Proses Pembuatan Data Selling Bulanan Pada Bagian Store Manager di Gummo Footwear Bandung

(1)

PADA BAGIAN STORE MANAGER

DI GUMMO FOOTWEAR

BANDUNG

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang S1

Program Studi Manajemen

Oleh:

NAMA

: RESHA ADEELEC

NIM

: 21210001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iiv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek ... 1

1.2. Tujuan Kerja Praktek ... 4

1.3. Kegunaan Kerja Praktek ... 4

1.4. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ... 5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 7

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 7

2.2. Struktur Organisasi ... 8

2.3. Deskripsi Jabatan ... 9

2.4. Aspek Kegiatan Perusahaan ... 13

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK ... 15

3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek ... 15

3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek ... 15


(3)

v

3.3.2 Kegunaan dari pembuatan data sellling bulanan pada bagian store

manager di Gummo Footwear ... 19

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 21

4.1. Kesimpulan ... 21

4.2. Saran ... 22

DAFTAR PUSTAKA ... 23 LAMPIRAN


(4)

Basu Swastha. (1980). Manajemen Penjualan. Yogyakarta: Liberty

Boyd, Walker, Larreche. (1997). Manajemen Pemasaran, Suatu Pendekatan Strategis Dengan Orientasi Global. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Fathansyah.(2001).Basis Data, Penerbit Informatika, Bandung.

Jogiyanto Hartono. (2013). Sistem Teknologi Informasi Bisnis. Salemba Empat, Jagakarsa, Jakarta Selatan

Kendall, K.E., dan J.E. Kendall. (2003), Analisis dan Perancangan Sistem, Jilid 1 dan Jilid 2, Edisi-5, Alih Bahasa Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, Penerbit PT. Prenhallindo, Jakarta.

Kurniadi, A.(2002), Pemrograman Database dengan Visual Basic 6.0, Cetakan Ke-2, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta.

Laudon, Kenneth C. and Jane P. Laudon. 2002. Management Information Systems: Managing the Digital Firm, 7th ed. New Jersey, Prentice-Hall. Narimawati, Umi.(2008). Metedologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Teori

dan Aplikasi. Unikom Bandung.

O’Brien, J.A.(2005), Pengantar Sistem Informasi, Diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari, Deny Arnos Kwary, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Pramono, D.(2004), Microsoft Access, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta. Sutabri, T.(2004), Analisa Sistem Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta.


(5)

ii

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat-Nya penulis

dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Rahmat serta hidayah-Nya semoga dilimpahkan kepada Nabi Besar kita sebagai utusan akhir zaman, Rasulullah Muhammad SAW.

Laporan kerja praktek ini disusun sebagai salah satu mata kuliah yang harus serta wajib diselesaikan oleh setiap mahasiswa dan kegiatan kerja praktek ini untuk salah satu persyaratan ujian sidang SI (strata satu). Dalam kerja praktek ini penulis melaksanakan kerja praktek di Gummo Footwear Bandung.

Adapun kerangka dari isi laporan ini adalah: Bab I Pendahuluan, Bab II Gambaran Umum Perusahaan, Bab III Pelaksanaan Kerja Praktek, Dan Bab IV Kesimpulan dan Saran. Dimana semua bab ini membahas tentang hal-hal yang berhubungan dengan aktifitas-aktifitas pada Gummo Footware.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya, baik dari aspek penulisan maupun isi dari laporan kerja praktek ini. Oleh karena itu penulis dengan segala kerendahan hati mengharapkan saran maupun kritik yang membangun dari semua pihak demi perbaikan dan penyempurnaan laporan ini.

Dalam kesempatan ini pun penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih serta dukungannya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyelesaikan laporan kuliah kerja praktek ini kepada:


(6)

Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UNIKOM.

4. Seluruh Dosen UNIKOM Khususnya Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi.

5. Bapak Denni Riyadi selaku pembimbing kerja praktek di perusahaan. 6. Kedua Orang Tua tercinta atas Do’a dan Dukungannya yang selama ini

telah diberikan kepada penulis.

7. Teman-teman manajemen angkatan 2010 yang menjadi teman terbaiku terima kasih atas persahabatan hari ini, esok dan yang hari yang akan datang.

Akhir kata, dengan tersusunnya laporan kerja praktek ini semoga dapat bermanfaat khususnya bagi penulis yang menyusun laporan ini, umumnya bagi semua yang masih dalam tahap belajar.

Bandung , November 2013 Penulis


(7)

1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Kerja Praktek

Univesitas Komputer Indonesia (UNIKOM) didirikan untuk memenuhi tuntutan akan tenaga-tenaga ahli yang terdidik,terampil, dan professional dibidang teknologi, science, bisnis dan bidang teknologi informatika yang berwawasan global. Uiversitas Komputer Indonesia (UNIKOM) memiliki beberapa fakultas, salah satunya adalah fakultas ekonomi. Dimana fakultas ekonomi terdapat 4 jurusan yaitu Akuntansi, Manajemen, Manajemen Pemasaran dan Keuangan Perbankan, bidang ekonomi yang berbasis teknologi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Untuk mencapai tujuan tersebut UNIKOM selalu memperhatikan kurikulum pendidikan supaya mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai dengan yang diharapkan baik itu oleh mahasiswa, kampus, khususnya program studi dan dunia kerja. Salah satu mata kuliah yang ada dalam kurikulum program studi manajemen adalah progam kerja praktek, ini dilaksanakan sebagai program link dan match antara dunia akademis dengan dunia kerja pada semester VII (tujuh).

Program kerja praktek ini merupakan tempat transfer ilmu yang selama ini didapatkan dalam materi perkuliahan dan sebagai wahana latihan bagi mahasiswa untuk dapat lebih mengenal, memahami ruang lingkup pekerjaan secara langsung dan nyata sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan


(8)

kerja. Dengan adanya program ini diharapkan dapat membekali mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja yang sebenarnya.

Dalam pelaksanaan kerja praktek, penulis memilih Gummo Footware sebagai tempat kerja praktek dan tempat pengumpulan data. Karena Gummo Footware bergerak di dalam bidang bisnis. Maka sangatlah tepat apabila Gummo Footware dipilih sebagai tempat melakukan Kerja Praktek dikarenakan sesuai dengan spesialisasi yang diambil yaitu spesialisasi bisnis. Laporan kerja praktek ini disusun sebagai salah satu mata kuliah yang harus serta wajib diselesaikan oleh setiap mahasiswa dan kegiatan kerja praktek ini untuk salah satu persyaratan ujian sidang SI (strata satu).

Industri fashion sekarang ini semakin berkembang di Indonesia pada umumnya dan Bandung khususnya. Mulai dari pakaian casual, pakain remaja, dewasa dan anak-anak seakan tidak ada henti-hentinya berkembang. Industri fashion saat ini sudah merupakan suatu kebutuhan bagi seluruh sosial masyarakat. Ditunjang dengan perkembangan teknologi mesin kain yang semakin membuat keinginan untuk memperindah diri seakan tidak pernah terpuaskan.

Bandung, sebagai salah satu barometer fashion Indonesia tidak pernah ketinggalan perkembangan fashionnya. Banyak ide inovatif yang berkembang di kota ini. Memang sejak lama Bandung dikenal dengan kota paris van java. Hal ini ditunjang karena Bandung merupakan salah satu kota dengan banyak sekali tempat untuk berbelanja kebutuhan sandang, seperti clothing maupun factory outlet nya, sekarang ini di hari-hari libur Bandung di padati oleh wisatawan lokal dari berbagai daerah yang sengaja dating hanya untuk berbelanja di Bandung.


(9)

Pertumbuhan jumlah distribution outlet atau distro di Kota Bandung dalam empat tahun terakhir mencapai lebih dari 100 persen. Kondisi perekonomian yang melemah belakangan ini tidak membuat perkembangan distro tersendat. Bahkan jumlahnya semakin banyak. Ketua Kreative Independent Clothing Kommunity (KICK) Fiki Chikara Satari mengemukakan hal itu di Bandung, Selasa (5/12). Tahun 2002, jumlah distro sekitar 200 unit, dan saat ini sudah lebih dari 400 unit. (sumber : Kompas, 3 November 2008).

Hal ini merupakan tantangan bagi Gummo Footwear untuk menyikapinya karna ketatnya persaiangan. Untuk membuat keberhasilan dan kegiatan usaha lancar tidak hanya dilihat dari pemasaran, persaingan atau kualitas barang saja, dibalik semunya itu ada satu hal yang harus diperhatikan agar perusahaan mempunyai rencana kedepan dari apa yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Salah satunya dengan proses pembuatan data selling.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin mempelajari lebih jauh mengenai sistematika pembuatan data selling dan kegunaannya. Berdasarkan penjelasan latar belakang kerja praktek, maka penulis tertarik untuk membuat laporan kerja praktek ini dengan judul :

“Proses Pembuatan Data Selling Bulanan pada Bagian Store


(10)

1.2.Tujuan Kerja Praktek

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penyusunan laporan kerja praktek adalah :

1. Mengetahui proses pembuatan data selling bulanan pada bagian store manager di Gummo Footwear Bandung

2. Mengetahui kegunaan dari pembuatan data sellling bulanan pada bagian

store manager di Gummo Footwear Bandung

1.3.Kegunaan Kerja Praktek

Dari hasil praktek kerja lapangan yang dilakukan oleh penulis di Gummo Footwear akhirnya penulis mengambil kesimpulan tentang kegunaan praktek kerja lapangan sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam kejelasan penerapan ilmu, terutama dalam bisnis khususnya melalui proses pembuatan data selling bulanan dan bahan perbandingan antara teori yang dapat dalam perkuliahan dengan kerja praktek nyata dalam perusahaan.

2. Bagi perusahaan

Perusahaan dapat berpatisipasi di dunia pendidikan dengan menerima dan melakukan bimbingan bagi mahasiswa. Serta perusahaan mendapatkan bantuan dari penulis dalam melakukan kegiatan usahanya dan memperoleh saran sebagai bahan masukan untuk kemajuan perusahaan.


(11)

3. Bagi Pihak Lain

Laporan kerja praktek lapangan ini diharapkan dapat menjadi bahan perbandingan dan referensi untuk membuat laporan bagi pembaca di dalam usahanya untuk lebih memahami tentang pembuatan data selling bulanan.

1.4.Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Kerja Praktek di bagian divisi store manager di laksanakan penulis dimulai tanggal 25 Juli sampai dengan 23 Agustus 2013. Praktek kerja lapangan di laksanakan setiap hari senin sampai dengan hari sabtu pukul 09.00 wib – 15.00 wib. Bertempat di Gummo Footwear Jl. Sultan Agung No. 3A-B Bandung.


(12)

Tabel 1.1


(13)

7

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1.Sejarah Singkat Perusahaan

Gummo Footwear Company adalah nama sebuah perusahaan industri rumah tangga (home industry) yang di lahirkan dari perusahaan Ouval Research yang merupakan brand apparel dari CV Sailan Industries yang memproduksi pakaian jadi. Ouval Research dibentuk pada tahun 1997, oleh tiga orang saat itu terhitung sebagai mahasiswa perguruan tinggi di Bandung. Mereka adalah Arief Maskom, dari Design Interior ITENAS, Rizky dari FIKOM UNPAD, dan Firman dari Fakultas Ekonomi STIEB, berawal dari pemikiran edialisme founder yang ingin menghasilkan produk-produk yang kreatif, fleksibel serta bisa mencerminkan gaya hidup anak muda zaman sekarang. Produk Ouval Research diilhami dari sebuah olah raga papan luncur (skateboard) yang bukan hanya olah raga tapi sudah merupakan gaya hidup. Kemudian pemikiran idealisme ini diturunkan dalam gaya berpakaian yang bisa digunakan oleh komunitas lokal maupun internasional.

Awalnya produk Ouval Research hanya membuat kaos, celana panjang dan celana pendek dan jacket untuk remaja. Beberapa tahun kemudian Ouval meluncurkan produk sepatu yang dinamai “Gummo Footware”. Namun seiring berjalannya waktu, nama Gummo Footware ini memproduksi kaos, celana panjang, topi dan lainnya.


(14)

Gummo Footware selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang baru. Inovasi yang dilakukan secara terus menerus dengan menciptakan sesuatu yang berbeda dan unik. Perusahaan ini mulai mengembangkan produknya dengan membuat produk lainnya dan mulai membuka toko yang khusus menjual produknya sendiri di jalan Sultan Agung No 3A-B Bandung. Pada saat itu perusahaan pun mantap system produksi melalui pesanan (ordering) dan system titip jual ke toko pakaian lain. Namun masih mempertahankan cara promosi lama yaitu menjadi sponsor (official wardrobe) dalam acara yang bertemakan remaja untuk merangkul lebih banyak lagi target market-nya.

Untuk menjaga kualitas dan layanan bagi konsumennya, perusahaan mulai melakukan pembenahan manajemen yang lebih efektif karena sudah memiliki tempat produksi, dan gudang serta kantor sendiri.

Setelah membuka toko pusat, untuk memenuhi konsumen yang makin hari semakin bertambah banyak, kemudian membuka toko cabang di jalan Sumbawa Bandung. Hingga sekarang perusahaan diperkuat oleh sekitar 50 pegawai yang direkrut secara professional yang ditempatkan di bagian manajemen, desain produksi, dan bagian keuangan.

2.2.Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan adalah gambaran hubungan antar fungsi-fungsi, bagian-bagian maupun orang-orang yang memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda dalam organisasi. Dengan adanya struktur organisasi dapat terhindarkan dari timbulnya ketidakjelasan hubungan yang


(15)

mengakibatkan banyak kerugian seperti lepasnya tanggung jawab, pekerjaan yang tidak efisien, ketidakjelasan dalam pengambilan keputusan dan kesimpangsiuran deskripsi pekerjaan yang harus dijalankan.

Sumber : Gummo Footwear

Gambar 2.1

Stuktur Organisasi Gummo footwear Company, Bandung

2.3.Deskripsi Jabatan 1. Stock Holder Equity.

Memiliki wewenang dan tanggung jawab pada semua kegiatan perusahaan yang dipimpinnya.

Stock Holder Equity

General Manager

Prodution Manager

Marketing

Manager Manager Store

Financial

Manager Manager HRD

Technical Production

Creative Team

Supervisor Accounting

Quality Control

Shop Keeper


(16)

Memberikan kebijaksanaan pada setiap divisi dibawahnya untuk mengelola setiap divisi sesuai dengan divisinya masing-masing.

Menetapkan program pengembangan dan pengawasan perusahaan. Mengevaluasi hasil produksi dan memimpin jalannya rapat.

2. General manager.

Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan manager sebagai salah satu keterkaitan fungsi.

Mengkoodinir dan memimpin setiap divisi yang ada dibawahnya. Memberikan kebijaksanaan pada setiap divisi dibawahnya untuk mengelola setiap divisi sesuai dengan divisinya masing-masing.

3. Production manager.

Mengkoordinasikan teknis produksi, seperti peralatan, pemesinan, pengendalian.

Mengelola secara umum jalannya proses produksi dari pra produksi, produksi sampai Quality control.

Menerima masukan atau permintaan atau desain, manajer marketing dan manajer logistic tentang produk.

Membuat jadwal produksi untuk kemudian diintruksikan kepada bagian-bagian terkait.


(17)

4. Production Manager membawahi tecnical production, creative team, dan Quality control yang bertugas sebagai berikut :

a. Tecnical production

Mengkoordinasikan teknis produksi, seperti peralatan dan pemesinan.

Mengendalikan persediaan.

b. Creative team

Membuat rancangan produksi yang akan dijual, meliputi warna, model serta atribut lainnya.

Memiliki wewenang untuk mendesain format periklanan yang akan di gunakan.

c. Quality control

Mempersiapkan proses produksi.

Bertanggung jawab atas proses pra produksi dan meneruskan hasil kerjanya kepada bagian produksi.

Melakukan cek kualitas bahan yang akan di produksi.

d. Marketing manager.

Membuat tinjauan umum tentang pasar dan memberikan analisanya kepada divisi creative time yang juga berada pada unit production manajer.

Menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan relasi. Memberikan laporan kerja kepada pemimpin perusahaan.


(18)

e. Store Manager

Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap toko.

Merencanakan, mengendalikan, dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan manajemen dalam pengelolaan Gummo Footware Shopstore.

Store manajer membawahi supervisor, yang bertugas sebagai berikut : Mencari tenaga kerja.

Mengawasi kinerja dari pegawai toko dan mengevaluasinya. Supervisor membawahi shopkeeper, yang bertugas sebagai berikut :

Bertanggung jawab terhadap persediaan atau stock toko. Membuat laporan untuk diserahkan kepada supervisor.

f. Financial & Accounting manager.

Merumuskan pokok-pokok tujuan, kebijakan dan strategi keuangan untuk pengembangan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Melakukan segala pelaporan yang berhubungan kegiatan usaha atas persetujuan pimpinan atau general manager.

Bertanggung jawab atas segala perputaran uang yang ada di

Gummo Footware.

g. Human Research & development manager.

Mengadakan seleksi dan wawancara dengan calon karyawan. Menegakan disiplin kerja pegawai serta memonitor dan menyelesaikan permasalahan karyawan.


(19)

Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan serta mengembangkan pengelolaan sumber daya manusia dan organisasi berdasarkan strategi perusahaan.

Melaksanakan kegiatan pengamanan lingkungan perusahaan dan mengelola fasilitas kerumah tanggaan perusahaan.

2.4.Aspek Kegiatan Perusahaan

Setelah penulis melaksanakan kegiatan kerja praktek di Gummo Footware, aspek kegiatan prusahaan adalah :

Menawarkan bebagai macam produk dari Gummo dengan cara cara yang unik, seperti dalam penyimpanan display barang yang diberi properti. Gummo Footwear selalu menggelar midnight sale tiap tahun dengan mengundang para pesohor. Atau memberi poin pada pembeli produk untuk kemudian diundi dengan hadiah yang amat menarik.

Mengadakan Event sponsorship, dilakukan dengan cara pemberian sponsor pada acara-acara hiburan seperti acara music ataupun acara reality show yang merupakan acara menarik bagi penonton. Even sponsorship bisa menjadi kesempatan yang bagus bagi perusahaan untuk menyampaikan pesan-pesan pemasaran, memperkenalkan produk, dan mengingatkan konsumen tentang produk kepada kelompok sasaran secara lebih luas. Melakukan strategi „limited edition‟ konsumen diberikan pelayanan yang special dengan desain produk yang terbatas tidak banyak ditemukan secara


(20)

mudah. Ouval hanya mengeluarkan 30design kaos atau sweater setiap bulannya.

Konsep desain “contemporary design”, yaitu sebuah konsep desain

modern yang melihat unsur-unsur kehidupan, khususnya kehidupan anak muda saat ini (today’s youth live) dalam sebuah perspektif baru.


(21)

15

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1.Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Bidang pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek ini dimaksudkan untuk mengetahui aktivitas atau kegiatan yang dilakukan Gummo Footware Bandung yang bergerak dibidang bisnis.

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis ditempatkan pada bagian divisi store manager yang laksanakan penulis dimulai tanggal 25 Juli sampai dengan 23 Agustus 2013. Yang dalam pelaksanaannya tersebut penulis diberikan pengarahan dan bimbingan mengenai kegiatan di bagian store manager. Bagian ini mempunyai ikhtisar jabatan yaitu bertanggung jawab sepenuhnya terhadap toko, merencanakan, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan manajemen dalam pengelolaan Gummo Footware serta membawahi supervisor toko.

3.2.Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Sebelum penulis diberikan tugas / pekerjaan terlebih dahulu diberikan bimbingan oleh pembimbing sehingga penulis mengetahui bagaimana melaksanakan pekerjaannya.

Adapun teknis kegiatan yang penulis lakukan selama melakukan kerja praktek pada store manager di Gummo Footware adalah :


(22)

2. Perkenalan dengan para staff Gummo Footwear

3. Pengarahan dan penjelasan dari pembimbing kerja praktek mengenai tugas dari bagian – bagian lainnya.

4. Membantu staff mengecek ketersediaan barang di gudang dan kebutuhan lainnya

5. Membantu staff menginput data penjualan dari transaksi.

Praktek kerja lapangan yang dilakukan selama kurang lebih 1 bulan yang dimulai pada tanggal 25 Juli sampai dengan 23 Agustus 2013 di Gummo Footware cukup memberikan hasil yang baik pada penulis selaku mahasiswa, sehingga dapat menambah ilmu dan pengetahuan tentang ilmu kerja yang sebenarnya serta memberikan pengalaman kerja.

Kegiatan atau aktivitas penulis selama kerja praktek di Gummo Footware yaitu ikut serta dalam membantu melaksanakan perkerjaan yang berada di perusahaan Gummo, serta melaksanakan perintah yang berwenang.

3.3. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di bagian divisi store manager yang melakukan tinjauan umum membantu dalam kegiatan yang berada di toko. Setelah melaksanakan kerja praktek selama 4 minggu, penulis telah mengetahui proses pembuatan data selling bulanan pada bagian store manager di Gummo Footwear.


(23)

3.3.1. Pengerjaan Data Selling Bulan Juli

Data selling adalah informasi yang dihasilkan dari kegiatan transaksi penjualan selama jangaka waktu yang ditentukan. Dalam sebuah perusahaan sangatlah penting melaksanakan kegiatan ini. Sama halnya dengan yang dilaksanakan di Gummo Footwear, untuk setiap bulannya dilakukan pengumpulan data dari setiap harinya untuk menjadi data bulanan. Baik untuk data barang ataupun keuangan. Dalam kesempatan ini bagian store manager memberikan pelajaran kepada penulis untuk melakukan pendataan dari harian menjadi catatan bulanan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini : Tabel 3.1

Juli Cashier SETORAN CASH CASHIER

Rp 100.000 29 Rp 2.900.000 DATE : Rp 50.000 23 Rp 1.150.000

Rp 20.000 Rp - 31/07/2013 Total cash : Rp 10.000 Rp - Rp 12.765.000 Rp 5.000 1 Rp 5.000 STORE :

Rp 2.000 Rp -

Rp 1.000 Rp - GUMMO 13 Total cash+credit : Rp 500 Rp - Rp 14.875.000 Rp 200 Rp - CASHIER I :

Rp 100 Rp - Rp 50 Rp - LULU

TOTAL Rp 4.055.000

SETORAN CASH CASHIER

Rp 100.000 63 Rp 6.300.000 DATE :

Rp 50.000 48 Rp 2.400.000

Rp 20.000 Rp - 31/07/2013 Rp 10.000 Rp -

Rp 5.000 2 Rp 10.000 STORE : Rp 2.000 Rp - Rp 1.000 Rp - GUMMO 13 Rp 500 Rp - Rp 200 Rp - CASHIER II : Rp 100 Rp - Rp 50 Rp - DWI


(24)

FORM TRANSAKSI CREDIT CARD

Card Number EDC BCA

EDC

MANDIRI CARD TYPE TOTAL

6019-0025-9053 Rp 235.000 DBT BCA Rp 235.000

*2860 Rp 230.000 ANZ Rp 230.000

6019-0025-7616 Rp 65.000 DBT BCA Rp 65.000 *5996 Rp 175.000 DBT MANDIRI Rp 175.000 *1806 Rp 180.000 DBT MANDIRI Rp 180.000 6019-0016-5302 Rp 225.000 DBT BCA Rp 225.000 6019-0016-5183 Rp 225.000 DBT BCA Rp 225.000 6019-0025-9349 Rp 225.000 DBT BCA Rp 225.000 6019-0016-4902 Rp 100.000 DBT BCA Rp 100.000 4097-6624-5928-4835 Rp 270.000 DBT MANDIRI Rp 270.000

*1504 Rp 180.000 DBT BNI Rp 180.000

Rp -

Rp -

Rp -

Rp -

Rp -

Rp -

Rp -

Rp -

Rp -

Rp -

Rp -

Rp -

Rp -

Rp -

Rp -

Rp -

TOTAL #########

Rp

- Rp 2.110.000

Sumber : Gummo Footwear

Setelah laporan dibuat maka selanjutnya diberikan kepada bapak Denni Riyadi selaku store manager.

Adapun data yang kedua yaitu selling atau disebut pengeluaran barang harian yang di kelompokan menjadi data pengeluaran barang bulanan. Dalam hal ini sangatlah penting dilaksanakannya pendataan. Karena akan terllihat banyaknya barang masuk dan keluar serta bila da barang reject (cacat) ataupun barang yang hilang. Tabel data selling pengeluaran barang dapat dilihat pada lembar lampiran 4.


(25)

3.3.2 Kegunaan dari pembuatan data sellling bulanan pada bagian store manager di Gummo Footwear

Data selling bulanan sangatlah penting bagi perusahaan, untuk kondisi keuangannya dan menjadi langkah penting dalam pengambilan keputusan perusahaan dalam pemilihan barang yang akan diproduksi selanjutnya. Melalui proses data selling inilah, maka informasi – informasi untuk kepentingan perusahaan seperti :

a. Mengurangi ketidakpastian dimasa depan

b. Memasukkan pertimbangan / keputusan manajemen dalam proses perencanaan

c. Memberikan informasi dalam profit planing control d. Untuk mempermudah pengendalian penjualan

Secara umum data selling mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, dan sebagai alat pengawasan kerja yang membantu manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan. Data selling dalam suatu perusahaan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Data selling adalah dasar perencanaan atas kegiatan perusahaan pada umumnya. Data selling terlebih dulu disusun dari catatan harian, sehingga dapat menggambarkan suatu rencana dimasa depan. Kemudian tahap berikutnya segara dapat menyusun anggaran produksi untuk memenuhi jumlah barang jadi yang harus segera diproduksikan untuk memenuhi target penjualan.


(26)

2. Data selling sebagai alat koordinasi dan mengarahkan setiap pelaksanaan untuk memantau tugas terhadap divisi produksi supaya jangan kehabisan persediaan barang jadi dan sebaliknya anggaran produksi memantau ke bagian pembelian.

3. Data selling sebagai alat pengawasan bagi manajemen. Dengan tersusunnya data penjualan secara terperinci memungkinkan manajemen lebih mudah untuk menyusun anggaran dan kegiatan lainnya.


(27)

21

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil kerja praktek yang telah dilakukan oleh penulis di Gummo Footwear, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Proses Pembuatan data selling bulanan dengan melewati beberapa tahap, seperti:

a) Tahap pencatatan dari setoran cash cashier dan credit card harian yang dilakukan oleh bagian cashier ; b) Tahap pencatatan pengeluaran barang harian yang dilakukan oleh bagian cashier dan di trasfer ke bagian gudang. ; c) Tahap pembuatan data selling bulanan yang diambil dari tahap 1 dan 2 untuk setiap akhir bulan.

2. Kegunaan dari pembuatan data sellling bulanan pada bagian store manager di Gummo Footwear, yaitu :

a. Mengurangi ketidakpastian dimasa depan

b. Memasukkan pertimbangan / keputusan manajemen dalam proses perencanaan

c. Memberikan informasi dalam profit planing control d. Untuk mempermudah pengendalian penjualan


(28)

4.1 Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh penulis berdasarkan kesimpulan diatas diharapkan dapat memberi masukan kepada perusahaan, khususnya dalam proses pembuatan data selling bulanan.

1. Hasil pencatatan storan tunai ataupun kartu kredit dilakukan dengan pengawasan dari supervisor atau yang mengerti dalam bagian itu, karna ada staff cashier masih belum mengerti bila ada kesalahan yang terjadi pada komputer (error).

2. Melakukan pengecekan barang minimal dua kali dalam satu bulan, karna bila ada barang yang hilang atau reject (cacat) bisa cepat di tangani atau lebih cepat diketahui untuk melakukan tindakan selanjutnya.


(29)

(30)

Alamat : Jl. Cebek Cipanjang 05/02 no.104 Soreang-Bandung 40911

e-mail : 13adeelec@gmail.com

No Handphone : 089655187784

Propinsi : Jawa Barat

DATA PRIBADI

Umur : 21 tahun

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 13 September 1992

Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis kelamin : Perempuan

Status perkawinan : Belum menikah

Tinggi, berat badan : 162 cm, 43 kg

Agama : Islam

Kesehatan : Sangat baik

PENDIDIKAN FORMAL

2010 - Sekarang : Terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen UNIKOM Bandung

2007 - 2010 : SMA NEGERI 1 SOREANG

2004 - 2007 : SMP NEGERI 1 SOREANG


(1)

3.3.2 Kegunaan dari pembuatan data sellling bulanan pada bagian store manager di Gummo Footwear

Data selling bulanan sangatlah penting bagi perusahaan, untuk kondisi keuangannya dan menjadi langkah penting dalam pengambilan keputusan perusahaan dalam pemilihan barang yang akan diproduksi selanjutnya. Melalui proses data selling inilah, maka informasi – informasi untuk kepentingan perusahaan seperti :

a. Mengurangi ketidakpastian dimasa depan

b. Memasukkan pertimbangan / keputusan manajemen dalam proses perencanaan

c. Memberikan informasi dalam profit planing control d. Untuk mempermudah pengendalian penjualan

Secara umum data selling mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, dan sebagai alat pengawasan kerja yang membantu manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan. Data selling dalam suatu perusahaan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Data selling adalah dasar perencanaan atas kegiatan perusahaan pada umumnya. Data selling terlebih dulu disusun dari catatan harian, sehingga dapat menggambarkan suatu rencana dimasa depan. Kemudian tahap berikutnya segara dapat menyusun anggaran produksi untuk memenuhi jumlah barang jadi yang harus segera diproduksikan untuk memenuhi target penjualan.


(2)

20

2. Data selling sebagai alat koordinasi dan mengarahkan setiap pelaksanaan untuk memantau tugas terhadap divisi produksi supaya jangan kehabisan persediaan barang jadi dan sebaliknya anggaran produksi memantau ke bagian pembelian.

3. Data selling sebagai alat pengawasan bagi manajemen. Dengan tersusunnya data penjualan secara terperinci memungkinkan manajemen lebih mudah untuk menyusun anggaran dan kegiatan lainnya.


(3)

21 4.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil kerja praktek yang telah dilakukan oleh penulis di Gummo Footwear, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Proses Pembuatan data selling bulanan dengan melewati beberapa tahap, seperti:

a) Tahap pencatatan dari setoran cash cashier dan credit card harian yang dilakukan oleh bagian cashier ; b) Tahap pencatatan pengeluaran barang harian yang dilakukan oleh bagian cashier dan di trasfer ke bagian gudang. ; c) Tahap pembuatan data selling bulanan yang diambil dari tahap 1 dan 2 untuk setiap akhir bulan.

2. Kegunaan dari pembuatan data sellling bulanan pada bagian store manager di Gummo Footwear, yaitu :

a. Mengurangi ketidakpastian dimasa depan

b. Memasukkan pertimbangan / keputusan manajemen dalam proses perencanaan

c. Memberikan informasi dalam profit planing control d. Untuk mempermudah pengendalian penjualan


(4)

22

4.1 Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh penulis berdasarkan kesimpulan diatas diharapkan dapat memberi masukan kepada perusahaan, khususnya dalam proses pembuatan data selling bulanan.

1. Hasil pencatatan storan tunai ataupun kartu kredit dilakukan dengan pengawasan dari supervisor atau yang mengerti dalam bagian itu, karna ada staff cashier masih belum mengerti bila ada kesalahan yang terjadi pada komputer (error).

2. Melakukan pengecekan barang minimal dua kali dalam satu bulan, karna bila ada barang yang hilang atau reject (cacat) bisa cepat di tangani atau lebih cepat diketahui untuk melakukan tindakan selanjutnya.


(5)

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Resha Adeelec Alamat : Jl. Cebek Cipanjang 05/02 no.104

Soreang-Bandung 40911 e-mail : 13adeelec@gmail.com No Handphone : 089655187784

Propinsi : Jawa Barat

DATA PRIBADI

Umur : 21 tahun

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 13 September 1992 Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis kelamin : Perempuan Status perkawinan : Belum menikah Tinggi, berat badan : 162 cm, 43 kg Agama : Islam

Kesehatan : Sangat baik

PENDIDIKAN FORMAL

2010 - Sekarang : Terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen UNIKOM Bandung