Analisis Regresi Berganda Hasil Penelitian .1 Analisis Regresi Sederhana

diperoleh nilai t hitung sebesar 8,474. Jika dibandingkan dengan nilai t tabel sebesar 3,182 pada taraf signifikansi 5, maka nilai t hitung t tabel sehingga hipotesis pertama diterima. Hal ini berarti bahwa Ada sumbangan yang positif dan signifikan antara panjang lengan terhadap hasil tembakan three point pada siswa putra peserta ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Blora tahun pelajaran 20092010 Tabel 3. Hasil Regresi Sederhana X 1 -Y Coefficients a -28.395 3.907 -7.267 .000 .415 .049 .894 8.474 .000 Constant x3 Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: Y a.

4.1.2 Analisis Regresi Berganda

Metode ini digunakan untuk mengetahui persamaan regresi sumbangan daya ledak otot tungkai X 1 , panjang tungkai X 2 dan panjang lengan X 3 terhadap hasil tembakan three point Y dalam permainan bola basket pada siswa putra peserta ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Blora tahun pelajaran 20092010. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil perhitungan analisis regresi berganda sebagai berikut: Tabel 4. Analisis Regresi Berganda Coefficients a -9.178 6.178 -1.485 .157 .171 .085 .722 2.024 .060 .043 .107 .190 .398 .696 .017 .144 .037 .118 .907 Constant x1 x2 x3 Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: Y a. Berdasarkan tabel diatas diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = -9,178 + 0,171 X 1 + 0,043 X 2 + 0,017 X 3 Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut: a. Konstanta = -9,178 Jika variabel daya ledak otot tungkai X 1 , panjang tungkai X 2 dan panjang lengan X 3 = 0 maka hasil tembakan three point anggota Y sebesar -9,178point. b. Koefisien X 1 = 0,171 Jika daya ledak otot tungkai mengalami peningkatan sebasar satu point, sementara panjang tungkai dan panjang lengan dianggap tetap, maka akan menyebabkan hasil tembakan three point akan naik sebesar 0,171 point. c. Koefisien X 2 = 0,043 Jika panjang tungkai meningkat satu poin sementara daya ledak otot tungkai X 1 dan panjang lengan X 3 dianggap tetap, maka akan menyebabkan hasil tembakan three point akan naik sebesar 0,043 point. d. Koefisien X 3 = 0,017 Jika panjang lengan meningkat satu poin sementara daya ledak otot tungkai X 1 dan panjang tungkai X 2 dianggap tetap, maka akan menyebabkan hasil tembakan three point akan naik sebesar 0,043 point. 4.1.3Uji Hipotesis 4.1.3.1 Uji Asumsi Klasik a Uji Normalitas Data Normalitas data dapat dilihat dari grafik normal P-P Plot dengan bantuan SPSS 15.0 for windows. Apabila titik-titik mendekati garis diagonal dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Gambar 10. Hasil Uji Normalitas Data 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 E x p e c te d C u m P ro b Dependent Variable: Y Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dari grafik diatas terlihat bahwa titik-titik yang terbentuk mendekati garis diagonal, yang berarti data berdistribusi normal. b Homogenitas Data Homogenitas data diuji dengan uji Chi-kuadrat. Apabila nilai χ 2 hitung χ 2 tabel dapat disimpulkan bahwa data homogen. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai χ 2 hitung = -14,262 dengan nilai χ 2 tabel sebesar 21,03. Karena nilai χ 2 hitung χ 2 tabel Maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut homogen. c Pengujian Hipotesis Secara Simultan uji F Uji F digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel daya ledak otot tungkai X 1 , panjang tungkai X 2 dan panjang lengan X 3 terhadap hasil tembakan three point Y. Adapun hasil hipotesis secara simultan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 5. Hasil Uji Simultan Uji F ANOVA b 19.737 3 6.579 42.737 .000 a 2.463 16 .154 22.200 19 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, x3, x1, x2 a. Dependent Variable: Y b. Berdasarkan tabel di atas hasil pengujian hipotesis dengan uji simultan diperoleh F hitung = 42,737 dengan harga signifikansi sebesar 0,000. Karena harga signifikansi kurang dari 0,05, menunjukkan bahwa nilai F hitung yang diperoleh tersebut signifikan. Dengan demikian menunjukkan secara bersama-sama atau simultan ada sumbangan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai X 1 , panjang tungkai X 2 dan panjang lengan X 3 terhadap hasil tembakan three point Y. d Uji Koefisien Determinasi Simultan R 2 Besarnya kontribusi sumbangan variabel daya ledak otot tungkai X 1 , panjang tungkai X 2 , dan panjang lengan X 3 secara bersama-sama terhadap hasil tembakan three point Y dalam permainan bola basket pada siswa putra peserta ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Blora tahun pelajaran 20092010 dapat diketahui dari harga koofisien determinasi simultan R 2 pada tabel di bawah ini: Tabel 6. Hasil Uji Koofisien Determinasi Simultan R 2 Model Summary b .943 a .889 .868 .392 1.497 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson Predictors: Constant, x3, x1, x2 a. Dependent Variable: Y b. Terlihat pada tabel diatas diperoleh harga R 2 sebesar 0,889. Dengan demikian menunjukan bahwa daya ledak otot tungkai X 1 , panjang tungkai X 2 , dan panjang lengan X 3 secara simultan atau bersama-sama bersumbangan secara signifikan hasil tembakan three point Y dalam permainan bola basket pada siswa putra peserta ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Blora tahun pelajaran 20092010 sebesar 88,9 dan sisanya sebesar 11,1 disumbang oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

4.2 PEMBAHASAN