Basis Pengetahuan METODA PENELITIAN

3.4 Basis Pengetahuan

Basis pengetauan terdiri dari fakta dan aturan. Fakta didapat dari pengetahuan kepakaran di bidang penyakit dalam, buku-buku kesehatan, internet dan literatur lain yang berkaitan dengan penyakit dalam. Sedangkan aturan yang dipakai dengan memperhatikan nilai CF Certainty Factor yang diberikan oleh pakar. Rumus umum menentukan Certainty Factor adalah sebagai berikut: CFA = CF1 + CF2 [ 1 – CF1 ] Contoh : Diambil contoh pada proses konsultasi, memilih gejala yang telah ditampilkan sebagai input : a. Gejala yang terpilih : Apakah ada bercak kemerahan pada akar, Apakah ada bercak kemerahan pada batang, Apakah ada bercak coklat tua pada batang bawah dekat permukaan tanah,Apakah ada bercak daun berwarna kemerahan. b. Langkah diagnosa : 1 Mencari jenis penyakit yang memiliki gejala terpilih sesuai dengan basis pengetauhan. 2 Mencari jumlah dari gejala yang terpilih pada basis pengetauhan. 3 Mencari jumlah gejala yang terpenuhi oleh gejala terpilih. 4 Melakukan perhitungan kemungkinan hasil diagnosa. c. Penyelesaian : 1 Mencari jenis penyakit yang memiliki gejala terpilih pada basis pengetauhan pada tabel 3.1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 3.1 Jenis Gejala Penyakit 2 Menghitung dengan rumus CF Certinty Factor adalah CFA = CF1 + CF2 [ 1 – CF1 ] CFA = CF1 + CF2 [ 1 – CF1 ] = 0.8 + 0.8 1-0.8 = 0.96 CFB = CF3 + CFA [ 1 – CF3 ] = 0.9 + 0.96 1-0.9 = 0.996 Dari perhitungan diatas akan keluar tabel 3.1 hasil diagnosa seperti Tabel 3.1 Jenis Penyakit Muncul data detail dari : Gejala cf Apakah ada bercak kemerahan pada akar 0.8 Apakah ada bercak kemerahan pada batang 0.8 Apakah ada bercak coklat tua pada batang bawah dekat permukaan tanah 0.9 Apakah ada bercak daun berwarna kemerahan 0.9 Nama Penyakit Nilai cf Detail Penyakit Hawar Batang Penyakit Target Spot 0.96 0.996 Detail Detail Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Penyakit Target Spot Corynespora cassiicola Gejala Serangan Bercak coklat kemerahan timbul pada daun, batang, polong, biji, hipokotil dan akar dengan diameter 10-15 mm. Kadang-kadang mengalami sonasi, yaitu membentuk lingkaran seperti pada papan tembak target. Siklus Penyakit dan Epidemiologi Patogen bertahan pada batang, akar, biji dan mampu bertahan di dalam tanah yang tidak diusahakan selama lebih dari 2 tahun. Infeksi hanya terjadi bila kelembaban udara relatif 80 atau lebih atau terjadi air bebas di atas daun. Cuaca kering menghambat pertumbuhan jamur pada daun dan akar. Infeksi pada batang dan akar terjadi pada awal fase pertumbuhan tanaman. Gejala terlihat pada 3 minggu setelah tanaman tumbuh. Suhu tanah optimal untuk menginfeksi dan perkembangan penyakit selanjutnya adalah 15-18 °C. Pada suhu 20 °C gejala penyakit tidak terlalu parah dan akar terbentuk normal. Patogen dapat hidup dan menyerang bermacam-macam tumbuhan kosmopolitan dan di negara tropis keberadaannya sangat melimpah. Pengendalian Perawatan benih terutama pada biji terinfeksi. Membenamkan sisa tanaman terinfeksi. Aplikasi fungisida benomil, klorotalonil dan kaptan

3.5 Perancangan Database