57
G. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Menurut Djemari 2008: 16 validitas merupakan dukungan bukti dan teori skor tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes. Proses validasi
meliputi pengumpulan bukti-bukti untuk meunjukkan dasar saintifik penafsiran skor seperti yang direncanakan. Validitas adalah penafsiran
skor tes seperti yang tercantum pada tujuan penggunaan tes, bukan tes itu sendiri. Sugiyono 2007: 350, untuk instrumen yang non-test yang
digunakan untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas konstruksi. Sedangkan menurut Purwanto 2009: 114 validitas berhubungan dengan
kemampuan untuk mengukur secara tepat sesuatu yang diinginkan diukur. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan meminta
pendapat ahli. Dalam hal ini setelah instrument dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berdasarkan teori tertentu, maka
selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrument yang telah disusun itu. Adapun pendapat ahli terdiri
dari ahli media yang berasal dari dosen Fakultas Teknik UNY dan ahli materi berasal dari guru SMK Muhammadiyah Prambanan.
2. Reliabilitas
Menurut Purwanto 2009: 153 keandalan reliability berasal dari kata rely yang artinya percaya dan reliable yang artinya dapat dipercaya.
58
Keterpercayaan berhubungan dengan ketepatan dan konsistensi. Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.
Uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 16. Sedangkan untuk mengetahui soal tersebut reliable atau tidak, dapat
dilihat pada nilai alpha Cronbach’s Alpha yang dihasilkan oleh output SPSS. Kemudian nilai yang dihasilkan dibandingkan dengan nilai table r
product moment. Apabila nilai alpha lebih besar dari r table, artinya signifikan reliable dan sebaliknya jika nilai alpha lebih kecil dari r table,
artinya tidak reliable.
H. Teknik Analisis Data