16
5. Neraca Pegas
Neraca pegas digunakan untuk mengukur gaya pengimbang torsi kincir angin saat kincir berputar. Neraca pegas dihubungkan pada kopling
dengan jarak yang telah ditentukan. Neraca pegas ditunjukkan pada Gambar 3.12.
Gambar 3.12 Neraca Pegas
3.5. Variabel penelitian : Variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Variasi sudu dengan tiga macam sudu dengan bentuk yang sama.
2. Variasi pembebanan yaitu dari posisi kincir berputar maksimal sampai
posisi kincir diam. 3.
Variasi kecepatan angin dilakukan dengan 3 posisi variasi kecepatan angin max, midium dan min.
4.
3.6. Parameter yang diukur : Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah :
1.
Kecepatan angin, ms
2. Gaya pengimbang, N
3. Putaran kincir, rpm
17
3.7. Langkah Percobaan
Pengambilan data kecepatan angin, beban, dan kecepatan putar kincir dilakukan secara bersama-sama. Hal pertama yang dilakukan adalah
memasang kincir angin pada terowongan angin. Selanjutnya untuk pengambilan data memerlukan proses sebagai berikut :
1. Memasang neraca pegas yang dihubungkan ke sistem pengereman.
Seperti pada Gambar 3.13.
Gambar 3.13 Pemasangan neraca pegas pada sistem engereman
2. Menempatkkan anemometer dan takometer pada tempatnya.
3. Setelah semua siap blower siap untuk dihidupkan
4. Pengaturan kecepatan angin dilakukan dengan cara menggeser blower
dengan troli pada angka kecepatan angin yang diinginkan. 5.
Setelah mendapatkan kecepatan angin yang konstan kemudian dimulai mengukur kecepatan putaran, kecepatan angin, dan besarnya torsi.
6. Langkah tersebut diulangi sampai kondisi kincir berhenti, dengan tiga
variasi kecepatan angin.
18
3.8. Langkah pengolahan data.
Dari data yang telah didapat, maka data tersebut dapat diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Setelah diketahui kecepatan angin
V
dan luasan kincir
A
, maka dapat dicari daya angin
P
in
. 2.
Dari pembebanan di dapat gaya pengimbang
F
yang dapat digunakan untuk mencari torsi
T
. 3.
Data putaran poros kincir
n
dan torsi
T
dapat digunakan untuk mencari daya kincir
Pout
. 4.
Dengan membandingkan kecepatan keliling diujung sudu dan kecepatan angin, maka tip speed ratio
dapat dicari. 5.
Dari data daya kincir
P
ou
t
dan daya angin
P
in
maka koefisien daya
C
p
dapat diketahui.
19
BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN