UPAYA BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) DALAM MENANGGULANGI MASALA PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBATLIMBAH B-3 DI KOTA MEDAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009.

UPAYA BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) DALAM
MENANGGULANGI MASALA PENCEMARAN LINGKUNGAN
AKIBATLIMBAH B-3 DI KOTA MEDAN BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

IFNI SRI ULINA TARIGAN
NIM. 3123111031

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
Ifni Sri Ulina Tarigan, NIM 3123111031. Upaya BLH Dalam Menanggulangi Masalah

Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah B-3 di Kota Medan Berdasarkan UU. No. 32
Tahun 2009.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan BLH selaku
organisasi daerah yang berkaitan dengan lingkungan dalam menanggulangi masalah
pencemaran lingkungan akibat limbah B-3 di kota Medan.
Penelitian ini dilakukan di Kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Medan yang
terletak di Jl. Kapten Maulana Lubis No.2. Sampel penelitian diambil 30 orang dari 51 orang
keseluruhan pegawai BLH Kota Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu suatu cara atau metode yang menggambarkan
fakta-fakta secara apa adanya dan berdasarkan penelitian di lapangan. Alat pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, penyebaran angket dan
wawancara.Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa BLH sebagai
instansi pemerintah daerah yang berkaitan tentang lingkungan yang berperan sebagai
pengawas lingkungan guna menggurangi dan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan
khususnya berupaya menanggulangi kerusakan lingkungan akibat limbah B-3 di kota Medan.
BLH selaku instansi pemerintah yang berkaitan dengan lingkungan selalu melakukan
sosialisasi atau penyuluhan kepada para pelaku usaha atau masyarakat guna menambah
wawasan atau memberikan beberapa informasi terkait peraturan atau masalah lingkungan
yang terjadi di kota Medan.


i

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmatNya penulis mampu menyusun dan menyelesaikan skripsi
ini yang berjudul “Upaya BLH dalam menanggulangi masalah pencemaran
lingkungan akibat limbah B-3 di kota Medanberdasarkan Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009’’
Penulisan skripsi ini dimaksud guna memenuhi sebagian persyaratan
dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S1) Jurusan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang telah membantu dan
memberikan dorongan kepada penulis sehingga pada akhirnya skripsi ini dapat
selesai dan berjalan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Deny Setiawan M.Si selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dr Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum selaku ketua Jurusan PPKn
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

ii

iii

5. Bapak Arif Wahyudi S.H, M.H selaku sekretasis Jurusan
6. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan dorongan bahkan motivasi kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
7. Ibu Dra. Rosnah Siregar S.H, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang
telah banyak memberikan nasehat dan motivasi baik selama mengikuti
perkuliahan maupun pada waktu seminar proposal.
8. Bapak Majda El Muhtaj, M.Hum selaku dosen penguji utama yang banyak
memberikan masukan dan motivasi bahkan semangat untuk penyempurnaan

dalam menyelesaikan skripsi penelitian ini.
9. Bapak M. Fahmi Siregar, SH.,MH, selaku dosen penguji bebas yang banyak
memberikan pandangan dan perbaikan dalam penyempurnaan skripsi
penelitian ini.
10. Bapak/Ibu dosen di Jurusan PPKn yang telah memberikan ilmunya kepada
penulis selama berada di Unimed.
11. Bapak Jon selaku Staf Pegawai di jurusan PPKn yang telah banyak membantu
dalam menyelesaikan kelengkapan administrasi selama proses perkuliahan
12. Bapak Ir. Arief Sudarto Trinugroho,MTS selaku Kepala Badan Lingkungan
Hidup Kota Medan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
melakukan penelitian sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa
kekurangan apapun.
13. Bapak Arie Ferdian Lubis, Ssi dan Bapak/Ibu Pegawai dan Staff Badan
Lingkungan Hidup yang telah memberikan waktunya untuk memberikan data-

iv

data dan kelengkapan administrasi yang diperlukan guna penyelesaian
penelitian sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
14. Teristimewa kepada orang tuaku, Bapak dan Mamak tersayang yang telah

melahirkan dan membesarkan, memberikan perhatian, kasih sayang,
mendidik, mendoakan, memberikan nasehat dan arahan serta bimbingan
bahkan terimakasih banyak buat memenuhi setiap kebutuhanku yang tidak ada
menjadi ada yang terus berjuang sehingga penulis dapat duduk di bangku
perkualiahan dan menyelesaikan pendidikan di Jurusan PPKn Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan.
15. Saudara Kandungku tercinta Abangku Hadi Roy Tarigan, Kakakku Novita
Sari Tarigan,Adekku Ani Indah Sari Tarigan dan Aditia Jaya Tarigan dan
Anakku sayang Michael Ginting, Marchael Ginting dan anakku paling imut
Christian Natanael Ginting yang selalu memotivasi untuk membuatku
semangat dalam menjalani perkuliahan bahkan hingga selesai.
16. Terimakasih buat sepupuku Inesti Rudangta yang selalu setia meminjamkan
dan mencarikan kebutuhan bukuku dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini.
17. Kepada kawan-kawan Reguler B 2012 yang telah banyak memberikan
motivasi yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimaksih banyak buat
waktu dan kebersamaan yang telah kita lewati bersama selama perkuliahan
baik dalam proses pengerjaan tugas dan proses perkuliahan.
18. Kepada Kepompongku yang udah lebih dari kata Sahabat bahkan udah kayak
saudara sendiri yaitu Inti Simbolon, Rista Tarigan, Ririn Tindaon dan Gembira
Manalu terimakasih buat semua yang telah kalian berikan baik waktu,kasih


v

sayang bahkan kadang materi walaupun ngutang. Terimakasih buat waktu
kebersamaan ini aku sayang kalian, semoga kedepannya sang kesuksesan
bersama kita lancer buat semuanya, banyak kalimat yang tak dapat diucapkan
yang terpenting banyak sangat terimakasih kepompongku sayang.
19. Kepada kawan-kawan PPLT SMPN 1 Kabanjahe Kabupaten Karo terkhusus
kepada Yunika dan Merry teman curhat bahkan udah kayak saudara sendiri,
terimaksih buat Erika Bangun udah jadi dokter cinta bahkan bersama rinaldi
kita sama2 berjuang untuk olimpiade itu, Beguku dan Teman berarantam serta
teman pulang yang selalu beli rujak sama Rida Bangun, Mamiku Sri Ngenana
Barus teman belanja, Seninaku Sayang Mentari Tarigan dan Netta Tarigan,
Nensy Stephani sayang yang teman pergi kalau mau makan ini makan itu,
terimaksih juga buat Tawaria sayang yang udah baik sangat kalau selalu
masak pasti ingat aku, terimakasih buat Rio yang selalu kepoin aku, buat
Muliater, Novrizal, Tangkas dan Zeblon yang tiada henti untuk menyapa aku
kalau ada maunya, bahkan maaf tidak dapat disebutkan satu persatu
terimakasih buat warna warni PPL yang telah mempertemukan kita selama 3
bulan yang membuatku tau mana TULUS DAN BUKAN MODUS.

20. Terimakasih kepada sang mantan yang tidak dapat disebutkan satu persatu
karena kalian bukan bagian dari masa depan itu, terimaksih karena telah
membuang

dan

memberhentikan

aku

dari

kehidupan

kalian

telah

menggalaukan hidupku juga bahkan berkat kalian aku dapat menjadi sekarang
ini, ini caraku membalas kegalauan ini dengan cara elegan kepada kalian.


vi

21. Terimakasih kepada masyarakat-masyarakat yang selalu sibuk menggusik
kehidupanku dan keluargaku terimakasih banyak karna berkat omongan
bahkan cemooh kalian aku dapat tetap menikmati berkat luar biasa dari Tuhan
sehingga kaki dan tubuh ini dapat tetap berdiri tegak itu semua karena berkat
kalian.
Penulis menyadari sepenuhnya dan dengan kerendahan hati bahwa skripsi
ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu diharapkan kritik maupun saran.Akhir kata
penulis mengharapkan semoga kiranya skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi penulis sendiri khususnya dan bagi pembaca pada umumnya
Medan, Juni 2016
Penulis

IFNI SRI ULINA. T
NIM. 312111031

DAFTAR ISI


ABSTRAK........................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................vii
DAFTAR TABEL...........................................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah..............................................................................................................5
C. Pembatasan Masalah.............................................................................................................6
D. Perumusan Masalah..............................................................................................................6
E. Tujuan Penelitian..................................................................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................9
A. Kerangkan Teori...................................................................................................................9
1.

Lingkungan hidup.............................................................................................................9

2.

Kerusakan Lingkungan Hidup........................................................................................11


3.

Pencemaran Lingkungan Hidup akibat Limbah B3........................................................14

4.

Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Medan...............................................................24

B. Kerangka Berfikir...............................................................................................................26
BAB III METODE PENDIDIKAN...............................................................................................30
A. Lokasi Penelitian.................................................................................................................30
B. Populasi dan Sampel...........................................................................................................31
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional....................................................................32
D. Teknik Pengumpulan Data..................................................................................................34
E. Teknik Analisis Data...........................................................................................................35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...............................................................37
A. Hasil Penelitian...................................................................................................................37
B. Pembahasan Hasil Penelitian..............................................................................................66
vii


viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................................70
A. Simpulan.............................................................................................................................70
B. Saran...................................................................................................................................71
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................72

viii

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kisi-kisi Penelitian…………………………………………..................…………...27
Tabel 2. Sosialisasi perubahan Undang-Undang tentang perlindungan dan
pengelolaan Lingkungan Hidup kepada masyarakat Kota Medan…...................….31
Tabel 3. Ketaatan masyaratakat kota Medan dalam menaati UU No.32 Tahun
2009 sebagai upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup…..................33
Tabel 4. BLH paham dengan Tugas yang seharusnya dilakukan dalam
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup……...................………………...35
Tabel 5. Pemahaman terhadap UU.No 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup……………………………………….…..................36
Tabel 6. Manfaat Signifikan saat berlakunya UU No.32 Tahun 2009 …...…..................…..37
Tabel 7. Kinerja BLH dalam melaksanakan tugasnya terkait dengan
penanggulangan pencemaran akibat limbah di kota Medan………..................……38
Tabel 8. Mengikuti Sosialisasi UU No.32 Tahun 2009…………………..................……….39
Tabel 9. BLH melakukan penyuluhan UU No.32 Tahun 2009………...................………….41
Tabel 10. BLH melakukan pemantauan ke lapangan sebagai salah satu upaya yang
dilakukan …………………………………………………..................……….…..44
Tabel 11. BLH melakukan pembinaan khusus kepada masyarakat yang melakukan
pelanggaran UU No.32 Tahun 2009…………………...................……………….45
Tabel 12. Perubahan yang terjadi setelah BLH mengadakan pemantauan dan
pembinaan kepada badan usaha atau industri…………………...................………47
Tabel 13. Peraturan yang digunakan BLH selain UU No.32 Tahun 2009……...................…48
Tabel 14. BLH melakukan kerjasama dengan kemitraan lain……………...................…...…49
Tabel 15. BLH menerima laporan dari masyarakat terkait dengan masalah

ix

x

lingkungan ………………………………………………...................………50
Tabel 16. Kendala yang dihadapi BLH dalam mengimplementasikan UU No.32
Tahun 2009……………………………………………………..................……….52
Tabel 17. Kendala yang dihadapi BLH dalam menyusun rencana ataupun program
yang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di
Kota Medan………………………………………………………..................……53
Tabel 18. Saat menghadapi kendala-kendala BLH berkoordinasi dengan personil
lainnya………………………………………………………..................…………54
Tabel 19. Kendala yang dihadapi BLH, apakah selalu berasal dari pelaku usaha.55
Tabel 20. Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan hidup di kota Medan
berdasarkan UU No.32 Tahun 2009……………………………...................……..56
Tabel 21. Tabulasi data peran BLH dalam melaksanakan UU No. 32 Tahun 2009
tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam
menanggani masalah-masalah lingkungan di kota Medan….………..................…57
Tabel 22. Tabulasi data Upaya BLH dalam menanggulangi masalah pencemaran
lingkungan akibat limbah B-3 di Kota Medan berdasarkan UU No.32
Tahun 2009……………………………………………………..................……….58
Tabel 23. Tabulasi data Hambatan-hambatan yang dihadapi BLH dalam
menanggulangi masalah pencemaran lingkungan akibat limbah di Kota
Medan berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009……….....................59

x

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Pertanyaan angket
Lampiran Pertanyaan Wawancara
Lampiran dokumentasi
Lampiran Nota Tugas
Lampiran surat penerbitan dari jurusan
Lampiran surat izin mengadakan penelitian dari fakultas
Lampiran surat keterangan telah mengadakan penelitian
Lampiran Kartu telah mengikuti seminar
Lampiran surat keterangan dari perpustakaan jurusan
Lampiran surat keterangan dari perpustakaan Unimed
Lampiran Bimbingan Skripsi
Lampiran Keterangan Keaslian Tulisan
Lampiran Riwayat Hidup

xi

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada umumnya tidak ada manusia yang tidak bergantung pada keadaan
lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang
kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah,
air, dan udara. Segala sesuatu di dunia ini saling erat hubungannya satu dengan
yang lainnya. Antara manusia dengan manusia, antara manusia dengan hewan,
antara manusia dengan tumbuhan dan antara manusia dengan lingkungan dan
semuanya berjalan saling timbal balik di sekelilingnya.
Negara berkembang seperti Indonesia melakukan suatu pembangunan
yang

bertujuan

untuk

memenuhi

kebutuhan

dan

kemakmuran

rakyat.

Perekonomian sangat diperlukan dalam membangun suatu Negara, perekonomian
yang baik akan mengundang kemakmuran bagi masayarakatnya. Sehingga
pembangunan sektor industri di Indonesia merupakan bagian dari usaha
pembangunan ekonomi yang diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan
perekonomian dan mampu menyediakan kesempatan kerja.
Industri

merupakan salah satu sektor ekonomi yang dalam proses

produksi menggunakan dan mengolah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Demikian pula, dalam rangka peningkatan produksi pangan, pembangunan sektor
pertanian, bahan-bahan kimia yang tergolong B3 digunakan untuk memberantas

1

2

hama penyerang tanaman pangan. Tidak salah lagi bahwa pembangunan sektor
industri dan pertanian mempunyai peran yang sangat penting bagi pertumbuhan
ekonomi Negara.
Akan tetapi disisin lain pemabangunan sektor industri dan pertanian
memberikan masalah lingkungan, yaitu pencemaran lingkungan akibat limbah B3.
Selain kedua sektor tersebut, sektor kesehatan pada aktivitas rumah sakit, dan
banyak sektor-sektor yang potensial sebagai sumber pencemaran lingkungan
akibat limbah B3. Lingkungan adalah suatu hal yang penting dalam siklus
kehidupan manusia. Dimana lingkunganlah tempat manusia melakukan segala
aktifitasnya.
Dalam Undang Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pasal

1 ayat

(1) yang berbunyi

“Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain”.
Perizinan lingkungan adalah sarana yuridis administrasi untuk mencegah
dan menanggulangi (mengendalikan) pencemaran lingkungan. Izin pada dasarnya
adalah persetujuan dari penguasa yang mempersentasikan kewenangan Negara
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pemegang izin dilarang melakukan
tindakan menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan sebelum izin
dikeluarkan oleh pemerintah. Maka dari itu, perizinan lingkungan digunakan oleh

3

pemerintah sebagi instrument untuk mempengaruhi dalam hubungan antara warga
Negara dan penguasa, dengan harapan warga Negara mau dan mampu mengikuti
cara yang dianjurkan guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Banyak perusahaan-perusahaan di Kota Medan yang melanggar undangundang tentang lingkungan hidup khususnya tentang limbah B3. Dikutip dari
Starberita (www.starberita.com, 09/03/2016,09.00WIB), Salah satunya PT. BEST
(Berlian Eka Sakti Tangguh) yang beralamat di daerah Tanjung Mulia,Kecamatan
Medan Deli. Perusahaan ini memproduksi minyak goreng yang dimana tidak
memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (Ipal) yang dimana bahan bakar yang
digunakan oleh perusahaan ini adalah Bahan Bakar dari Batubara langsung
membuang limbah B3 itu ke sungai, tanah maupun ke udara sehingga
mencemarkan kualitas air, udara dan tanah.Limbah hasil pembakaran batubara
sangat beracun, dan membahayakan kesehatan masyarakat, tembaga, cadmium
dan arsenic adalah sebagian dari zat toksik yang dihasilkan dari limbah tersebut,
yang masing-masing memicu keracunan, gagal ginjal, dan kanker.
Dan

kenyataannya

masih

banyak

lagi

perusahaan

yang

tidak

memperhatikan soal limbah yang akan menimbulkan ancaman serius terhadap
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat serta pemerosotan kualitas sumber daya
alam bahkan lingkungan yang kita diami. Perusahaan tersebut mengedepankan
nilai ekonomi tapi melupakan dampak terhadap lingkungan akibat pencemaran
limbah yang dihasilkan oleh perusahaannya. Banyaknya perusahaan belum
mengelola limbah B3 dengan benar dikarenakan sulitnya mereka dalam mengurus

4

izin ke Jakarta. Pengurusan izinnya ini sangat berat, karena untuk mengurus izin
administrasi pengelolaan B3 itu mereka harus ke Jakarta
Sampai saat ini dari 1600 perusahaan di Sumut baru sekitar puluhan
perusahaan

yang

memiliki

pengelolaan

B3

yang

benar.Adapun

yang

memproduksi limbah B3 di Kota Medan, antara lain rumah sakit, industri
(pabrik), bengkel-bengkel, pelabuhan laut, pelabuhan udara dan lain-lain.
Sesuai

Undang-Undang

No.32

Tahun

2009

tentang

Pelestarian

Lingkungan dan PP 18 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Limbah B3, penghasil
limbah diwajibkan mengelola limbahnya sampai ramah lingkungan. Apabila tidak
sanggup harus diserahkan ke pihak ketiga, seperti ke anggota APLI misalnya. Di
Kota Medan baru ada 7 yang mendapat izin pengelolaan B3. Jika tidak dilakukan
maka bisa kena sanksi administrasi, denda dan pidana 5 tahun.
Sehingga, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Medan sebagai instansi
pemerintah kota yang berwenang dan bertanggung jawab dalam perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup seharusnya melaksanakan tugasnya dalan
menangani masalah-masalah lingkungan yang ada di Kota Medan. BLH
seharusnya mampu mengawasi kegiatan tersebut agar tidak menimbulkan
ganguan dan kerugian bagi masyarakat lainnya.
Didalam hal pemberian izin lingkungan BLH seharusnya dapat
melaksanakan tugasnya dengan maksimal dan mengawasi segala kegiatan yang
aktivitasnya berdampak terhadap lingkungan. Dengan kata lain, permasalahan
lingkungan tidak semakin ringan namun justru akan semakin berat. Pembangunan

5

ekonomi seperti pertumbuhan pemukiman penduduk yang mengalih fungsikan
ruang terbuka hijau dan hutan kota memberikan dampak negatif terhadap
lingkungan hidup yang ada di suatu daerah menjadi suatu dilema

bagi

pemerintah daerah.
Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul
”Upaya BLH Dalam Menanggulangi Masalah Pencemaran

Lingkungan

Akibat Limbah B3 Di Kota Medan”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pernyataan latar belakang, yang menjadi identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Lingkungan hidup yang sudah mengalami pencemaran lingkungan
akibat limbah
2. Sektor industri menggunakan dan menghasilkan limbah b3 dalam
proses produksinya
3. Upaya BLH dalam menanggulangi masalah pencemaran lingkungan
akibat limbah dan sampah di Kota medan berdasarkan UndangUndang No.32 Tahun 2009
4. Hambatan-hambatan yang dihadapi BLH dalam menanggulangi
pencemaran lingkungan akibat limbah dan sampah di Kota medan
berdasarkan Undang-Undang No.32 Tahun 2009.

6

C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini tidak terlalu luas, maka penulis membatas masalah
sehingga penelitian ini jelas dan terarah. Adapun pembatasan masalah tentang hal
yang akan diteliti adalah
1. Upaya

BLH

dalam

menanggulangi

masalah

pencemaran

lingkungan akibat limbah B3 di Kota Medan berdasarkan
Undang-Undang No.32 Tahun 2009
2. Hambatan-Hambatan

dalam

penanggulangan

masalah

pencemaran lingkungan akibat limbah B3 di Kota Medan
beradasarkan Undang-Undang No.32 Tahun 2009
D. Perumusan Masalah
Untuk memperjelas masalah yang akan diteliti dan memberi arah dalam
melaksanakan pengumpulan data perlu dibuat suatu rumusan masalah, dan yang
menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah :
1. Bagaimana

upaya

BLH

dalam

menanggulangi

masalah

pencemaran lingkungan akibat limbah B3 di Kota Medan
berdasarkan Undang-Undang No.32 Tahun 2009 ?
2. Apa saja hambatan-hambatan dalam penanggulangan masalah
pencemaran lingkungan akibat limbah B3 di Kota Medan
berdasarkan Undang-Undang No.32 Tahun 2009?

7

E. Tujuan Penelitian
Dalam menetapkan suatu tujuan penelitian merupakan hal yang sangat
penting karena setiap penelitian harus mempunyai tujuan tertentu, dengan
berpedoman pada tujuannya.
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui upaya apa yang dilakukan BLH dalam
menanggulangi masalah pencemaran lingkungan akibat limbah
B3 di kota Medan berdasarkan Undang-Undang No.32 Tahun
2009
2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi
BLH dalam menanggulangi masalah pencemaran lingkungan
akibat limbah B3 di Kota medan berdasarkan Undang-Undang
No.32 Tahun 2009

F. Manfaat Penelitian
Tidak ada penelitian yang tidak memiliki manfaat. Penelitian yang baik,
harus dapat dimanfaatkan. Maka seorang penulis harus memikirkan sejak awal
manfaat dari penelitian yang akan dilakukannya. Maka dari itu adapun manfaat
dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Penulis sendiri adalah dapat menambah wawasan kemampuan
penulis dalam penulisan karya ilmiah dan menambah pengetahuan
dibidang hukum tertutama masalah upaya Badan Lingkungan Hidup

8

(BLH) dalam menanggulangi masalah pencemaran lingkungan akibat
limbah B3 di Kota Medan berdasarkan Undang-Undang No.32 Tahun
2009
2. Memberikan kontribusi pemikiran dan masukan kepada Badan
Lingkungan

Hidup

(BLH)

khususnya

Kota

Medan

dalam

melaksanakan penanggulangan pada pencemaran lingkungan akibat
limbah B3
3. Secara akademik untuk menambah keilmuan peneliti dalam hal
pentingnya tentang upaya yang dilakukan oleh badan lingkungan hidup
Indonesia dalam masalah pencemaran lingkungan akibat limbah B3 di
Kota Medan

70

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka
dapatlah diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Upaya yang telah BLH lakukan dalam menanggulangi masalahn
pencemaran lingkungan akibat limbah B3 di Kota Medan berdasarkan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 ialah :
 Pengawasan langsung terhadap industri dan usaha-usaha yang
diduga membuang limbah b3
 Memeriksa setiap industri dan usaha harus memilki Ipal
 Memeriksa

ke

laboratorium

BLH

terkait

limbah

yang

bdikeluarkan industri apakah termaksuk limbah b3 atau tidak
 Membekukan usaha jika terdapat limbah B3 langsung dibuang
kealiran air,darat,maupun udara
 Memberikan

sosialisasi

kepada

setiap

pengusaha

untuk

mengelola limbah dn apa bahaya dari limbah khsususnya limbah
B3
2. Hambatan-Hambatan yang dihadapui BLH dalam menanggulangi
masalah pencemaran akibat limbah B3 di Kota Medan berdasarkan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 ialah :

70

71

 Banyak pengusaha tidak memiliki izin pengelolaan lingkungan
dan limbah
 Masih

banyak

pengusaha

yang

belum

mendaftarkan

perusahaannya dapat dikatan masih bangunan liar
 Masih banyak pengusaha yang belum memiliki instalasi
pengolahan limbah sisa hasil produksi
 Pada saat ada penyuluhan kepada para pelaku usaha tentang
lingkungan atau pengelolaan lingkungan banyak yang tidak
memperdulikan dan tidak hadir.

B. Saran
1. BLH yang merupakan instansi pemerintah daerah kota Medan yang terkait
dengan lingkungan sebaiknya lebih tegas dalam mengambil alih jika
terdapat pelanggaran, sebaiknya dalam menangani masalah tidak tebang
pilih yang harusnya memang dihukum sebagaimana prosedur hukum
semestinya dan sesuai dengan peraturan yang dilangar. BLH juga
sebaiknya memajukan SDM yang ada dikantor BLH sehingga dalam
menggambil alih masalah lebih bijaksana.
2. Dari beberapa sumber yang terkait BLH dinilai lemah dalam menjalankan
pengawasan pada Perda No.13 Tahun 2003 tentang izin pengelolaan dan
Pemanfaat Limbah. Dimana dalam menanggapi masalah BLH sering kali
kuwalahan dalam hal pengawasan.

DAFTAR PUSTAKA
Arifin, syamsul. (2012). Hukum Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup di Indonesia. Medan: PT.SOFMEDIA
Eddy,

karden.(2009).

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup.

Jakarta:

PT.DJAMBATAN
Husin, sukandi. (2009). Penegakan hukum lingkungan Indonesia. Jakarta:
Grafika
Rahmadi, takdir. (2014). Hukum Lingkungan di Indonesia. Jakarta: PT.Raja
Grafindo Persada
Satriago,handry, (1995). Himpunan istilah lingkungan untuk manajemen. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama
Supriadi . (2008). Hukum Lingkungan di Indonesia Sebuah Pengantar. Jakarta:
Sinar Grafika
Airela Gitta Sari. (2013). Tinjauan Tentang Pencemaran Lingkungan Hidup
Sera Ketentuan Pidana dalam Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2009 (UPPLH). Jurnal Ilmiah

Berkala

Universitas

Kediri. Edisi Juni 2013- September 2013

Nurdiana. (2014). Sosialisasi Tentang Pentingnya Menanamkan Pendidikan
Lingkungan Hidup Di Kelurahan/Desa Jontlak Praya Tengah
Kabupaten Lombok Tengah 2014. Jurnal Transformasi.No.1Vol.10.
Januari-Juni 2014
Susmarkanto. (2002). Pencemaran Lingkunganperairan Sungai Salah Satu
Faktor Penyebab Banjir Di Jakarta. Jurnal TeknologiLingkungan.
No.1 Vol.3. Januari 2002.

72

73

Skripsi Dessy. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan (2013).
Pengelolaan Limbah Kelapa Sawit menurut Undang-Undang
No.32 Tahun 2009
Skripsi Indah Fitri Purwati. 2012. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Depenogoro. Persepsi Publik Mengenai

Pengelolaan

Lingkungan Hidup di Kota Semarang
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
PP No.74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun