Pentingnya Perilaku Jujur Bab 2 Hidup Nyaman dengan Prilaku Jujur

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 23

A. Pentingnya Perilaku Jujur

Jujur memiliki arti kesesuaian antara apa yang diucapkan atau diperbuat dengan kenyataan yang ada. Jadi, kalau suatu berita sesuai dengan keadaan yang ada, dikatakan benarjujur, tetapi kalau tidak, dikatakan dusta. Allah Swt. memerintahkan kepada kita untuk berlaku benar baik dalam perbuatan maupun ucapan, sebagaimana irman-Nya: Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar.” Q.S. at-Taubah9: 119 Kejujuran itu ada pada ucapan, juga ada pada perbuatan, sebagaimana seorang yang melakukan suatu perbuatan, tentu sesuai dengan yang ada pada batinnya. Ketika berani mengatakan “tidak” untuk korupsi, berusaha menjauhi perilaku korupsi. Jangan sampai mengatakan tidak, kenyataannya ia melakukan korupsi. Demikian juga seorang munaik tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur karena dia menampakkan dirinya sebagai seorang yang bertauhid, padahal hatinya tidak. Yang jelas, kejujuran merupakan sifat seorang yang beriman, sedangkan lawannya, dusta, merupakan sifat orang yang munaik. Ciri-ciri orang munaik adalah dusta, ingkar janji, dan khianat, sebagaimana sabda Rasulullah saw. berikut ini: Artinya: “Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi Muhammad saw. bersabda “Tanda orang munaik itu ada 3, yaitu: Apabila berbicara dusta, apabila berjanji mengingkari, dan apabila dipercaya khianat.” HR. Bukhari Muslim Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 2.6 Seorang panitera sedang melakukan proses sumpah jabatan Di unduh dari : Bukupaket.com 24 Kelas XI SMAMASMKMAK Ibnul Qayyim berkata, dasar iman adalah kejujuran kebenaran, sedangkan dasar nifaq adalah kebohongan atau kedustaan. Tidak akan pernah bertemu antara kedustaan dan keimanan melainkan akan saling bertentangan satu sama lain. Allah Swt. menegaskan bahwa tidak ada yang bermanfaat bagi seorang hamba dan yang mampu menyelamatkannya dari azab, kecuali kejujurannya kebenarannya. Artinya: “Allah berirman, “Inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya. Mereka memperoleh surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah riḍa kepada mereka dan mereka pun riḍa kepada-Nya. Itulah kemenangan yang agung.” Q.S. al-Māidah5: 119

B. Keutamaan Perilaku Jujur