Parameter Bahan Pakan dan Pakan Berkualitas

215 pakan jadi. Untuk melakukan uji kualitas bahan pakan pakan secara organoleptik dituntut upaya yang sungguh – sungguh, cermat, teliti, dan bertanggung jawab.

a. Parameter Bahan Pakan dan Pakan Berkualitas

Bahan pakan dan pakan yang berkualitas tercermin dari kondisi fisiknya, kandungan nutrisinya dan tercermin juga dari pencapaian performan ternak nya. Oleh karena itu uji kualitas bahan pakan dan pakan juga dapat dilakukan dengan cara uji kualitas secara fisik, uji kualitas secara kimiawi, dan uji kualitas secara biologis. Uji kualitas secara fisik dilakukan dengan cara pemeriksaan terhadap bahan pakan dan pakan dari kondisi fisiknya. Bahan pakan dan pakan dikatakan berkualitas secara fisik apabila memenuhi beberapa persyaratan diantaranya: 1 Bentuk dan ukuran Bentuk dan ukuran bahan pakan akan membawa konsekwensi pada volume dan harga bahan pakan serta penanganan lebih lanjut terhadap bahan pakan tersebut. Sebagai contoh: Jika bahan pakan tersebut berupa butiran atau bongkahan dengan tekstur yang masih kasar maka untuk dapat digunakan perlu dilakukan penggilingan terlebih dahulu. Jika bahan pakan tersebut berupa pakan hijauan, misalnya daun jagung atau rumput gajah, maka sebelum digunakan perlu dilakukan pencacahan terlebih dahulu. 2 Warna, bau dan rasa 216 Beberapa jenis bahan pakan khususnya bahan pakan konsentrat, memiliki kekhasan dalam hal warna, bau dan rasa. Jika bahan pakan tersebut tercampur dengan bahan lain atau dipalsukan, maka warna, bau dan rasanya akan berubah sesuai dengan tingkat kontaminasinyakadar pemalsuannya. Demikian juga apabila bahan pakan tersebut sudah terlalu lama disimpan maka warna akan berubah dan tidak segar lagi jika dibandingkan bahan pakan yang masih baru. Contoh: Tetes, dan bungkil kelapa memiliki warna, bau dan rasa yang khas. Jika dicampur dengan bahan lain atau sudah rusak karena penyimpanan yang terlalu lama maka warna, bau dan rasanya akan berubah. 3 Tidak tercampur dengan benda asing kontaminansampah. Sering terjadi bahan pakan yang diperjualbelikan dipasaran tercampur dengan bahanbenda asing sampahkontaminan seperti tali plastik, batu-batu kecil dan sampah lainnya bahkan potongan besi kecil. Jika tercampur dengan sampah maka akan mempengaruhi kualitas pakan yang akan dibuat, bahkan dapat mengganggu proses pencernaan pada ternak yang mengkonsumsinya. 4 Tidak berkutu Sering dijumpai bahan pakan banyak mengandung kutu. Jika ini terjadi berarti bahan pakan tersebut sudah lama disimpan dan kutu sudah berkembangbiak, akibatnya akan mengurangi kualitas bahan pakan tersebut, bahan pakan sudah keropos, kandungan gizinya sudah berkurang. 5 Tidak berjamur Bahan pakan yang kadar airnya tinggi tidak tahan lama untuk disimpan dan mudah rusak karena tumbuh jamur. Jamur tersebut disamping merusak bahan pakan juga dapat mengganggu kesehatan ternak yang 217 mengkonsumsi pakan yang terkontaminasi jamur. Agar bahan pakan tidak mudah rusak dan berjamur maka kadar airnya harus rendah. Biasanya berkisar antara 12 – 14. 6 Tidak tercampur dengan bahan pakan lain Bahan pakan juga sering dipalsukan, dicampur dengan bahan pakan lain yang memiliki kualitas lebih rendah atau bahan lain yang bukan bahan pakan. Pencampuran ini bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang besar. Dengan dicampur bahanlain baik bahan pakan maupun bukan bahan pakan, maka karakteristik bahan pakan tersebut dalam hal kandungan nutrisinya juga lebih rendah, bahkan bisa mengganggu kesehatan ternak yang mengkonsumsinya. Dengan kandungan nutrisi yang lebih rendah maka pakan yang dihasilkan kualitasnya juga rendah. Uji kualitas secara kimia dilakukan di laboratorium dengan cara analisis kandungan nutrisi bahan pakan dan pakan serta analisis kemungkinan adanya zat anti nutrisi di dalamnya. Uji kualitas secara biologis dilakukan dengan cara bahan pakan atau pakan langsung diberikan kepada ternak untuk mengetahui tingkat palatabilitas, konsumsi pakan, konversi pakan, tingkat kecernaan, dan performa produksi yang dihasilkan. Pakan dengan kandungan nutrisi tinggi berlebihan tidak serta merta dapat dikatakan bahwa pakan tersebut memiliki kualitas yang baik, bisa saja kadar nutrisi yang berlebihan tersebut mengganggu metabolisme atau kesehatan ternak. Dari aspek ekonomi, kadar protein yang tinggi berlebihan berarti penambahan biaya yang sia – sia. Karena biasanya harga pakan dipengaruhi oleh kandungan proteinnya. Semakin tinggi kadar protein kasar dalam pakan maka harga pakan tersebut semakin 218 mahal, hal ini disebabkan karena bahan baku pakan sumber protein harganya relatif mahal. Kadar serat kasar dan lemak kasar juga hendaknya tidak melebihi standar. Hal ini dikaitkan dengan efek negatif yang ditimbulkan jika kadar kedua nutrisi tersebut relatif tinggi. Kelebihan kadar serat kasar akan mengakibatkan feed intake menurun mengingat serat kasar yang berlebihan tidak bisasulit dicerna. Lemak kasar yang berlebihan akan menjadikan pakan mudah tengik sehingga vitamin yang larut dalam lemak, seperti A, D, E dan K akan rusak. Oleh karena itu, pakan yang diberikan kepada ternak baik yang memformulasikan sendiri self mixing maupun yang dibeli hendaknya memiliki kandungan nutrisi yang seimbang yang berpedoman pada kebutuhan ternak yang dipelihara.

b. Cara Memperoleh Pakan Berkualitas