2
1. Pendahuluan
Menurut kamus besar Indonesia, teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan, selain itu teknologi juga
merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia [1]. Manuel
Castells, menyatakan bahwa teknologi merupakan alat yang dapat digunakan berulang-ulang apabila memiliki fungsi dan juga tujuan yang sama [2]. Seiring
tingginya
kebutuhan manusia,
orang-orang menjadi
lebih giat
lagi mengembangkan potensi-potensi akalnya dan menyalurkan potensi-potensi
tersebut lewat penciptaan teknologi agar kesulitan-kesulitan dan tantangan yang menghadang kehidupan manusia dapat diatasi.
Fenomena seperti itu terjadi secara menonjol berkenaan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ICT. Perkembangan
teknologi informasi telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, tak terkecuali dalam bidang pendidikan menurut Wasitohadi [3]. Di awal tahun 2006,
perkembangan teknologi pendidikan berkembang ke arah pemecahan masalah belajar. Paradigma ini diorientasikan untuk menjabarkan teknologi pendidikan
agar dapat mengatasi masalah belajar secara lebih terarah dan terkendali Reiser 4, Miarso 5. Menyimak perkembangannya, teknologi pendidikan dapat
dikatakan sebagai suatu proses sistematik dalam membantu memecahkan masalah
– masalah pembelajaran Miarso [5]. Sebagian besar guru baru menyadari akan pentingnya ICT untuk
pendidikan pembelajaran, namun belum berupaya untuk menerapkannya Wasitohadi. Oleh karena itu pengintegrasian teknologi pada pembelajaran oleh
guru itu penting [3]. Pada pengintegrasian teknologi pendidikan tersebut agar berlangsung secara maksimal, perlu tiga dasar pengetahuan yang harus guru miliki
yaitu pengetahuan konten, pengetahuan pedagogik, dan pengetahuan teknologi Mishra and Koehler [6]. Dalam hal ini diperlukan analisis terkait yaitu analisis
“Technological Pedagogical Content Knowledge TPACK”, dimana analisis TPACK merupakan kerangka perpaduan tiga dasar pegetahuan yaitu konten,
pedagogik, dan teknologi yang dibutuhkan guru untuk mengintegrasikan teknologi ke pengajaran materi tertentu [6].
Dari kerangka perpaduan tiga dasar pengetahuan, TPACK dibagi ke tujuh kerangka tabel, yang terdiri dari, 1 Technological Knowledge TK adalah
pengetahuan tentang bagaimana mengoperasikan komputer dan perangkat lunak yang relevan. 2 Pedagogical Knowledge PK adalah kemampuan dalam
pengelolaan pembelajaran peserta didik. 3 Content Knowledge CK adalah materi subjek pengetahuan seperti pengetahuan tentang bahasa, Matematika, Ilmu
Alam dll. 4 Technological Content Knowledge TCK adalah pengetahuan tentang bagaimana materi dapat diteliti atau diwakili oleh teknologi. 5
Pedagogical Content Knowledge PCK adalah pengetahuan tentang bagaimana cara untuk mewakili dan merumuskan subyek yang membuatnya dipahami oleh
orang lain. 6 Technological Pedagogical Knowledge TPK adalah pengetahuan
3
tentang bagaimana teknologi dapat memfasilitasi pendekatan pedagogik. 7 Technological Pedagogical Content Knowledge TPACK adalah pengetahuan
tentang bagaimana memfasilitasi pembelajaran siswa dari konten tertentu melalui pendekatan pedagogik dan teknologi [6].
Masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah berfokus pada apakah penggunaan kerangka kerja TPACK dapat mengukur pengintegrasian
teknologi dalam pembelajaran dan mengetahui kondisi pendukung maupun penghambat dalam pembelajaran berbasis ICT yang dilakukan guru di SMA
Kristen 1 Salatiga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana guru mengintegrasikan
teknologi ke pembelajaran di SMA Kristen 1 Salatiga dan untuk mengetahui tingkat kemampuan guru dalam hal mengintegrasikan pengetahuan materi,
pedagogik, serta teknologi untuk kegiatan pembelajaran. Sehingga dari hasil penelitian ini diharapkan pemerintah dapat mengetahui pentingnya pembelajaran
menggunakan ICT, begitu juga guru dan peneliti dapat mengetahui bagaimana memberikan sebuah metode pembelajaran berbasis ICT bagi siswa dalam
mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif, sehingga ikut mendorong peneliti lain untuk mengembangkan penelitian kerangka kerja
TPACK.
2. Kajian Pustaka