Metode Penelitian T1 672010180 Full text

3 file image panoramik, posisi awal sudut pandang, posisi awal sudut kamera beserta semua hotspot-hotspot yang terletak didalamnya.

3. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan penguraian secara rinci tentang metode yang digunakan pada proses penelitian [5]. Penelitian dilakukan dengan tahapan- tahapan berikut, yaitu : 1 Identifikasi dan Perumusan Masalah, 2 Pengumpulan data dan Penelusuran Pustaka, 3 Perancangan dan Implementasi Sistem, 4 Pengujian, 5 Penyimpulan Hasil. Penjelasan tentang langkah-langkah penelitian dijelaskan sebagai berikut : 1 Pada tahap Identifikasi dan perumusan masalah, dilakukan pengamatan observasi terhadap beberapa hasil survei atau penelitian- penelitian mengenai Aplikasi Tur Virtual, kemudian mengidentifikasi masalah pada objek yang diteliti. 2 Pada tahap Pengumpulan data dan Penelusuran Pustaka, dikumpulkan informasi tentang apa saja yang diperlukan untuk merancang sistem berdasarkan permasalahan yang ada, yang dilakukan dengan cara wawancara dan studi pustaka. 3 Pada tahap perancangan dan implementasi sistem, pada tahap ini dilakukan perancangan sistem dengan memodelkan sistem yang dirancang untuk penyelesaian masalah berdasarkan model prototype. 4 Pada tahap pengujian dilakukan uji coba sistem. Uji coba sistem dilakukan setelah tahap perancangan dan implementasi selesai dilakukan. Pengujian sistem dilakukan dengan melakukan black box testing untuk memastikan bahwa seluruh fungsi Aplikasi dapat berjalan dengan baik kemudian dilanjutkan dengan pengujian Snowball. Tahap terakhir adalah penulisan laporan yaitu untuk membuat dokumentasi tentang penelitian yang sudah dilakukan. Perancangan sistem menggunakan pendekatan prototype melewati tiga proses, yaitu pengumpulan kebutuhan, perancangan, dan evaluasi prototype. Gambar 1, menunjukan proses-proses perancangan sistem. Tahap awal dari model ini adalah pengumpulan kebutuhan yang dilakukan dengan berinteraksi dengan pengguna sistem untuk menentukan tujuan umum dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan untuk perancangan. Perancangan dilakukan dengan cepat dan mewakili semua aspek sistem yang diketahui dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype. Evaluasi prototype merupakan tahap pengujian aplikasi yang telah selesai dibuat. Pengujian ini berfungsi untuk memperjelas kebutuhan prototype sistem yang dirancang. Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan rancangan prototype sistem terpenuhi. Gambar 1, Model Prototype [5]. 4 Pada tahap pertama, dibuat perancangan terhadap aplikasi yang akan dibuat. Pada tahap ini prototype aplikasi yang dirancang hanya terdiri satu aplikasi tunggal. Aplikasi yang digunakan oleh user yaitu aplikasi yang dapat berjalan pada perangkat android. Pada tahap pertama, dibuat terlebih dahulu perancangan antarmuka pengguna sebagai komunikasi antar user dan aplikasi. Setelah antarmuka pengguna dibuat, kemudian dilakukan pengambilan gambar panoramik dari tiap-tiap objek yang akan ditampilkan pada aplikasi Tur Virtual. Pengambilan gambar tiap objek menggunakan aplikasi Google Street View yang terdapat pada perangkat iPhone. Pada tahap kedua, dilakukan perubahan ukuran dimensi dari tiap objek yang telah diambil, perubahan ukuran dimensi gambar yang dilakukan ialah dengan mengkompresi gambar dari ukuran 8074x4352 ke ukuran dimensi 2048x1024. Setelah ukuran dimensi gambar dari tiap objek dirubah ke ukuran dimensi 2048x1024, kemudian gambar diletakkan pada folder raw yaitu folder yang membuat gambar tiap objek yang akan ditampilkan pada project aplikasi android. Kemudian dilakukan implementasi fungsi dari PanoramaGL, setelah fungsi PanoramaGL diimplementasi, setelah itu dilakukan proses debug aplikasi, setelah dilakukan proses debug didapati bahwa aplikasi berjalan baik pada seluruh fitur namun ukuran file keluaran berekstensi apk mencapai 70MB. Pada tahap ketiga prototype, dilakukan penurunan ukuran dimensi gambar dari 2048x1024 ke ukuran dimensi 1024x1024 dan melakukan optimasi coding guna menurunkan hasil keluaran berupa file .apk karena file instalasi atau file apk keluaran dengan ukuran 64MB sangatlah besar untuk aplikasi yang akan dipasang perangkat android, setelah dilakukan pengujian setelah dilakukan perubahan dimensi gambar dari 2048x1024 ke ukuran 1024x1024 didapati ukuran file keluaran berkurang menjadi 40MB. Desain perancangan sistem pada penelitian ini, menggunakan UML Unified Modeling Language. Pada penelitian ini pemodelan sistem didesain dalam dua diagram yaitu : Use Case Diagram dan Activity Diagram. Gambar 2, menunjukan Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dengan merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem yang dibuat, serta memberikan gambaran fungsi-fungsi yang diberikan sistem kepada pengguna. Gambar 2, Use Case Diagram Aplikasi Tur Virtual. 5 Gambar 2, menjelaskan aktor pengguna dapat melakukan fungsi memilih daftar lokasi dan peta, melihat peta dan melihat lokasi dalam tampilan PanoramaView. Activity diagram Aplikasi Tur Virtual dimulai dari pengguna menjalankan aplikasi tur virtual kemudian memilih daftar menu lokasi atau peta, atau memilih keluar dari aplikasi, jika pengguna memilih menu lokasi maka aplikasi akan menampilkan gambar dalam mode panorama view berdasarkan lokasi yang dipilih, jika pengguna memilih peta maka aplikasi akan menampilkan tampilan peta daftar titik lokasi kampus, kemudian ketika pengguna memilih salah satu lokasi kampus maka aplikasi akan menampilkan gambar dalam mode panorama view berdasarkan lokasi yang dipilih, setelah melihat gambar dalam mode panorama view pengguna kembali pada menu utama dan memilih lagi lokasi atau peta, atau memilih keluar dari dari apliaksi. Activity Diagram saat pengguna menggunakan aplikasi Tur Virtual ditunjukan pada Gambar 3. Gambar 3, Activity Diagram Aplikasi Tur Virtual. Class Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa kelas yang ada dalam sistemperangkat lunak yang sedang dikembangkan. Class diagram memberikan gambaran mengenai sistem dan relasi yang ada didalamnya. 6 MainActivity - - gridView gridAdapter : GridView : GridViewAdapter + onItemClick : void MapLocationActivity - - - - - - supportMapFragment googleMaps locationManager dbSQLite mapArray latLngPoints : SupportMapFragment : GoogleMap : LocationManager : DatabaseSQLite : ArrayListLocationPoint : ArrayListLatLng + + + + + onBackPressed onMyLocationButtonClick addMultipleMarkers onLocationChanged onMarkerClick : void : boolean : void : void : boolean PanoramaViewBlotongan - - - - - plManager plFrontHotspot plBackHotspot plSphericalPanorama PLView : PLManager : PLHotspot : PLHotspot : PanoramaView : PLView + + + onBackPressed setImage onTouchEvent : void : void : boolean PanoramaViewDiponegoro - - - - - plManager plFrontHotspot plBackHotspot plSphericalPanorama PLView : PLManager : PLHotspot : PLHotspot : PanoramaView : PLView + + + onBackPressed setImage onTouchEvent : void : void : boolean PLView - - - mPanorama mRenderer mCurrentTransition : PLIPanorama : PLIRenderer : PLITransition + + + setResetEnable reset startTransition : void : boolean : boolean PanoramaView + + setImage addHotspot : void : boolean PLManager - - - mPanorama mRenderer mCurrentTransition : PLIPanorama : PLIRenderer : PLITransition + onTouchEvent : boolean Gambar 4, Class Diagram Aplikasi Tur Virtual. Gambar 4 menjelaskan Class Diagram yang terdapat pada rancangan aplikasi Tur Virtual Kampus UKSW. Terdapat relasi yang terjadi antara kelas MainActivity terhadap kelas PanoramaViewDiponegoro, PanoramaViewBlotongan, MapLocationActivity. Kelas MapLocationActivity mempunyai keterhubungan dengan PanoramaViewBlotongan dan PanoramaViewDiponegoro, dimana ketika pengguna aplikasi mengakses MapLocationActivity dapat memilih lokasi kampus Blotongan atau kampus Diponegoro, yang mana akan mengeksekusi kelas PanoramaViewDiponegoro atau kelas PanoramaViewBlotongan. Pada kelas PanoramaViewDiponegoro dan kelas PanoramaViewBlotongan mempunyai hubungan terhadap kelas PanoramaView, PLView dan PLManager. Kelas PLView menampilkan objek panorama yang telah dibungkus menggunakan kelas PanoramaView. PanoramaView ialah kelas yang diturunkan dari kelas PLQuadricPanoramaBase, penurunan kelas PanoramaView dimaksudkan untuk mengatasi kekurangan pada kelas PLSphericalView yang juga berfungsi membungkus objek panorama namun terkadang terjadi kesalahan memuat gambar yang mengakibatkan jalan aplikasi menjadi terhambat. Pada kelas PanoramaView dilakukan rekayasa dengan menambahkan Exception Handling atau penanganan kesalahan terhadap kode sumber yang dapat menyebabkan program terhenti atau tidak dapat berjalan 7 secara normal, kemudian PLManager digunakan untuk mengontrol objek panorama yang ditampilkan.

4. Hasil dan Pembahasan