Kebutuhan sehari-hari Pendidikan Kesehatan Kerohanian Sosial

7 Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pendapatankeluargaBapak Ketut Mertayasasebagian besar berasal dari nelayan, sedangkan istri dari Bapak Ketut Mertayasa hanya mengurus rumah tangga. Sebagai nelayan, akibat pengaruh cuaca, gelombang yang sewaktu- waktu tidak menentu yang mengakibatkan pendapatan Bapak Ketut Mertayasa maksimal Rp. 75.000,00 perhari.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Kebutuhan dari keluarga Bapak Ketut Mertayasa sebagian besar pada pemenuhan kebutuhan pokok atau kebutuhan primer seperti kebutuhan konsumsi, pendidikan, kesehatan, kerohanian dan sosial.

a. Kebutuhan sehari-hari

Untuk kebutuhan sehari – hari, keluarga Bapak Ketut Mertayasa memerlukan sekitar Rp 50.000,00 per hari untuk kebutuhan lauk pauk dan beras .Untuk uang jajan dan uang bensin anaknya Bapak Ketut Mertayasaharus mengeluarkan biaya Rp.15.000,00 setiap harinya.Untuk biaya listrik dan air per bulannya Bapak Ketut Mertayasa Ada rata – rata mengeluarkan biaya sebesar Rp 50.000,00.

b. Pendidikan

Untuk bidang pendidikan, keluarga Bapak Ketut Mertayasa hanya mengeluarkan uang untuk pembelian buku dan alat tulis, hal ini dikarenakan anaknya memperoleh beasiswa sehingga bebas dari SPP.

c. Kesehatan

Untuk bidang kesehatan, Bapak Ketut Mertayasa beserta istri memiliki jaminan kesehatan Berupa BPJS dan Kartu Indonesia Pintar. Jika anggota mengalami sakit biasanya Bapak Ketut Mertayasa Ada mengajak berobat ke puskesmasdengan biaya pengobatan Rp 35.000,00 untuk sekali pengobatan. Untuk penyakit ringan biasanya beliau dan keluarga berobat dirumah saja dengan cara istirahat cukup.

d. Kerohanian

Dalam bidang kerohanian, keluarga Bapak Ketut Mertayasa menganut kepercayaan sebagai agama Hindu biasanya mengeluarkan biaya untuk upakara sembahyang harian rata-rata Rp.5.000,00 dan apabila adanya kematian mengeluarkan biaya suka duka sebesar Rp.10.000,00 8

e. Sosial

Untuk bidang sosial, keluarga Bapak Ketut Mertayasa yang termasuk masyarakat Sanggalangit diwajibkan untuk mebanjar dan mengikuti segala aturan di banjar tersebut. 9

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak Ketut Mertayasa, diperlukan pendekatan terlebih dahulu melalui wawancara yang dilakukan secara intensif. Pertemuan dimulai pada tanggal 26 Juli 2016 untuk berkenalan dan memperoleh data. Setelah beberapa kali kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan bebera pamasalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan KK dampingan yaitu: 2.1 Permasalahan Keluarga 2.1.1 Ekonomi Keluarga Keadaan ekonomi Bapak Ketut Mertayasa bergantung pada hasil tangkapan ikan sehari- hari. Keadaan cuaca dan gelombang air laut sangat mempengaruhi jumlah tangkapan ikan yang di peroleh oleh Bapak Ketut Mertayasa . Dari hasil tangkapan ikan beli memperoleh penghasilan maksimum Rp. 75.000,00 perhari. Dimana Rp. 50.000,00 untuk beli beras dan lauk pauk, Rp.15.000,00 untuk uang jajan anak dan biaya bensin untuk sekali berlayar. Hal ini menyebabkan Bapak Ketut Mertayasa tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan keluarganya. Sedangkan istri Bapak Ketut Mertayasa sehari-harinya hanya mengurus rumah tangga.

2.1.2 Kesehatan Keluarga

Masalah kesehatan yang ada pada keluarga Bapak Ketut Mertayasa adalah masalah kesehatan lingkungan. Dimana keluarga ini memiliki akses kamar mandi untuk keperluan MCK namun dengan kondisi yang kurang bersih. Bangunan utama keluarga yang kondisinya haya berdindingkan anyaman bambu dan kurang tertata. Diakui untuk keperluan air untuk cuci piring maupun mandi keluarga ini memiliki penampungan air dengan tempat yang kurang bersih dan jarang dikuras sehingga terlihat banyak lumut dalam drum air tersebut. Sehingga dapat menyebabkan banyaknya sarang jentik nyamuk dan mengakibatnya timbulnya penyakit demam berdarah. Selain itu istri Bapak Ketut Mertayasa memiliki penyakit alergi pada kulit dan reumatik.

2.1.3 Pendidikan Keluarga

Dalam pendidikan di keluarga Bapak Ketut Mertayasa anaknya sangat aktif dalam dunia pendidikan baik dalam bidang akademi maupun bidang ekstra kulikuler. Putra dari Bapak Ketut juga memiliki prestasi yang baik di sekolahnya. Karena prestasi yang di miliki oleh