data atau informasi yang bersifat rahasia. Pada tahun 2001, AES digunakan sebagai standard algortima kriptografi terbaru yang dipublikasikan oleh NIST
National Institute Of Standard And Technlogy. Sebagai pengganti algoritma DES Data Encryption Standard yang sudah berakhir masa penggunaannya.
Algoritma AES adalah algoritma kriptografi yang dapat menenkripsi dan mendeskripsi data dengan panjang kunci yang bervariasi yaitu 128 bit, 192 bit,
dan 256 bit. Voni Yuniati, 2009 Dari aplikasi voice chatting menggunakan algoritma AES tersebut
diharapkan dapat mengurangi penyadapan dan kebocoran informasi pada pengguna chatting, karena algoritma AES tersebut cukup handal hingga saat ini.
Pada tahun 2006 National Security Agency NSA pernah menyatakan AES cukup aman digunakan untuk mengamankan data-data pemerintah amerika serikat
yang bukan tergolong sangat rahasia Didi suryan, 2006..
1.2. Rumusan Masalah
Ada beberapa masalah yang dijumpai berhubungan dengan penelitian tugas akhir ini, diantaranya adalah bagaimana mengamankan aplikasi chatting
voice dengan menggunakan algortima AES Advanced Encryption Standard
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aliran data pada algoritma AES Advanced Encryption Standard.
1.4. Batasan Penelitian
Batasan-batasan dalam melakukan penelitian antara lain: a.
Aplikasi yang dibuat dapat dijalankan pada Sistem Operasi Windows. b.
Pengujian dilakukan hanya dengan menggunakan 10 user. c.
Proses pengiriman pesan pada aplikasi voice chatting menggunakan server.
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat m enghasilkan keamanan enkripsi dan
dekripsi tanpa mengurangi maksud dan isi pesan pada voice chatting tersebut. Selain itu juga diharapkan
dapat membuat sistem voice chatting yang aman dengan menggunakan algortima AES Advanced Encryption Standard
1.6. Metodelogi Penelitian
1.6.1. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan dua variable yaitu sebagai
berikut :
a. Variabel bebas
Pada penelitian ini yang dimaksud sebagai variable bebas adalah jumlah pengujian pengiriman file suara.
b. Variabel terikat
Pada penelitian ini yang dimaksud sebagai variable terikat adalah suara , karena pada sistem ini proses yang akan diamankan berupa suara yang
telah terenkripsi yang akan dikirim oleh user ke user penerima tanpa mengurangi isi dan maksud tujuan pesan tersebut.
1.6.2. Skenario Pengujian
Pengujian sistem yang dilakukan pada tahap ini bertujuan untuk menguji apakah sistem dapat melakukan enkripsi dan dekripsi file suara dengan baik.
Pengukuran terhadap kinerja dari sistem dilakukan untuk memastikan tiap bagian pesan tidak mengalami perubahan atau sesuai dengan data asli. Dalam hal ini, file
suara asli harus sama dengan file suara setelah dilakukan proses enkripsi dan dekripsi. Untuk menguji integritas file suara tersebut digunakan SHA-1 untuk
menghasilkan message digest dari setiap file suara. SHA-1 menggunakan tool yang
telah ada,
disini tool
SHA-1 didapat
di http:www.nirsoft.netutilshash_my_files.html.
1.6.3. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada jaringan internal Universitas Udayana.
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Kriptografi
Kata kriptografi berasal dari bahasa Yunani, “kryptós” yang berarti tersembunyi dan “gráphein” yang berarti tulisan.Sehingga kata kriptografi dapat
diartikan berupa frase “tulisan tersembunyi”. Menurut Request for Comments
RFC, kriptografi merupakan ilmu matematika yang berhubungan dengan transformasi data untuk membuat artinya tidak dapat dipahami untuk
menyembunyikan maknanya, mencegahnya dari perubahan tanpa izin, atau mencegahnya dari penggunaan yang tidak sah. Jika transformasinya dapat
dikembalikan, kriptografi juga bisa diartikan sebagai proses mengubah kembali data yang terenkripsi menjadi bentuk yang dapat dipahami. Artinya, kriptografi
dapat diartikan sebagai proses untuk melindungi data dalam arti yang luas Oppliger, 2005.
Menezes, Oorschot dan Vanstone 1996 menyatakan bahwa kriptografi adalah suatu studi teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan
informasi seperi kerahasiaan, integritas data, otentikasi entitas dan otentikasi keaslian data.Kriptografi tidak hanya berarti penyediaan keamanan informasi,
melainkan sebuah himpunan taknik-teknik.
2.2. Terminologi dan Konsep Dasar Kriptografi