pembagian oleh kepala desa yang bersangkutan khususnya untuk Desa Getasan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung sebagai tempat penelitian mahasiswa
bersangkutan.
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Keluarga yang didampingi pada kegiatan KKN-PPM Periode XIII adalah keluarga Ibu Ni Wayan Seken. Identitas dari keluarga Ibu Ni Wayan Seken terdapat
dalam tabel 1.1.
Tabel 1.1 Identitas Keluarga Ibu Ni Wayan Seken
No Nama
Status Perkawinan
Umur Th
Pendidikan Pekerjaan
Ket
1 I Gusti
Ngurah Ketut Sutama
Kawin 44
Tamat SD Sederajat
Buruh Harian
Lepas Kepala
Keluarga 2
Ni Wayan Weni
Kawin 44
SLTP Sederajat
Buruh Tani
Perkebunan Istri
3 I Gusti Ayu
Istayanti Belum
Kawin 24
SLTA Sederajat
Pelajar Anak
4 I Gusti Ayu
Isna Dwitayanti
Belum kawin 15
SD Sederajat
Pelajar Anak
5 Ni Wayan
Seken Cerai Mati
81 SLTP
Sederajat Mengurus
Rumah Tangga
Orang tua 6
I Gusti Ayu Sari
Belum Kawin
56 SLTP
Sederajat Petani
Pekebun Famili
Lain
Keluarga Ibu Ni Wayan Seken merupakan salah satu keluarga yang termasuk ke dalam kriteria keluarga kurang sejahtera. Ibu Ni Wayan Seken
memiliki empat orang anak. Usia ibu Ni Wayan Seken yang terbilang 81 tahun menandakan bahwa ibu tersebut sudah termasuk usia non-produktif. Sehingga
setiap kebutuhan yang dikeluarkan oleh ibu Ni Wayan Seken ditangung oleh anak terakhirnya yaitu I Gusti Ngurah Ketut Sutama
Pekerjaan keluarga Ibu Ni Wayan Seken mayoritas adalah buruh tani lepas sehingga perekonomian keluarga tersebut dapat dikatakan belum mencukupi
sepenuhnya. Hal itu dikarenakan uang harian yang keluarga beliau dapatkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Keluarga Ibu Ni Wayan Seken tinggal di rumah yang terdiri dari satu bangunan permanen, satu bangunan semi permanen, dan satu kamar mandi.
Bangunan permanen tersebut merupakan bangunan induk yang terdiri dari empat kamar tidur. Bangunan semi permanen yang dimaksudkan adalah bangunan yang
digunakan untuk dapur dan satu ruangan yang digunakan sebagai gudang rumah. Untuk keperluan memasak, Ibu Ni Wayan Seken menggunakan tungku kayu yang
masih sangat sederhana dan juga gas LPJ 12 kg. Menurut penuturan keluarga Ibu Ni Wayan Seken dengan jumlah anggota keluarga yang lumayan banyak akan lebih
mudah cepat memasak menggunakan kompor. Rumah keluarga Ibu Ni Wayan Seken sudah dilengkapi dengan listrik dan sumber air yaitu air PAM.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan