikan Data Supplier

Struktur Data : id_supplier,nama_supplier,alamat_supplier,no_tlp_supplier. 7. Nama Arus Data : Data PO

Aliran Data : Proses 3.0 ke Supplier, Proses 3.0 Ke File Surat PO, Proses 3.1 ke File Order, File Order ke Proses 3.2.

Penjelasan : Berisikan Data PO

Struktur Data : kode_po, nama_supplier, alamat_supplier, telp_supplier, status,jumlah,ukuran,model,id_produk,tgl_terima,id_supplir keterangan, tgl_pengajuan,.


(66)

8. Nama Arus Data : Data Persedian

Aliran Data : File Produk ke Proses 4.0, File Produk ke Proses 4.3 Penjelasan : Berisikan Data Persedian

Struktur Data : nama_produk, tgl_stok, ukuran, jumlah 9. Nama Arus Data : Data Pembelian

Aliran Data : File Surat PO ke Proses 4.0, File Surat PO ke Proses 4.2 Penjelasan : Berisikan Data Persedian

Struktur Data : nama_produk, tgl_stok, ukuran, jumlah 10.Nama Arus Data : Data Penjualan

Aliran Data : File Produk ke Proses 4.0, File Produk ke Proses 4.3 Penjelasan : Berisikan Data Persedian Barang

Struktur Data : nama_produk, tgl_stok, ukuran, jumlah 11.Nama Arus Data : Laporan Persedian

Aliran Data : File Produk ke Proses 4.0, File Produk ke Proses 4.3,proses 4.3 ke pemilik.

Penjelasan : Berisikan Data Persedian Barang

Struktur Data : nama_produk,harga, tgl_stok, ukuran, harga, stok 12.Nama Arus Data : Laporan Pembelian

Aliran Data : File surat po ke Proses 4.0, Proses 4.2 ke Pemilik. Penjelasan : Berisikan Data Pembelian

Struktur Data : kode_po,nama_supplier,tgl_pengajuan,tgl_terima,jumlah. 13.Nama Arus Data : Laporan Pembelian


(67)

Penjelasan : Berisikan Pembelian berdasarkan data PO Struktur Data : kode_po, tgl_pengajuan,tgl_terima,jumlah.

4.1.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan perancangan yang digunakan untuk pembuatan dan penyimpanan data ke dalam sistem yang terdiri dari beberapa file database. Pada perancangan basis data ini akan dibahas Normalisasi, Entity Relationships Diagram (ERD), Relasi Tabel dan Struktur File.

4.1.4.1 Normalisasi

Kriteria-kriteria normalisasi, semua tabel di rekontruksi menjadi satu tabel (Universal Table). Lalu diterapkan kriteria-kriteria normalisasi hingga mendapatkan sejumlah tabel yang sudah normal. Dibawah ini merupakan tabel yang berada pada bentuk normal pertama :

1. Bentuk Unnormal

{ id_kustomer, username, email, password, nama_lengkap, alamat, telpon, id_kota, id_kustomer, username, email, password, nama_lengkap, alamat, telpon, id_kota. id_produk, id_kategori, nama_produk, harga, berat, deskripsi,

gambar. id_kota,nama_kota,ongkir_kota,

id_order,status_order,tgl_order,jm_order,id_kustomer,id_supplier,nama_supplier, alamat_supplier,no_tlp_supplier, kode_po, nama_supplier, alamat_supplier, telp_supplier, tgl_pengajuan, nama_produk,

tgl_stok, ukuran, jumlah, nama_produk, tgl_stok, ukuran, jumlah, nama_produk, t gl_stok, ukuran, jumlah, nama_produk,harga, tgl_stok, ukuran, harga, stok,


(68)

status,jumlah,ukuran,model,id_produk,tgl_terima,id_supplier,keterangan,kode_po ,nama_supplier,tgl_pengajuan,tgl_terima,jumlah. kode_po, tgl_pengajuan,tgl_teri ma,jumlah.}

2. Bentuk Normal Pertama

Pada tahap normalisasi yang pertama tidak ada field dalam satu tabel yang berulang.

{ id_kustomer, username, email, password, nama_lengkap, alamat, telpon, id_kota, . id_produk, id_kategori, nama_produk, harga, berat, deskripsi, gambar. nama_kota,ongkir_kota,id_order,status_order,tgl_order,jm_order,id_kustomer,id_ supplier,nama_supplier,alamat_supplier,no_tlp_supplier, kode_po, telp_supplier, tgl_pengajuan, tgl_stok, stok, status,jumlah,ukuran,model, keterangan.}

3. Bentuk Normal Kedua

Pada tahap Normal Kedua tabel mulai terbentuk.

Produk={id_produk*,nama_produk,harga,berat,deskripsi,gambar,nama_kategori, ukuran,stok,tgl_stok, id_kategori**}

Kategori={id_kategori*,nama_kategori}

Order={id_order*,status_order,tgl_order,jam_order,jumlah,id_kustomer**} Kustomer={id_kustomer*,id_kota**}

Kota={id_kota*,nama_kota,ongkir_kota}

SuratPO = { kode_po*, tgl_pengajuan,status, tgl_terima, id_supplier*}

4. Bentuk Normal Ketiga.

Pada tahap normalisasi ketiga dilakukan penentuan relasi antara tabel, sehingga ditemukan adanya field kunci sekunder pada tabel – tabel tertentu.


(69)

Produk={id_produk*,nama_produk,harga,berat,deskripsi,gambar,nama_kategori,u kuran,stok,tgl_stok, id_kategori**}

Produk_detail = {id_produk**,id_ukuran**,stok,tgl_stok} Ukuran = {id_ukuran*,ukuran}

Kategor i= {id_kategori*,nama_kategori}

Order = {id_order*, status_order,tgl_order,jam_order,jumlah,id_kustomer**} Order_detail ={ id_order**,id_produk**,id_ukuran**,jumlah}

Kustomer = { id_kustomer*,id_kota**} Kota = { id_kota*,nama_kota,ongkir_kota}

Supplier = { id_supplier**,nama_supplier,alamat_supplier,no_telp_supplier } Produk_order = { kode_po**, model, jumlah, ukuran, id_produk }

SuratPO = { kode_po*, tgl_pengajuan,status, tgl_terima, id_supplier*}

4.1.4.2 Relasi Tabel

Tabel relasi digunakan untuk mengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses data, sehingga database tersebut mudah di modifikasi. Berikut ini di gambarkan relasi antar tabel sistem informasi penjualan pada Butik Nadiah Collection :


(70)

Gambar 4.7 Relasi Tabel Sistem Informasi Penjualan yang diusulkan

4.1.4.3Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menggambarkan secara sistematis berbagai entitas dan komponen data yang dimiliki sistem dan hubungan antar masing-masing entitas tersebut. Untuk melihat keterhubungan antar entitas yang ada maka akan digambarkan sebagai berikut:


(71)

Konsumen Surat Po Supplier Order Produk Kota Kategori melakukan Mempunyai mempunyai memerlukan N 1 N N 1 mempunyai 1 N 1 1 Mempunyai Produk Order 1 N Mempunyai N N mempunyai N Produk Detail N Mempunyai Ukuran 1 N 1 Order Detail Mempunyai 1 N

Gambar 4.8 Entity Relationship Diagram Sistem Informasi Penjualan

4.1.4.4Struktur File

Struktur file merupakan suatu objek sistem perangkat lunak yang merupakan elemen-elemen dari sistem perangkat lunak yang dirancang, salah satu objek tersebut adalah data.

1. Nama File : Kustomer

Primary Key : id_Kustomer Foreign Key : id_kota

Tabel 4.1 Atribut Tabel User

No Nama Field Type Key Size Keterangan

1 Id_Kustomer Integer * 11 Id_Kustomer

2 Username Varchar 30 Hak Akses


(72)

4 Email Varchar 10 Akses user dan admin

5 Nama_lengkap Varchar 100 Nama lengkap Kustomer

6 Alamat text Almat Kustomer

7 Telpon Varchar 30 Telpon Kustomer

8 Id_kota Integer ** 5 Id_kota

2. Nama File : Kategori Primary Key : Id_kategori Foreign Key : -

Tabel 4.2 Atribut Tabel kategori

No Nama Field Type Key Size Keterangan

1 Id_kategori Integer * 5 Id Kategori

2 Nama_kategori Varchar 100 Nama kategori

3. Nama File : Produk

Primary Key : id_produk Foreign Key : id_kategori

Tabel 4.3 Atribut Tabel Produk

No Nama Field Type Key Size Keterangan

1

id_produk Integer

*

5

id_produk

2 Id_kategori Integer ** 5 Id Kategori

3 Nama_produk Varchar 50 Nama produk


(73)

5 Berat Decimal 5.2 Berat Produk

6 Deskripsi Varchar 300 Deskripsi Produk

7 Gambar Varchar 100 Gambar Produk

4. Nama File : Order

Primay Key : id_Order Foreign Key : id_kustomer

Tabel 4.4 Atribut Tabel Order

No Nama Field Type Key Size Keterangan

1 Id_Order Integer * 20 Id Order

2 Status_order Varchar 20 Status Order

3 Tgl_order Date Tanggal Order

5 Jam_order Time 1 Jam Order

6 Id_kustomer Integer ** 20 Id kustomer

5. Nama File : Surat PO

Primay Key : Kode_PO,Id_suplier Foreign Key :

Tabel 4.5 Atribut Tabel Surat PO

No Nama Field Type Key Size Keterangan

1 Kode_PO integer * 20 Kode PO

2 Tgl_pengajuan Date Tanggal Pengajuan


(74)

4 Id_supplier Integer * 10 Id Supplier

5 Tgl_terima Date Tgl terima

6. Nama File : Supplier Primary Key :

Foreign Key : id_supplier

Tabel 4.6 Atribut Tabel Supplier

No Nama Field Type Key Size Keterangan

1 Id_supplier Integer ** 10 Id supplier

2 Nama_supplier Varchar 30 Nama supplier

3 Alamat supplier Varchar 30 Alamat supplier

4 No_telp_supplier Varchar 30 Telepon supplier

7. Nama File : Kota

Primary Key : Id_kota Foreign Key : -

Tabel 4.7 Atribut Tabel Kota

No Nama Field Type Key Size Keterangan

1 Id_kota Integer * 11 Id Kota

2 Nama_kota Text Nama Kota


(75)

4.1.4.5 Kodefikasi

Pengkodean dibuat untuk mengidentifikasi suatu objek secara lebih singkat, dengan dibuat pengkodean, kesalahan dalam mengidentifikasi objek dapat dikurangi dan berguna untuk mengelompokan data. Tujuan pengkodean adalah untuk mempermudah proses pencarian data guna penyajian informasi

a. Id_Kustomer

Menunjukan nomor urut konsumen, menggunakan auto_increament, nomor urut akan bertambah secara otomatis

b. Id_kategori

Menunjukan nomor urut kategori, menggunakan auto_increament, nomor urut akan bertambah secara otomatis

c. Id_Produk

Menunjukan nomor urut produk, menggunakan auto_increament, nomor urut akan bertambah secara otomatis

d. Id_kota

Menunjukan nomor urut kota, menggunakan auto_increament, nomor urut akan bertambah secara otomatis

e. Id_Oder

Menunjukan nomor urut order, menggunakan auto_increament, nomor urut akan bertambah secara otomatis

f. Surat_PO

Menunjukan nomor urut pemesanan, menggunakan auto_increament,


(76)

g. Id_supplier

Menunjukan nomor urut supplier, menggunakan auto_increament, nomor urut akan bertambah secara otomatis

4.2 Perancangan Antar Muka

Dalam perancangan antar muka akan dijelaskan mengenai rancangan input

dan output serta struktur menu yang dibuat dan kebutuhan sistem agar program dapat dijalankan dengan baik.

4.2.1.1 Struktur Menu

Rancangan struktur menu dibuat untuk memudahkan user dalam melakukan penggunaan fungsi – fungsi program yang ada pada sistem ini. Adapun struktur menunya adalah sebagai berikut :

1. Struktur Menu Website Pengunjung


(77)

2. Struktur Menu Website Pelanggan

Gambar 4.10 Struktur Menu Pelanggan

3. Struktur Menu Website Bagian Penjualan


(78)

4. Struktur Menu Website Bagian Gudang

Gambar 4.12 Struktur Menu Bagian Gudang

5. Struktur Menu Website Pemilik

Gambar 4.13 Struktur Menu Pemilik

4.2.1.2 Perancangan Input

Perancangan input dimaksudkan untuk merancang bentuk tampilan input


(79)

1. Form Pendaftaran Pelanggan

Gambar 4.14 Rancangan Form Pendaftaran Pelanggan

2. Form Login Pelanggan


(1)

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username : Null

Password : Null

Login gagal atau tidak mempunyai akses

Tidak dapat

masuk ke halaman member

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

Username : anggi Password : 45678

Login gagal atau tidak mempunyai akses

Tidak dapat masuk ke halaman member

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

4.5.2.2 Pengujian Pembelian Produk

Berikut Hasil Pengujian pengujung yang melakukan pembelian produk :

Tabel 4.14 Pengujian pembelian produk

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username : Anggi

Password : Anggi

Dapat melanjutkan ke proses detail pengiriman

Dapat melakukan pembelian produk

[ X ] Diterima [ ] Ditolak


(2)

103

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username : Null

Password : Null

Anda harus melakukan login terlebih dahulu untuk melakukan pembelian barang Tidak dapat melanjutkan proses pembelian produk

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

4.5.2.3 Pengujian Kelola Pesanan

Berikut adalah hasil pengujian kelola pesanan hasil transaksi pembelian yang dilakukan oleh member dan diolah oleh admin :

Tabel 4.15 Pengujian Kelola Pesanan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data transaksi

yang dilakukan member

Data stok barang berkurang apabila barang sedang diproses dan terkirim, jika pesana dibatalkan maka stok kembali

Sesuai dengan yang diharapkan pada proses kelola pesanan

[ X ] Diterima [ ] Ditolak


(3)

4.5.2.4 Pengujian Laporan

Berikut ini tabel pengujian kepada pihak admin Pemilik untuk dapat memonitoring dan mencetak laporan pembelian barang dan laporan penjualan :

Tabel 4.16 Pengujian Laporan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Laporan Pembelian

Menampilkan laporan pembelian

Ketika tanggal ditentukan maka akan muncul laporan sesuai dengan tanggal yang ditentukan

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

Laporan Penjualan Menampilkan laporan pembelian

Ketika tanggal ditentukan maka akan muncul laporan sesuai dengan tanggal yang ditentukan

[ X ] Diterima [ ] Ditolak


(4)

105

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Hasil pengujian yang telah dilakukan berdasarkan uji kasus diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa perangkat lunak yang sebelumnya di uji tidak diketahui terdapat beberapa kesalahan dan setelah diuji dapat diketahui tingkatan kesalahannya dan dapat diperbaiki dari kesalahan sintak dan secara fungsional sudah berjalan dengan baik. Hal ini didukung dengan pengolahan data yang sederhana sehingga pengguna tidak mengalami kesulitan.


(5)

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil pembuatan Sistem Informasi Pada Butik Nadiah Collection adalah sebagai berikut.

1. Aplikasi yang dibuat dapat memberikan kemudahan kepada pelanggan di manapun mereka berada tanpa harus datang langsung ke Butik Nadiah Collection.

2. Aplikasi yang dibuat dapat memperkecil kemungkinan terjadi kesalahan dalam pencatatan data transaksi yang terjadi dalam sistem.

3. Aplikasi yang dibuat dapat mengatasi selisih barang akibat proses transaksi. 5.2 Saran

Dari hasil pembuatan Sistem Informasi Penjualan Butik nadiah collection ini maka, penulis sarankan untuk kedepannya website ini dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan fitur-fitur yang lebih lengkap serta konsep transaksi yang lebih baik lagi. Adapun saran untuk Butik Nadiah Collectionadalah sebagai berikut.

1. Aplikasi ini hanya mengelola pemesanan secara online sangat lebih baik lagi apabila Butik Nadiah Collection dapat memberikan layanan pembayaran secara dengan Online.

2. Diharapkan nantinya aplikasi ini tidak hanya dapat mengelola penjualan barang saja, namun dapat mengelola retur barang dan lain-lain.


(6)

107

3. Diharapkan nantinya aplikasi ini tidak hanya dapat mengelola penjualan barang saja, namun dapat mengelola diskon barang dan lain-lain.

4. Konfirmasi pembayaran di harapkan bisa langsung di lakukan tidak harus menggunakan telepon.