b. Keragaan Diversifikasi Di Lahan Sawah
1 Sebaran Petani dan Luas Tanam Menurut Musim dan Komoditi
Pada Musim Hujan MH dan Musim Kering pertama MK1 semua petani responden 100 menanam padi pada seluruh luas
lahan yang digarapnya 20,20 ha, sedangkan pada Musim Kering kedua MK 2 responden melaksanakan usahatani dengan komoditi
yang lebih beragam tetapi luas lahan yang digarapnya relative kecil sebagaimana terlihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Frekuensi petani dan luas tanam menurut musim kering dua dan komoditi yang diusahakan di Kabupaten Karawang
Komoditas Musim Kering 2
n Ha
Jagung manis 8
40 3,35
16,58 Cabe
1 5
0,10 0,50
Kedelai 1
5 0,20
0,99 Gambas
2 10
0,40 1,98
Caisim 2
10 0,25
1,24 Kacang Panjang
5 25
0,80 3,96
Padi 1
5 0,60
2,97
Total 20
100 5,70
28,22
Berdasarkan sebaran petani responden dapat dilihat nilai prosentasi penggunaan lahan pada MK2 tertinggi adalah komoditi
jagung manis 16,58 dan selanjutnya kacang panjang. Penyebaran prosentasi komoditas bergerak mulai dari 0,99-16,58. Secara
umum alasan petani mengusahakan komoditas non padi jagung, cabe, kedelai, gambas, caisim dan kacang panjang khususnya pada MK 2
adalah 1 adanya keterbatasan air irigasi, 2 memutus siklus hama dan 3 mengoptimalkan penggunaan lahan.
2 Sebaran Petani dan Luas Tanam Menurut Pola Tanam
Setelah teridentifikasi berbagai jenis komoditi penyusun pola tanam yang diusahakan petani di daerah penelitian pada setiap musim,
dapat diidentifikasi kombinasi pilihan komoditas tersebut dalam satu tahun. Keragaan sebaran petani dan luas tanam menurut pola tanam
dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Keragaan sebaran petani dan luas tanam menurut pola tanam
Luas ha Jenis pola tanam
Frekuensi petani
MH MK1
MK2 Total
Padi-Padi-Jagung manis 40
19,60 3,35 22,95 49,89
Padi-Padi-Cabe 5
2,5 0,10
2,60 5,65
Padi-Padi- Kedelai 5
1,20 0,20
1,40 3,04
Padi-Padi-Gambas 10
6,0 0,40
6,40 13,91 Padi-Padi- Caisim
10 1,30
0,25 1,55
3,37 Padi-Padi- Kacang panjang
25 8,60
0,80 9,40 20,43
Padi -Padi-Padi 5
1.20 0,60
1,80 3,70
Total 100
40,40 5,70
46,10 100
Kombinasi pilihan komoditi yang diusahakan petani pada setiap musim dalam waktu satu tahun didefinisikan sebagai pola tanam.
Berdasarkan sebaran petani responden dapat dilihat nilai persentasi penggunaan lahan tertinggi pada pola tanam Padi–Padi–Jagung manis
49,89, selanjutnya Padi-Padi-Kacang panjang 20,43 dan Padi- Padi-Gambas 13,91. Penyebaran presentase komoditas bergerak
mulai dari 3,04 sampai dengan 49,89.
3 Keragaan Indeks Pertanaman dan Indeks Diversifikasi di Tingkat
Petani
Ketersediaan air sepanjang tahun di lahan sawah irigasi memungkinkan kegiatan budidaya tanaman dapat dilakukan sepanjang
tahun juga, dengan tetap memperhatikan mutu lahan tersebut melalui pengaturan waktu tanam dan pemilihan variasi komoditi.
Seberapa besar pemanfaatan lahan sawah dapat diukur dengan nilai IP, sampai saat ini nilai pemanfaatan lahan yang dianggap
optimum adalah IP 300, yang berarti bahwa pemanfaatan lahan tersebut dalam satu tahun mencapai 3 kali luas baku lahan dimaksud.
Pemanfaatan lahan secara optimal dengan variasi tanaman yang baik dapat berdampak pada produktivitas lahan. Hasil kajian yang
dilakukan mencatat hanya 15 responden saja yang secara optimal memanfaatkan lahannya atau memiliki nilai IP 300, sisanya bervariasi
antara IP 108 – IP 250 yang dapat dilihat pada Tabel 5.
Variasi pertanaman dalam satu tahun dapat diukur dengan nilai ID. Rumus Herfindal menyatakan bahwa indeks diversifikasi
mempunyai nilai nol sampai dengan satu. Makin dekat dengan nol menggambarkan bahwa tanaman yang diusahakan pada satu luasan
lahan lebih beragam, sedangkan nilai satu menunjukkan bahwa tanaman yang diusahakan di lahan sawah tersebut monokultur.
Tabel 5 memperlihatkan bahwa diversifikasi tanam responden masih sangat rendah, usahatani komoditi selain padi memang
dilakukan hampir seluruh petani pada musim kering kedua, namun hanya memanfaatkan luas lahan yang kecil bila dibandingkan dengan
luas baku lahan sehingga hampir tidak berpengaruh secara nyata terhadap ID. Penyebaran presentase diversifikasi pola tanamID
bergerak mulai dari 0.5556-1,0.
Tabel 5. Nilai IP dan ID Responden
Responden Luas lahan
milikgarap ha
Komoditi yang
ditanam Luas Tanam
ha Pangsa
S Pangsa
kuadrat S2
ID IP
Pet 1 1,5
Padi 3,00
0,8571 0,7346
0,7550 233
Jagung mns 0,50
0,1429 0,0204
Pet 2 1,25
Padi 2,50
0,9615 0,9245
0,9260 208
Cabe 0,10
0,0385 0,0015
Pet 3 1,3
Padi 1,20
0,9231 0,8521
0,8725 108
Kedelai 0,20
0,1429 0,0204
Pet 4 1
Padi 2,00
0,9091 0,8265
0,8348 220
Gambas 0,20
0,0909 0,0083
Pet 5 0,3
Padi 0,60
0,8000 0,6400
0,7800 250
Caisim 0,15
0,2000 0,0400
Pet 6 1
Padi 2,00
0,9253 0,8562
0,8585 210
Kac. Pjng 0,10
0,0476 0,0023
Pet 7 0,7
Padi 1,40
0,6667 0,4447
0,5558 300
Jagung mns 0,70
0,3330 0,1111
Pet 8 0,85
Padi 1,70
0,8293 0,6877
0,7168 241
Jagung mns 0,35
0,1707 0,0291
Pet 9 3
Padi 6,00
0,9231 0,8521
0,8570 217
Jagung mns 0,50
0,0769 0,0059
Pet 10 0,35
Padi 0,70
0,8750 0,7656
0,7812 229
Caisim 0,10
0,1250 0,0156
Pet 11 1,3
Padi 2,60
0,8965 0,8037
0,8144 223
Kac. Pjng 0,30
0,1034 0,0107
Pet 12 0,4
Padi 0,80
0,6667 0,4445
0,5556 300
Jagung mns 0,40
0,3333 0,1111
Pet 13 1
Padi 2,00
0,8696 0,7562
0,7732 230
Jagung mns 0,3
0,1304 0,0170
Pet 14 0,35
Padi 0,70
0,6667 0,4445
0,5556 300
Jagung mns 0,35
0,3333 0,1111
Pet 15 2
Padi 4,00
0,8889 0,7901
0,7936 213
Jagung mns 0,25
0,0588 0,0035
Pet 16 2
Padi 4,00
0,9756 0,9518
0,9524 210
Gambas 0,20
0,0476 0,0023
Pet 17 0,7
Padi 1,40
0,9333 0,8710
0,8754 214
Kac. Pjng 0,10
0,0667 0,0044
Pet 18 1
Padi 2,00
0,9090 0,8265
0,8348 220
Kac. Pjng 0,20
0,0909 0,0083
Pet 19 0,3
Padi 0,60
0,8571 0,7346
0,7550 233
Kac. Pjng 0,10
0,1429 0,0204
Pet 20 0.6
Padi 1,60
1,0000 1,0000
1,0000 267
Sumber : data diolah, 2007.
c. Tingkat Pendapatan Usahatani Menurut Pola Tanam