3
file image panoramik, posisi awal sudut pandang, posisi awal sudut kamera beserta semua hotspot-hotspot yang terletak didalamnya.
3. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan penguraian secara rinci tentang metode yang digunakan pada proses penelitian [5]. Penelitian dilakukan dengan tahapan-
tahapan berikut, yaitu : 1 Identifikasi dan Perumusan Masalah, 2 Pengumpulan data dan Penelusuran Pustaka, 3 Perancangan dan Implementasi Sistem, 4
Pengujian, 5 Penyimpulan Hasil. Penjelasan tentang langkah-langkah penelitian dijelaskan sebagai berikut : 1 Pada tahap Identifikasi dan perumusan masalah,
dilakukan pengamatan observasi terhadap beberapa hasil survei atau penelitian- penelitian mengenai Aplikasi Tur Virtual, kemudian mengidentifikasi masalah
pada objek yang diteliti. 2 Pada tahap Pengumpulan data dan Penelusuran Pustaka, dikumpulkan informasi tentang apa saja yang diperlukan untuk
merancang sistem berdasarkan permasalahan yang ada, yang dilakukan dengan cara wawancara dan studi pustaka. 3 Pada tahap perancangan dan implementasi
sistem, pada tahap ini dilakukan perancangan sistem dengan memodelkan sistem yang dirancang untuk penyelesaian masalah berdasarkan model prototype. 4 Pada
tahap pengujian dilakukan uji coba sistem. Uji coba sistem dilakukan setelah tahap perancangan dan implementasi selesai dilakukan. Pengujian sistem
dilakukan dengan melakukan black box testing untuk memastikan bahwa seluruh fungsi Aplikasi dapat berjalan dengan baik kemudian dilanjutkan dengan
pengujian Snowball. Tahap terakhir adalah penulisan laporan yaitu untuk membuat dokumentasi tentang penelitian yang sudah dilakukan.
Perancangan sistem menggunakan pendekatan prototype melewati tiga proses, yaitu pengumpulan kebutuhan, perancangan, dan evaluasi prototype.
Gambar 1, menunjukan proses-proses perancangan sistem. Tahap awal dari model ini adalah pengumpulan kebutuhan yang dilakukan dengan berinteraksi dengan
pengguna sistem untuk menentukan tujuan umum dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan untuk perancangan. Perancangan dilakukan dengan cepat
dan mewakili semua aspek sistem yang diketahui dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype. Evaluasi prototype merupakan tahap pengujian aplikasi
yang telah selesai dibuat. Pengujian ini berfungsi untuk memperjelas kebutuhan prototype sistem yang dirancang. Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung
hingga semua kebutuhan rancangan prototype sistem terpenuhi.
Gambar 1, Model Prototype [5].
4
Pada tahap pertama, dibuat perancangan terhadap aplikasi yang akan dibuat. Pada tahap ini prototype aplikasi yang dirancang hanya terdiri satu aplikasi
tunggal. Aplikasi yang digunakan oleh user yaitu aplikasi yang dapat berjalan pada perangkat android. Pada tahap pertama, dibuat terlebih dahulu perancangan
antarmuka pengguna sebagai komunikasi antar user dan aplikasi. Setelah antarmuka pengguna dibuat, kemudian dilakukan pengambilan gambar panoramik
dari tiap-tiap objek yang akan ditampilkan pada aplikasi Tur Virtual. Pengambilan gambar tiap objek menggunakan aplikasi Google Street View yang terdapat pada
perangkat iPhone.
Pada tahap kedua, dilakukan perubahan ukuran dimensi dari tiap objek yang telah diambil, perubahan ukuran dimensi gambar yang dilakukan ialah dengan
mengkompresi gambar dari ukuran 8074x4352 ke ukuran dimensi 2048x1024. Setelah ukuran dimensi gambar dari tiap objek dirubah ke ukuran dimensi
2048x1024, kemudian gambar diletakkan pada folder raw yaitu folder yang membuat gambar tiap objek yang akan ditampilkan pada project aplikasi android.
Kemudian dilakukan implementasi fungsi dari PanoramaGL, setelah fungsi PanoramaGL diimplementasi, setelah itu dilakukan proses debug aplikasi, setelah
dilakukan proses debug didapati bahwa aplikasi berjalan baik pada seluruh fitur namun ukuran file keluaran berekstensi apk mencapai 70MB.
Pada tahap ketiga prototype, dilakukan penurunan ukuran dimensi gambar dari 2048x1024 ke ukuran dimensi 1024x1024 dan melakukan optimasi coding
guna menurunkan hasil keluaran berupa file .apk karena file instalasi atau file apk keluaran dengan ukuran 64MB sangatlah besar untuk aplikasi yang akan dipasang
perangkat android, setelah dilakukan pengujian setelah dilakukan perubahan dimensi gambar dari 2048x1024 ke ukuran 1024x1024 didapati ukuran file
keluaran berkurang menjadi 40MB.
Desain perancangan sistem pada penelitian ini, menggunakan UML Unified Modeling Language. Pada penelitian ini pemodelan sistem didesain dalam dua
diagram yaitu : Use Case Diagram dan Activity Diagram. Gambar 2, menunjukan Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah
sistem, yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dengan merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem yang dibuat, serta
memberikan gambaran fungsi-fungsi yang diberikan sistem kepada pengguna.
Gambar 2,
Use Case Diagram Aplikasi Tur Virtual.
5
Gambar 2, menjelaskan aktor pengguna dapat melakukan fungsi memilih daftar lokasi dan peta, melihat peta dan melihat lokasi dalam tampilan
PanoramaView. Activity diagram Aplikasi Tur Virtual dimulai dari pengguna menjalankan aplikasi tur virtual kemudian memilih daftar menu lokasi atau peta,
atau memilih keluar dari aplikasi, jika pengguna memilih menu lokasi maka aplikasi akan menampilkan gambar dalam mode panorama view berdasarkan
lokasi yang dipilih, jika pengguna memilih peta maka aplikasi akan menampilkan tampilan peta daftar titik lokasi kampus, kemudian ketika pengguna memilih
salah satu lokasi kampus maka aplikasi akan menampilkan gambar dalam mode panorama view berdasarkan lokasi yang dipilih, setelah melihat gambar dalam
mode panorama view pengguna kembali pada menu utama dan memilih lagi lokasi atau peta, atau memilih keluar dari dari apliaksi. Activity Diagram saat
pengguna menggunakan aplikasi Tur Virtual ditunjukan pada Gambar 3.
Gambar 3, Activity Diagram Aplikasi Tur Virtual.
Class Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa kelas yang ada dalam sistemperangkat lunak yang sedang
dikembangkan. Class diagram memberikan gambaran mengenai sistem dan relasi yang ada didalamnya.
6
MainActivity -
- gridView
gridAdapter : GridView
: GridViewAdapter + onItemClick : void
MapLocationActivity -
- -
- -
- supportMapFragment
googleMaps locationManager
dbSQLite mapArray
latLngPoints : SupportMapFragment
: GoogleMap : LocationManager
: DatabaseSQLite : ArrayListLocationPoint
: ArrayListLatLng
+ +
+ +
+ onBackPressed
onMyLocationButtonClick addMultipleMarkers
onLocationChanged onMarkerClick
: void : boolean
: void : void
: boolean
PanoramaViewBlotongan -
- -
- -
plManager plFrontHotspot
plBackHotspot plSphericalPanorama
PLView : PLManager
: PLHotspot : PLHotspot
: PanoramaView : PLView
+ +
+ onBackPressed
setImage onTouchEvent
: void : void
: boolean PanoramaViewDiponegoro
- -
- -
- plManager
plFrontHotspot plBackHotspot
plSphericalPanorama PLView
: PLManager : PLHotspot
: PLHotspot : PanoramaView
: PLView
+ +
+ onBackPressed
setImage onTouchEvent
: void : void
: boolean
PLView -
- -
mPanorama mRenderer
mCurrentTransition : PLIPanorama
: PLIRenderer : PLITransition
+ +
+ setResetEnable
reset startTransition
: void : boolean
: boolean PanoramaView
+ +
setImage addHotspot
: void : boolean
PLManager -
- -
mPanorama mRenderer
mCurrentTransition : PLIPanorama
: PLIRenderer : PLITransition
+ onTouchEvent : boolean
Gambar 4, Class Diagram Aplikasi Tur Virtual.
Gambar 4 menjelaskan Class Diagram yang terdapat pada rancangan aplikasi Tur Virtual Kampus UKSW. Terdapat relasi yang terjadi antara kelas
MainActivity terhadap
kelas PanoramaViewDiponegoro,
PanoramaViewBlotongan, MapLocationActivity. Kelas MapLocationActivity mempunyai
keterhubungan dengan
PanoramaViewBlotongan dan
PanoramaViewDiponegoro, dimana ketika pengguna aplikasi mengakses MapLocationActivity dapat memilih lokasi kampus Blotongan atau kampus
Diponegoro, yang mana akan mengeksekusi kelas PanoramaViewDiponegoro atau kelas PanoramaViewBlotongan. Pada kelas PanoramaViewDiponegoro dan
kelas
PanoramaViewBlotongan mempunyai
hubungan terhadap
kelas PanoramaView, PLView dan PLManager. Kelas PLView menampilkan objek
panorama yang
telah dibungkus
menggunakan kelas
PanoramaView. PanoramaView ialah kelas yang diturunkan dari kelas PLQuadricPanoramaBase,
penurunan kelas PanoramaView dimaksudkan untuk mengatasi kekurangan pada kelas PLSphericalView yang juga berfungsi membungkus objek panorama
namun terkadang terjadi kesalahan memuat gambar yang mengakibatkan jalan aplikasi menjadi terhambat. Pada kelas PanoramaView dilakukan rekayasa dengan
menambahkan Exception Handling atau penanganan kesalahan terhadap kode sumber yang dapat menyebabkan program terhenti atau tidak dapat berjalan
7
secara normal, kemudian PLManager digunakan untuk mengontrol objek panorama yang ditampilkan.
4. Hasil dan Pembahasan