ADC ANALOG DIGITAL CONVERTER PENAMPILAN DAN PENYIMPANAN DATA

21 ATmega8535 adalah mikrokontroler keluarga AVR dengan fitur yang komplit dengan jumlah kaki IO yang banyak. Mikrokontroler berkaki 40 Dual-Inline Package ini sangat cocok untuk diaplikasikan pada sistem yang membutuhkan banyak kaki IO baik digital maupun analog. Konfigurasi pin ATmega 8535 dapat dilihat pada gambar Dari gambar dapat dijelasakan fungsi konfigurasi pin ATmega 8535 sebagai berikut: 1. VCC Input sumber tegangan + 2. GND Ground - 3. Port A PA7 … PA0 Berfungsi sebagai input analog dari ADC Analog to Digital Converter. Port ini juga berfungsi sebagai port IO dua arah, jika ADC tidak digunakan. 4. Port B PB7 … PB0 Berfungsi sebagai port IO dua arah. Port PB5, PB6 dan PB7 juga berfungsi sebagai MOSI, MISO dan SCK yang dipergunakan pada proses downloading. Fungsi lain port ini selengkapnya bisa di baca pada buku petunjuk ”AVR ATmega8535”. 5. Port C PC7 … PC0 Berfungsi sebagai port IO dua arah. Fungsi lain port ini selengkapnya bisa dib aca pada buku petunjuk ”AVR ATmega8535”. 6. Port D PD7 … PD0 Berfungsi sebagai port IO dua arah. Port PD0 dan PD1 juga berfungsi sebagai RXD dan TXD, yang dipergunakan untuk komunikasi serial. Fungsi lain port ini selengkapnya bisa dibaca pad a buku petunjuk ”AVR ATmega8535”. 7. RESET Input reset. 8. XTAL1 da XTAL2 merupakan pin Masukkan clok ekstrernal 9. AVCC Input tegangan untuk Port A dan ADC. 10. AREF Tegangan referensi untuk ADC. Memprogram mikrokontroler dapat menggunakan bahasa assembler atau bahasa tingkat tinggi yaitu bahasa C. Bahasa yang digunakan memiliki keunggulan tersendiri, untuk bahasa assembler dapat diminimalisasi penggunaan memori program sedangkan dengan bahasa C menawarkan kecepatan dalam pembuatan program. Untuk bahasa assembler dapat ditulis dengan menggunakan text editor setelah itu dapat dikompilasi dengan tool tertentu misalnya asm51 untuk MCS51 dan AVR Studio untuk AVR.

J. ADC ANALOG DIGITAL CONVERTER

Analog Digital Converter ADC adalah sebuah piranti yang dirancang untuk mengubah sinyal- sinyal analog menjadi bentuk sinyal digital. Biasanya ADC sering digunakan untuk mengkonversi keluaran sensor karena pada dasarnya keluaran dari sensor masih berupa sinyal analog. Jika ada sensor yang telah mempunyai keluaran digital sebenarnya didalamnya telah dilengkapi oleh rangkaian ADC. Jika keluaran sensor telah diubah menjadi sinyal digital, maka dapat dihubungkan langsung ke rangkaian digital misalnya keluaran output sensor dihubungkan ke mikrokontroler untuk selanjutnya diolah menjadi instruksi. Parameter penting dari suatu ADC selain lama waktu konversinya adalah besar resolusinya. Resolusi adalah besaran sinyal analog terkecil yang masih dapat dikonversi menjadi sinyal digital. Besar resolusi ini tergantung dari bit ADC, semakin banyak bit ADC maka semakin kecil bagus resolusinya dan proses konversi pun menjadi lebih teliti. 22 Vref R N 2 1 Rumus dari besar resolusi adalah 11 Vref = Tegangan referensi ADC; N = Jumlah bit ADC Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang nilainya sesuai. Jenis ADC yang biasa digunakan dalam perancangan adalah jenis Succeissive Aprrosimation Convertion SAR atau pendekatan bertingkat yang memilki waktu konversi jauh lebih singkat dan tdak tergantung pada nilai Masukkan analognya atau sinyal yang akan diubah. IC yang sering digunakan untuk mengkonversi sinyal analog menjadi sinyal digital adalah IC ADC 0804. IC ADC 0804 mempunyai dua inputan analog, Vin+ dan Vin- sehingga dapat menerima inpu diferinsial. Input analog sebernya sama dengan selish antar tegangan-tegangan yang dihubungkan dengan kedua pin input yaitu Vin=Vin+ - Vin-.

K. PENAMPILAN DAN PENYIMPANAN DATA

Gambar 20. LCD 2x16 LCD merupakan suatu kristal cair yang akan aktif bila dihubungkan dengan tegangan. Input untuk mengendalikan modul ini berupa bus data dari sebuah mikrokontroler. LCD adalah komponen yang biasa digunakan untuk menampilkan suatu simbol, angka maupun huruf. LCD terdiri dari beberapa pin yang berfungsi untuk pengontrolan pemakaiannya. LCD yang digunakan pada alat ini adalah M1632 atau 16 x 2 enam belas karakter dengan dua baris 23 LCD merupakan salah satu komponen terpenting dalam pembutan skripsi ini. LCD berfungsi menampilkan suatu nilai hasil sensor, menampilkan teks atau menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler. LCD akan menampilkan hasil sensor yang sudah dikonversikan dalam bentuk satuan yang diinginkan oleh pengguna atau data yang dibutuhkan. Penampilan data secara visual akan mempermudah pengguna dalam penggunaan alat yang akan dibaca. Berdasarkan tampilannya. LCD dibedakan menjadi dua yaitu LCD menampilankan bentuk karakter dan LCD yang menampilkan dalam bentuk grafik. LCD yang menampilakan dalam bentuk karakter akan menghasilkan data berupa huruf atau angka. Sedangkan LCD grafik akan menghasilkan data berupa grafik. Data yang telah ditampilakan di layar LCD data dapat disimpan juga dengan mengunakan EMS Data Flash memory. EMS Dataflash memory adalah modul memori non-volatile flash yang memiliki kapasitas 4.325.376 bit 2048 page x 264 byte x 8 bit. Modul ini memiliki antarmuka SPI dan dapat digunakan untuk menyimpan berbagai jenis data digital. Contoh aplikasinya adalah penyimpanan data pada aplikasi datalogger. Fungsi dari data flash memory yaitu menyimpan data yang sudah terprogram dengan mikrokontroler yang disimpan ke dalam memory sehingga dapat dipanggil ulang nilai hasil pengukuran yang dilakukan oleh mikrokontroler. Flash memory dapat diprogram dengan menggunakan code vision avr. Dengan adanya penyimpan data sehingga penggunaan pentrometer lebih efektif dalam memperoleh data penetrasi tanah dan dapat diolah kembali. Flash memory akan di hubungkan oleh mikrokontroler Atmega 8535 yang dapat menyimpan nilai penetrasi tanah, nilai kedalaman tanah secara sekaligus dan disimpan langsung oleh flash memory. Spesifikasi : Berbasis AT45DB041B yang memiliki 2 x 264 Byte SRAM dan 528k Byte 2048 x 264 Byte flash memory. SRAM dapat menerima data saat flash memory sedang ditulis. Memiliki antarmuka SPI. Pin inputoutput kompatibel dengan level tegangan TTL 5V. Bekerja pada catu daya +5V DC, sudah dilengkapi dengan regulator level converter. Menggunakan kapasitor aluminium dan resistor SMD. Konektor 10 pin untuk koneksi ke modul lain misalnya mikrokontroler, sesuai dengan port IO DT-51 dan DT-AVR Low Cost series. Mendukung DT-AVR Low Cost series, serta sistem mikrokontrolermikroprosesor lainnya. Tersedia contoh program menggunakan CodeVisionAVR© untuk mikrokontroler keluarga AVR.

L. SOFTWARE CODE VISION AVR EDITOR DAN DOWNLODER