xx Di Indonesia, terutama didataran rendah, kisaran suhu yang ada dapat diterima
dengan baik oleh
Adenium
. Bahkan, kebanyakan
Adenium
yang tumbuh didataran rendah dibawah 600 m dpl menunjukkan gejala pertumbuhan dengan lebih baik
dibandingkan didateran tinggi. Aliran angin yang berhembus juga merupakan faktor penting dalam memelihara
Adenium
. Semakin baik sirkulasi udara yang ada, pertumbuhan
Adenium
juga semakin baik.
Adenium
yang telah diletakkan di tempat terbuka tumbuh dengan baik dan berbatang akar. Chuhairy dan Maloedyn, 2005
Adenium
yang masih muda atau umurnya kurang dari 2 bulan dianjurkan diletakkan ditempat yang sedikit ternaungi, tempat yang diberi paranet, atau diteras
yang terkena cahaya matahari pagi Tomasow dan Maloedyn, 2005. Spektruk cahaya yang dimanfaatkan oleh tanaman dan yang kasat mata adalah
gelombang pendek violet hingga gelombang panjang merah. Tanaman juga memerlukan cahaya yang tidak kasat mata, berupa cahaya ultra violet dan infra merah.
Karena memerlukan cahaya prosesnya disebut dengan fotosintesis. Proses ini antara lain terdiri dari asimilasi CO2 dan asimilasi Protein Yos Sutiyoso, et al. 2002.
C. Pembibitan Perbanyakan
Adenium
Adenium
dapat diperbanyak melalui biji, stek batang, cangkok, dan pemisahan akar. Perbanyakan melalui biji biasanya dikenal dengan istilah perbanyakan generatif
sedangkan perbanyakan melalui stek batang, cangkok, serta pemisahan akar sering disebut perbanyakan vegetatif. Kedua cara ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Jika
dari perbanyakan biji akarnya dapat membesar bonggol dan artistik tetapi tidak menjamin kualitas tanaman baru akan sama dengan induknya. Selain itu pertumbuhan
lebih lama karena harus melalui tahap penyemaian. Perbanyakan vegetatif biasanya
xxi akan menghasilkan tanaman baru dengan kualitas sama dengan induknya, tetapi
kelemahan vegetatif memerlukan waktu yang lama untuk membentuk bonggol akar dan bentuk bonggol akar tidak seindah adenium dari biji Soenanto, 2005.
Tujuan utama perbanyakan tanaman hias adalah memperoleh jumlah generasi tanaman. Disamping itu dengan perbanyakan tanaman, dapat memelihara
atau mempertahankan sifat penting keaslian tanaman. Biji merupakan bahan tanam yang paling umum untuk perbanyakan tanaman baik menyerbuk sendiri maupun
silang. Keuntungannya : 1.
Cara ini paling mudah dan murah 2.
Biji dapat disimpan dalam jangka waktu lama 3.
Biji amat sedikit mengandung penyakit 4.
Biji mudah didistribusian dan 5.
Tanaman dari biji memiliki akar tunggang yang dalam, sehingga tahan kekeringan pada musim kemarau Rukmana, 1997.
Adenium
dapat diperbanyak dengan melalui biji biasanya dikenal dengan istilah perbanyakan generatif. Sedangkan perbanyakan melalui setek batang, cangkok
serta pemisahan akar sering disebut dengan istilah perbanyakan vegetatif. Cara penanaman
adenium
dari biji adalah : 1.
Petiklah buah yang telah matang dari pohon, yakni jika telah pecahmengelupas
2. Keluarkanlah dari biji-bijian, buang rambut atau bulu-bulu yang menempel di
biji,kemudian kering anginkan selama 1-2 jam
xxii 3.
Siapkan media tanam yang terdiri atas campuran pasir kasar, pupuk kandang, dan arang sekam dengan perbandingan 2 : 1 : 1, atau asal media benar-benar
porous tidak terlalu mengikat air 4.
Masukkan media tanam yang telah dicampur air kedalam wadah pot atau lubang tanam di lahan bebas. Kemudian buat lubang tanam ditengah-
tengahnya sedalam 0,5 cm 5.
Semprot media tanam dengan air secara merata, dengan menggunakan hand sprayer. Letakkan pot ditempat yang teduh
6. Tutup potwadah persemaian dengan plastik untuk menjaga kelembaban, atau
biarkan tetap terbuka 7.
Lakukan kembali penyemprotan jika media telah tampak kering 8.
Biasanya dua minggu setelah penyemaian sudah mulai tumbuh tunas. Pindahkan benih setelah perakarannya benar-benar kuat, yakni sekurang-
kurangnya setelah berumur tiga bulan Soenanto, 2005
D.
Penanaman
Adenium
Penanaman disini dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan tanamannya. Untuk tanaman yang masih muda, sebaiknya ditanam ke dalam pot biasa bukan pot
bonsai. Untuk tanaman dewasa langkah atau tahapan dalam menanam
adenium
sebagai berikut : 1.
Siapkan pot yang akan digunakan 2.
Siapkan media tanam yang akan digunakan 3.
Siapkan pula tanaman yang akan ditanam dan dibersihkan tanah yang menempel diakarnya. Caranya disiram atau disemprot dengan air
xxiii 4.
Isi bagian dasar pot dengan serutan kayu, styrofoam, atau potongan arang kira- kira hingga 13 tinggi pot agar air dapat keluar dari lubang pot dengan baik
5. Masukkan campuran media tanam ke dlaam pot hingga sekitar ½ tinggi pot
6. Masukkan tanaman ke dalam pot dan atur letaknya. Setelah itu masukkan
kembali media tanam hingga hampir mendekati bibir pot 7.
Siramlah tanaman beserta tanahnya sampai jenuh dan air keluar dari lubang di bawah pot
8. Letakkan tanaman di tempat teduh selama 2 hari Sugih, 2007
Dalam penanaman langsung ditanah, yang harus dilakukan adalah menyiapkan tempat penanamannya. Persiapannya dilakukan dengan cara membuat
lubang tanam dengan ukuran sekitar 30x30x30 cm. Lubang tanam kemudian dibiarkan terbuka agar mendapat sinar matahari selama minumum 2 minggu. Maksudnya agar
semua bibit hama dan penyakit mati, sehingga resiko tanaman terserang hama dan penyakit bisa ditekan. Setelah dibiarkan terbuka selama 2 minggu, lubang tanam di
urug menggunakan tanah bagian atas top soil yang dicampur dengan pupuk kandang yang sudah jadi dengan perbandingan sama. Selanjutnya bibit sudah siap bisa ditanam.
Beikram, 2004
Adenium
Termasuk zerofit, yaitu tumbuhan yang memiliki struktur yang cocok untuk hidup didaerah yang kering. Media tanam yang cocok adalah media yang
bersifat porous berongga, misalnya, pasir kasar, dan arang sekam padi. Media tersebut tidak mengikat air, berbeda dengan media tanah yang bersifat mengikat air
relatif lama. Soenanto, 2005
E. Pemeliharaan Tanaman