Rektor UMM Batal Maju

Universitas Muhammadiyah Malang
www.umm.ac.id

Rektor UMM Batal Maju
Malang Post : Senin, 2010-06-21 | 13:33 WIB
MALANG – Setelah mengaku siap maju di arena Muktamar Muhammadiyah ke 46 di Jogjakarta 3 Juli mendatang,
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Muhajir Effendy berubah pikiran. Muhajir batal maju dan
mengirimkan surat ketidakbersediaannya karena merasa ada urusan yang lebih penting.

Mengembangkan UMM menurutnya dinilai lebih penting dan membutuhkan banyak perhatian dibanding harus ikut
dalam pemilihan Ketua Umum Muhammadiyah 2010-2015 nanti.
Ditemui disela peresmian Trauma Center for Children and Woman (TCCW) di UMM Senin (21/6), Muhajir lebih percaya
untuk menyerahkan Muhammadiyah pada rekan-rekan lain yang dianggap lebih senior dan masuk dalam bursa
kandidat.

”Di sana kan ada banyak nama. Ada Malik Fadjar, ada Safiq (Safiq Mugni). Saya akan lebih fokus di UMM saja,” kata
Muhajir kemarin.

Sementara berita mundurnya Muhajir diakui Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang, Taufik
Kusuma. Ia mengaku itu cukup mengejutkan, sebab sebelumnya Muhajir sempat mengatakan bersedia dan akan maju
menjadi kandidat di Muktamar nanti. Diakuinya, informasi terkait calon-calon yang akan maju dan dipilih dalam

Muktamar hanya dipegang oleh panitia dan kandidat yang menyatakan kesediannya itu sendiri. ”Biasanya kami akan
tahu jika majelis tanwir sudah memilih 39 orang dari 129 nama awal yang masuk. Pengumumannya mungkin
menjelang Muktamar di akhir Juni nanti,” kata Taufik kemarin.

Dikatakannya pula, utusan dari PDM Malang memang memasukkan nama Muhajir bersama sekitar 12 nama lain yang
diusulkan oleh lima delegasi PDM Malang April lalu ke Surabaya. Saat itu nama Muhajir ada bersama nama mantan
menteri pendidikan di kabinet Gotong Royong Malik Fadjar dan juga Safiq Mugni, Ketua PWM Muhammadiyah Jawa
Timur saat ini dan beberapa kandidat lain yang semuanya berasal dari Malang.

Muhajir, menurut Taufik dipandang kapabel mengingat prestasi Muhajir yang pernah masuk di peringkat 13 besar
dalam Muktamar Muhammadiyah di Malang 2005-2010 lalu. ”Seharusnya kalau sudah bersedia ya maju, tapi mungkin
beliau ada pertimbangan lain yang diangap lebih penting,” ujar Taufik. (pit/eno)

page 1 / 1