METODE PENGUMPULAN DATA ANAKOVA

D. METODE PENGUMPULAN DATA

Data yang diperlukan untuk pembuatan Tugas Akhir ini diperoleh dengan metode sebagai berikut: 1. Metode Literatur Metode literatur adalah metode pengumpulan data yang dilakukan penulis berdasarkan buku-buku literatur yang dapat digunakan sebagai penunjang dalam pemecahan masalah yang dialami penulis 2. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang ada di beberapa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya Arikunto 1998:135. Penulis menggunakan data-data yang terdokumentasi sebagai arsip di BPS Propinsi Jawa Tengah.

E. ANAKOVA

1. Uji Normalitas Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas, karena pada asumsi yang harus dipenuhi oleh Analisis Kovarian salah satunya adalah variabel terikat harus berdistribusi normal. Dalam Tugas Akhir ini dilakukan dengan uji Kolmogorov- Smirnov. Uji hipotesis ini dilakukan dengan membandingkan antara distribusi empirik dari sampel dengan distribusi yang dihipotesiskan secara teoritik. a. Hipotesis H o : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal b. Statistik Uji sup x S x F T − = Keterangan: Fx = fungsi distribusi yang dihipotesiskan. Sx = fungsi distribusi empirik sampel. c. Kriteria pengujian Tolak H o degan taraf signifikansi α jika T W 1- α , yaitu kuantil ke 1- α dari statistik uji Kolmogorov. Dwidayati : 88 d. Kesimpulan 2. Uji Homogenitas a. Hipotesis H o : 2 2 2 2 1 ... k σ σ σ = = = H 1 : minimal ada satu tanda sama dengan = yang tidak berlaku. b. Rumus yang digunakan Besarnya nilai F tabel dilihat dengan dk pembilang n-1 Keterangan: dk = derajat kebebasan n = jumlah sampel kecil F var = ians besar ians var c. Kriteria pengujian │F hitung│ F tabel artinya H o ditolak Sudjana 1996:251. d. Kesimpulan 3. Uji Linearitas a. Hipotesis H o : sebaran data yang diuji mempunyai sebaran yang sesuai dengan garis linear H 1 : sebaran data yang diuji mempunyai sebaran data yang tidak sesuai dengan garis linear b. Menurut Sugiyono 2007:265 rumus-rumus yang digunakan dalam uji linearitas adalah: ∑ = 2 Y T JK JKb │a = b n Y A JK 2 ∑ = ⎪⎭ ⎪ ⎬ ⎫ ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ − ∑ ∑ ∑ n Y X XY JKS = JKT – JKa- JKb │a ∑ ∑ ∑ ⎪⎭ ⎪ ⎬ ⎫ ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ − = i x i n Y Y TC JK 2 2 JKG = JKS – JKTC 2 2 − = k TC JK s TC k n G JK s G − = 2 2 2 G TC s s hitung F = Keterangan: JKT = Jumlah Kuadrat total JKa = Jumlah Kuadrat koefisien a JKb │a = Jumlah Kuadrat Regresi b │a JKS = Jumlah Kuadrat Sisa JKTC = Jumlah Kuadrat Tuna Cocok JKG = Jumlah Kuadrat Galat c. Kriteria pengujian F hitung F tabel artinya H o ditolak d. Kesimpulan 4. Uji ANAKOVA a. Hipotesis H o : tidak ada perbedaan rata-rata tingkat distribusi pendapatan daerah tingkat II dari 6 wilayah eks karesidenan di Jawa Tengah dengan memperhitungkan jumlah penduduk miskin di daerah tersebut. H 1 : ada perbedaan rata-rata tingkat distribusi pendapatan daerah tingkat II dari 6 wilayah eks karesidenan di Jawa Tengah dengan memperhitungkan jumlah penduduk miskin di daerah tersebut. b. Prosedur pengujian 1 Menentukan JK Jumlah Kuadrat untuk jumlah dengan menggunakan rumus ∑ ∑ ∑ − = N X X x 2 2 2 ∑ ∑ ∑ − = N Y Y y 2 2 2 Sudjana 1989 : 265 ∑ ∑ ∑ ∑ − = N Y X XY xy Dengan N = ∑ i n = banyaknya observasi keseluruhan ni = banyaknya observasi dalam tiap kelompok 2 Menentukan JK untuk kelompok dengan menggunakan rumus ∑ ∑ ∑ − = N X X x 2 2 2 ∑ ∑ ∑ − = N Y Y y 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ − = N Y X XY xy Keterangan: X = jumlah X dari masing-masing kelompok Y = jumlah Y dari masing-masing kelompok 3 Menentukan JK untuk kekeliruan E, dengan rumus ∑ = 2 x E ∑ − 2 2 kelompok x jumlah x ∑ ∑ − = 2 2 2 kelompok y jumlah y E y ∑ ∑ − = kelompok xy jumlah xy E xy 4 Menentukan ∑ 2 y dikoreksi untuk jumlah ∑ ∑ ∑ ∑ − = 2 2 2 jumlah x jumlah xy jumlah y dikoreksi y 5 Menentukan ∑ 2 y dikoreksi dalam kelompok ∑ ∑ ∑ ∑ − = 2 2 2 kekeliruan x kekeliruan xy kekeliruan y dikoreksi y 6 Menentukan ∑ 2 y dikoreksi antar kelompok ∑ ∑ − = kelompok dalam dikoreksi y jumlah dikoreksi y Ey 2 2 2 7 Menentukan statistik F dengan rumus penyebut dk kelompok dalam dikoreksi y pembilang dk kelompok antar dikoreksi y F Statistik ∑ ∑ = 2 2 Dengan dk pembilang = k-1 dk penyebut = N-2 – k-1 c. Kriteria pengujian F hitung F tabel artinya H o ditolak d. Kesimpulan

BAB IV HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Analisis Potensi Ekonomi dan Jumlah Penduduk Miskin Terhadap Pendapatan Perkapita Kabupaten Samosir

2 80 130

ANALISIS PENGARUH TINGKAT PENGANGGURAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN TAHUN 2014 MENURUT KABUPATENKOTA DI JAWA TENGAH

0 7 22

ANALISIS DISTRIBUSI PENDAPATAN ANTAR DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2011 Analisis Distribusi Pendapatan Antar Daerah Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011.

0 2 12

ANALISIS DISTRIBUSI PENDAPATAN ANTAR DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2011 Analisis Distribusi Pendapatan Antar Daerah Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011.

1 5 15

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, JUMLAHTENAGA KERJA DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Jumlah Tenaga Kerja Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Surakarta Tahun 1991-2011.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI JAWA TENGAH PERIODE 2000 – 2007 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 58

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA DAN JUMLAH PENGANGGURAN TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI JAWA TENGAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 28

ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH PERUSAHAAN DAN INVESTASI TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi Kasus pada KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah) Wiji Lestari

0 0 10

ANALISIS POTENSI EKONOMI DAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN TERHADAP PENDAPATAN PERKAPITA KABUPATEN SAMOSIR

0 0 18

PENGARUH REALISASI BELANJA MODAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PULAU JAWA

0 0 15