Analisis Kemampuan Siswa dalam Belajar Membaca Permulaan Kelas I SD Muhammadiyah 9 Malang

(1)

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM BELAJAR MEMBACA PERMULAAN KELAS I SD MUHAMMADIYAH 9 MALANG

SKRIPSI

OLEH:

DIAN PUSPITA SARI BOLENG METAN NIM: 201010430311416

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(2)

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM BELAJAR

MEMBACA PERMULAAN KELAS I SD MUHAMMADIYAH 9

MALANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

OLEH:

DIAN PUSPITA SARI B.M NIM: 201010430311416

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FEBRUARI 2016


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM BELAJAR MEMBACA PERMULAAN KELAS I SD MUHAMMADIYAH 9 MALANG

Oleh :

DIAN PUSPITA SARI BOLENG METAN NIM: 201010430311416

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan Di depan dewan penguji dan disetujui

Di Malang, 06 Februari 2016

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II


(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Malang dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengesahkan:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 06 Februari 2016

Dekan FKIP,

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Dr. Endang Poerwanti, M.Pd 1. ...

2. Setiya Yunus Saputra, M.Pd 2. ...

3. Drs. Marhan Taufik, M.Si 3. ...


(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dian Puspita Sari B.M

Tempat dan tanggal lahir : Larantuka, 05 Januari 1993

NIM : 201010430311416

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Skripsi dengan judul “Analisis Kemampuan Siswa Dalam Belajar Membaca

Permulaan Kelas I SD Muhammadiyah 9 Malang” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustakan. 2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat

unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 06 Februari 2016 Yang Menyatakan


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah subhanahu wa ta‟ala penulis panjatkan karena hanya berkat rahmat, hidayah dan inayahNya skripsi dengan judul “Analisis

Kemampuan Siswa dalam Belajar Membaca Permulaan Kelas I SD

Muhammadiyah 9 Malang” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam

tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Drs. Fauzan M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan ilmu

Pendidikan.

3. Dr. Ichsan Anshory AM., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

4. Drs. Marhan Taufik, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan saya sehingga penulisan skripsi dapat terselesaikan dengan baik.

5. Drs. Rohmad Widodo, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak bimbingan, pengarahan dan masukan sehingga penulisan skripsi dapat terselesaikan dengan baik.

6. Sony Darmawan, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 9 Malang

yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. 7. Komariah Rahayu S.Pd, dan Triyana S.Pd, selaku Guru Kelas I SD

Muhammadiyah 9 Malang yang telah menyempatkan waktunya untuk membantu saya dalam penelitian.

8. Terakhir, terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Semoga apa yang telah diberikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun dikemudian hari.

Malang, 06 Februari 2016


(7)

MOTTO

„‟Muliakanlah anak-anakmu dan baguskanlah pendidikan mereka‟‟. (H.R.At-thabrani dan khatib)

Janganlah membanggakan dan meyombongkan diri apa yang kita peroleh, turut dan ikutilah ilmu padi makin berisi makin tunduk dan makin bersyukur kepada

yang menciptakan kita Allah SWT.

“Inilah saatmu sekarang. Jangan jadikan hari-hari lalumu menjadi penyesalan dan usiamu yang berguna menjadi penyesalan karena terbuang sia-sia”

“Jangan pernah berputus ada jika menghadapi kesulitan, karena setiap tetes air hujan yang jernih berasal dari pada awan yang gelap”

“Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang

berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang”.

“Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena di

dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk


(8)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan Rahmat-Nya, nikmat-Nya dan Rosulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

1. Ibunda Wartini, Allmarhum Ayahanda Muhammad Abdullah Kadir dan Ayahanda Yanto tercinta terima kasih karena beliau tak pernah henti untuk

selalu menyayangi, membimbing, dan mendo‟akan demi masa depanku.

Skripsi ini kupersembahkan untuk kalian sebagai wujud bakti saya.

2. Kakak saya Raden M. Guntur dan Siti Kodryah yang selalu mendukung saya untuk selalu berusaha.

3. Malaikat kecil saya Mikhayla Alesha Queensadi yang menjadi alasan saya untuk terus semangat.

4. Suami tercinta Cipta Satria yang selama ini selalu memberi motivasi, support, nasehat dan menemani dalam suka dan duka.

5. Sahabat-sahabat saya Rina, Yanti, dan Shin, Atien, Tiara, Ambar dan Patra, terimakasih atas perhatian dan dukungan kalian semua. semoga persahabatan ini dapat terjaga selamanya.

6. Saudara-saudari penghuni kost Landungsari gang 15C No. 5C dan No. 5B Kewwa, Wameg, Riandully, Imosedo, Marwatun geroda, Arzumintuk, Sehalando, dan Kinah ose, dan teman-temanku angkatan 2010 PGSD kelas C yang tidak dapat kusebut satu persatu atas dukungan dalam menyusun skripsi ini, serta kebersamaanya selama ini semoga terjalin selamanya.

7. Terakhir, terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.


(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

MOTTO ... vi

PERSEMBAHAN ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL………....xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Batasan Istilah ... 7

BAB II : LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Kajian Teori ... 8

2.1.1 Hakikat Kemampuan Membaca Permulaan ... 8

2.1.1.1 Pengertian Kemampuan membaca ... 8

2.1.1.2 Pengertian Membaca Permulaan ... 9

2.1.1.3 Pengertian Kemampuan Membaca Permulaan ... 10

2.2.1 Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kurangnya Kemampuan Siswa dalam Membaca Permulaan ... 11

2.2.2 Membaca Permulaan ... 12


(10)

2.2.2.2 Manfaat MembacaPermulaan ... 14

2.2.2.3 Metode dalam Pembelajaran Membaca Permulaan ... 15

2.3.1 Dasar-Dasar Kemampuan Siswa dalam Membaca Permulaan ... 17

2.4.1 Pembelajaran Tematik ... 19

2.4.1.1 Prinsip Pembelajaran Tematik ... 19

2.4.1.2 Ciri Khas Pembelajaran Tematik ... 20

2.4.1.3 Karakteristik Pembelajaran Tematik ... 20

2.2 Kajian Penelitian yang Relevan ... 21

2.3 Kerangka Pikir ... 22

BAB III : METODE PENELITIAN ...24

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 24

3.2 Lokasi Penelitian ... 24

3.3 Sumber Data ... 25

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 26

3.5 Instrumen Pengumpulan Data ... 27

3.6 Keabsahan Data ... 28

3.7 Analisis Data ... 29

3.8 Prosedur Penelitian ... 30

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Kemampuan Siswa dalam Belajar Membaca Permulaan Kelas I di SD Muhammadiyah 9 Malang ... 33

4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi dalam Belajar Membaca Permulaan Kelas I SD Muhammadiyah 9 Malang ... 43

4.3 Upaya yang Dilakukan Untuk Mengatasi Kendala-Kendala dalam Belajar Membaca Permulaan Kelas I SD Muhammadiyah 9 Malang ... 45

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

5.1 Kesimpulan ... 49

5.2 Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ...51


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Kriteria Penilaian Keterampilan Membaca………41

Tabel 4.2 Penilaian Keterampilan Membaca Kelas I-A………42


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alur Kerangka Pikir Penelitian...23 Gambar 3.1 Analisis Data...29

Gambar 4.1 Wawancara Terhadap Wali Kelas……….…....34 Gambar 4.2 Mengamati Siswa Saat Proses Pembelajaran Berlangsung………..36 Gambar 4.3 Mengamati Siswa (ABK) Belum Lancar Membaca Dengan Bantuan


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Penilaian Keterampilam Membaca………. 51

Lampiran 2 : Pedoman Wawancara………...53

Lampiran 3 : Hasil Wawancara……….55

Lampiran 4 : Buku Siswa………..61

Lampiran 5 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran………63


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Achmad H.P. dan Aleka. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Prenada Media Group.

Arifin, Zainal. 2012. Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan

Menggunakan Metode dan Paradigma Baru. Bnadung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Ema Kartika. 2013. Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan

Menggunakan Metode SAS di kelas 1. Skripsi tidak diterbitkan, Pontianak: Universitas Tanjungpura.

Farida Rahim. 2008. Pengajaran membaca di SD. Jakarta: Bumi Aksara

Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Mahsunah, 2013. Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Tipe TPS

(Think Pair Share) pada Siswa Kelas 1 SD. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: UMM

Mudjiono dan Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Mujianto, Gigit. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Karangan Ilmiah. Malang: UMM Press

Mulyadi. 2009. “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Model

Pembelajaran Kooperatif pada Siswa Kelas 1 SD”. Skripsi tidak

diterbitkan. Surakarta: Universitas sebelas maret

Mulyasa. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mustaqim. 2001. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Romlah. 2010. Psikologi Pendidikan. Malang: UMM.

Sri Mulyani. 2009. Upaya Meningkatkan Kemmapuan Membaca Menulis

Permulaan Siswa Kelas 1 Melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Terpadu SDN 04 Pumduhsari. Skripsi tisak diterbitkan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumirgo dan Otto. 2004. Efeketifitas Mengajar Guru Kelas Awal Sekolah Dasar dalam Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 2 (1): 23-56

Suwandi. 2009. Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Menulis Permulaan

Siswa Kelas 1 Melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Terpadu. Skripsi tidak diterbitkan, Surakarta: Universitas Sebelas Maret.


(15)

Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (Online), (www.hukumonline.com), diakses 5 Mei 2013.

Wahyuni, dkk. 2012. Asesmen Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Refika Aditama.


(16)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pendidikan merupakan pondasi dasar dari kemajuan suatu bangsa, tidak ada bangsa yang maju apabila bangsa tersebut tidak memperhatikan bidang pendidikan. Usaha untuk mengembangkan siswa agar lebih baik lagi, dengan memperhatikan potensinya, dan dapat mewujudkan generasi yang cerdas dan berakhlak. Proses mengembangkan siswa harus dengan tertib, dan teratur agar terciptanya bangsa yang cerdas. Mewujudkan cita-cita peserta didik, pendidikan mempunyai peran penting, yang berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan watak siswa agar memiliki sikap dan kepribadian yang baik.

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya di dalam masyarakat, bangsa dan negara.

Penyempurnaan pendidikan harus didasari dengan kurikulum yang selalu relevan dan kompetitif. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, kompetensi dasar, materi standar, dan hasil belajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar dan tujuan pendidikan. Berbagai jenis dan jenjang pendidikan menekankan, pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi untuk siswa (Mulyasa, 2010:46).


(17)

2

Kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi dan karakter menggunakan pendekatan tematik dan kontekstual. Siswa diharapkan, mampu meningkatkan dan menggunakan pengetahuan untuk mengkaji,, dan mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia. Tujuan kurikulum 2013 untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, yang mengarah pada pembentukan budi pekerti secara utuh, terpadu, seimbang, sesuai standar kompetensi kelulusan pendidikan. Pembelajaran tematik digunakan di sekolah dasar untuk kelas I sampai kelas VI (Mulyasa, 2013:7).

Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan tema, sub tema, untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran dan tema yang diberikan merupakan pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi topik pembelajaran. Proses belajar dan pembelajaran tidak akan lepas dari kegiatan berkomunikasi baik antar guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Berkomunikasi sehari-hari pada saat pembelajaran di dalam sekolah, atau di luar sekolah menggunakan bahasa nasional yaitu bahasa indonesia.

Bahasa indonesia merupakan bahasa yang sangat penting perannya untuk siswa. Berkomunikasi dengan antar bangsa, kebudayaan, dan pada saat pembelajaran berlangsung yaitu menggunakan bahasa indonesia. Berbicara tentang bahasa indonesia, mempunyai 4 aspek yaitu berbicara, membaca, menulis, dan mendengarkan. Kemampuan siswa dalam membaca permulaan masih sangat kurang, dilihat dari proses pembelajaran berlangsung, karena membaca sudah menjadi suatu kebutuhan untuk siswa.

Pembelajaran bahasa indonesia di sekolah dasar diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik berkomunikasi baik secara lisan maupun


(18)

3

tertulis. Pada jenjang sekolah dasar kegiatan membaca sudah mulai diberikan oleh guru kepada siswa kelas rendah yang kita kenal dengan membaca permulaan.

Membaca permulaan merupakan tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal yakni kelas I. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-teknik membaca dan menangkap isi bacaan dengan baik. Oleh karena itu guru perlu merancang pembelajaran membaca dengan baik sehingga mampu menumbuhkan kebiasaan membaca sebagai suatu yang menyenangkan. Suasana belajar harus dapat diciptakan melalui kegiatan permainan bahasa dalam pembelajaran membaca. Hal itu sesuai dengan karakteristik anak yang masih senang bermain. Permainan memiliki peran penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak.

Tujuan membaca permulaan dikelas 1 adalah agar siswa dapat membaca kata-kata dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat. Kelancaran dan ketepatan anak membaca pada tahap belajar membaca permulaan dipengaruhi oleh keaktifan dan kreativitas guru yang mengajar di kelas 1. Dengan kata lain, guru memegang peranan dan strategi dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa. Peranan dan strategi tersebut menyangkut peran guru sebagai fasilitator, motivator, sumber belajar, dan organisator dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada tanggal 27 Agustus 2014 di SD Muhammadiyah 9 Malang pada kelas I dengan jumlah siswa 97. Ditemukan permasalahan yaitu masih ada siswa yang belum bisa membaca permulaan dengan baik dan benar dan masih memerlukan bantuan dari guru. Sementara berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas pada kegiatan pembelajaran berlangsung, masih ada siswa dalam kemampuan membacanya masih kurang, yakni belum bisa


(19)

4

membedakan huruf dan mengeja dengan baik kata-kata yang menggunakan konsonan atau vokal. Wawancara yang dilakukan dengan salah satu guru di SD Muhammadiyah 9 Malang, hal ini disebabkan oleh karena adanya faktor belajar siswa dalam proses pembelajaran yang ditimbulkan dari siswa yang kurang memperhatikan penjelasan dari guru saat pembelajaran berlangsung dan keluarga yang kurang memperhatikan anak saat dirumah untuk memberikan motivasi belajar membaca.

Menurut Farida Rahim (2008 : 16) Faktor-faktor yang menyebabkan siswa tidak dapat membaca permulaan dengan benar, disebabkan dari faktor eksternal (gen, minat baca, motivasi, dan kemampuan individu) dan dan faktor internal (lingkungan sekitar, dan kurangnya motivasi dari orang tua). Akibatnya kemampuan siswa dalam membaca permulaan masih kurang. Untuk melatih kemampuan peserta didik dalam belajar membaca permulaan membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Guru menjadi multi fungsi yaitu tidak hanya mengajar tetapi juga membimbing peserta didik tersebut sewaktu pulang sekolah.

Berdasarkan permasalahan tersebut, alasan peneliti menganalisis kemampuan siswa dalam belajar membaca permulaan dapat dilihat dari keseharian siswa didalam kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam membaca permulaan dengan memperhatikan sikap, pengetahuan, dan keterampilannya. Sejak dini peserta didik harus diajarkan membaca permulaan, dengan memperhatikan huruf, tanda baca dan lain-lain sebagainya, agar kemampuan siswa dalam membaca lebih baik lagi. Maka peneliti tertarik untuk meneliti “Analisis Kemampuan Siswa dalam Belajar Membaca Permulaan pada Kelas I SD Muhammadiyah 9 Malang”.


(20)

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan siswa dalam belajar membaca permulaan pada

kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi dalam belajar membaca

permulaan pada kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang?

3. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam

belajar membaca permulaan pada kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam belajar membaca permulaan

pada kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang

2. Untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam belajar membaca permulaan pada kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang

3. Untuk menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam belajar membaca permulaan pada kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang


(21)

6

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian dan bahan pengembangan ilmu pendidikan dalam upaya mengatasi kesulitan belajar membaca permulaan pada siswa kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang.

2. Manfaat Praktis a) Bagi Peserta didik

Meningkatkan kemampuan dan pemahaman siswa dalam belajar membaca permulaan dan aktif dalam pembelajaran dikelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang.

b) Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk proses belajar mengajar dan dapat menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan khususnya yang berkaitan dengan membaca permulaan.

c) Bagi Guru

Dalam penerapan kegiatan penelitian ini, secara bertahap guru mengetahui penyebab masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran di kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang. Selain itu dapat memberikan alternatif untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan belajar khususnya belajar membaca permulaan.

d) Bagi Sekolah

Dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan yang lebih baik serta memberikan informasi atau gambaran kepada sekolah, bahwa membaca permulaan untuk sekolah dasar sangat penting untuk mempermudah ke jenjang selanjutnya.


(22)

7

E. Batasan Istilah

a. Analisis kemampuan

Analisis kemampuan adalah perbuatan ataupun aktifitas, atau reaksi di bidang mental dan fisik dijalankan secara cepat, gampang, serasi atau sempurna dan diukur dengan prestasi (Romlah, 2010:138)

b. Belajar membaca

Belajar membaca adalah suatu proses pembelajaran yang meliputi proses mengamati simbol-simbol tulisan, mengungkapkan apa yang diamati dan menghubungkan kata-kata dan maknanya dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki (Wahyuni dkk, 2012:33).

c. Membaca Permulaan

Membaca permulaan di kelas I dan II. Melalui membaca permulaan ini, diharapkan siswa mampu mengenali huruf, suku kata, kalimat, dan mampu membaca dalam berbagai konteks, Puji Santosa (2009: 3.19)


(23)

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM BELAJAR MEMBACA PERMULAAN KELAS I SD MUHAMMADIYAH 9 MALANG

SKRIPSI

OLEH:

DIAN PUSPITA SARI BOLENG METAN NIM: 201010430311416

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(24)

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM BELAJAR

MEMBACA PERMULAAN KELAS I SD MUHAMMADIYAH 9

MALANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

OLEH:

DIAN PUSPITA SARI B.M NIM: 201010430311416

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FEBRUARI 2016


(25)

LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM BELAJAR MEMBACA PERMULAAN KELAS I SD MUHAMMADIYAH 9 MALANG

Oleh :

DIAN PUSPITA SARI BOLENG METAN NIM: 201010430311416

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan Di depan dewan penguji dan disetujui

Di Malang, 06 Februari 2016

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II


(26)

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Malang dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengesahkan:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 06 Februari 2016

Dekan FKIP,

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Dr. Endang Poerwanti, M.Pd 1. ...

2. Setiya Yunus Saputra, M.Pd 2. ...

3. Drs. Marhan Taufik, M.Si 3. ...


(27)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dian Puspita Sari B.M

Tempat dan tanggal lahir : Larantuka, 05 Januari 1993

NIM : 201010430311416

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Skripsi dengan judul “Analisis Kemampuan Siswa Dalam Belajar Membaca

Permulaan Kelas I SD Muhammadiyah 9 Malang” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustakan. 2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat

unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 06 Februari 2016 Yang Menyatakan


(28)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah subhanahu wa ta‟ala penulis panjatkan karena hanya berkat rahmat, hidayah dan inayahNya skripsi dengan judul “Analisis

Kemampuan Siswa dalam Belajar Membaca Permulaan Kelas I SD

Muhammadiyah 9 Malang” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam

tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Drs. Fauzan M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan ilmu

Pendidikan.

3. Dr. Ichsan Anshory AM., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

4. Drs. Marhan Taufik, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan saya sehingga penulisan skripsi dapat terselesaikan dengan baik.

5. Drs. Rohmad Widodo, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak bimbingan, pengarahan dan masukan sehingga penulisan skripsi dapat terselesaikan dengan baik.

6. Sony Darmawan, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 9 Malang

yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. 7. Komariah Rahayu S.Pd, dan Triyana S.Pd, selaku Guru Kelas I SD

Muhammadiyah 9 Malang yang telah menyempatkan waktunya untuk membantu saya dalam penelitian.

8. Terakhir, terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Semoga apa yang telah diberikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun dikemudian hari.

Malang, 06 Februari 2016


(29)

MOTTO

„‟Muliakanlah anak-anakmu dan baguskanlah pendidikan mereka‟‟. (H.R.At-thabrani dan khatib)

Janganlah membanggakan dan meyombongkan diri apa yang kita peroleh, turut dan ikutilah ilmu padi makin berisi makin tunduk dan makin bersyukur kepada

yang menciptakan kita Allah SWT.

“Inilah saatmu sekarang. Jangan jadikan hari-hari lalumu menjadi penyesalan dan usiamu yang berguna menjadi penyesalan karena terbuang sia-sia”

“Jangan pernah berputus ada jika menghadapi kesulitan, karena setiap tetes air hujan yang jernih berasal dari pada awan yang gelap”

“Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang

berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang”.

“Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena di

dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk


(30)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan Rahmat-Nya, nikmat-Nya dan Rosulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

1. Ibunda Wartini, Allmarhum Ayahanda Muhammad Abdullah Kadir dan Ayahanda Yanto tercinta terima kasih karena beliau tak pernah henti untuk

selalu menyayangi, membimbing, dan mendo‟akan demi masa depanku.

Skripsi ini kupersembahkan untuk kalian sebagai wujud bakti saya.

2. Kakak saya Raden M. Guntur dan Siti Kodryah yang selalu mendukung saya untuk selalu berusaha.

3. Malaikat kecil saya Mikhayla Alesha Queensadi yang menjadi alasan saya untuk terus semangat.

4. Suami tercinta Cipta Satria yang selama ini selalu memberi motivasi, support, nasehat dan menemani dalam suka dan duka.

5. Sahabat-sahabat saya Rina, Yanti, dan Shin, Atien, Tiara, Ambar dan Patra, terimakasih atas perhatian dan dukungan kalian semua. semoga persahabatan ini dapat terjaga selamanya.

6. Saudara-saudari penghuni kost Landungsari gang 15C No. 5C dan No. 5B Kewwa, Wameg, Riandully, Imosedo, Marwatun geroda, Arzumintuk, Sehalando, dan Kinah ose, dan teman-temanku angkatan 2010 PGSD kelas C yang tidak dapat kusebut satu persatu atas dukungan dalam menyusun skripsi ini, serta kebersamaanya selama ini semoga terjalin selamanya.

7. Terakhir, terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.


(31)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

MOTTO ... vi

PERSEMBAHAN ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL………....xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Batasan Istilah ... 7

BAB II : LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Kajian Teori ... 8

2.1.1 Hakikat Kemampuan Membaca Permulaan ... 8

2.1.1.1 Pengertian Kemampuan membaca ... 8

2.1.1.2 Pengertian Membaca Permulaan ... 9

2.1.1.3 Pengertian Kemampuan Membaca Permulaan ... 10

2.2.1 Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kurangnya Kemampuan Siswa dalam Membaca Permulaan ... 11

2.2.2 Membaca Permulaan ... 12


(32)

2.2.2.2 Manfaat MembacaPermulaan ... 14

2.2.2.3 Metode dalam Pembelajaran Membaca Permulaan ... 15

2.3.1 Dasar-Dasar Kemampuan Siswa dalam Membaca Permulaan ... 17

2.4.1 Pembelajaran Tematik ... 19

2.4.1.1 Prinsip Pembelajaran Tematik ... 19

2.4.1.2 Ciri Khas Pembelajaran Tematik ... 20

2.4.1.3 Karakteristik Pembelajaran Tematik ... 20

2.2 Kajian Penelitian yang Relevan ... 21

2.3 Kerangka Pikir ... 22

BAB III : METODE PENELITIAN ...24

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 24

3.2 Lokasi Penelitian ... 24

3.3 Sumber Data ... 25

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 26

3.5 Instrumen Pengumpulan Data ... 27

3.6 Keabsahan Data ... 28

3.7 Analisis Data ... 29

3.8 Prosedur Penelitian ... 30

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Kemampuan Siswa dalam Belajar Membaca Permulaan Kelas I di SD Muhammadiyah 9 Malang ... 33

4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi dalam Belajar Membaca Permulaan Kelas I SD Muhammadiyah 9 Malang ... 43

4.3 Upaya yang Dilakukan Untuk Mengatasi Kendala-Kendala dalam Belajar Membaca Permulaan Kelas I SD Muhammadiyah 9 Malang ... 45

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

5.1 Kesimpulan ... 49

5.2 Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ...51


(33)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Kriteria Penilaian Keterampilan Membaca………41

Tabel 4.2 Penilaian Keterampilan Membaca Kelas I-A………42


(34)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alur Kerangka Pikir Penelitian...23 Gambar 3.1 Analisis Data...29

Gambar 4.1 Wawancara Terhadap Wali Kelas……….…....34 Gambar 4.2 Mengamati Siswa Saat Proses Pembelajaran Berlangsung………..36 Gambar 4.3 Mengamati Siswa (ABK) Belum Lancar Membaca Dengan Bantuan


(35)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Penilaian Keterampilam Membaca………. 51

Lampiran 2 : Pedoman Wawancara………...53

Lampiran 3 : Hasil Wawancara……….55

Lampiran 4 : Buku Siswa………..61

Lampiran 5 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran………63


(36)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Achmad H.P. dan Aleka. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Prenada Media Group.

Arifin, Zainal. 2012. Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan

Menggunakan Metode dan Paradigma Baru. Bnadung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Ema Kartika. 2013. Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan

Menggunakan Metode SAS di kelas 1. Skripsi tidak diterbitkan, Pontianak: Universitas Tanjungpura.

Farida Rahim. 2008. Pengajaran membaca di SD. Jakarta: Bumi Aksara

Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Mahsunah, 2013. Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Tipe TPS

(Think Pair Share) pada Siswa Kelas 1 SD. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: UMM

Mudjiono dan Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Mujianto, Gigit. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Karangan Ilmiah. Malang: UMM Press

Mulyadi. 2009. “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Model

Pembelajaran Kooperatif pada Siswa Kelas 1 SD”. Skripsi tidak

diterbitkan. Surakarta: Universitas sebelas maret

Mulyasa. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mustaqim. 2001. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Romlah. 2010. Psikologi Pendidikan. Malang: UMM.

Sri Mulyani. 2009. Upaya Meningkatkan Kemmapuan Membaca Menulis

Permulaan Siswa Kelas 1 Melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Terpadu SDN 04 Pumduhsari. Skripsi tisak diterbitkan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumirgo dan Otto. 2004. Efeketifitas Mengajar Guru Kelas Awal Sekolah Dasar dalam Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 2 (1): 23-56

Suwandi. 2009. Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Menulis Permulaan

Siswa Kelas 1 Melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Terpadu. Skripsi tidak diterbitkan, Surakarta: Universitas Sebelas Maret.


(37)

Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (Online), (www.hukumonline.com), diakses 5 Mei 2013.

Wahyuni, dkk. 2012. Asesmen Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Refika Aditama.


(38)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pendidikan merupakan pondasi dasar dari kemajuan suatu bangsa, tidak ada bangsa yang maju apabila bangsa tersebut tidak memperhatikan bidang pendidikan. Usaha untuk mengembangkan siswa agar lebih baik lagi, dengan memperhatikan potensinya, dan dapat mewujudkan generasi yang cerdas dan berakhlak. Proses mengembangkan siswa harus dengan tertib, dan teratur agar terciptanya bangsa yang cerdas. Mewujudkan cita-cita peserta didik, pendidikan mempunyai peran penting, yang berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan watak siswa agar memiliki sikap dan kepribadian yang baik.

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya di dalam masyarakat, bangsa dan negara.

Penyempurnaan pendidikan harus didasari dengan kurikulum yang selalu relevan dan kompetitif. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, kompetensi dasar, materi standar, dan hasil belajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar dan tujuan pendidikan. Berbagai jenis dan jenjang pendidikan menekankan, pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi untuk siswa (Mulyasa, 2010:46).


(39)

2

Kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi dan karakter menggunakan pendekatan tematik dan kontekstual. Siswa diharapkan, mampu meningkatkan dan menggunakan pengetahuan untuk mengkaji,, dan mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia. Tujuan kurikulum 2013 untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, yang mengarah pada pembentukan budi pekerti secara utuh, terpadu, seimbang, sesuai standar kompetensi kelulusan pendidikan. Pembelajaran tematik digunakan di sekolah dasar untuk kelas I sampai kelas VI (Mulyasa, 2013:7).

Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan tema, sub tema, untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran dan tema yang diberikan merupakan pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi topik pembelajaran. Proses belajar dan pembelajaran tidak akan lepas dari kegiatan berkomunikasi baik antar guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Berkomunikasi sehari-hari pada saat pembelajaran di dalam sekolah, atau di luar sekolah menggunakan bahasa nasional yaitu bahasa indonesia.

Bahasa indonesia merupakan bahasa yang sangat penting perannya untuk siswa. Berkomunikasi dengan antar bangsa, kebudayaan, dan pada saat pembelajaran berlangsung yaitu menggunakan bahasa indonesia. Berbicara tentang bahasa indonesia, mempunyai 4 aspek yaitu berbicara, membaca, menulis, dan mendengarkan. Kemampuan siswa dalam membaca permulaan masih sangat kurang, dilihat dari proses pembelajaran berlangsung, karena membaca sudah menjadi suatu kebutuhan untuk siswa.

Pembelajaran bahasa indonesia di sekolah dasar diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik berkomunikasi baik secara lisan maupun


(40)

3

tertulis. Pada jenjang sekolah dasar kegiatan membaca sudah mulai diberikan oleh guru kepada siswa kelas rendah yang kita kenal dengan membaca permulaan.

Membaca permulaan merupakan tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal yakni kelas I. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-teknik membaca dan menangkap isi bacaan dengan baik. Oleh karena itu guru perlu merancang pembelajaran membaca dengan baik sehingga mampu menumbuhkan kebiasaan membaca sebagai suatu yang menyenangkan. Suasana belajar harus dapat diciptakan melalui kegiatan permainan bahasa dalam pembelajaran membaca. Hal itu sesuai dengan karakteristik anak yang masih senang bermain. Permainan memiliki peran penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak.

Tujuan membaca permulaan dikelas 1 adalah agar siswa dapat membaca kata-kata dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat. Kelancaran dan ketepatan anak membaca pada tahap belajar membaca permulaan dipengaruhi oleh keaktifan dan kreativitas guru yang mengajar di kelas 1. Dengan kata lain, guru memegang peranan dan strategi dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa. Peranan dan strategi tersebut menyangkut peran guru sebagai fasilitator, motivator, sumber belajar, dan organisator dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada tanggal 27 Agustus 2014 di SD Muhammadiyah 9 Malang pada kelas I dengan jumlah siswa 97. Ditemukan permasalahan yaitu masih ada siswa yang belum bisa membaca permulaan dengan baik dan benar dan masih memerlukan bantuan dari guru. Sementara berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas pada kegiatan pembelajaran berlangsung, masih ada siswa dalam kemampuan membacanya masih kurang, yakni belum bisa


(41)

4

membedakan huruf dan mengeja dengan baik kata-kata yang menggunakan konsonan atau vokal. Wawancara yang dilakukan dengan salah satu guru di SD Muhammadiyah 9 Malang, hal ini disebabkan oleh karena adanya faktor belajar siswa dalam proses pembelajaran yang ditimbulkan dari siswa yang kurang memperhatikan penjelasan dari guru saat pembelajaran berlangsung dan keluarga yang kurang memperhatikan anak saat dirumah untuk memberikan motivasi belajar membaca.

Menurut Farida Rahim (2008 : 16) Faktor-faktor yang menyebabkan siswa tidak dapat membaca permulaan dengan benar, disebabkan dari faktor eksternal (gen, minat baca, motivasi, dan kemampuan individu) dan dan faktor internal (lingkungan sekitar, dan kurangnya motivasi dari orang tua). Akibatnya kemampuan siswa dalam membaca permulaan masih kurang. Untuk melatih kemampuan peserta didik dalam belajar membaca permulaan membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Guru menjadi multi fungsi yaitu tidak hanya mengajar tetapi juga membimbing peserta didik tersebut sewaktu pulang sekolah.

Berdasarkan permasalahan tersebut, alasan peneliti menganalisis kemampuan siswa dalam belajar membaca permulaan dapat dilihat dari keseharian siswa didalam kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam membaca permulaan dengan memperhatikan sikap, pengetahuan, dan keterampilannya. Sejak dini peserta didik harus diajarkan membaca permulaan, dengan memperhatikan huruf, tanda baca dan lain-lain sebagainya, agar kemampuan siswa dalam membaca lebih baik lagi. Maka peneliti tertarik untuk meneliti “Analisis Kemampuan Siswa dalam Belajar Membaca Permulaan pada Kelas I SD Muhammadiyah 9 Malang”.


(42)

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan siswa dalam belajar membaca permulaan pada

kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi dalam belajar membaca

permulaan pada kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang?

3. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam

belajar membaca permulaan pada kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam belajar membaca permulaan

pada kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang

2. Untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam belajar membaca permulaan pada kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang

3. Untuk menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam belajar membaca permulaan pada kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang


(43)

6

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian dan bahan pengembangan ilmu pendidikan dalam upaya mengatasi kesulitan belajar membaca permulaan pada siswa kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang.

2. Manfaat Praktis a) Bagi Peserta didik

Meningkatkan kemampuan dan pemahaman siswa dalam belajar membaca permulaan dan aktif dalam pembelajaran dikelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang.

b) Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk proses belajar mengajar dan dapat menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan khususnya yang berkaitan dengan membaca permulaan.

c) Bagi Guru

Dalam penerapan kegiatan penelitian ini, secara bertahap guru mengetahui penyebab masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran di kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang. Selain itu dapat memberikan alternatif untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan belajar khususnya belajar membaca permulaan.

d) Bagi Sekolah

Dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan yang lebih baik serta memberikan informasi atau gambaran kepada sekolah, bahwa membaca permulaan untuk sekolah dasar sangat penting untuk mempermudah ke jenjang selanjutnya.


(44)

7

E. Batasan Istilah

a. Analisis kemampuan

Analisis kemampuan adalah perbuatan ataupun aktifitas, atau reaksi di bidang mental dan fisik dijalankan secara cepat, gampang, serasi atau sempurna dan diukur dengan prestasi (Romlah, 2010:138)

b. Belajar membaca

Belajar membaca adalah suatu proses pembelajaran yang meliputi proses mengamati simbol-simbol tulisan, mengungkapkan apa yang diamati dan menghubungkan kata-kata dan maknanya dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki (Wahyuni dkk, 2012:33).

c. Membaca Permulaan

Membaca permulaan di kelas I dan II. Melalui membaca permulaan ini, diharapkan siswa mampu mengenali huruf, suku kata, kalimat, dan mampu membaca dalam berbagai konteks, Puji Santosa (2009: 3.19)


(1)

Kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi dan karakter menggunakan pendekatan tematik dan kontekstual. Siswa diharapkan, mampu meningkatkan dan menggunakan pengetahuan untuk mengkaji,, dan mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia. Tujuan kurikulum 2013 untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, yang mengarah pada pembentukan budi pekerti secara utuh, terpadu, seimbang, sesuai standar kompetensi kelulusan pendidikan. Pembelajaran tematik digunakan di sekolah dasar untuk kelas I sampai kelas VI (Mulyasa, 2013:7).

Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan tema, sub tema, untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran dan tema yang diberikan merupakan pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi topik pembelajaran. Proses belajar dan pembelajaran tidak akan lepas dari kegiatan berkomunikasi baik antar guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Berkomunikasi sehari-hari pada saat pembelajaran di dalam sekolah, atau di luar sekolah menggunakan bahasa nasional yaitu bahasa indonesia.

Bahasa indonesia merupakan bahasa yang sangat penting perannya untuk siswa. Berkomunikasi dengan antar bangsa, kebudayaan, dan pada saat pembelajaran berlangsung yaitu menggunakan bahasa indonesia. Berbicara tentang bahasa indonesia, mempunyai 4 aspek yaitu berbicara, membaca, menulis, dan mendengarkan. Kemampuan siswa dalam membaca permulaan masih sangat kurang, dilihat dari proses pembelajaran berlangsung, karena membaca sudah menjadi suatu kebutuhan untuk siswa.

Pembelajaran bahasa indonesia di sekolah dasar diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik berkomunikasi baik secara lisan maupun


(2)

tertulis. Pada jenjang sekolah dasar kegiatan membaca sudah mulai diberikan oleh guru kepada siswa kelas rendah yang kita kenal dengan membaca permulaan.

Membaca permulaan merupakan tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal yakni kelas I. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-teknik membaca dan menangkap isi bacaan dengan baik. Oleh karena itu guru perlu merancang pembelajaran membaca dengan baik sehingga mampu menumbuhkan kebiasaan membaca sebagai suatu yang menyenangkan. Suasana belajar harus dapat diciptakan melalui kegiatan permainan bahasa dalam pembelajaran membaca. Hal itu sesuai dengan karakteristik anak yang masih senang bermain. Permainan memiliki peran penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak.

Tujuan membaca permulaan dikelas 1 adalah agar siswa dapat membaca kata-kata dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat. Kelancaran dan ketepatan anak membaca pada tahap belajar membaca permulaan dipengaruhi oleh keaktifan dan kreativitas guru yang mengajar di kelas 1. Dengan kata lain, guru memegang peranan dan strategi dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa. Peranan dan strategi tersebut menyangkut peran guru sebagai fasilitator, motivator, sumber belajar, dan organisator dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada tanggal 27 Agustus 2014 di SD Muhammadiyah 9 Malang pada kelas I dengan jumlah siswa 97. Ditemukan permasalahan yaitu masih ada siswa yang belum bisa membaca permulaan dengan baik dan benar dan masih memerlukan bantuan dari guru. Sementara berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas pada kegiatan pembelajaran berlangsung, masih ada siswa dalam kemampuan membacanya masih kurang, yakni belum bisa


(3)

membedakan huruf dan mengeja dengan baik kata-kata yang menggunakan konsonan atau vokal. Wawancara yang dilakukan dengan salah satu guru di SD Muhammadiyah 9 Malang, hal ini disebabkan oleh karena adanya faktor belajar siswa dalam proses pembelajaran yang ditimbulkan dari siswa yang kurang memperhatikan penjelasan dari guru saat pembelajaran berlangsung dan keluarga yang kurang memperhatikan anak saat dirumah untuk memberikan motivasi belajar membaca.

Menurut Farida Rahim (2008 : 16) Faktor-faktor yang menyebabkan siswa tidak dapat membaca permulaan dengan benar, disebabkan dari faktor eksternal (gen, minat baca, motivasi, dan kemampuan individu) dan dan faktor internal (lingkungan sekitar, dan kurangnya motivasi dari orang tua). Akibatnya kemampuan siswa dalam membaca permulaan masih kurang. Untuk melatih kemampuan peserta didik dalam belajar membaca permulaan membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Guru menjadi multi fungsi yaitu tidak hanya mengajar tetapi juga membimbing peserta didik tersebut sewaktu pulang sekolah.

Berdasarkan permasalahan tersebut, alasan peneliti menganalisis kemampuan siswa dalam belajar membaca permulaan dapat dilihat dari keseharian siswa didalam kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam membaca permulaan dengan memperhatikan sikap, pengetahuan, dan keterampilannya. Sejak dini peserta didik harus diajarkan membaca permulaan, dengan memperhatikan huruf, tanda baca dan lain-lain sebagainya, agar kemampuan siswa dalam membaca lebih baik lagi. Maka peneliti tertarik untuk meneliti “Analisis Kemampuan Siswa dalam Belajar Membaca Permulaan pada Kelas I SD Muhammadiyah 9 Malang”.


(4)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan siswa dalam belajar membaca permulaan pada kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi dalam belajar membaca permulaan pada kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang?

3. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam belajar membaca permulaan pada kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam belajar membaca permulaan pada kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang

2. Untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam belajar membaca permulaan pada kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang

3. Untuk menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam belajar membaca permulaan pada kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang


(5)

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian dan bahan pengembangan ilmu pendidikan dalam upaya mengatasi kesulitan belajar membaca permulaan pada siswa kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang.

2. Manfaat Praktis a) Bagi Peserta didik

Meningkatkan kemampuan dan pemahaman siswa dalam belajar membaca permulaan dan aktif dalam pembelajaran dikelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang.

b) Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk proses belajar mengajar dan dapat menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan khususnya yang berkaitan dengan membaca permulaan.

c) Bagi Guru

Dalam penerapan kegiatan penelitian ini, secara bertahap guru mengetahui penyebab masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran di kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang. Selain itu dapat memberikan alternatif untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan belajar khususnya belajar membaca permulaan.

d) Bagi Sekolah

Dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan yang lebih baik serta memberikan informasi atau gambaran kepada sekolah, bahwa membaca permulaan untuk sekolah dasar sangat penting untuk mempermudah ke jenjang selanjutnya.


(6)

E. Batasan Istilah a. Analisis kemampuan

Analisis kemampuan adalah perbuatan ataupun aktifitas, atau reaksi di bidang mental dan fisik dijalankan secara cepat, gampang, serasi atau sempurna dan diukur dengan prestasi (Romlah, 2010:138)

b. Belajar membaca

Belajar membaca adalah suatu proses pembelajaran yang meliputi proses mengamati simbol-simbol tulisan, mengungkapkan apa yang diamati dan menghubungkan kata-kata dan maknanya dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki (Wahyuni dkk, 2012:33).

c. Membaca Permulaan

Membaca permulaan di kelas I dan II. Melalui membaca permulaan ini, diharapkan siswa mampu mengenali huruf, suku kata, kalimat, dan mampu membaca dalam berbagai konteks, Puji Santosa (2009: 3.19)


Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Yahya Pondok Gede Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016

2 6 104

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KRAGILAN Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kragilan 2 Gemolong Tahun 2013/2014.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KRAGILAN Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kragilan 2 Gemolong Tahun 2013/2014.

0 1 13

PENERAPAN METODE MULTISENSORI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA PENERAPAN METODE MULTISENSORI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I SD NEGERI POKAK I CEPER KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 15

Asesmen Membaca Permulaan Bagi Siswa Kelas I Sd Di Sekolah Inklusif

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 2 AMBALRESMI AMBAL KEBUMEN.

0 2 182

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR SISWA KELAS I SD NEGERI GEMBONGAN SENTOLO KULON PROGO.

9 37 207

ANALISIS KESULITAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SD NEGERI BANGUNREJO 2 KRICAK TEGALREJO YOGYAKARTA.

7 62 130

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU KATA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS I SD KANISIUS WIROBRAJAN 1 YOGYAKARTA.

1 10 172

PRETEST KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN Spesifikasi Tes Kemampuan Membaca Permulaan

0 0 64