ISSN: 1693-6930
TELKOMNIKA Vol. 2, No. 1, April 2004 : 41 - 48
42
2.2 Kendali Kecepatan Motor DC Loop Tertutup
Pengaturan kecepatan motor sangat penting dalam aplikasi di lapangan. Pengendali kecepatan loop terbuka tidak memuaskan karena ketika beban berubah maka kecepatan juga
berubah tanpa adanya koreksi terhadap kesalahan yang terjadi. Pengendali kecepatan loop tertutup mampu menyelesaikan masalah tersebut. Perubahan pada output digunakan sebagai
input dan dibandingkan dengan referensinya sehingga output tetap sesuai dengan referensi. Pengendali kecepatan loop tertutup dapat dilihat seperti pada Gambar 1.
konverter MOTOR
BEBAN
K feedback
Nref
speed Controller
current controller
power supply
N Iref
Ia
Gambar 1. Pengendali kecepatan motor loop tertutup
Pengendali kecepatan dan pengendali arus dapat menggunakan Pengendali Proporsional atau Pengendali Proporsional-Integral. Perubahan kecepatan dengan tegangan
jangkar secara umum dianggap proporsional, namun untuk memperbaiki kinerja ditambah pengendali integral. Hal ini dapat dilihat bahwa besarnya torsi motor DC sebanding dengan arus
jangkar. 2.3 Penyearah Terkendali
Penyearah terkendali digunakan untuk mengubah sumber tegangan AC tetap menjadi tegangan DC variabel. Penyearah terkendali gelombang penuh dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu full converter dan semi converter. Perbedaannya keduanya terletak pada switching device yang digunakan, jika semuanya merupakan peralatan yang dapat dikontrol seperti SCR, maka
disebut full converter, sedangkan jika menggunakan kombinasi dengan dioda maka disebut semi converter.
Penyearah terkendali dapat menggunakan Thyristor SCR, GTO. Perbedaan antara SCR dan GTO ada pada pulsa pengendalinya, SCR disulut dengan pulsa positif kemudian akan
terus mengalirkan arus. SCR akan off jika tegangan pada anoda sama dengan nol, sedangkan untuk GTO, dapat dimatikan dengan cara memberikan pulsa negatif.
2.4 Simulink
Simulasi dalam simulink sangat mudah. Proses utamanya adalah mekanisme pengenalan. Inti proses perhitungan ini ada dua macam, yaitu mencari model state-space dari
rangkaian listrik dan membuat sistem ekivalen untuk sistem di luar sistem elektris agar bisa disimulasikan bersama.
Proses simulasi ini melalui tiga langkah, yaitu : 1. Membagi semua blok ke dalam dua kategori, yaitu Simulink block dan Power System
Block. Power System Block terdiri atas dua jenis, yaitu blok linier dan blok non linier. Langkah pertama simulasi adalah mencari parameter-parameter setiap blok, kedua
adalah melakukan evaluasi jaringan. 2. Mencari
model state-space dari jaringan tersebut.
3. Membuat model Simulink dari rangkaian dan menyimpannya dalam blok pengukuran.
TELKOMNIKA ISSN: 1693-6930
Simulasi Pengendali Kecepatan Motor DC……Ikhsan Hidayat 43
Flow chart simulasi menggunakan Simulink dan Power lib seperti terlihat pada Gambar 2 dibawah ini:
Circ2ss
Menghitung model State-Space dari sistem linier Menghitung kondisi stabilnya dan mengenali kondisi
menggambar rangkaian mulai simulasi
Power2sys Analisis topologi jaringan
mencari parameter rangkaian
Power2sys
Membuat Model Simulink Mengenali Model Non-linier
Simulink Start Simulation
Simulink library
Powerlib library
Powerlib_Models library
Gambar 2. Model simulasi Simulink dan Power Sistem Block Set 3. ANALISIS
3.1 Deskripsi Sistem