PENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN INTERAKTIF

  

PENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN INTERAKTIF

MATA PELAJARAN GEOGRAFI TOPIK ATMOSFER

THE DEVELOPMENT OF CD INTERACTIVE LEARNING MEDIA ON

THE ATMOSPHERE TOPIC OF GEOGRAPHY SUBJECT

Fauzi Fatkurrohman

  Prodi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang 65145

  E-mail:

  

Abstrak: Pengembangan ini bertujuan menghasilkan media CD

  pembelajaran interaktif Geografi Topik Atmosfer. Pengembangan media CD pembelajaran interaktif ini menggunakan model pengembangan prosedural yang bersifat deskriptif. Pengembangan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah untuk menghasilkan produk. Dalam pengembangannya, terdiri dari beberapa tahap, yaitu: analisis materi, perumusan tujuan, desain media, penyusunan

  

storyboard, produksi, editing, protoype media, validasi ahli, revisi,

uji coba, olah data, revisi/penyempurnaan, dan produksi media.

  Berdasarkan hasil uji coba produk, rata-rata skor yang diperoleh dari siswa adalah 88. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa media CD Pembelajaran Interaktif Geografi topik atmosfer ini layak digunakan sebagai media pembelajaran.

  

Kata Kunci: Pengembangan, CD Pembelajaran interaktif, Atmosfer

Abstract: This development aims to produce interactive learning

  CD media Geography Atmospheric topic. The development of interactive learning CD media using procedural development model that is descriptive. Development is done by following the steps to produce the product. In its development, consists of several stages: materials analysis, formulation of objectives, media design, preparation of storyboards, production, editing, media protoype, expert validation, revision, testing, process data, revision/completion, and production of media. Based on the results of product trials, the average scores obtained from students is 88. Therefore, it can be concluded that the media of Interactive Learning CD atmospheric Geography topic is valid for use as a learning media.

  Keywords: Development, Interactive Learning CD, Atmospheric

  Dalam pembelajaran, apabila komunikasi tidak berjalan dengan baik, maka pesan yang disampaikan guru sulit dipahami oleh siswa. Sebaliknya, apabila komunikasi berjalan efektif dan efisien, maka semakin banyak tujuan pembelajaran yang tercapai. Akhsin (dalam Latuheru, 1988:2) menyatakan bahwa dalam komunikasi dibutuhkan media yang dapat menyampaikan pesan. Media CD pembelajaran interaktif dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk menyampaikan pesan oleh pemberi pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa).

  Media yang digunakan dalam pembelajaran terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, contohnya pada zaman modern seperti ini manusia tidak asing lagi dengan teknologi, khususnya komputer. Komputer tidak hanya digunakan dalam dunia bisnis tetapi juga dalam dunia pendidikan. Heinich, Molenda, dan Russel (dalam Rusman, 2011:97) menyatakan ”pembelajaran berbasis komputer adalah sistem komputer yang dapat menyampaikan pembelajaran secara individual dan langsung kepada siswa dengan cara berinteraksi dengan mata pelajaran yang diprogramkan ke dalam sistem komputer”.

  Hamalik (dalam Arsyad, 2009:25) menyatakan ”media yang digunakan dal am pembelajaran dapat membantu efisiensi dan keragaman dalam belajar”.

  Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh siswa. Materi Geografi yang memerlukan media pembelajaran salah satunya adalah Atmosfer. Materi Atmosfer merupakan kajian Geografi fisik yang membahas tentang proses dan objek yang terjadi secara alamiah dalam jangka waktu yang lama, sehingga dalam penjelasannya tidak cukup hanya dengan lisan. Materi atmosfer berisi tentang proses-proses alam yang tidak dapat diamati secara langsung. Oleh sebab itu, untuk mempelajari dan memahami proses tersebut bisa dilakukan dengan mengkaji teori-teori yang sudah ada dan dipadukan dengan penggunaan media yang bisa menganimasikan dan memvisualisasikan bagaimana proses-proses tersebut terjadi.

  Materi-materi yang disajikan pada topik Atmosfer kebanyakan bersifat teoritis, sehingga siswa memerlukan waktu yang lama untuk memahami materi- materi tersebut. Kesulitan siswa dalam memahami materi dapat dibantu dengan visualisasi media. Hal tersebut seperti dikemukakan oleh Dale (dalam Arsyad, 2009:10) yang menyatakan ”kurang lebih 75% hasil belajar seseorang diperoleh melalui indera pandang, melalui indera dengar sekitar 13%, dan melalui indera lainnya sekitar 12%”. Membaca hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran sangat berperan dalam proses belajar siswa. Hal ini dikarenakan media mampu memvisualisasikan konsep yang abstrak ke dalam bentuk visual yang dapat diamati oleh indera pandang.

  Berdasarkan analisis tersebut dapat diketahui bahwa dalam pembelajaran materi atmosfer diperlukan media pembelajaran. Media CD pembelajaran interaktif dapat membantu siswa dalam memahami materi yang tidak bisa dijelaskan melalui lisan saja, untuk itu maka peneliti akan mengembangkan media CD pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami materi secara audio visual, pembelajaran yang dapat dilakukan berulang-ulang, dan materi pelajaran yang dapat dipelajari secara langsung oleh seluruh siswa sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa khususnya untuk topik atmosfer.

  METODE

  Penelitian ini menggunakan model pengembangan prosedural yang bersifat deskriptif. Model pengembangan deskriptif adalah model pengembangan dengan menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk (Saukah, 2000:37). Dalam pengembangan media ini, terdiri dari beberapa tahap, yaitu: analisis materi, perumusan tujuan, desain media, penyusunan

  

storyboard, produksi, editing, protoype media, validasi ahli, revisi, uji coba, olah

  data, revisi/penyempurnaan, dan produksi. Subjek uji coba dalam penelitian pengembangan media ini adalah siswa/responden. Responden yang dipilih oleh peneliti adalah siswa kelas X-4 SMA Laboratorium UM Malang dan seorang guru bidang studi geografi pengampu kelas tersebut. Data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif yang kemudian dideskripsikan dengan teknik deskriptif kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari dari tanggapan ahli media, ahli materi, dan siswa/audiens. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil skor penilaian angket siswa/audiens. Instrumen penelitian atau alat bantu yang digunakan adalah angket (quistionnaire). Untuk menganalisa data angket tanggapan audiens/siswa menggunakan teknik persentase (Arikunto, 1992).

  Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa dari 30 siswa subyek uji coba (100%) memberikan kualifikasi layak hingga sangat layak untuk aspek tampilan. Sementara itu tidak ada siswa subyek uji coba yang memberikan kualifikasi tidak

  HASIL

  30 100 %

  ∑

  

9

  

21

  Tidak Layak Sangat Tidak Layak

  

Kualifikasi Frekuensi Prosentase

Sangat Layak Layak

  Aspek Tampilan Tabel 1 Distribusi Frekuensi Aspek Tampilan

  Data berasal dari hasil uji coba produk pada audiens (siswa) kelas X-4 SMA Laboratorium UM. Data hasil penilaian siswa terhadap media CD pembelajaran diperoleh dari beberapa aspek meliputi aspek tampilan, kemenarikan, bahasa, dan pengoperasian. Distribusi frekuensi skor hasil uji coba produk dari masing-masing aspek adalah sebagai berikut: 1)

  Keterangan : P = Skor/Nilai ∑ x = Jumlah keseluruhan jawaban responden dalam seluruh item ∑xi = Jumlah keseluruhan nilai ideal dalam satu item 100 = Konstanta

  1) Analisa data angket a.

  

  P  

  100 x xi x

  Rumus untuk mengolah data secara keseluruhan

  Keterangan : P = Skor/Nilai x = Nilai jawaban responden dalam seluruh item xi = Nilai ideal dalam satu item 100 = Konstanta b.

  

  P  

  100 x xi x

  Rumus untuk mengolah data per item

  • -

    -

    70 % 30 %
layak sampai sangat tidak layak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dari segi aspek tampilan CD interaktif ini layak untuk dijadikan media pembelajaran. 2)

  Aspek Kemenarikan Tabel 2 Distribusi Frekuensi Aspek Kemenarikan

  

Kualifikasi Frekuensi Prosentase

Sangat Layak 22 73,4 % Layak

  4 13,3 % Tidak Layak 4 13,3 %

  • Sangat Tidak Layak - 30 100 %

  ∑ Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa sebanyak 26 siswa dari 30 subyek uji coba (86,7%) memberikan kualifikasi layak hingga sangat layak untuk aspek kemenarikan media yang diujicobakan. Sementara itu terdapat 4 siswa dari 30 subyek uji coba (13,3%) yang memberikan kualifikasi tidak layak dari aspek kemenarikan media. 3)

  Aspek Bahasa Tabel 3 Distribusi Frekuensi Aspek Bahasa

  

Kualifikasi Frekuensi Prosentase

Sangat Layak 10 33,3 % Layak

  19 63,3 % Tidak Layak 1 3,4 %

  • Sangat Tidak Layak 30 100 % ∑

  Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa 29 siswa dari 30 siswa subyek uji coba (96,6%) memberikan kualifikasi layak hingga sangat layak untuk aspek bahasa. Sementara itu ada 1 siswa dari 30 siswa subyek uji coba (3,4 %) yang memberikan kualifikasi tidak layak untuk aspek bahasa pada media yang diujicobakan. 4)

  Aspek Pengoperasian Tabel 4 Distribusi Frekuensi Aspek Pengoperasian

  

Kualifikasi Frekuensi Prosentase

Sangat Layak 21 70 % Layak

  7 23,3 % Tidak Layak 2 6,7 %

  • Sangat Tidak Layak - 30 100 % ∑

  Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa sebanyak 28 siswa dari 30 subyek uji coba (93,3%) memberikan kualifikasi layak hingga sangat layak untuk aspek pengoperasian media yang diujicobakan. Sementara itu terdapat 2 siswa dari 30 subyek uji coba (6,7%) yang memberikan kualifikasi tidak layak dari aspek pengoperasian media.

  Sementara untuk hasil perhitungan skor rata-rata ujicoba media kepada

  

audiens (siswa) dari beberapa aspek meliputi aspek tampilan, kemenarikan,

bahasa, dan pengoperasian dapat dilihat pada tabel berikut.

  Tabel 5 Distribusi Frekuensi Skor Rata-Rata Keempat Aspek

  No Aspek Nilai rata-rata Kualifikasi

  1 Tampilan

  91 Sangat Layak

  2 Kemenarikan

  88 Sangat Layak

  3 Bahasa

  83 Layak

  4 Pengoperasian

  89 Sangat Layak 351 ∑ skor total nilai rata-rata Rata-rata skor total keempat aspek

  88 Sangat Layak

  Berdasarkan hasil perhitungan skor rata-rata setiap aspek menunjukkan bahwa tanggapan audiens terhadap media CD pembelajaran ini layak. Seluruh

  

audiens menilai layak dan sangat layak tehadap media CD pembelajaran

  interaktif. Rata-rata 30 audiens (siswa) menilai CD interaktif layak sebagai media pembelajaran. Adapun rata-rata jumlah skor nilai yang diberikan audiens (siswa) adalah 88 dengan kualifikasi sangat layak . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan menunjukkan bahwa CD interaktif termasuk dalam kualifikasi sangat layak.

  PEMBAHASAN

  Dalam pembelajaran dapat digunakan media CD pembelajaran interaktif sebagai salah satu alternatif untuk menyampaikan pesan oleh guru kepada siswa. Penggunaan media pembelajaran ini dimaksudkan untuk membantu siswa dalam memahami materi tentang atmosfer. Selain itu muatan materi pelajaran dapat dikemas menjadi lebih menarik dan mudah dipahami siswa. Dengan menggunakan media pembelajaran CD interaktif ini, maka diharapkan mampu mengatasi kesulitan-kesulitan siswa memahami materi khususnya topik atmosfer.

  Kesulitan-kesulitan siswa dalam memahami materi dipengaruhi oleh cara belajarnya, misalkan pada topik Atmosfer di mana dalam penyajian materinya banyak memuat konsep yang abstrak. Siswa kesulitan dalam memahami materi yang hanya disampaikan secara lisan atau hanya membaca buku, sehingga proses belajar mengajar di kelas tidak bervariasi atau monoton. Selain itu siswa cenderung tidak termotivasi saat pembelajaran dikelas dengan menunjukkan sikap acuh pada penjelasan guru, bermalas-malasan, dan tidak tertib. Hal tersebut berdampak guru harus mengulang-ulang materi yang diajarkan, hal ini karena siswa tidak belajar secara mandiri di luar sekolah, sehingga siswa tidak dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.

  Media CD pembelajaran interaktif merupakan salah satu media pembelajaran sederhana yang cukup menarik dan mudah untuk digunakan. Hamalik (dalam Arsyad, 2009:25) menyatakan ”media yang digunakan dalam pembelajaran dapat membantu efisiensi dan keragaman dalam belajar”. Media ini dapat dikembangkan untuk meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran.

  Dengan dikembangkannya media CD pembelajaran interaktif yang mampu menampilkan teks, gambar, audio, video, serta animasi secara langsung, maka diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami materi khususnya pada materi lapisan atmosfer, pemanasan udara, angin, awan, kelembapan udara, curah hujan, dan klasifikasi iklim khususnya untuk siswa SMA kelas X.

KESIMPULAN DAN SARAN

  Media CD pembelajaran interaktif dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang tepat guna dan berdaya guna dalam pembelajaran Geografi kelas X topik Atmosfer. Media CD pembelajaran tersebut dirasakan mampu memberikan kemudahan bagi siswa kelas X untuk memahami materi-materi khususnya topik atmosfer. Media CD pembelajaran interaktif ini dirasakan mampu untuk memberi stimulus serta meningkatkan rasa ingin tahu siswa dalam mempelajari suatu materi. Media ini dapat memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran topik atmosfer dengan menampilkan animasi- animasi yang terdapat dalam media. Selain itu, media tersebut juga berfungsi sebagai alat untuk membantu siswa dalam memahami konsep materi Atmosfer mata pelajaran Geografi.

  Produk media CD pembelajaran interaktif ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kelemahan diantaranya adalah: 1) pemilihan tema backsound yang kurang bervariatif pada masing-masing slide; 2) penjelasan (narasi) materi pada media masih terbatas dalam bentuk teks; 3) penjelasan berupa teks masih sangat banyak sehingga memberikan kesan jenuh kepada pengguna (siswa); 4) gambar-gambar yang menjelaskan tentang angin masih kurang bagus; 5) animasi- animasi yang ada masih sederhana dan kurang baik. Beberapa kelemahan yang terdapat pada media CD pembelajaran interaktif tersebut perlu diperbaiki agar menjadi media pembelajaran yang ideal.

  Beberapa saran yang diperkirakan mampu untuk meningkatkan kualitas, manfaat, dan pengembangan produk yang akan datang yaitu meliputi saran pemanfaatan, saran diseminasi dan saran pengembangan lebih lanjut. Saran yang pertama yaitu saran pemanfaatan, meliputi: 1) Sebelum memanfaatkan media CD interaktif topik atmosfer dalam pembelajaran, guru dan siswa terlebih dahulu membaca buku petunjuk pemanfaatan yang ada di buku petunjuk pemanfaatan, sehingga diharapkan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan pembelajaran; 2) Untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan media CD pembelajaran, disarankan agar setiap siswa memiliki media CD pembelajaran yang dapat dicopy ke dalam flasdisk sehingga siswa dapat belajar secara mandiri. Yang kedua saran diseminasi yaitu untuk mendistribusikan media ini secara luas kepada guru atau siswa di sekolah lain, maka pengembang memberikan beberapa produk yang sudah jadi kepada sekolah tempat uji coba agar disebarluaskan pada saat forum MGMP untuk memperoleh pengakuan dan perijinan penerapan CD pembelajaran interaktif yang dikembangkan . Setelah mendapatkan pengakuan dan perijinan terhadap media tersebut, untuk memperluas penyebaran media sebaiknya dilakukan dengan cara mengunggah media melalui internet sehingga media mudah diakses dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang membutuhkan. Yang ketiga saran pengembang lebih lanjut, yaitu: 1) Untuk pengembang lebih lanjut, diharapkan untuk melengkapi materi tersebut dengan materi baru seperti terjadinya pemanasan global (global warming) dan juga perubahan iklim regional El Nino dan La Nina; 2) Untuk pengembang berikutnya, diharapkan adanya penelitian lebih lanjut mengenai efektifitas penggunaan media CD pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar siswa; 3) Mengembangkan produk CD pembelajaran interaktif pelajaran Geografi untuk Siswa Kelas XI semester 1.

DAFTAR RUJUKAN

  Ali, M. 2009. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Mata Kuliah Medan Elektromagnetik. Jurnal Edukasi@Elektro. 5 (1): 11-18. Amiati, D.L. & Mariono, A. 2010. Pengembangan Media Komputerpembelajaran

  Pada MatanPelajaran Bahasa Daerah Pokok Bahasan Aksara JawanKelas

  VII di SMP Negeri 2 Sidoarjo. Jurnal Teknologi Pendidikan. 10 (1): 100- 111. Arikunto, Suharsimi. 1992. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bina Aksara. Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran (cet 3). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Baidowi, A. 2008. Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Aplikasi

  

Program Macromedia Flash Professional 8 Pada Mata Pelajaran

Geografi SMA kelas X untuk Topik Hidrosfer. Skripsi tidak diterbitkan.

  Malang: Jurusan Geografi FIS UM. Bayong Tjasjono. 1999. Klimatologi Umum. Bandung: ITB Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.

  Fahroni, Aris. 2008. Pengembangan Media CD Pembelajaran Geografi

  Menggunakan Komputer untuk Topik Bumi dan Perkembangannya dengan Aplikasi Macromedia Flash MX dan 3D Studio MX. Skripsi: UM Press

  Heinic, Robert dkk. 1985. Intructional Audio-Visual and The Technologies of Intruction. New Yzork: John Wiley & Sons. Ketut, J. 2009. Media Pembelajaran: Arti, Posisi, Fungsi, Klasifikasi, dan

  Karakteristiknya. (Online), (www.kompasiana.com, diakses 11 Oktober 2011).

  Rusman, dkk. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sadiman, dkk. 2008. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

  Pemanfaatan. Jakarta: Depdikbud Pustekom. PT. Raja Grafindo Persada

  Santyasa, I.W. 2007. Landasan Konseptual Media Pembelajaran. Makalah disajikan dalam Workshop Media Pembelajaran bagi Guru-Guru SMA Negeri Banjar Angkan, Banjar Angkan Klungkung, 10 Januari. Saukah, Ali, Sukanyana, & Guntur. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

  Mlang: UM Press. Sutjiono, T.W.A. 2005. Pendayagunaan Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Penabur. 4 (4).

  Tim penyusun pedomanpenulisan karya ilmiah UM. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Edisi kelima. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.

  Yamasari, Y. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika

  Berbasis ICT yang Berkualitas. Makalah disajikan pada seminar Nasional

  Pascasarjana X – ITS, Surabaya, 4 Agustus.

  Pengembangan Media CD Pembelajaran Interaktif ….