Desain Penelitian METODE PENELITIAN

43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan bentuk rancangan one-group pretest-posttest design yang digambarkan sebagai berikut. Penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one pretest- posttest group Suharsimi Arikunto, 2010:124. Adapun desain dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Gambar 12 . Desain Penelitian Sumber : Suharsimi Arikunto 2010:124 Keterangan : O 1 : tes awal yang dilakukan sebelum subyek mendapatkan perlakuan treatment. X : perlakuan treatment menggunakan metode latihan permainan target. O 2 : tes terakhir yang dilakukan setelah subyek mendapat perlakukan eksperimen 44 Penelitian ini merupakan pnelitian eksperimen, dengan menggunakan sampel 10 pemain usia 12-15 tahun dari Sekolah Bulutangkis Giwangan Yogyakarta, kemudian dilakukan pre-test atau tes awal, setelah itu siswa diberi perlakuan dan diakhiri dengan tes akhir. Dalam penelitian ini tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu pretest sebelum dan posttest sesudah treatment. Sehingga hasil dari treatment diharapkan dapat diketahui lebih akurat, karena terdapat perbandingan antara keadaan sebelum dan sesudah treatment. Treatment yang diberikan dalam penelitian ini adalah dengan bentuk permainan target peserta pemain usia 12-15 tahun di Sekolah Bulutangkis Giwangan Yogyakarta. Treatment dilaksanakan empat kali per minggu yaitu senin, rabu, jumat, dan sabtu dengan waktu tatap muka 60 menit terbagi dalam beberapa tahap latihan selama 12 kali pertemuan ditambah 2 kali pertemuan digunakan untuk pelaksanaan pretest dan posttest. Disini treatment dilakukan sebanyak 12 kali pertemuan karena dari hasil pretesttestor ingin mencari presentase peningkatan. Apabila selama 12 kali perlakuan hasil posttest dari testi sudah meningkat maka pemberian treatment dikatakan berhasil. Pendahuluan dilakukan dengan pemanasan statis dinamis, senam diikuti sprint, kemudian melakukan latihan inti yaitu permainan target. Kemudian untuk penutup dilakukan pendinginan dan evaluasi. 45

B. Deskripsi Lokasi, Waktu, dan Subyek Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP KETEPATAN SERVIS DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS.

6 10 31

PENGARUH PERMAINAN LEMPAR SHUTTLECOCK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PUKULAN LOB SISWA USIA 10-12 TAHUN DI SEKOLAH BULUTANGKIS JAYA RAYA SATRIA YOGYAKARTA TAHUN 2016.

14 244 106

PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PUKULAN SMASH SISWA DI SEKOLAH BULUTANGKIS MANUNGGAL BANTUL YOGYAKARTA.

6 75 119

PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP KETEPATAN BACKHAND SERVICE BULUTANGKIS PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DI SMP IT LUKMAN AL-HAKIM INTERNASIONAL.

0 2 96

PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PUKULAN SERVIS PENDEK PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DI SMP NEGERI 1 WATES, KULONPROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

3 9 102

PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PUKULAN SERVIS PENDEK PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DI SMP NEGERI 1 WATES, KULONPROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 102

TINGKAT KEMAMPUAN SERVIS PANJANG DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI REJOWINANGUN 1 KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015.

0 8 79

KEMAMPUAN DASAR PUKULAN SERVIS PANJANG DAN LOB DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA PUTRA SMP NEGERI 3 GOMBONG KEBUMEN YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS.

0 2 65

PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PUKULAN SERVIS PENDEK PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA.

0 4 112

PENGARUH PERMAINAN NET TERHADAP KETEPATAN JUMPING SMASH SEKOLAH BULUTANGKIS PAMUNGKAS YOGYAKARTA.

0 1 122