1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kedelai
Kedelai  Glycine  max  L.  Merrill  telah  ditanam  di  Indonesia  sejak  awal abad ke 18 dan kemungkinan diperkenalkan oleh imigran dai dataran Cina. Areal
produksi yang sebelumnya terbatas di Jawa dan Bali sejak tahun 1950 menyebar ke  pulau-pulau  lain  termasuk  Sumatra,  Kalimantan,  Sulawesi  dan  kepulauan
Indonesia  timur.  Sampai  1974  permintaan  kedelai  dapat  dipenuhi  oleh  produksi dalam negeri. Akan tetapi, sejak tahun 1975 konsumsi produksi-produksi kedelai
mulai  meningkat  secara  nyata.  Meningkatnya  jumlah  penduduk  menyebabkan semakin  bertambahan  kebutuhan  akan  sumber  protein  murah  dalam  sehari-hari
Adisarwonto, 2007.
2.2 Morfologi Tanaman Kedelai
Tanaman  kedelai  umumnya  tumbuh  tegak,  berbentuk  semak  dan merupakan  tanaman  semusim.  Morfologi  tanaman  kedelai  menurut  Adisarwanto
2008  didukung  oleh  komponen  utamanya  yaitu  akar,  daun,  batang,  bunga,  dan biji sehingga pertumbuhannya dapat maksimal.
2.2.1. Akar
Sistem perakaran kedelai terdiri dari dua macam yaitu akar tunggang dan akar  sekunder  serabut  yang  tumbuh  dari  akar  tunggang.  Perkembangan  akar
kedelai  sangat  dipengaruhi  oleh  kondisi  fisik  dan  kimia  tanah,  jenis  tanah  serta pengolahan tanah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.2. Batang dan Cabang
Cabang  akan  muncul  pada  batang  tanaman.  Jumlah  cabang  akan tergantung pada varietas dan kondisi  tanah, tetapi  ada pula varietas kedelai  yang
tidak  bercabang.  Jumlah  batang  bisa  menjadi  sedikit  bila  jumlah  penanaman dirapatkan dari 250,000 tanaman per hektar menjadi 500,000 tanaman per hektar.
Jumlah  batang  tidak  mempunyai  hubungan  yang  signifikan  dengan  jumlah  biji yang dihasilkan.
2.2.3. Daun
Tanaman kedelai mempunyai dua bentuk daun yang dominan, yaitu stadia kotiledon  yang tumbuh saat  tanaman masih  dalam  bentuk  kecambah dengan dua
helai  daun  tunggal  dan  daun  bertangkai  tiga  trifoliate  leaves  yang  tumbuh selepas masa perkecambahan.
Umumnya  bentuk  daun  kedelai  ada  dua,  yaitu  bulat  oval  dan  lancip lancelot.  Kedua  bentuk  daun  tersebut  dipengaruhi  oleh  faktor  genetik.  Bentuk
daun  diperkirakan  memiliki  korelasi  yang  erat  dengan  potensi  produksi  biji. Umumnya, daerah  yang memiliki kondisi tanah yang subur sangat cocok dengan
kedelai yang berdaun lebar. Daun mempunyai stomata yang berjumlah antara 190- 320 buahm2.
2.2.4. Bunga
Bunga  kedelai  termasuk  bunga  sempurna  yaitu  setiap  bunga  mempunyai alat  jantan  dan  alat  betina.  Penyerbukan  terjadi  pada  saat  mahkota  bunga  masih
menutup  sehingga  kemungkinan  kawin  silang  alami  amat  kecil.  Bunga  terletak pada  ruas-ruas  batang,  berwarna  ungu  atau  putih.  Tidak  semua  bunga  dapat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menjadi  polong  walaupun  telah  terjadi  penyerbukan  secara  sempurna.  Sekitar 60 bunga rontok sebelum membentuk polong.
2.2.5. Buah