3
tentang bagaimana teknologi dapat memfasilitasi pendekatan pedagogik. 7 Technological Pedagogical Content Knowledge TPACK adalah pengetahuan
tentang bagaimana memfasilitasi pembelajaran siswa dari konten tertentu melalui pendekatan pedagogik dan teknologi [6].
Masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah berfokus pada apakah penggunaan kerangka kerja TPACK dapat mengukur pengintegrasian
teknologi dalam pembelajaran dan mengetahui kondisi pendukung maupun penghambat dalam pembelajaran berbasis ICT yang dilakukan guru di SMA
Kristen 1 Salatiga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana guru mengintegrasikan
teknologi ke pembelajaran di SMA Kristen 1 Salatiga dan untuk mengetahui tingkat kemampuan guru dalam hal mengintegrasikan pengetahuan materi,
pedagogik, serta teknologi untuk kegiatan pembelajaran. Sehingga dari hasil penelitian ini diharapkan pemerintah dapat mengetahui pentingnya pembelajaran
menggunakan ICT, begitu juga guru dan peneliti dapat mengetahui bagaimana memberikan sebuah metode pembelajaran berbasis ICT bagi siswa dalam
mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif, sehingga ikut mendorong peneliti lain untuk mengembangkan penelitian kerangka kerja
TPACK.
2. Kajian Pustaka
Penelitian pertama diambil dari penelitian Evi Suryawati dengan judul “Analisis Keterampilan Technological Content Knowledge TPACK Guru
Biol ogi SMA Negri Kota Pekanbaru” [7]. Penelitian kedua diambil dari penelitian
yang dilakukan oleh Titin dengan judul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Berbasis TPACK pada Materi Sifat Koligatif Larutan untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kri
tis Siswa” [8]. Penelitian ketiga diambil dari penelitian yang dilakukan oleh Dwi Kurnia Hayati
dengan judul “Pengembangan Kerangka Kerja TPACK pada Materi Koloid untuk Meningkatkan Aktivitas Pembelajaran
dalam Mencapai HOTS Siswa” [9]. Dari penelitian terdahulu didapatkan sampel dan populasi yang digunakan berfokus pada satu bidang guru dalam satu sekolah
dan untuk siswa difokuskan pada satu bidang pelajaran disekolah.
Pada hasil pembahasan penelitian pertama, terdapat tujuh hasil pembahasan berdasarkan tujuh kerangka TPACK, pertama hasil pembahasan dari
Technological Knowledge TK didapatkan rerata skor TK guru Biologi SMA Negri Kota Pekanbaru berada pada kriteria cukup, pada penelitian ini kemampuan
guru dalam bidang teknologi masih perlu dikembangkan, rerata tertinggi terdapat pada item pernyataan menyimpan data-data pada media digital yaitu dengan
kriteria sangat baik. Kedua hasil pembahasan dari Pedagogical Knowledge PK didapatkan rerata skor PK guru biologi SMA Negri kota Pekanbaru berada pada
4
kriteria baik, guru-guru tersebut telah memiliki pengetahuan pedagogik yang baik dan telah mampu menerapkan dalam pembelajaran biologi yang dilaksanakan.
Ketiga hasil pembahasan dari Content Knowledge CK didapatkan rerata skor CK guru Biologi SMA Negri Kota Pekanbaru berada pada kriteria baik. Keempat
Technological Pedagogical Knowledge TPK didapatkan rerata skor TPK guru Biologi SMA Negri Kota Pekanbaru berada pada kriteria baik, rerata terendah
terdapat pada item pernyataan menggunakan fasilitas Handphone untuk berkomunikasi dengan siswa. Kelima Technological Content Knowledge TCK,
didapatkan rerata skor TCK guru Biologi SMA Negri Kota Pekanbaru berada pada kriteria baik, namun rerata terendah terdapat pada item pernyataan
mengetahui aplikasi-aplikasi komputer yang berkaitan dengan biologi. Keenam Pedagogical Content Knowledge PCK didapatkan rerata skor PCK guru Biologi
SMA Negri Kota Pekanbaru berada pada kriteria sangat baik, terutama pada mempersiapkan RPP sendiri dan dalam memilih pendekatan serta strategi
pembelajaran yang sesuai dengan materi biologi. Ketuju Technological Pedagogical Content Knowledge TPCK didapatkan rerata skor TPCK guru
Biologi SMA Negri Kota Pekanbaru berada pada kriteria baik, terlihat pada item pernyataan memilih strategi pembelajaran dan teknologi yang sesuai dengan
materi biologi yang akan disampaikan pada kegiatan pembelajaran dikelas. Sehingga pada kesimpulan penelitian ini didapatkan bahwa kemampuan guru
Biologi SMA Negri Kota Pekanbaru, dalam mengaplikasikan TPACK berada pada kriteria baik, dengan demikian guru biologi SMA Negri Kota Pekanbaru
telah mampu menyelenggarakan pembelajaran biologi yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi [7].
Pada hasil pembahasan penelitian kedua, didapatkan pengembangan Rencana Pelaksaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS dalam
bentuk flip page book, kemudian menerapkannya serta menganalisis keterkaitan antara komponen penyusun TPACK. Pada penelitian ini didapatkan aktivitas pada
pertemuan I 92, pertemuan II dan III 93,4, pertemuan IV dan V 86,7, pertemuan VI 86,1, pertemuan VII 91,4. Ketujuh pertemuan tersebut termasuk
pada katagori” sangat optimal”. Siswa memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran dan produk yang dikembangkan. Rata-rata presentase keterampilan
berpikir kritis siswa secara keseluruhan adalah 66,3 yang termasuk ke dalam katagori baik [8].
Pada hasil pembahasan penelitian ketiga, didapatkan proses pembelajaran kimia yang non konvesioanal yang artinya pembelajaran tidak hanya berpusat
pada guru sehingga siswa cenderung aktif dan berminat dalam belajar. Melalui penerapan TPACK, materi yang abstrak dapat menjadi konkrit dengan
penggunaan simulasi, serta pembelajaran yang dilakukan berpusat pada siswa, sehingga siswa memliki Hinger Order Thingking Skills HOST. Pada hasil
penelitian ini menunjukan aktivitas pembelajaran pada pertemuan I 96,25,
5
pertemuan II 92,98, pertemuan III 95,29, dan pertemuan IV 91,18, keempatnya termasuk pada kategori “sangat optimal”. Nilai ulangan siswa rata-
rata 64, 6 yang termasuk pada kategori “cukup” [9].
Berdasarkan 3 refresnsi penelitian terdaulu, pada penelitian ini tentang Analisis Guru dalam Mengintegrasikan Teknologi ke Pembelajaran Melalui
Pendekatan TPACK di SMA Kristen 1 Salatiga, peneliti akan menggunakan analasis TPACK untuk mengetahui apakah kerangka kerja TPACK dapat
mengukur pengeintegrasian teknologi dalam pembelajaran dan mengetahui kondisi pendukung maupun penghambat dalam pembelajaran berbasis ICT yang
dilakukan guru di SMA Kristen 1 Salatiga. Sehingga perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu ialah dilihat dari latar belakang masalah yang diambil
serta jenis sampel yang diambil dan penelitian ini terfokus hanya pada satu sekolah dengan beberapa bidang studi para guru yaitu bidang Sains, Sosial,
Bahasa, TIK, Agama, BK, dan Kesenian.
6
Secara umum tujuh komponen anlisis TPACK yang teridiri dari TK, CK, PK, PCK, TCK, TPK, dan TPACK seperti gambar di bawah ini [10]:
1 Technological Knowledge TK adalah pengetahuan tentang bagaimana mengoperasikan komputer dan perangkat lunak yang relevan.
2 Pedagogical Knowledge PK adalah kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik.
3 Content Knowledge CK adalah materi subjek pengetahuan seperti pengetahuan tentang bahasa, Matematika, Ilmu Alam dll.
4 Technological Content Knowledge TCK adalah pengetahuan tentang bagaimana konten dapat diteliti atau diwakili oleh teknologi seperti menggunakan
simulasi komputer untuk mewakili dan mempelajari pergerakan kerak bumi.
7
5 Pedagogical Content Knowledge PCK adalah pengetahuan tentang bagaimana cara untuk mewakili dan merumuskan subyek yang membuatnya dipahami oleh
orang lain. 6 Technological Pedagogical Knowledge TPK adalah pengetahuan tentang
bagaimana teknologi dapat memfasilitasi pendekatan pedagogik seperti menggunakan diskusi asynchronous forum untuk mendukung konstruksi sosial
pengetahuan. 7 Technological Pedagogical Content Knowledge TPACK adalah pengetahuan
tentang bagaimana memfasilitasi pembelajaran siswa dari konten tertentu melalui pendekatan pedagogik dan teknologi [6].
3. Metode Penelitian