PERILAKU DISSAVING PADA SUKU MADURA DI KOTA SITUBONDO

PERILAKU DISSAVING PADA SUKU MADURA DI KOTA SITUBONDO
Oleh: HAPPY IMA ANDRIANA ( 02810076 )
Psychology
Dibuat: 2007-04-17 , dengan 3 file(s).

Keywords: Perilaku dissaving, Suku Madura
Perilaku dissaving adalah suatu tindakan, perbuatan, atau aktivitas berhutang yang sering
disamakan dengan kredit, meminjam, mengangsur, mencicil, membeli tidak tunai yang mana
seseorang telah mengambil barang atau berupa uang tetapi belum melakukan pelunasan. Pada
umumnya perilaku dissaving merupakan tindakan sosial yang menjadi indikasi ketidakmampuan
financial seseorang dalam suatu periode. Oleh karena itu sangat berpengaruh kepada status social
seseorang. Namun nampak di daerah ini ada ungkapan yang menyatakan bila tidak melakukan
hutang tidak enak dan biasanya mereka melakukan perilaku hutang dalam bentuk uang, emas,
gadai atau ada juga yang berhutang arisan. Tujuan dari penelitian ini adalah keingintahuan lebih
lanjut mengenai gambaran tentang perilaku dissaving suku Madura di kota Situbondo.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif, menghasilkan data
deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang dapat
diamati. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin. Analisa
data yang digunakan adalah dengan cara mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi
satuan yang dapat dikelola, mensintesiskan, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang
penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Hasil dari penelitian ini adalah diketemukan beberapa gambaran mengenai perilaku dissaving
yanitu mengenai fenomena berhutang yang mana mereka memiliki pandangan positif terhadap
perilaku berhutang. Selain itu ditemukan pula apa tujuan berhutang yaitu keinginan memiliki
sesuatu yang lebih berorientasi pada kesenangan atau kenikmatan selain itu juga ditemukan
tentang cara pelunasan hutang yaitu dengan cara kredit atau tunai sesuai waktu yang ditentukan.
Kemudian ditemukan bagaimana pandangan pengelolaan hidup sehari – hari dan hidup di masa
depan yaitu mereka tidak pusing atau cemas menjalani kehidupan sehari – hari dan memiliki
keyakinan dapat membayar hutangnya, untuk masa depan mereka terlihat kurang berorientasi
pada masa depan. Ditemukan pula mengenai alasan yang melatar belakangi dan juga mengenai
akibat yang diperoleh dalam pelakukan perilaku dissaving yaitu dikarenakan sikap positif
mereka pada perilaku dissaving kemudian adanya semangat ingin terus bekerja keras, kemudian
mereka merasa memperoleh imbalan bila berhutang dan adanya perilaku peniruan atau
modelling. Selain itu juga ditemukan mengenai akibat dari perilaku dissaving yaitu munculnya
rasa senang, tenang, memiliki kepuasan bila bisa memiliki sesuatu.

Abstract
Dissaving behavior is an act, deed, or activity that is often equated with debt on credit, borrow, repay,
repay, purchase not cash that where someone has taken the form of goods or money but had not
settled. In general, the behavior of dissaving is a social act which is an indication of the financial inability
of a person in a period. It is therefore affected the person's social status. But look at this area there is a

saying that states if they do not do bad debt and usually they do the behavior of debt in the form of

money, gold, pledge or there is also a social gathering in debt. The purpose of this study is further
curiosity about the picture of the dissaving behavior of the Madurese in the town of Situbondo.
In this study researchers used a qualitative descriptive method, produces descriptive data in the form of
words - written or spoken words of people - men and observable behavior. Techniques used in this
study are free guided interview. Analysis of the data used is by way of organizing data, sorted them into
manageable units, synthesizing, seek and find patterns, discovering what is important and what is
learned, and decide what can be told to others.
The results of this study is to be found some description about yanitu dissaving behavior of the
phenomenon of debt which they have a favorable view of the behavior of debt. Also found are what the
purpose of debt that is the desire to have something that is more oriented to pleasure or comfort but it
also found about debt repayment is by way of credit or cash according to the specified time. Then
discovered how to view the management of daily life - day and live in the future that they are not dizzy
or anxious daily life - day and have the confidence to pay its debts, for their future looks less oriented to
the future. Also found on the reason for the background and also the result obtained in pelakukan
dissaving behavior that is due to their positive attitude on the behavior of dissaving later the spirit
wanted to continue to work hard, then they feel they get benefits if the debtor and the presence of
imitation or modeling behavior. It also found about the effect of dissaving behavior of the emergence of
a sense of fun, relax, have a satisfaction if could have something.