2
Kelas IV SD
2
Kelas IV SD
2
Kelas IV SD
2
Kelas IV SD
2
Kelas IV SD
2
Buku Guru Kelas IV SD
buku-buku penunjang sebagai referensi. Guru sebagai pendidik yang profesional membutuhkan buku panduan operasional untuk memahami Kurikulum 2013, dan
cara melaksanakan Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti di lapangan.
Dalam implementasinya di lapangan Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti memiliki karakteristik khas dan mengakomodir budaya-budaya setempat menjadi
bahan dan media belajar, sehingga diperlukan upaya-upaya maksimal dan semangat yang kuat bagi seorang guru dalam mengimplementasikan Pendidikan Agama Hindu
dan Budi Pekerti ke dalam proses pembelajaran.
Buku Panduan Guru mengacu pada Kurikulum 2013, yang berisi standar isi, desain pembelajaran, model-model pembelajaran, media pelajaran, dan budaya belajar yang
dapat menumbuhkan dan meningkatkan kualitas beragama peserta didik.
B. Dasar Hukum
Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti sebagai acuan pendidik dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang mengacu pada peraturan
dan perundang-undangan meliputi: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Sisdiknas. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan SNP. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan. 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian Pendidikan. 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Madrasah Ibtidayah. 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Buku Teks Pelajaran dan Buku Pegangan Guru Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81a Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.
3
Buku Panduan Guru Agama Hindu
3
Buku Panduan Guru Agama Hindu
3
Buku Panduan Guru Agama Hindu
3
Buku Panduan Guru Agama Hindu
3
Buku Panduan Guru Agama Hindu
3
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama.
12. Surat Keputusan Dirjen Bimas Hindu Nomor DJ.V92SK2003, tanggal 30 September 2003 tentang Penunjukkan Parisada Hindu Dharma Indonesia,
Pasraman, dan Sekolah Minggu Agama Hindu sebagai Penyelenggara Pendidikan Agama Hindu di Tingkat SD sampai dengan Perguruan Tinggi.
C. Tujuan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada Pasal 3 menegaskan bahwa “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Untuk mencapai kualiikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah, guru hendaknya memahami paradigma abad 21 tentang Standar Kompetensi Lulusan SKL yang meliputi:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.