PENGEMBANGAN LIVE CD SEBAGAI ROUTER PADA SISTEM OPERASI GNU/LINUX

(1)

ABSTRACT

DEVELOPING OF LIVE CD AS A ROUTER GNU/LINUX OPERATING SYSTEM

By

FASIH KUSUMAWATI

In this study developed as a router-based Live CD distro Slax. Live CD Router is the result of the modification or Slax remastering of distributions. In this study, the addition of application firewall and Network Address Translation (NAT). Where a firewall is used to prevent unwanted access from within and outside the network. While NAT is a method for connecting more than one computer to the Internet network using a single IP address. The addition of these applications can increase the work function of the use of Live CD Router, which can be run without using the hardisk.


(2)

ABSTRAK

PENGEMBANGAN LIVE CD SEBAGAI ROUTER PADA SISTEM OPERASI GNU/LINUX

Oleh

FASIH KUSUMAWATI

Pada Penelitian ini dikembangkan Live CD sebagai Router berbasis Distro Slax. Live CD Router merupakan hasil dari modifikasi atau remastering dari Distro Slax. Pada penelitian ini, dilakukan penambahan aplikasi Firewall dan Network Address Translation (NAT). Dimana firewall berguna untuk mencegah akses yang tidak dikehendaki dari dalam dan luar jaringan. Sedangkan NAT merupakan suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Dengan adanya penambahan aplikasi tersebut dapat menambah fungsi kerja dari penggunaan Live CD Router ini, yang dapat dijalankan tanpa menggunakan hardisk .


(3)

PENGEMBANGAN LIVE CD SEBAGAI ROUTER PADA SISTEM OPERASI GNU/LINUX

Oleh:

Fasih Kusumawati 0517032035

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2010


(4)

ix DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Struktur Direktori GNU/Linux ... 14

2. Live CD Network Diagram ... 20

3. Firewall Diagram... 20

4. Diagram Perjalanan Paket Data Pada IPTables ... 36

5. Proses Ekstrak Menjadi Modul .lzm ... 42

6. Proses Pembuatan File iso ... 43

7. Proses Burn File iso... 44

8. Tampilan BIOS SETUP……….. 45

9. Tampilan Live CD Router ... 46

10. Tampilan Booting ... 47

11. Tampilan Menu Utama... 48

12. Tampilan Setelah Startx ... 49

13. Perintah Setting IP ... 50

14. Menampilkan Hasil Setting IP ... 50

15. Tampilan Ping Server ke Router ... 51

16. Tampilan Ping Yang tidak berhasil……… 52

17. Tampilan Web Server apache ... 52

18. Tampilan Web Server info.php yang Berhasil Diakses ... 53

19. Menampilkan Perintah Setting IP dan Gateway ... 53

20. Menampilkan Hasil Setting IP dan gateway ... 54

21. Ping Router 192.168.1.2 ... 55

22. Ping Router 192.168.10.3 ... 55

23. Ping Server 192.168.1.1 ... 56

24. Menjalankan FTP (File Transfer Protokol) client ... 56


(5)

x

26. Tampilan saat mendownload file FTP……… 58

27. Menjalankan SSH (Secure Shell) ... 59

28. Tampilan Web Server Apache client ... 60

29. Tampilan request index.html client……… 60


(6)

xi DAFTAR TABEL

Tabel Halaman


(7)

vii DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

1. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang dan Masalah ... 1

1.2 Permasalahan... 2

1.3 Batasan Masalah... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Pengertian Sistem ... 4

2.2 Pengertian Sistem Operasi ... 5

2.3 GNU/Linux ... 6

2.4 Kelebihan GNU/Linux ... 7

2.5 Pengertian Kernel ... 8

2.6 Direktori Utama Di Sistem Operasi GNU/Linux ... 10

2.7 Distribusi Linux ... 14

2.8 Pengertian Live CD ... 15

2.9 Pengertian Router ... 15

2.10 Firewall ... 16

2.11 NAT (Network Address Translation) ... 18


(8)

viii

III. METODOLOGI PENELITIAN ... 21

3.1 Waktu dan Tempat ... 21

3.2 Peralatan Dan Tool Yang Digunakan Pada Pengembangan ... 21

3.2.1 Perangkat Keras Pada Router ... 21

3.2.2 Perangkat Keras Pada Server ... 21

3.2.3 Perangkat Keras Pada Client ... 22

3.2.4 Perangkat Lunak ... 22

3.3 Tahapan Penelitian ... 22

IV. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN ... 27

4.1 Implementasi Pembuatan Live Cd Router/Remastering ... 27

4.2 Konfigurasi Kartu Jaringan Dan Gateway ... 28

4.3 Mengaktifkan IP Forward Dan NAT ... 29

4.4 Mengkonfigurasi Tampilan Setelah Booting ... 31

4.5 Membuat atau Mengubah Logo dari Live CD Router ... 32

4.6 IPTables ... 33

4.6.1 Script Kebijakan Firewall ... 38

4.7 Mengubah File Paket Software Menjadi Paket Modul (.lzm)... 42

4.8 Proses Menjadi Format .iso ... 42

4.9 Proses Burn ... 44

4.10 Pembahasan ... 45

4.10.1 Booting Live CD ... 45

4.10.2 Prosedur Pengoperasian Distro ... 48

4.10.3 Menu Utama Distro ... 48

4.11 Cara Kerja Live CD Router... 50

4.11.1 Cara Kerja Server ... 50

4.11.2 Cara Kerja Client ... 53

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

5.1 Keimpulan ... 64

5.2 Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65


(9)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Metro, pada tanggal 26 Maret 1988, sebagai anak kedua dari empat bersaudara dari Bapak Jumali dan Ibu Tri Rahayu Ningsih.

Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) di TK Dharma Wanita Metro Utara diselesaikan tahun 1994. Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 1 Metro Utara pada tahun 2000. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) diselesaikan pada tahun 2003 di SLTP Negeri 6 Metro. Sekolah Menengah Umum diselesaikan pada tahun 2005 di SMA Negeri 4 Metro.

Pada tahun 2005, Penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Matematika Program Studi Ilmu Komputer melalui jalur Non-SPMB. Pada tahun 2008, Penulis melakukan Kerja Praktek (KP) di PT.Telekomunikasi Indonesia, tbk Kancatel Metro.


(10)

iii SANWACANA

Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir/ Skripsi ini dengan baik dimana sebagai salah satu syarat kelulusan dan memperoleh selar Sarjana Komputer ( S.Kom ) pada fakultas MIPA Jurusan Matematika pada Program Studi S1 Ilmu Komputer.

Penulis menyadari dengan segala kelemahan dan kekurangan, Tugas Akhir/Skripsi ini mungkin tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan instansi dan semua pihak yang terkait.

Dalam Kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi ini, terutama yang ditujukan kepada:

1. Bapak Dwi Sakethi, S.Si, M.Kom, selaku Pembimbing Utama, yang telah meluangkan banyak waktu, memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam menyelesaikan skripsi ini.


(11)

iv 2. Ibu Ossy Dwi Endah W, S.Si, M.T, selaku Pembimbing kedua, yang telah banyak meluangkan banyak waktu, memberikan ide, saran serta memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Ir Machudor Yusman M, M.Kom Selaku Penguji Utama pada ujian skripsi ini. Terima kasih atas masukan, saran, dan kritik yang telah diberikan.

4. Bapak Akmal Junaidi, M.Sc, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komputer. Terimakasih atas bimbingan, saran, dan kritik, yang telah diberikan selama ini.

5. Bapak Agus Sutrisno, M.Si, selaku Pimbimbing Akademik, yang telah memberikan saran serta membantu dalam proses perkuliahan selama ini. 6. Bapak Tiryono Ruby, M.Sc,. Ph.D. Selaku Ketua Jurusan Matematika. 7. Bapak Dr. Sutyarso, M.Biomed. Selaku Dekan FMIPA Unila.

8. Bapak dan Ibu Staf Administrasi Jurusan Matematika dan FMIPA UNILA.

9. Bapak Wisnu Wardhana S.T, selaku pembimbing eksternal yang telah memberikan ide, saran, waktu dan banyak bantuan dalam menyelesaikan Tugas akhir / Skripsi ini.

10.Kedua orang tua ibu dan bapak yang tidak pernah lelah memberikan doa, motivasi, serta ide dan saran dalam menyelesaikan tugas akhir ini.


(12)

v 11.Mbak ku dan kedua adik ku tercinta (Mba Lidza, Fauzan, Louis) yang

selalu memberikan doa dan dukungan kepada ku.

12.Keluarga besarku, yang telah memberikan motivasi dan doanya.

13.Sahabatku ”T” yang setia dengan ku baik susah maupun senang, terimakasih untuk motivasi nya agar aku selalu tetap ikhlas apapun dan bagaimanapun kondisinya.

14.Sahabatku Ratih Ari Tania dan Keluarga (Bapak, Ibu, Mba Tia dan dede) trimakasih atas semangat, doa, dan bantuannya, terimakasih atas saran-sarannya yang pasti akan selalu saya ingat.

15.Umi Yanti, Andha, Mba Dewi, Mba um, Uni Santi, Okta, Ridho, Jo, Mas Ahmad dan teman-teman Asrama Maria1 yang selalu menghibur ku di saat saya membutuhkan mereka.

16.Sahabat dan Teman seperjuanganku Jeje, Am, Butet, Dedeh, maria (teteh), Puji, Choewe, Nurul, Ocha, Indah terima kasih atas doa dan motivasi kalian, canda tawa bersama kalian merupakan hal yang dapat membuat saya selalu kangen untuk bersama kalian terima kasih atas semuanya

17.Semua teman-teman dan alumni Ilmu Komputer 2005, Rika, Yulia, Septi, Indra, Azi, Ryan Wiguna, Berry, Wawan, Nuril, Ryan Subekti, Tery, Heri, Aan, Eko, Anggi, Iqbal, Julian, Meta, Salin, Agung, Taufik, Imam, Dedi, Adri, Putu, Rizki, Hendro, Wahyu, Suranto, Hafiz, Diank dan teman-teman di Linux Lampung yang telah membantu saya dalam menyelesaikan studi saya ini.


(13)

vi 18.Semua pihak-pihak terkait dalam menyelesaikan skripsi ini yang penulis tidak bisa menyebutkan satu persatu, atas peran dan motivasinya dalam menyelesaikan skripsi ini

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skiripsi ini jauh dari kata sempurna, tetapi penulis sangat berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi bagi semunya. Amin.

Bandar Lampung, Agustus 2010 Penulis


(14)

1

I. PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat sesuai dengan kemajuan zaman yang semakin canggih yang menjadikan sistem komputer sangat penting. Suatu media penyimpanan compact disk (CD) juga dapat digunakan untuk menjadikan sebuah personal computer (PC) sebagai router untuk dapat menghubungkan suatu network satu dengan network yang lainnya.

Hal ini juga berlaku pada teknologi PC dan sistem operasi yang mengembangkan

router pada sistem operasi GNU/Linux dengan menggunakan media penyimpanan

compact disk (CD), dengan menggunakan CD (Live CD) tersebut sistemnya bisa dipakai tanpa harus diinstal terlebih dahulu, mudah dimodifikasi, free dan bisa dipakai oleh siapa saja karena menggunakan sistem operasi GNU/Linux yang bersifat open source, sistem operasi yang tahan virus, serta mengurangi kerusakan pada hardisk yang disebabkan ketidakstabilan dan pemadaman listrik secara tiba-tiba.

Salah satu pendayagunaan komputer tersebut dapat diimplementasikan dengan menghubungkan komputer ke dalam sebuah jaringan, dimana dapat mengirimkan


(15)

2

paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya atau sebagai penghubung antara dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari suatu jaringan ke jaringan lainnya dengan menggunakan CD-ROM sebagai pengganti

hardisk.

Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian tugas akhir yang berjudul ”Pengembangan Live CD Sebagai Router Pada Sistem Operasi GNU/Linux”.

1.2Permasalahan

Pada penelitian ini dikembangkan Live CD GNU/Linux yang berfungsi sebagai

router. Dengan adanya ketidakstabilan dan pemadaman listrik secara tiba-tiba yang mengakibatkan hardisk lebih mudah rusak, sehingga perlu alternatif untuk

hardisk dengan menggunakan CD-ROM (Live CD) yang berfungsi sebagai router

pada sistem operasi GNU/Linux dengan penambahan aplikasi Firewall dan

Network Adress Translation (NAT).

1.3Batasan Masalah

Dalam penelitian ini batasan masalah yang dibahas adalah :

1. Bagaimana cara pembuatan Live CD sebagai router dengan penambahan aplikasi firewall dan Network Address Translation (NAT).

2. Sistem berbasis teks (console).

3. Pengembangan Live CD router berbasiskan distro Slax. 4. Tidak memiliki fasilitas swap.


(16)

3

1.4Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Dengan menggunakan CD (Compact Disk) dapat membangun sebuah PC yang berfungsi sebagai router.

2. Menghasilkan Distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna/user.

3. Memberikan kemudahan kepada para pengguna untuk mencoba sistem operasi Linux tanpa perlu menginstallnya terlebih dahulu di computer.

1.5Manfaat

Manfaat adanya penelitian ini adalah :

1. Diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca tentang pembuatan Live

CD sendiri sebagai router dengan menggunakan CD-ROM yang berfungsi sebagai router pengganti hardisk.

2. Dengan Live CD memungkinkan keamanan menjadi lebih baik karena tanpa menggunakan hardisk.

3. Sebagai motivasi untuk lebih banyak mengembangkan distro Live CD yang disesuaikan dengan keinginan dan selera pengguna.


(17)

4

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah unsur yang secara teratur dan saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas.

(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989)

Sistem berasal dari (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri bahasa Latin atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. (Wikipedia, 2009)

Menurut Ludwig Von Bartalanfy ”Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan”.

Menurut Anatol Raporot ”Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain”.

Menurut l. Ackof ”Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yangterdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya”. (Tetembak, 2010)


(18)

5

2.2Pengertian Sistem Operasi

Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris : operating system atau OS adalah perangkat lunak yang bertugas untuk melakukan kontrol dan menejemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan

software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web. (Nan, 2009)

Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat dinyalakan. Sedangkan software-software

lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan. Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan Sistem Operasi.

Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan ”kernel” suatu Sistem Operasi.

Sistem Operasi berfungsi sebagai penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. selain itu, Sistem Operasi komputer juga melakukan semua perintah perintah penting dalam komputer, serta menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan. Sistem Operasi Komputer menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunyai akses kepada sistem file.


(19)

6

Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputer mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.

2.3GNU/Linux

Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix.

Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.

Nama “Linux” berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh

Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux. Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell,

Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router.


(20)

7

Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan

Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka

(opensource software). Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi

Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice,

Abiword, dan Gnumeric. (Ira Frisdiana Kusumawarda, 2010)

2.4Kelebihan GNU/Linux

Beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux dibandingkan dengan sistem operasi yang lain adalah :

1. Tidak memerlukan perangkat keras yang mahal.

2. Multitasking. 3. Multiuser. 4. Multiconsole.

5. Linux memiliki grafis antarmuka (GUI). 6. Linux relatif stabil.


(21)

8

8. Penggunaan Linux hanya memerlukan komponen komputer yg kecil. 9. Linux memiliki aplikasi yg lengkap dan terus dikembangkan.

(Rini Agustianingsih, 2010)

2.5Pengertian Kernel

Kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam progran aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman. (Wikipedia, 2009)

Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing.

Sebuah kernel Sistem Operasi tidak harus ada dan dibutuhkan untuk menjalankan sebuah komputer. Program dapat langsung dijalankan secara langsung di dalam sebuah mesin sehingga para pembuat program tersebut membuat program tanpa adanya dukungan dari sistem operasi atau hardware abstraction.

Cara kerja seperti ini, adalah cara kerja yang digunakan pada zaman awal-awal dikembangkan komputer (pada sekitar tahun 1950).


(22)

9

Kerugian dari diterapkan metode ini adalah pengguna harus melakukan reset ulang komputer tersebut dan memuatkan program lainnyan untuk berpindah program, dari satu program ke program lainnya.

Selanjutnya, para pembuat program tersebut membuat beberapa komponen program yang sengaja ditinggalkan di dalam komputer, seperti halnya loader atau debugger, atau dimuat dari dalam ROM (Read-Only Memory). Seiring dengan perkembangan zaman komputer yang mengalami akselerasi yang signifikan, metode ini selanjutnya membentuk apa yang yang disebut dengan kernel sistem operasi.

Selanjutnya, para arsitek sistem operasi mengembangkan kernel sistem operasi yang pada akhirnya terbagi menjadi 4 bagian yang secara desain berbeda, sebagai berikut :

1. Kernel Monolitik

Kernel Monolitik mengintegrasikan banyak fungsi di dalam kernel dan menyediakn lapisan abstraksi perangkat keras secara penuh terhadap perangkat keras yang berbeda di bawah sistem opersai.

2. Mikrokernel

Mikrokernel menyediakan sedikit saja dari abstraksi perangkat keras dan menggunakan aplikasi yang berjalan di atasnya, yang disebut dengan


(23)

10

3. Kernel Hibrida

Kernel Hibrida adalah pendekatan desain microkernel yang dimodifikasi. Pada hybrid kernel, terdapat bebrapa tambahan kode di dalam ruangan kerneluntuk meningkatkan performanya.

4. Exokernel

Exokernel menyediakan hardware abstraction secara manual, sehingga program dapat mengakses hardware secara langsung. Dalam pendekatan desain exokernel, library yang dimiliki oleh sistem operasi dapat melakukan abstraksi yang mirip dengan abstraksi yang dilakukan dalam desain monolithic kernel.

2.6Direktori Utama di Sistem Operasi GNU Linux 1. /bin

Program-program pengguna yang penting disimpan di sini. Direktori ini merepresentasikan sekumpulan program-program dasar yang diperlukan seorang pengguna untuk menggunakan sistem. Hal-hal seperti shell dan perintah-perintah sistem berkas (ls, cp, dan sebagainya) disimpan disini. Direktori /bin biasanya tidak mengalami modifikasi setelah installasi. Jika ya, maka biasanya dalam bentuk upgrade paket yang disediakan.

2. /boot

Berkas-berkas yang digunakan untuk booting Linux. Direktori ini juga tidak terlalu banyak mengalami modifikasi setelah installasi.


(24)

11

Kernel disimpan dalam boot ini. Kernel disimpan pada /, tetapi yang sering dilakukan adalah dengan meletakkan kernel dan berkas-berkas yang berkaitan disini untuk memfasilitasi dual-boot.

3. /dev

Semua pada Linux diperlakukan sebagai sebuah berkas, termasuk perangkat keras seperti port serial, hardisk, dan scanner. Untuk memperoleh akses pada perangkat ini, sebuah berkas khusus disebut node. Perangkat (node device) harus ada. semua node perangkat disimpan pada direktori /dev. Anda akan menemukan hal ini pada banyak Sistem Operasi berbasis-Unix.

4. /etc

Direktori ini menyimpan berkas-berkas konfigurasi sistem. Semuanya dari berkas konfigurasi X Window, basis data pengguna, hingga script system. Administrator sistem harus terbiasa dengan direktori ini karena seiring dengan berjalannya waktu.

5. /home

Linux adalah sistem operasi yang mendukung banyak pengguna. Setiap pengguna pada sistem diberikan sebuah account dan direktori yang unik untuk setiap berkas-berkas personal. Direktori ini disebut direktori home

pengguna. Direktori /home disediakan sebagai lokasi default untuk direktori home pengguna.


(25)

12

6. /lib

Pustaka-pustaka sistem yang diperlukan untuk operasi dasar disimpan disini. Pustaka C, dynamic loader, pustaka ncurses, dan modul kernel

adalah sebagian dari yang disimpan disini.

7. /mnt

Direktori ini berisi titik mount sementara untuk bekerja dengan hardisk

atau drive yang dapat dipindahkan (removable). Disini programmer dapat ditemukan titik mount untuk CD-ROM dan drive disket.

8. /opt

Paket-paket perangkat lunak opsional. Ide dibalik /opt adalah setiap paket perangkat lunak diinstall pada /opt/software-package, yang memudahkan untuk dihapus kemudian. Linux mendistribusikan beberapa hal pada /opt (seperti KDE pada /opt/kde), tetapi progremmer bebas untuk menambahkan apa yang Anda inginkan pada /opt.

9. /proc

Ini adalah direktori yang unik. Direktori ini bukan bagian dari sebuah sistem berkas, tetapi sistem berkas maya yang menyediakan akses ke informasi kernel. Beberapa bagian informasi kernel yang ingin

programmer ketahui dapat dibahas pada beberapa berkas pada direktori

/proc. Anda juga dapat mengirimkan informasi pada kernel melalui beberapa berkas ini.


(26)

13

10. /root

Administrator sistem dikenal sebagai root pada sistem. Direktori home root disimpan pada /root dan bukan pada /home/root. Alasannya mudah. Bagaimana jika /home berada pada partisi yang berbeda dengan / dan jika tidak bisa dimount, maka root mencoba login dan memperbaiki masalah. Jika direktori homenya berada pada sistem berkas yang rusak, maka root

akan kesulitan dalam proses login.

11. /sbin

Program-program yang penting yang akan dijalankan oleh root dan selama proses boot sistem disimpan disini. Pengguna normal tidak akan menjalankan program pada direktori ini.

12. /tmp

Lokasi penyimpanan sementara. Semua pengguna memiliki hak akses baca dan tulis pada direktori ini.

13. /usr

Ini adalah direktori besar pada sistem Linux. Semua berkas yang tersisa akan disimpan disini, program, dokumentasi, kode sumber kernel, dan sistem X Window. Ini adalah direktori dimana dapat meletakkan program-program yang diinstall.


(27)

14

14. /var

Berkas-berkas log sistem, data cache, dan berkas pengunci program akan disimpan disini. Ini adalah direktori untuk data-data yang sering berubah.

Gambar 1 merupakan struktur direktori pada sistem operasi GNU/Linux.

Gambar 1. Struktur Direktori GNU/Linux

2.7Distribusi Linux/Distro Linux

Distro linux adalah kumpulan paket-paket program dan software pada satu distribusi. (Ari Yuliawati, 2006)

Distro Linux (singkatan dari Distribusi Linux) adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan aplikasinya, merupakan keluaran Unix yang menggunakan kernel Linux. Distribusi Linux bisa berupa perangkat bebas dan bisa juga perangkat lunak komersial seperti Red Hat Enterprise, SuSe, Debian, Slacware, Mandriva, PCLinuxOS dan lain-lain. (Wikipedia, 2009)


(28)

15

2.8Pengertian Live CD

Live CD adalah sebuah CD yang bisa menjalankan (biasanya) distribusi linux lengkap (tertentu) dari drive CD-ROM tanpa perlu menginstalnya ke harddisk

terlebih dahulu. (Wikipedia, 2009)

Pada awalnya, Live CD digunakan untuk melakukan pengujian sistem operasi yang bersifat open source GNU/Linux, FreeBSD, OpenBSD, NetBSD, ReactOS dan BeOS. Selain digunakan untuk melakukan pengujian, dapat juga digunakan untuk melakukan troubleshooting terhadap sistem operasi yang bermasalah.

2.9Pengertian Router

Router adalah sebuah alat jaringan yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. (Wikipedia, 2009)

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan

switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu

Local Area Network (LAN). Jenis-jenis router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni :

1. Static router (router statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing


(29)

16

2. Dynamic Router (router dinamis) adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

2.10 Firewall

Firewall dalam bahasa Indonesia diartikan tembok api. Sesuai dengan namanya

firewall ditujukan untuk melindungi apapun yang berada di balik tembok, yang pengaturannya berdasarkan service yang akan dijalankan. (M.Syafii, 2005)

Firewall sebuah program aplikasi yang berguna mencegah akses yang tidak dikehendaki dari dalam dan luar jaringan. Firewall merupakan salah satu komponen yang diperlukan dari skema perlindungan total computer terhadap hal-hal yang merugikan. Firewall menggunakan kode-kode tertentu yang berfungsi mengatur paket-paket data yang masuk atau keluar dari computer, yang kemudian memeriksa apakah data tersebut dilanjutkan pengirimannya atau

dihentikan/di-block. (Efisitek.com, 2007)

Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. (Wikipedia, 2009)


(30)

17

Jenis-jenis Firewall

Firewall terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut : 1. Personal Firewall

Personal Firewall didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki. Firewall jenis ini akhir-akhir ini berevolusi menjadi sebuah kumpulan program yang bertujuan untuk mengamankan komputer secara total.

Dengan ditambahkannya beberapa fitur pengaman tambahan semacam perangkat proteksi terhadap virus. Bahkan beberapa produk firewall yang dilengkapi dengan fungsi pendeteksian keamanan jaringan. Personal Firewall secara umum hanya memiliki fitur utama, yakni Packet Filter Firewall dan

Stateful Firewall. 2. Network Firewall

Network Firewall didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan. Umumnya, dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat terdedikasi atau sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah server.

Network Firewall umumnya bersifat transparan (tidak terlihat) dari pengguna dan menggunakan teknologi routing untuk menentukan paket mana yang diizinkan, dan mana paket yang ditolak.


(31)

18

Fungsi Firewall :

1. Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan. 2. Melakukan autentikasi terhadap akses.

3. Melindungi sumber daya dalam privat.

4. Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator.

2.11 NAT (Network Address Translation)

Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP, merupakan teknologi yang memungkinkan jaringan IP Private dapat membagi koneksi akses internet jaringan yang didisain untuk menyederhanakan IP address dan berperan juga untuk melindungi jaringan dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.

Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas. (Cabikhosting.com, 2009)

Keuntungan lain dalam menggunakan NAT, diantaranya :

1. Menghemat IP legal yang diberikan oleh ISP (Internet service provider). 2. Mengurangi terjadinya duplikasi IP address pada jaringan .

3. Menghindari proses pengalamatan kembali pada saat jaringan berubah. 4. Meningkatkan fleksibilitas untuk koneksi ke internet .


(32)

19

Dua tipe NAT adalah Static dan Dinamik yang keduanya dapat digunakan secara terpisah maupun bersamaan.

1. Static NAT one-to one mapping Statik Translasi Static terjadi ketika sebuah alamat lokal (inside) diletakkan ke sebuah alamat global/internet (outside). Setiap IP private host ke sebuah IP public alamat lokal dan global dipetakan satu lawan satu secara statik.

2. Dynamic NAT di sediakan Pool IP public yang direserved untuk digunakan. Oleh client. Dinamik NAT dengan Pool (kelompok) Translasi Dinamik terjadi ketika router NAT diset untuk memahami alamat lokal yang harus ditranslasikan, dan kelompok (pool) alamat global yang digunakan untuk terhubung ke internet. Proses NAT Dinamik ini dapat memetakan bebarapa kelompok alamat lokal ke beberapa kelompok alamat global. NAT Overload


(33)

20

Linux Live CD Network Diagram

Gambar 2. Live CD Network Diagram Firewall Diagram


(34)

21

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Matematika Universitas Lampung dan Linux Lampung pada semester ganjil tahun 2009-2010.

3.2 Peralatan dan Tool Yang Digunakan Pada Pengembangan 3.2.1 Perangkat Keras pada router :

1. PC Intel Pentium IV

2. Random Access Memory (RAM) 512 MB. 3. Harddisk 80 GB.

4. Dua buah LANCard. 5. CD ROM.

6. Kabel cross.

3.2.2 Perangkat Keras pada server : 1. Laptop Accer 4530.

2. Random Acces Memory (RAM) 512 MB. 3. Harddisk dengan kapasitas 160 GB.


(35)

22

3.2.3 Perangkat Keras pada client : 1. Laptop Accer 4741.

2. Random Access Memory (RAM) 1 GB. 3. Harddisk dengan kapasitas 320 GB.

3.2.2 Perangkat Lunak : 1. Sistem Operasi Linux

2. Bahasa Pemrograman Bash Script

3.3 Tahapan Penelitian

Dalam tahap ini pengujiannya dilakukan dengan mencoba membuat Live CD router yang sesuai, dan mencoba membuktikan apakah Live CD tersebut dapat digunakan sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai router.

Dalam penelitian ini, tahapan umum yang dilakukan terdiri dari 3 tahapan yaitu pembatasan masalah, rumusan masalah dan studi literatur.

Tahapan Perumusan masalah dan pembatasan masalah merupakan tahap awal yang harus dilakukan. Rumusan masalah dan pembatasan masalah adalah tahapan yang menentukan tentang hal-hal yang dibahas dalam penelitian. Dalam penelitian ini, masalah yang ada adalah ketidakstabilan atau pemadaman arus listrik secara mendadak yang mengakibatkan hardisk mudah rusak.


(36)

23

Tahapan Kedua adalah studi literatur. Dalam tahap ini dilakukan pengumpulan materi dari buku-buku maupun internet tentang hal yang dibahas dalam penelitian ini. Materi tersebut antara lain mengenai Sistem Operasi, Linux, Live CD, router dan aplikasi-aplikasi fitur untuk Live CD.

Tahapan Ketiga adalah pengembangan CD yang merupakan media penyimpanan sebagai sistem operasi Live CD Router pada GNU/Linux dengan melakukan beberapa tahapan seperti Planning, Implementation, Installation, Remastering dan

Operation.

1. Planning

Merupakan proses perencanaan sebuah jaringan yang akan dibangun dengan mempersiapkan semua bagian penting yang mendukung jaringan tersebut Diantaranya adalah mempersiapkan hal-hal yang saling mendukung misalnya server apa yang digunakan dan bagaimana proses agar sistem dapat berjalan sesuai kebutuhan.

Pada perancangan sistem ini ada beberapa hal yang akan dipersiapkan dalam pembuatan Live CD router, diantaranya ialah mempersiapkan PC (Personal Computer) sebagai router serta server dan client agar dapat saling terhubung.


(37)

24

2. Implementation

Pada tahap ini ditentukan pengembangan jaringan karena sistem yang dikembangkan dan sudah berjalan akan diimplementasikan dan diterapkan pada sebuah jaringan, dimana sistem ini dapat memberikan service terhadap

client atau user.

Sistem yang akan dikembangkan akan diimplementasikan dalam bentuk CD

yang berfungsi sebagai router, router ini akan memberikan penambahan aplikasi firewall dan NAT (Network Address Translation).

Terdapat beberapa perangkat yang perlu dipersiapkan dalam implementasi

Live CD router sehingga dapat berjalan dengan baik. Perangkat-perangkat tersebut antara lain :

1. Spesifikasi komputer 2. Operating System 3. Software

4. Kartu Jaringan 5. Tipe Kabel Jaringan

3. Installation

Langkah pada tahap ini adalah langkah terpenting dalam pengembangan. Apabila instalasi sesuai prosedur maka sistem akan dapat berjalan, dan sebaliknya apabila instalasi tidak sesuai prosedur maka sistem tidak akan dapat berjalan, tetapi kinerjanya kurang maksimal.


(38)

25

Dalam tahap ini perlu melakukan installasi sistem operasi GNU/Linux yang berbasiskan distro Slax dan software-software yang akan dibutuhkan dalam pengembangan Live CD router. Pada tahap instalasi dengan menggunakan distro Slax ada 2 metode yaitu real dan live. Untuk Opsi Real, Slax akan dijalankan real atau nyata seperti ketika kita menginstall distro lainnya. Sedangkan untuk opsi live hanya perlu diperhatikan opsi root devicenya saat pemanggilan di Bootloader. Untuk dapat booting dari Live CD menggunakan

Slax langkahnya adalahmenyetting BIOS agar dapat booting dari CD.

4. Remastering

Remastering merupakan proses pembungkusan ulang paket aplikasi software di GNU/Linux. Bisa dikatakan bahwa remastering merupakan proses pembuatan sistem operasi baru dengan paket aplikasi yang berbeda dari sistem aslinya (default). Dengan remastering memungkinkan kita untuk menambah atau mengurangi paket aplikasi di sistem operasi linux dengan paket aplikasi yang baru.

Remastering yang dilakukan pada penelitian ini adalah remastering pada sistem operasi yang prosesnya melakukan/membuat master OS (Operating System) yang baru, apakah dengan menambah/menyisipkan komponen penyusun yang baru (seperti driver, atau aplikasi yang akan ditambahkan) atau mengurangi komponen2 penyusun yang baru yang dirasa tidak diperlukan.


(39)

26

5. Operation

Proses pengoperasian sistem untuk dioperasikan sesuai dengan fungsinya. Pada laporan skripsi ini, dilakukan pengembangan Live CD berupa penambahan fungsionalitas firewall dan NAT yang belum ada sebelumnya pada Live CD ini.


(40)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Live CD Router dapat menggantikan fungsi Sistem Operasi sehingga PC

dapat dijalankan tanpa menggunakan hardisk.

2. Distro remastering ini dapat memudahkan pengguna sebagai salah satu

distro yang dapat digunakan sebagai perangkat keras.

5.2 SARAN

1. Menggunakan internet dalam pengembangan Live CD Router yang belum

diterapkan dalam penelitian ini.

2. Menambahkan fungsionalitas Live CD yang lebih beragam. 3. Menggunakan remastering dari distro lain selain Slax.


(41)

DAFTAR PUSTAKA

Agustianingsih Rini. 2010. Perkenalan Linux. Diakses 15 Februari 2010, 20.00 WIB. http://linux.blog.gunadarma.ac.id/2010/02/page/5/

Cabikhosting. NAT. Diakses 23 februari 2010, 14.00 WIB.

http://www.cabikhosting.com/file/mikrotik/NAT-Mikrotik.pdf

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta.

Efisitek.com.2007. Kumpulan Program ANTIVIRUS dan FIREWALL Free dan Open Source. Penerbit YRAMA WIDYA.

Inayah Nur. 2008. Pengembangan Firewall Pada Wireless Network Dengan Sistem Operasi GNU Linux.

Kusumawarda.F.I . 2010. Linux. Diakses 15 Februari 2010, 20.30 WIB. http://linux.blog.gunadarma.ac.id/2010/02/page/5/

Nan.2009. Pengertian Sistem Operasi. Diakses 10 Januari 2010, 13.00 WIB http://nanpunya.wordpress.com/2009/03/15/pengertian-sistem-operasi-komputer-operating-system/


(42)

Purbo.W.O.2004. Membuat Live CD Linux Router Sendiri: Majalah InfoLinux 09/2004 hal 60-63.

Purbo.W.O.2008. Panduan Mudah Merakit+Menginstal Server Linux. Penerbit Andi Yogyakarta.

Syafii.M.2005. Tips dan Trik Linux. Penerbit Andi Offset.

Tetembak.2010. Pengertian Sistem. Diakses 23 Januari 2010, 16.00 WIB http://tetembak.blogspot.com/2010/02/pengertian-sistem.html

Wikipedia. Firewall. Diakses 8 Februari 2010, 14:00 WIB. http://id.wikipedia.org/wiki/Firewall

Wikipedia. Kernel. Diakses 8 Februari 2010, 14:00 WIB. http://id.wikipedia.org/wiki/Kernel

Wikipedia. Live CD. Diakses 23 Februari 2010, 14.00 WIB http://id.wikipedia.org/wiki/Live_CD

Wikipedia. Network Address Translation. Diakses 23 Februari 2010, 13:00 WIB. http://id.wikipedia.org/wiki/Network_address_translation

Wikipedia. Router. Diakses 23 Februari 2010, 14.00 WIB http://id.wikipedia.org/wiki/Router

Wikipedia. Sistem. Diakses 8 Februari 2010, 14:00 WIB. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem

Yuliawati Ari. 2006. Pengembangan Sistem Informasi GNU/LInux Pada Distribusi Live CD Slax .


(1)

24

2. Implementation

Pada tahap ini ditentukan pengembangan jaringan karena sistem yang dikembangkan dan sudah berjalan akan diimplementasikan dan diterapkan pada sebuah jaringan, dimana sistem ini dapat memberikan service terhadap client atau user.

Sistem yang akan dikembangkan akan diimplementasikan dalam bentuk CD yang berfungsi sebagai router, router ini akan memberikan penambahan aplikasi firewall dan NAT (Network Address Translation).

Terdapat beberapa perangkat yang perlu dipersiapkan dalam implementasi Live CD router sehingga dapat berjalan dengan baik.

Perangkat-perangkat tersebut antara lain : 1. Spesifikasi komputer

2. Operating System 3. Software

4. Kartu Jaringan 5. Tipe Kabel Jaringan

3. Installation

Langkah pada tahap ini adalah langkah terpenting dalam pengembangan. Apabila instalasi sesuai prosedur maka sistem akan dapat berjalan, dan sebaliknya apabila instalasi tidak sesuai prosedur maka sistem tidak akan dapat berjalan, tetapi kinerjanya kurang maksimal.


(2)

25

Dalam tahap ini perlu melakukan installasi sistem operasi GNU/Linux yang berbasiskan distro Slax dan software-software yang akan dibutuhkan dalam pengembangan Live CD router. Pada tahap instalasi dengan menggunakan distro Slax ada 2 metode yaitu real dan live. Untuk Opsi Real, Slax akan dijalankan real atau nyata seperti ketika kita menginstall distro lainnya. Sedangkan untuk opsi live hanya perlu diperhatikan opsi root devicenya saat pemanggilan di Bootloader. Untuk dapat booting dari Live CD menggunakan Slax langkahnya adalah menyetting BIOS agar dapat booting dari CD.

4. Remastering

Remastering merupakan proses pembungkusan ulang paket aplikasi software di GNU/Linux. Bisa dikatakan bahwa remastering merupakan proses pembuatan sistem operasi baru dengan paket aplikasi yang berbeda dari sistem aslinya (default). Dengan remastering memungkinkan kita untuk menambah atau mengurangi paket aplikasi di sistem operasi linux dengan paket aplikasi yang baru.

Remastering yang dilakukan pada penelitian ini adalah remastering pada sistem operasi yang prosesnya melakukan/membuat master OS (Operating System) yang baru, apakah dengan menambah/menyisipkan komponen penyusun yang baru (seperti driver, atau aplikasi yang akan ditambahkan) atau mengurangi komponen2 penyusun yang baru yang dirasa tidak diperlukan.


(3)

26

5. Operation

Proses pengoperasian sistem untuk dioperasikan sesuai dengan fungsinya. Pada laporan skripsi ini, dilakukan pengembangan Live CD berupa penambahan fungsionalitas firewall dan NAT yang belum ada sebelumnya pada Live CD ini.


(4)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Live CD Router dapat menggantikan fungsi Sistem Operasi sehingga PC dapat dijalankan tanpa menggunakan hardisk.

2. Distro remastering ini dapat memudahkan pengguna sebagai salah satu distro yang dapat digunakan sebagai perangkat keras.

5.2 SARAN

1. Menggunakan internet dalam pengembangan Live CD Router yang belum diterapkan dalam penelitian ini.

2. Menambahkan fungsionalitas Live CD yang lebih beragam. 3. Menggunakan remastering dari distro lain selain Slax.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Agustianingsih Rini. 2010. Perkenalan Linux. Diakses 15 Februari 2010, 20.00 WIB. http://linux.blog.gunadarma.ac.id/2010/02/page/5/

Cabikhosting. NAT. Diakses 23 februari 2010, 14.00 WIB.

http://www.cabikhosting.com/file/mikrotik/NAT-Mikrotik.pdf

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta.

Efisitek.com.2007. Kumpulan Program ANTIVIRUS dan FIREWALL Free dan Open Source. Penerbit YRAMA WIDYA.

Inayah Nur. 2008. Pengembangan Firewall Pada Wireless Network Dengan Sistem Operasi GNU Linux.

Kusumawarda.F.I . 2010. Linux. Diakses 15 Februari 2010, 20.30 WIB. http://linux.blog.gunadarma.ac.id/2010/02/page/5/

Nan.2009. Pengertian Sistem Operasi. Diakses 10 Januari 2010, 13.00 WIB http://nanpunya.wordpress.com/2009/03/15/pengertian-sistem-operasi-komputer-operating-system/


(6)

Purbo.W.O.2004. Membuat Live CD Linux Router Sendiri: Majalah InfoLinux 09/2004 hal 60-63.

Purbo.W.O.2008. Panduan Mudah Merakit+Menginstal Server Linux. Penerbit Andi Yogyakarta.

Syafii.M.2005. Tips dan Trik Linux. Penerbit Andi Offset.

Tetembak.2010. Pengertian Sistem. Diakses 23 Januari 2010, 16.00 WIB http://tetembak.blogspot.com/2010/02/pengertian-sistem.html Wikipedia. Firewall. Diakses 8 Februari 2010, 14:00 WIB.

http://id.wikipedia.org/wiki/Firewall

Wikipedia. Kernel. Diakses 8 Februari 2010, 14:00 WIB. http://id.wikipedia.org/wiki/Kernel

Wikipedia. Live CD. Diakses 23 Februari 2010, 14.00 WIB http://id.wikipedia.org/wiki/Live_CD

Wikipedia. Network Address Translation. Diakses 23 Februari 2010, 13:00 WIB. http://id.wikipedia.org/wiki/Network_address_translation

Wikipedia. Router. Diakses 23 Februari 2010, 14.00 WIB http://id.wikipedia.org/wiki/Router

Wikipedia. Sistem. Diakses 8 Februari 2010, 14:00 WIB. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem

Yuliawati Ari. 2006. Pengembangan Sistem Informasi GNU/LInux Pada Distribusi Live CD Slax .