Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kesempatan kerja di sumatera utara sebelum dan pada masa otonomi daerah (1994-2007)
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENCIPTAAN KESEMPATAN KERJA DI PROVINSI
SUMATERA UTARA SEBELUM DAN PADA MASA OTONOMI
DAERAH (1994 2007)
Disusun Oleh :
LISBETH ROTUA SIANTURI
H14104020
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
2
RINGKASAN
LISBETH ROTUA SIANTURI. Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Penciptaan Kesempatan Kerja di Sumatera Utara (Dibimbing oleh YETI LIS
PURNAMADEWI)
Otonomi Daerah merupakan suatu kelimpahan kewenangan oleh pemerintah
pusat kepada pemerintah daerah. Dengan otonomi daerah diharapkan terciptanya
kemandirian daerah dalam melaksanakan pemerintahan dan pemerintah daerah
diharapkan mampu menentukan sendiri kemajuan pembangunannya dengan
mengoptimalkan potensi sektor sektor perekonomiannya. Kemajuan pembangunan
ekonomi di suatu negara atau daerah sangat didukung oleh faktor tenaga kerja, karena
tenaga kerja merupakan faktor produksi dalam menghasilkan output suatu produksi.
Selain itu dengan tersedianya kesempatan kerja, maka akan mengurangi jumlah
pengangguran. Jumlah pengangguran yang semakin berkurang diharapkan akan pula
mengurangi jumlah kemiskinan dan tingkat kriminalitas.
Pelaksanaan otonomi daerah diharapkan akan mampu meningkatkan
pertumbuhan perekonomian daerah. Pertumbuhan ekonomi ini akan mendorong
penciptaan kesempatan kerja. Dengan begitu melalui otonomi daerah diharapkan
kesempatan kerja akan semakin banyak tersedia dibandingkan dengan sebelum
otonomi daerah. Namun kondisi kesempatan kerja di provinsi Sumatera Utara sendiri
yang ikut serta dalam mengimplementasikan otonomi daerah, justru menunjukkan
kecenderungan yang semakin menurun, sebelum otonomi daerah rata rata
pertumbuhan kesempatan kerja mencapai 1,70 persen sedangkan pada masa otonomi
daerah pertumbuhan kesempatan kerja hanya mencapai rata rata 1,22 persen, yang
berarti pada masa berlangsungnya otonomi daerah, kesempatan kerja tidak
mengalami pertumbuhan sebagaimana diharapkan. Selain itu, jika dibandingkan
dengan kesempatan kerja nasional, kesempatan kerja di provinsi Sumatera Utara
sebelum otonomi daerah adalah lebih tinggi, namun setelah otonomi daerah justru
pertumbuhannya menjadi lebih rendah. Oleh karena tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi penciptaan kesempatan kerja dengan
tahun analisis sebelum dan pada masa berlakunya otonomi daerah di Provinsi
Sumatera Utara. dengan demikian pelaksanaan otonomi daerah juga akan
Analisis dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis ekonometrik yaitu
metode analisis OLS (Ordinary Least Square) dengan jenis panel data yang
merupakan gabungan dari sembilan unit cross section yaitu kesembilan sektor usaha
di Sumatera Utara dan sepuluh data time series yaitu dari tahun 1994 hingga 2007.
Pada penelitian ini, diduga terdapat enam variabel bebas yang berpengaruh positif
terhadap penciptaan kesempatan kerja. Variabel variabel tersebut adalah investasi,
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), indeks pendidikan, angkatan kerja, tingkat
upah riil dan otonomi daerah yang digunakan sebagai dummy variabel.
3
Berdasarkan hasil penelitian ini, model yang digunakan sudah dapat
menggambarkan keragaman dalam kesempatan kerja, yang ditunjukkan oleh nilai R2
sebesar 0,99 dan signifikansi empat variabel dari enam variabel yang diduga. Adapun
keempat variabel tersebut yang berpengaruh nyata terhadap penciptaan kesempatan
kerja adalah investasi, PDRB, tingkat upah riil dan dummy otonomi daerah.
Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh nyata adalah angkatan kerja dan indeks
pendidikan. Variabel yang berpengaruh nyata dan memberikan nilai positif adalah
variabel PDRB karena dengan tumbuhnya ekonomi diperlukan tambahan input
khususnya tenaga kerja dengan begitu permintaan akan tenaga kerja semakin
meningkat. Variabel investasi memberikan pengaruh yang negatif karena investasi di
Sumatera Utara lebih bersifat padat modal sehingga tidak mendorong penciptaan
kesempatan kerja, tingkat upah riil memberikan pengaruh yang negatif karena
peningkatan upah riil secara terus menerus akan menyebabkan ekonomi biaya tinggi
bagi pengusaha dan variabel dummy otonomi daerah memberikan pengaruh yang
negatif karena pelaksanaan otonomi daerah tidak didukung efektifitas sistem
organisasi pemerintah dan sarana prasarana yang tidak memadai untuk terwujudnya
pembangunan ekonomi yang akan mendorong penciptaan kesempatan kerja. Variabel
angkatan kerja tidak signifikan karena kondisi angkatan kerja di Sumatera Utara
selalu melebihi kesempatan kerja yang tersedia, maka peningkatan jumlah angkatan
kerja tidak mampu meningkatkan penciptaan kesempatan kerja. Variabel indeks
pendidikan tidak signifikan karena kualitas pendidikan angkatan kerja di Sumatera
Utara masih tergolong rendah dan tidak memadai untuk dipekerjakan di sektor sektor
perekonomian.
Melalui penelitian ini diharapkan pemerintah daerah provinsi Sumatera Utara
agar mengoptimalkan segala potensi di sektor sektor perekonomian sehingga dapat
terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi (PDRB), selain itu diperlukan usaha dari
pemerintah daerah Sumatera Utara untuk mendorong investasi di sektor sektor yang
bersifat padat karya agar mampu menciptakan kesempatan kerja yang lebih banyak.
Agar tingkat upah mampu meningkatkan penciptaan kesempatan kerja, pemerintah
daerah Sumatera Utara diharapkan dapat memberi intervensi dengan menetapkan
tingkat upah minimum pekerja (UMR), dengan begitu kebijakan ini akan berpihak
baik kepada pengusaha maupun pekerja. Terkait dengan otonomi daerah diharapkan
pemerintah lebih mengefektifkan sistem pemerintahan daerah dengan menempatkan
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di pemerintahan daerah agar mampu
melaksanakan tugas kepemerintahan dengan efektif. Penelitian ini menganjurkan
perlunya melakukan penelitian lanjutan berkaitan dengan penciptaan kesempatan
kerja untuk menganalisis faktor faktor lain yang mempengaruhi penciptaan
kesempatan kerja, misalnya faktor kenaikan harga, faktor jumlah impor, dan lain
sebagainya faktor faktor yang diduga berpengaruh sehingga dapat diketahui faktor
faktor lain di luar faktor faktor pada penelitian ini, yang pada akhirnya menjadi bahan
pertimbangan bagi pemerintah dalam menanggulangi masalah ketenagakerjaan.
4
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh :
Nama
: Lisbeth Rotua Sianturi
Nomor Registrasi Pokok
: H14104020
Program Studi
: Ilmu Ekonomi
Judul Skripsi
: Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Kesempatan Kerja di Sumatera
Utara Sebelum dan Pada Masa Otonomi Daerah
(1994 2007)
dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing,
Ir. Yeti Lis Purnamadewi, MSc.
NIP : 131 967 243
Mengetahui,
Ketua Departemen Ilmu Ekonomi,
Rina Oktaviani, Ph, D.
NIP : 131 846 872
Tanggal Kelulusan :
5
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR
BENAR
HASIL
DIGUNAKAN
KARYA
SEBAGAI
SAYA
SKRIPSI
SENDIRI
ATAU
YANG
BELUM
KARYA
PERNAH
ILMIAH
PADA
PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Bogor, September 2008
Lisbeth Rotua Sianturi
H14104020
6
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Lisbeth Rotua Sianturi, lahir 22 Mei 1985 di
Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Penulis adalah anak keempat dari lima
bersaudara pasangan Mungkur Parlindungan Sianturi dan Lympe Ratna Lumban
Tobing. Jenjang pendidikan dimulai pada Pendidikan Sekolah Dasar Negeri No.
173100 Tarutung pada tahun 1992. Pada tahun 1998 penulis masuk Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 2 Tarutung kemudian melanjutkan ke tingkat
Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri 1 Tarutung pada tahun 2001 hingga lulus
pada tahun 2004. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa melalui
jalur USMI ( Undangan Seleksi Masuk IPB) pada Program Studi Ilmu Ekonomi,
Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor
Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di organisasi kemahasiswaan
khususnya Organisasi Kerohanian yaitu Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) di
Komisi Kesenian. Selain itu Penulis juga aktif di organisasi eksternal kedaerahan
yaitu Parsadaan Anak Rantau Tarutung (PARTARU) dan menjadi Bendahara selama
masa periode jabatan.
7
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
kasih, berkat, hikmat dan bijaksana, kekuatan dan penyertaan Nya sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan. Skripsi dengan judul ”Analisis Faktor Faktor Yang
Mempengaruhi Penciptaan Kesempatan Kerja di Provinsi Sumatera Utara
Sebelum dan Pada Masa Otonomi Daerah”, diajukan sebagai Syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas
Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Ibu Ir. Yeti Lis Purnama Dewi, MSc selaku dosen pembimbing. Terimakasih atas
doa, kesabaran dalam membimbing penulis, dukungan serta nasehat yang
diberikan kepada penulis, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
2. Bapak M. Parulian Hutagaol, Ph.D selaku dosen penguji utama dan Ibu
Widyastutik, M.Si selaku dosen penguji komisi pendidikan. Terima kasih atas
masukan dan saran yang diberikan demi kebaikan skripsi ini. Tidak lupa penulis
sampaikan terima kasih kepada seluruh staff dosen di departemen Ilmu Ekonomi
atas bimbingan yang diberikan selama penulis menjadi mahasiswi di Institut ini.
3. Kedua orangtua penulis, Bapa’ Mungkur P. Sianturi dan Mama’ Lympe R. br.
Tobing. Terima kasih penulis sampaikan atas kasih sayang, perhatian, dorongan
serta nasehat yang diberikan mulai dari penulis melanjutkan pendidikan di Institut
ini sampai kepada penyelesaian skripsi ini.
4. Saudara saudara penulis, Ka Susi, Ka Lenty, Abang Frengki, dan Fernando.
Abang Ipar penulis, Abang Silalahi dan Abang Sianipar, serta my little daughters
Olyvia, Dwi serta Mathilda, dan semua keluarga Sianturi penulis sampaikan
terimakasih atas doa dan dukungannya. Semua ini dipersembahkan untuk kalian.
5. Anugrahku Lambok Trisando Cattergy Simamora (MORA). Terima kasih atas
kasih sayang, perhatian dan dukungannya bagi penulis dalam menyelesaikan
8
skripsi ini. Suka dan duka yang telah dilalui bersama sangat berharga bagi
penulis.
6. Instansi terkait Badan Pusat Statistik (BPS), Depnakertrans, BKPM, dan
perpustakaan LSI IPB yang telah menyediakan data yang dibutuhkan dalam
skripsi ini. Secara khusus penulis sampaikan terima kasih kepada Bapak
Zulfiyandi dan Bapak Nurwidjaya selaku staff Depnakertrans yang telah bersedia
memberikan masukan masukan kepada penulis.
7. Saudara Marlina Siahaan, Duvi, dan Kiki yang telah membantu dalam pengolahan
data dalam skripsi ini, Tuhan memberkati.
8. Kepada staff tata usaha Departemen Ilmu Ekonomi yang telah meluangkan
waktunya untuk mengurus segala administrasi yang berkaitan dengan penulis dan
kepada saudara saudara Ilmu Ekonomi khususnya Angkatan 41, disampaikan
ucapan terima kasih atas semangat untuk sukses bersama sama.
9. Saudara saudara penulis di Vilga.. Fitri, Ida, Ka Lolyta, Kathryn, Laura, Lastri,
Susan, Susi, Tities, Vera, dan Yuli, terima kasih atas doa dan dukungannya.
10. Keluarga PARTARU IPB khususnya saudara saudara angkatan 41, terima kasih
untuk semangat dan doanya.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.
Bogor, September 2008
Lisbeth Rotua Sianturi
H14104020
9
DAFTAR ISI
Halaman
RIWAYAT HIDUP........................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.......................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................ix
I.
II.
III.
PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.1.
Latar Belakang.......................................................................................1
1.2.
Perumusan Masalah...............................................................................4
1.3.
Tujuan Penelitian...................................................................................7
1.4.
Manfaat Penelitian.................................................................................7
1.5.
Ruang Lingkup Penelitian.....................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN......................10
2.1.
Ketenagakerjaan....................................................................................9
2.2.
Otonomi Daerah dan Kesempatan Kerja.............................................11
2.3.
Teori Permintaan Tenaga Kerja...........................................................14
2.4.
Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja.......................................................18
2.5.
Penelitian Terdahulu ..........................................................................22
2.6.
Kerangka Pemikiran Operasional........................................................24
METODE PENELITIAN..............................................................................27
3.1.
Jenis dan Sumber Data.........................................................................27
3.2.
Metode Analisis Data..........................................................................28
3.3.
Metode Pendugaan Model...................................................................28
3.3.1. Teknik Estimasi Model Menggunakan Data Panel..................28
3.3.1.1. Metode Pooled OLS..................................................31
10
3.3.1.2. Metode Fixed Effect..................................................31
3.3.1.3. Metode Random Effect..............................................32
3.3.2. Uji Kesesuaian Model...............................................................34
3.3.3. Perumusan Model Penelitian....................................................36
3.3.4. Hipotesis Penelitian..................................................................37
3.3.5. Uji Hipotesis.............................................................................37
3.3.5.1. Uji Statistik Model Penduga (Uji F)..........................38
3.3.5.2. Uji Statistik untuk Masing masing
Variabel (Uji t)..........................................................39
3.3.5.3. Koefisien Determinasi (R2).......................................41
3.3.6. Evaluasi Model.........................................................................42
3.3.6.1. Multikolinearitas.........................................................42
3.3.6.2. Autokorelasi................................................................43
3.3.6.3. Heteroskedastisitas.....................................................44
IV.
V.
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN SUMATERA UTARA.........46
4.1.
Gambaran Umum Propinsi Sumatera Utara........................................46
4.2.
Pertumbuhan Ekonomi Propinsi Sumatera Utara................................47
4.3.
Tingkat Kemiskinan di Propinsi Sumatera Utara................................49
4.4.
Kesempatan Kerja di Propinsi Sumatera Utara...................................50
4.5.
Perkembangan Investasi di Propinsi Sumatera Utara .........................54
4.6.
Tingkat Pendidikan..............................................................................56
4.7.
Upah Riil..............................................................................................58
HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................60
5.1.
Transformasi Data dan Uji Kesesuaian Model....................................60
5.1.1. Transformasi Data....................................................................60
5.1.2. Uji Kesesuaian Model...............................................................60
5.1.2.1. Uji Chow Test............................................................61
5.1.2.2. Uji Hausman Test......................................................62
5.2.
Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Penciptaan Kesempatan Kerja di Sumatera Utara...............................62
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENCIPTAAN KESEMPATAN KERJA DI PROVINSI
SUMATERA UTARA SEBELUM DAN PADA MASA OTONOMI
DAERAH (1994 2007)
Disusun Oleh :
LISBETH ROTUA SIANTURI
H14104020
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
2
RINGKASAN
LISBETH ROTUA SIANTURI. Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Penciptaan Kesempatan Kerja di Sumatera Utara (Dibimbing oleh YETI LIS
PURNAMADEWI)
Otonomi Daerah merupakan suatu kelimpahan kewenangan oleh pemerintah
pusat kepada pemerintah daerah. Dengan otonomi daerah diharapkan terciptanya
kemandirian daerah dalam melaksanakan pemerintahan dan pemerintah daerah
diharapkan mampu menentukan sendiri kemajuan pembangunannya dengan
mengoptimalkan potensi sektor sektor perekonomiannya. Kemajuan pembangunan
ekonomi di suatu negara atau daerah sangat didukung oleh faktor tenaga kerja, karena
tenaga kerja merupakan faktor produksi dalam menghasilkan output suatu produksi.
Selain itu dengan tersedianya kesempatan kerja, maka akan mengurangi jumlah
pengangguran. Jumlah pengangguran yang semakin berkurang diharapkan akan pula
mengurangi jumlah kemiskinan dan tingkat kriminalitas.
Pelaksanaan otonomi daerah diharapkan akan mampu meningkatkan
pertumbuhan perekonomian daerah. Pertumbuhan ekonomi ini akan mendorong
penciptaan kesempatan kerja. Dengan begitu melalui otonomi daerah diharapkan
kesempatan kerja akan semakin banyak tersedia dibandingkan dengan sebelum
otonomi daerah. Namun kondisi kesempatan kerja di provinsi Sumatera Utara sendiri
yang ikut serta dalam mengimplementasikan otonomi daerah, justru menunjukkan
kecenderungan yang semakin menurun, sebelum otonomi daerah rata rata
pertumbuhan kesempatan kerja mencapai 1,70 persen sedangkan pada masa otonomi
daerah pertumbuhan kesempatan kerja hanya mencapai rata rata 1,22 persen, yang
berarti pada masa berlangsungnya otonomi daerah, kesempatan kerja tidak
mengalami pertumbuhan sebagaimana diharapkan. Selain itu, jika dibandingkan
dengan kesempatan kerja nasional, kesempatan kerja di provinsi Sumatera Utara
sebelum otonomi daerah adalah lebih tinggi, namun setelah otonomi daerah justru
pertumbuhannya menjadi lebih rendah. Oleh karena tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi penciptaan kesempatan kerja dengan
tahun analisis sebelum dan pada masa berlakunya otonomi daerah di Provinsi
Sumatera Utara. dengan demikian pelaksanaan otonomi daerah juga akan
Analisis dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis ekonometrik yaitu
metode analisis OLS (Ordinary Least Square) dengan jenis panel data yang
merupakan gabungan dari sembilan unit cross section yaitu kesembilan sektor usaha
di Sumatera Utara dan sepuluh data time series yaitu dari tahun 1994 hingga 2007.
Pada penelitian ini, diduga terdapat enam variabel bebas yang berpengaruh positif
terhadap penciptaan kesempatan kerja. Variabel variabel tersebut adalah investasi,
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), indeks pendidikan, angkatan kerja, tingkat
upah riil dan otonomi daerah yang digunakan sebagai dummy variabel.
3
Berdasarkan hasil penelitian ini, model yang digunakan sudah dapat
menggambarkan keragaman dalam kesempatan kerja, yang ditunjukkan oleh nilai R2
sebesar 0,99 dan signifikansi empat variabel dari enam variabel yang diduga. Adapun
keempat variabel tersebut yang berpengaruh nyata terhadap penciptaan kesempatan
kerja adalah investasi, PDRB, tingkat upah riil dan dummy otonomi daerah.
Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh nyata adalah angkatan kerja dan indeks
pendidikan. Variabel yang berpengaruh nyata dan memberikan nilai positif adalah
variabel PDRB karena dengan tumbuhnya ekonomi diperlukan tambahan input
khususnya tenaga kerja dengan begitu permintaan akan tenaga kerja semakin
meningkat. Variabel investasi memberikan pengaruh yang negatif karena investasi di
Sumatera Utara lebih bersifat padat modal sehingga tidak mendorong penciptaan
kesempatan kerja, tingkat upah riil memberikan pengaruh yang negatif karena
peningkatan upah riil secara terus menerus akan menyebabkan ekonomi biaya tinggi
bagi pengusaha dan variabel dummy otonomi daerah memberikan pengaruh yang
negatif karena pelaksanaan otonomi daerah tidak didukung efektifitas sistem
organisasi pemerintah dan sarana prasarana yang tidak memadai untuk terwujudnya
pembangunan ekonomi yang akan mendorong penciptaan kesempatan kerja. Variabel
angkatan kerja tidak signifikan karena kondisi angkatan kerja di Sumatera Utara
selalu melebihi kesempatan kerja yang tersedia, maka peningkatan jumlah angkatan
kerja tidak mampu meningkatkan penciptaan kesempatan kerja. Variabel indeks
pendidikan tidak signifikan karena kualitas pendidikan angkatan kerja di Sumatera
Utara masih tergolong rendah dan tidak memadai untuk dipekerjakan di sektor sektor
perekonomian.
Melalui penelitian ini diharapkan pemerintah daerah provinsi Sumatera Utara
agar mengoptimalkan segala potensi di sektor sektor perekonomian sehingga dapat
terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi (PDRB), selain itu diperlukan usaha dari
pemerintah daerah Sumatera Utara untuk mendorong investasi di sektor sektor yang
bersifat padat karya agar mampu menciptakan kesempatan kerja yang lebih banyak.
Agar tingkat upah mampu meningkatkan penciptaan kesempatan kerja, pemerintah
daerah Sumatera Utara diharapkan dapat memberi intervensi dengan menetapkan
tingkat upah minimum pekerja (UMR), dengan begitu kebijakan ini akan berpihak
baik kepada pengusaha maupun pekerja. Terkait dengan otonomi daerah diharapkan
pemerintah lebih mengefektifkan sistem pemerintahan daerah dengan menempatkan
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di pemerintahan daerah agar mampu
melaksanakan tugas kepemerintahan dengan efektif. Penelitian ini menganjurkan
perlunya melakukan penelitian lanjutan berkaitan dengan penciptaan kesempatan
kerja untuk menganalisis faktor faktor lain yang mempengaruhi penciptaan
kesempatan kerja, misalnya faktor kenaikan harga, faktor jumlah impor, dan lain
sebagainya faktor faktor yang diduga berpengaruh sehingga dapat diketahui faktor
faktor lain di luar faktor faktor pada penelitian ini, yang pada akhirnya menjadi bahan
pertimbangan bagi pemerintah dalam menanggulangi masalah ketenagakerjaan.
4
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh :
Nama
: Lisbeth Rotua Sianturi
Nomor Registrasi Pokok
: H14104020
Program Studi
: Ilmu Ekonomi
Judul Skripsi
: Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Kesempatan Kerja di Sumatera
Utara Sebelum dan Pada Masa Otonomi Daerah
(1994 2007)
dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing,
Ir. Yeti Lis Purnamadewi, MSc.
NIP : 131 967 243
Mengetahui,
Ketua Departemen Ilmu Ekonomi,
Rina Oktaviani, Ph, D.
NIP : 131 846 872
Tanggal Kelulusan :
5
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR
BENAR
HASIL
DIGUNAKAN
KARYA
SEBAGAI
SAYA
SKRIPSI
SENDIRI
ATAU
YANG
BELUM
KARYA
PERNAH
ILMIAH
PADA
PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Bogor, September 2008
Lisbeth Rotua Sianturi
H14104020
6
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Lisbeth Rotua Sianturi, lahir 22 Mei 1985 di
Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Penulis adalah anak keempat dari lima
bersaudara pasangan Mungkur Parlindungan Sianturi dan Lympe Ratna Lumban
Tobing. Jenjang pendidikan dimulai pada Pendidikan Sekolah Dasar Negeri No.
173100 Tarutung pada tahun 1992. Pada tahun 1998 penulis masuk Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 2 Tarutung kemudian melanjutkan ke tingkat
Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri 1 Tarutung pada tahun 2001 hingga lulus
pada tahun 2004. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa melalui
jalur USMI ( Undangan Seleksi Masuk IPB) pada Program Studi Ilmu Ekonomi,
Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor
Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di organisasi kemahasiswaan
khususnya Organisasi Kerohanian yaitu Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) di
Komisi Kesenian. Selain itu Penulis juga aktif di organisasi eksternal kedaerahan
yaitu Parsadaan Anak Rantau Tarutung (PARTARU) dan menjadi Bendahara selama
masa periode jabatan.
7
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
kasih, berkat, hikmat dan bijaksana, kekuatan dan penyertaan Nya sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan. Skripsi dengan judul ”Analisis Faktor Faktor Yang
Mempengaruhi Penciptaan Kesempatan Kerja di Provinsi Sumatera Utara
Sebelum dan Pada Masa Otonomi Daerah”, diajukan sebagai Syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas
Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Ibu Ir. Yeti Lis Purnama Dewi, MSc selaku dosen pembimbing. Terimakasih atas
doa, kesabaran dalam membimbing penulis, dukungan serta nasehat yang
diberikan kepada penulis, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
2. Bapak M. Parulian Hutagaol, Ph.D selaku dosen penguji utama dan Ibu
Widyastutik, M.Si selaku dosen penguji komisi pendidikan. Terima kasih atas
masukan dan saran yang diberikan demi kebaikan skripsi ini. Tidak lupa penulis
sampaikan terima kasih kepada seluruh staff dosen di departemen Ilmu Ekonomi
atas bimbingan yang diberikan selama penulis menjadi mahasiswi di Institut ini.
3. Kedua orangtua penulis, Bapa’ Mungkur P. Sianturi dan Mama’ Lympe R. br.
Tobing. Terima kasih penulis sampaikan atas kasih sayang, perhatian, dorongan
serta nasehat yang diberikan mulai dari penulis melanjutkan pendidikan di Institut
ini sampai kepada penyelesaian skripsi ini.
4. Saudara saudara penulis, Ka Susi, Ka Lenty, Abang Frengki, dan Fernando.
Abang Ipar penulis, Abang Silalahi dan Abang Sianipar, serta my little daughters
Olyvia, Dwi serta Mathilda, dan semua keluarga Sianturi penulis sampaikan
terimakasih atas doa dan dukungannya. Semua ini dipersembahkan untuk kalian.
5. Anugrahku Lambok Trisando Cattergy Simamora (MORA). Terima kasih atas
kasih sayang, perhatian dan dukungannya bagi penulis dalam menyelesaikan
8
skripsi ini. Suka dan duka yang telah dilalui bersama sangat berharga bagi
penulis.
6. Instansi terkait Badan Pusat Statistik (BPS), Depnakertrans, BKPM, dan
perpustakaan LSI IPB yang telah menyediakan data yang dibutuhkan dalam
skripsi ini. Secara khusus penulis sampaikan terima kasih kepada Bapak
Zulfiyandi dan Bapak Nurwidjaya selaku staff Depnakertrans yang telah bersedia
memberikan masukan masukan kepada penulis.
7. Saudara Marlina Siahaan, Duvi, dan Kiki yang telah membantu dalam pengolahan
data dalam skripsi ini, Tuhan memberkati.
8. Kepada staff tata usaha Departemen Ilmu Ekonomi yang telah meluangkan
waktunya untuk mengurus segala administrasi yang berkaitan dengan penulis dan
kepada saudara saudara Ilmu Ekonomi khususnya Angkatan 41, disampaikan
ucapan terima kasih atas semangat untuk sukses bersama sama.
9. Saudara saudara penulis di Vilga.. Fitri, Ida, Ka Lolyta, Kathryn, Laura, Lastri,
Susan, Susi, Tities, Vera, dan Yuli, terima kasih atas doa dan dukungannya.
10. Keluarga PARTARU IPB khususnya saudara saudara angkatan 41, terima kasih
untuk semangat dan doanya.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.
Bogor, September 2008
Lisbeth Rotua Sianturi
H14104020
9
DAFTAR ISI
Halaman
RIWAYAT HIDUP........................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.......................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................ix
I.
II.
III.
PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.1.
Latar Belakang.......................................................................................1
1.2.
Perumusan Masalah...............................................................................4
1.3.
Tujuan Penelitian...................................................................................7
1.4.
Manfaat Penelitian.................................................................................7
1.5.
Ruang Lingkup Penelitian.....................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN......................10
2.1.
Ketenagakerjaan....................................................................................9
2.2.
Otonomi Daerah dan Kesempatan Kerja.............................................11
2.3.
Teori Permintaan Tenaga Kerja...........................................................14
2.4.
Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja.......................................................18
2.5.
Penelitian Terdahulu ..........................................................................22
2.6.
Kerangka Pemikiran Operasional........................................................24
METODE PENELITIAN..............................................................................27
3.1.
Jenis dan Sumber Data.........................................................................27
3.2.
Metode Analisis Data..........................................................................28
3.3.
Metode Pendugaan Model...................................................................28
3.3.1. Teknik Estimasi Model Menggunakan Data Panel..................28
3.3.1.1. Metode Pooled OLS..................................................31
10
3.3.1.2. Metode Fixed Effect..................................................31
3.3.1.3. Metode Random Effect..............................................32
3.3.2. Uji Kesesuaian Model...............................................................34
3.3.3. Perumusan Model Penelitian....................................................36
3.3.4. Hipotesis Penelitian..................................................................37
3.3.5. Uji Hipotesis.............................................................................37
3.3.5.1. Uji Statistik Model Penduga (Uji F)..........................38
3.3.5.2. Uji Statistik untuk Masing masing
Variabel (Uji t)..........................................................39
3.3.5.3. Koefisien Determinasi (R2).......................................41
3.3.6. Evaluasi Model.........................................................................42
3.3.6.1. Multikolinearitas.........................................................42
3.3.6.2. Autokorelasi................................................................43
3.3.6.3. Heteroskedastisitas.....................................................44
IV.
V.
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN SUMATERA UTARA.........46
4.1.
Gambaran Umum Propinsi Sumatera Utara........................................46
4.2.
Pertumbuhan Ekonomi Propinsi Sumatera Utara................................47
4.3.
Tingkat Kemiskinan di Propinsi Sumatera Utara................................49
4.4.
Kesempatan Kerja di Propinsi Sumatera Utara...................................50
4.5.
Perkembangan Investasi di Propinsi Sumatera Utara .........................54
4.6.
Tingkat Pendidikan..............................................................................56
4.7.
Upah Riil..............................................................................................58
HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................60
5.1.
Transformasi Data dan Uji Kesesuaian Model....................................60
5.1.1. Transformasi Data....................................................................60
5.1.2. Uji Kesesuaian Model...............................................................60
5.1.2.1. Uji Chow Test............................................................61
5.1.2.2. Uji Hausman Test......................................................62
5.2.
Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Penciptaan Kesempatan Kerja di Sumatera Utara...............................62
11
5.2.1. Hasil Estimasi Model................................................................62
5.2.2. Interpretasi Model.....................................................................65
VI.
KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................70
6.1.
Kesimpulan..........................................................................................70
6.2.
Saran....................................................................................................71
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................74
LAMPIRAN...............................................................................................................77
12
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
1.
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama
Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama di Provinsi
Sumatera Utara Tahun 1994 2007....................................................................3
2.
Jumlah Angkatan Kerja di Provinsi Sumatera Utara(1994 2007).....................4
3.
Ketentuan Nilai Durbin Watson......................................................................43
4.
Laju Pertumbuhan Riil PDRB Sumatera Utara
Menurut Lapangan Usaha Tahun 1994 2006..................................................48
5.
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Sumatera Utara, 2001 2004......50
6.
Jumlah Penduduk 15+ di Provinsi Sumatera Utara Tahun, 2001 2005...........51
7.
Nilai Realisasi Investasi (PMA dan PMDN) Provinsi
Sumatera Utara,1994 2007 (satuan Juta US$).................................................55
8.
Persentase Jumlah Penduduk Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan
Kemampuan Membaca dan Menulis(1994 2007)...........................................57
9.
Tingkat Upah Riil Provinsi Sumatera Utara 1994 2007 (Rupiah)..................58
10.
Hasil Estimasi Fungsi Kesempatan Kerja di Provinsi Sumatera Utara...........63
13
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Halaman
1.
Perbandingan Jumlah Kesempatan Kerja dan
Angkatan Kerjadi Sumatera Utara, 1994 2007.................................................5
2.
Perbandingan Pertumbuhan Kesempatan Kerja dan
Angkatan Kerja di Sumatera Utara, 1995 2007................................................6
3.
Diagram Ketenagakerjaan...............................................................................10
4.
Permintaan Tenaga Kerja dengan Tingkat Upah Tetap...................................16
5.
Permintaan Tenaga Kerja dengan Tingkat Upah Menurun.............................18
6.
Kerangka Pemikiran........................................................................................26
7.
Persentase Pertumbuhan Kesempatan Kerja
per Sektor di Sumatera Utara (1996 2005)....................................................53
8.
Tingkat Pendidikan Angkatan Kerja
di Provinsi Sumatera Utara (1994 2007).........................................................56
14
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Halaman
1.
Hasil Estimasi Menggunakan Model Fixed Effect..........................................77
2.
Hasil Hausman Test.........................................................................................77
3.
Data Kesempatan Kerja per Sektor 1996 2005...............................................78
4.
Data Nilai Investasi Sumatera Utara per Sektor 1994 2007............................78
5.
Data PDRB Sumatera Utara per Sektor 1994 2007........................................79
6.
Data Indeks Pendidikan Sumatera Utara per Sektor 1994 2007.....................79
7.
Data Angkatan Kerja Sumatera Utara per Sektor 1994 2007.........................80
8.
Data Tingkat Upah Riil Sumatera Utara per Sektor 1994 2007.....................80
9.
Data Variabel Dummy Otonomi Daerah per Sektor 1994 2007.....................81
15
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejak tahun 2001 Indonesia telah melaksanakan desentralisasi yang lebih
dikenal dengan istilah otonomi daerah. Salah satu wujud perubahan fundamental
dalam sistem pemerintahan di Indonesia sebagai akibat pemberlakuan otonomi daerah
tersebut adalah dengan dikeluarkannya Undang Undang Nomor 22 tahun 1999
tentang Pemerintah Daerah, dan kemudian disusul oleh Peraturan Pemerintah Nomor
25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai
Daerah Otonom.
Hakekat Undang Undang baru tersebut adalah pemberian otonomi yang
seluas luasnya kepada daerah yang intinya adalah pembagian tugas dan wewenang
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Adanya pelimpahan kewenangan
yang sangat luas kepada daerah, dalam hal ini kota dan kabupaten untuk mengatur
dan melaksanakan urusan rumah tangganya sendiri termasuk bidang ketenagakerjaan
menyebabkan setiap daerah mempunyai kebebasan dan inisiatif untuk menentukan
apa yang akan dicapai dan bagaimana cara untuk mencapainya (Zulfiyandi, 2006).
Pelaksanaan kebijakan otonomi daerah ini bertujuan untuk menciptakan
pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi sehingga dapat mengatasi
masalah kemiskinan yang masih terus terjadi di wilayah wilayah Indonesia. Bidang
ini merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan dan pertumbuhan
perekonomian.
Suatu
Negara
atau
daerah
yang
masih
tergolong
miskin
16
mengindikasikan bahwa penduduknya tidak sejahtera karena tidak memiliki
kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang dapat meningkatkan taraf hidupnya.
Dengan demikian, melalui otonomi daerah, masalah ketenagakerjaan diharapkan
mampu diatasi oleh pemerintah yang telah diberi kewenangan
untuk mengatur
sendiri urusan rumah tangganya dengan lebih memperhatikan apa yang menjadi
aspirasi masyarakat. Dengan kata lain, landasan filosofis tentang otonomi seharusnya
menjadi dasar pemikiran bagi segenap rakyat Indonesia, karena sebagai rakyat
Indonesia mereka berhak atas standar minimum ekonomi dan sosial yang sama
pentingnya dengan hak politik dan kebebasan sipil.
Bidang ketenagakerjaan merupakan salah satu hal yang sangat esensial dalam
usaha memajukan perekonomian. Usaha yang dimaskud di bidang ini adalah
penyediaan lapangan kerja yang cukup untuk dapat mengimbangi pertambahan
angkatan kerja yang akan masuk ke pasar kerja, dimana pada umumnya pertumbuhan
angkatan kerja selalu lebih cepat jika dibandingkan dengan pertumbuhan kesempatan
kerja. Pertumbuhan kesempatan kerja yang semakin lambat ini adalah akibat dari
kurang tersedianya lapangan pekerjaan di pasar kerja.
Kondisi kesempatan kerja di Sumatera Utara dapat dijelaskan pada Tabel 1.
Berdasarkan data tersebut bahwa sektor pertanian menyerap tenaga kerja paling
banyak dengan nilai rata rata sebesar 2.514.940 orang (53,47 persen). Kemudian
diikuti dengan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dengan nilai rata rata sebesar
825088,4 orang (17,43 persen). Lapangan usaha yang dalam penyerapan tenaga
kerjanya sangat rendah setiap tahun adalah lapangan usaha Pertambangan dan
Penggalian, Listrik, Gas dan Air Bersih serta Keuangan dan Asuransi dengan rata rata
17
sebesar 14374,71 orang (0,18 persen). Kondisi kesempatan kerja ketersediaan
lapangan kerja di Sumatera Utara. Kesempatan kerja tersebut belum mampu
mengimbangi pertumbuhan angkatan kerja yang selalu meningkat.
Tabel 1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama
Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama di Provinsi
Sumatera Utara Tahun 1994 2007
Tahun
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
KK_1
KK_2
KK_3
KK_4
KK_5
KK_6
KK_7
KK_8
KK_9
2503872
8597 298970
15215
98888
573573
182723
29244 537213
2622533
13377 308105
7924 142273
620275
157606
35645 581344
2506947 12.357 339471
7200 137526
741954
210909
23706 627096
2433625
13565 322425
15965 161085
918990
228320
38485 635005
2419737
5653 342029
23236 152773
753440
250154
19969 685806
2493113
10292 349370
11439 112344
807984
224316
34317 625642
2713756
5034 311958
0 166934
874376
238746
47155 333911
2518976
5385 349396
10704 195961
894620
188840
28128 596584
2590613
5641 333639
27845 211747
893946
245555
86636 499072
2643646
5462 328794
7907 193111
779655
198440
39953 398300
2525242
12926 389795
21612 183021
891744
297389
44041 536095
2708022
862 333850
18165 239285
722216
314468
37771 484320
2412367
11448 343956
15872 182406
933562
320845
65418 573782
2116711
10468 354061
18166 239902 1144907
327221
83064 663243
Sumber : Depnakertrans, 1994 2007
Keterangan :
KK_1 : Kesempatan Kerja Sektor Pertanian
KK_2 : Kesempatan Kerja Sektor Pertambangan dan Galian
KK_3 : Kesempatan Kerja Sektor Industri Pengolahan
KK_4 : Kesempatan Kerja Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih
KK_5 : Kesempatan Kerja Sektor Bangunan
KK_6 : Kesempatan Kerja Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
KK_7 : Kesempatan Kerja Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
KK_8 : Kesempatan Kerja Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa
KK_9 : Kesempatan Kerja Sektor Jasa jasa
Otonomi daerah diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
daerah. Pertumbuhan ekonomi daerah yang meningkat akan memicu penciptaan
kesempatan kerja. Perlunya peningkatan kesempatan kerja adalah karena adanya
keterbatasan kesempatan kerja yang berakibat kepada munculnya pengangguran,
dengan semakin meningkatnya pengangguran maka akan memperbanyak angka
kemiskinan. Selain itu tidak tersedianya lapangan pekerjaan akan mendorong
timbulnya tindakan kriminalitas di kalangan masayarakat. Dengan demikian, perlu
dianalisis faktor faktor yang mempengaruhi penciptaan kesempatan kerja, termasuk
di dalamnya dianalisis sejauh mana otonomi daerah dapat meningkatkan kesempatan
kerja.
1.2. Perumusan Masalah
Permasalahan ketenagakerjaan di Sumatera Utara terletak pada kesempatan
kerjanya, yaitu kesempatan kerja di Sumatera Utara yang masih terbatas. Jika
dibandingkan dengan kesempatan kerja nasional, pada umumnya kesempatan kerja
Sumatera Utara masih tergolong rendah (Gambar 1.). Pada tahun 1994 1997
kesempatan kerja di Sumatera Utara lebih tinggi dari pada kesempatan kerja nasional.
Namun pada tahun 1998 lebih rendah dari pada kesempatan kerja nasional. Sebelum
otonomi daerah, rata rata pertumbuhan kesempatan kerja provinsi Sumatera Utara
mencapai angka 1,70 persen lebih tinggi dibandingkan rata rata pertumbuhan
kesempatan kerja nasional yang hanya 1,33 persen. Sementara pada masa otonomi
daerah, rata rata pertumbuhan kesempatan kerja provinsi Sumatera Utara hanya
mencapai nilai 1,22 persen lebih rendah dibanding rata rata pertumbuhan kesempatan
kerja nasional yang mencapai nilai 2,62 persen. Pertumbuhan kesempatan kerja di
Sumatera Utara pada masa berlangsungnya otonomi daerah cenderung berfluktuasi.
Pada awal berlangsungnya otonomi daerah, pertumbuhan kesempatan kerja
meningkat, namun menurun sangat drastis pada tahun 2003 sampai mencapai nilai
negatif. Kemudian meningkat kembali pada tahun 2004 dan menurun kembali pada
tahun 2005 sampai tahun 2007 cenderung berfluktuasi.
% Pertum buhan
10,00
5,00
0,00
5,00
10,00
1995 1996 1997 1998 1999 2000
Indonesia
Rata
Rata
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
rata
rata
1,76 2,52 1,58 0,72 0,31 1,11 1,33 3,12 2,92 0,94 6,74 0,98 0,87 4,69 2,62
Sumatera Utara 5,67 2,63 3,48 2,41 0,34 0,49 1,70 2,06 2,22 6,12 4,67 0,88 0,01 2,02 1,22
Sumber : Depnakertrans, 1994 2007 (Diolah).
Gambar 1. Perbandingan Persentase Pertumbuhan Kesempatan Kerja
Indonesia dan Sumatera Utara, 1994 2007
Perbandingan pertumbuhan kesempatan kerja dan pertumbuhan angkatan
kerja Sumatera Utara dapat digambarkan pada Gambar 2. Dari gambar jelas terlihat
bahwa setelah pemberlakuan otonomi daerah yaitu setelah tahun 2001, pertumbuhan
angkatan kerja melebihi pertumbuhan kesempatan kerja. Rata rata pertumbuhan
angkatan kerja Sumatera Utara setelah otonomi daerah adalah 0,046 persen,
sedangkan rata rata pertumbuhan kesempatan kerja setelah otonomi daerah adalah
0,015 persen. Sementara harapan pemberlakuan otonomi daerah adalah untuk
mendorong pembangunan daerah dengan mengoptimalkan segala sumber daya yang
tersedia termasuk sumber daya manusia. Dengan otonomi daerah diharapkan dapat
meningkatkan penciptaan lapangan pekerjaan karena penciptaan lapangan pekerjaan
akan memberi efek multiplier terhadap pengurangan jumlah pengangguran dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Sumber : BPS, 1995 2007 (Diolah)
Gambar 2. Perbandingan Pertumbuhan Kesempatan Kerja dan Angkatan
Kerja di Sumatera Utara, 1995 2007
Dari uraian di atas maka rumusan masalah yang akan dianalisis pada
penelitian ini adalah faktor faktor apa yang mempengaruhi penciptaan kesempatan
kerja di Sumatera Utara yang dilihat dari permintaan tenaga kerja di sektor sektor
perekonomian di Sumatera Utara, dan menganalisis kaitannya dengan pemberlakuan
otonomi daerah yang bertujuan untuk mendorong penciptaan kesempatan kerja di
daerah.
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan di atas,
tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi
penciptaan kesempatan kerja sebelum dan pada masa otonomi daerah dan ingin
menganalisis sejauh mana otonomi daerah dapat meningkatkan kesempatan kerja.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1.
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pemerintah daerah Sumatera
Utara, khususnya Dinas Ketenagakerjaan, terkait kebijakan kebijakan yang
menyangkut permasalahan dalam ketenagakerjaan.
2.
Sebagai bahan studi pustaka dan informasi bagi para pembaca, serta sebagai
bahan referensi untuk penelitian yang berkaitan.
3.
Sebagai media untuk belajar, menambah pengalaman, dan menerapkan ilmu
yang diperoleh penulis selama kuliah.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian meliputi penciptaan kesempatan kerja di provinsi
Sumatera Utara sebelum dan pada masa otonomi daerah yaitu pada tahun 1994 2007.
Penciptaan kesempatan kerja ini dilihat dari jumlah permintaan tenaga kerja di
kesembilan sektor perekonomian yang terdapat di Sumatera Utara. Analisis dilakukan
dengan analisis OLS (Ordinary Least Square) menggunakan data panel (gabungan
dari data cross section dan time series). Cross Section pada penelitian ini adalah
kesembilan sektor perekonomian di Sumatera Utara, sedangkan Time Series adalah
tujuh tahun sebelum pemberlakuan otonomi daerah yaitu tahun 1994 2000 dan tujuh
tahun lagi setelah dan pada masa otonomi daerah yaitu tahun 2001 2007. Otonomi
daerah sebagai dummy variabel untuk melihat berapa besar pengaruh pemberlakuan
otonomi daerah terhadap penciptaan kesempatan kerja. Variabel dependent yang
digunakan dalam analisis adalah permintaan tenaga kerja sedangkan variabel
independent diantaranya adalah realisasi investasi, PDRB, indeks pendidikan, jumlah
angkatan kerja, tingkat upah riil, serta dummy otonomi daerah.
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1. Ketenagakerjaan
Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya
lapangan kerja untuk diisi oleh pencari kerja. Tenaga kerja adalah setiap orang yang
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun masyarakat (UU RI No. 13 dalam Disnaker, 2003). Sektor
tenaga kerja merupakan salah satu sektror penting bagi pembangunan ekonomi
khusunya dalam upaya pemerintah menanggulangi kemiskinan. Tenaga kerja adalah
modal bagi geraknya roda pembangunan, sehingga kemakmuran suatu negara atau
daerah banyak tergantung kepada pemanfaatn tenaga kerja seefektif mungkin.
Upaya yang dilakukan dengan menciptakan lapangan kerja baru dalam jumlah
dan kualitas yang memadai, diharapkan dapat menyerap tambahan angkatan kerja
yang memasuki pasar kerja setiap tahunnya. Perkembangan jumlah tenaga kerja yang
tidak diimbangi dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan akan menyebabkan tingkat
kesempatan atau penyerapan tenaga kerja cenderung menurun.
Sesuai dengan UU No. 25 tahun 1997 tentang ketenagakerjaan, maka telah
ditetapkan batas usia kerja penduduk Indonesia menjadi 15 tahun. Oleh karena itu,
pada tanggal 1 Oktober 1998 tenaga kerja didefenisikan sebagai penduduk yang
berumur 15 tahun atau lebih.
Tenaga kerja atau yang disebut dengan Penduduk Usia Kerja (PUK) terdiri
dari Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja. Kelompok Angkatan Kerja
mencakup penduduk yang bekerja dan penduduk yang mencari pekerjaan. Penduduk
yang bekerja dibagi menjadi penduduk yang bekerja penuh dan setengah
menganggur. Menurut BPS (2000), bekerja adalah kegiatan melakukan pekerjaan
dengan tujuan memperoleh nafkah atau membantu memperoleh nafkah paling sedikit
satu jam se
PENCIPTAAN KESEMPATAN KERJA DI PROVINSI
SUMATERA UTARA SEBELUM DAN PADA MASA OTONOMI
DAERAH (1994 2007)
Disusun Oleh :
LISBETH ROTUA SIANTURI
H14104020
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
2
RINGKASAN
LISBETH ROTUA SIANTURI. Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Penciptaan Kesempatan Kerja di Sumatera Utara (Dibimbing oleh YETI LIS
PURNAMADEWI)
Otonomi Daerah merupakan suatu kelimpahan kewenangan oleh pemerintah
pusat kepada pemerintah daerah. Dengan otonomi daerah diharapkan terciptanya
kemandirian daerah dalam melaksanakan pemerintahan dan pemerintah daerah
diharapkan mampu menentukan sendiri kemajuan pembangunannya dengan
mengoptimalkan potensi sektor sektor perekonomiannya. Kemajuan pembangunan
ekonomi di suatu negara atau daerah sangat didukung oleh faktor tenaga kerja, karena
tenaga kerja merupakan faktor produksi dalam menghasilkan output suatu produksi.
Selain itu dengan tersedianya kesempatan kerja, maka akan mengurangi jumlah
pengangguran. Jumlah pengangguran yang semakin berkurang diharapkan akan pula
mengurangi jumlah kemiskinan dan tingkat kriminalitas.
Pelaksanaan otonomi daerah diharapkan akan mampu meningkatkan
pertumbuhan perekonomian daerah. Pertumbuhan ekonomi ini akan mendorong
penciptaan kesempatan kerja. Dengan begitu melalui otonomi daerah diharapkan
kesempatan kerja akan semakin banyak tersedia dibandingkan dengan sebelum
otonomi daerah. Namun kondisi kesempatan kerja di provinsi Sumatera Utara sendiri
yang ikut serta dalam mengimplementasikan otonomi daerah, justru menunjukkan
kecenderungan yang semakin menurun, sebelum otonomi daerah rata rata
pertumbuhan kesempatan kerja mencapai 1,70 persen sedangkan pada masa otonomi
daerah pertumbuhan kesempatan kerja hanya mencapai rata rata 1,22 persen, yang
berarti pada masa berlangsungnya otonomi daerah, kesempatan kerja tidak
mengalami pertumbuhan sebagaimana diharapkan. Selain itu, jika dibandingkan
dengan kesempatan kerja nasional, kesempatan kerja di provinsi Sumatera Utara
sebelum otonomi daerah adalah lebih tinggi, namun setelah otonomi daerah justru
pertumbuhannya menjadi lebih rendah. Oleh karena tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi penciptaan kesempatan kerja dengan
tahun analisis sebelum dan pada masa berlakunya otonomi daerah di Provinsi
Sumatera Utara. dengan demikian pelaksanaan otonomi daerah juga akan
Analisis dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis ekonometrik yaitu
metode analisis OLS (Ordinary Least Square) dengan jenis panel data yang
merupakan gabungan dari sembilan unit cross section yaitu kesembilan sektor usaha
di Sumatera Utara dan sepuluh data time series yaitu dari tahun 1994 hingga 2007.
Pada penelitian ini, diduga terdapat enam variabel bebas yang berpengaruh positif
terhadap penciptaan kesempatan kerja. Variabel variabel tersebut adalah investasi,
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), indeks pendidikan, angkatan kerja, tingkat
upah riil dan otonomi daerah yang digunakan sebagai dummy variabel.
3
Berdasarkan hasil penelitian ini, model yang digunakan sudah dapat
menggambarkan keragaman dalam kesempatan kerja, yang ditunjukkan oleh nilai R2
sebesar 0,99 dan signifikansi empat variabel dari enam variabel yang diduga. Adapun
keempat variabel tersebut yang berpengaruh nyata terhadap penciptaan kesempatan
kerja adalah investasi, PDRB, tingkat upah riil dan dummy otonomi daerah.
Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh nyata adalah angkatan kerja dan indeks
pendidikan. Variabel yang berpengaruh nyata dan memberikan nilai positif adalah
variabel PDRB karena dengan tumbuhnya ekonomi diperlukan tambahan input
khususnya tenaga kerja dengan begitu permintaan akan tenaga kerja semakin
meningkat. Variabel investasi memberikan pengaruh yang negatif karena investasi di
Sumatera Utara lebih bersifat padat modal sehingga tidak mendorong penciptaan
kesempatan kerja, tingkat upah riil memberikan pengaruh yang negatif karena
peningkatan upah riil secara terus menerus akan menyebabkan ekonomi biaya tinggi
bagi pengusaha dan variabel dummy otonomi daerah memberikan pengaruh yang
negatif karena pelaksanaan otonomi daerah tidak didukung efektifitas sistem
organisasi pemerintah dan sarana prasarana yang tidak memadai untuk terwujudnya
pembangunan ekonomi yang akan mendorong penciptaan kesempatan kerja. Variabel
angkatan kerja tidak signifikan karena kondisi angkatan kerja di Sumatera Utara
selalu melebihi kesempatan kerja yang tersedia, maka peningkatan jumlah angkatan
kerja tidak mampu meningkatkan penciptaan kesempatan kerja. Variabel indeks
pendidikan tidak signifikan karena kualitas pendidikan angkatan kerja di Sumatera
Utara masih tergolong rendah dan tidak memadai untuk dipekerjakan di sektor sektor
perekonomian.
Melalui penelitian ini diharapkan pemerintah daerah provinsi Sumatera Utara
agar mengoptimalkan segala potensi di sektor sektor perekonomian sehingga dapat
terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi (PDRB), selain itu diperlukan usaha dari
pemerintah daerah Sumatera Utara untuk mendorong investasi di sektor sektor yang
bersifat padat karya agar mampu menciptakan kesempatan kerja yang lebih banyak.
Agar tingkat upah mampu meningkatkan penciptaan kesempatan kerja, pemerintah
daerah Sumatera Utara diharapkan dapat memberi intervensi dengan menetapkan
tingkat upah minimum pekerja (UMR), dengan begitu kebijakan ini akan berpihak
baik kepada pengusaha maupun pekerja. Terkait dengan otonomi daerah diharapkan
pemerintah lebih mengefektifkan sistem pemerintahan daerah dengan menempatkan
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di pemerintahan daerah agar mampu
melaksanakan tugas kepemerintahan dengan efektif. Penelitian ini menganjurkan
perlunya melakukan penelitian lanjutan berkaitan dengan penciptaan kesempatan
kerja untuk menganalisis faktor faktor lain yang mempengaruhi penciptaan
kesempatan kerja, misalnya faktor kenaikan harga, faktor jumlah impor, dan lain
sebagainya faktor faktor yang diduga berpengaruh sehingga dapat diketahui faktor
faktor lain di luar faktor faktor pada penelitian ini, yang pada akhirnya menjadi bahan
pertimbangan bagi pemerintah dalam menanggulangi masalah ketenagakerjaan.
4
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh :
Nama
: Lisbeth Rotua Sianturi
Nomor Registrasi Pokok
: H14104020
Program Studi
: Ilmu Ekonomi
Judul Skripsi
: Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Kesempatan Kerja di Sumatera
Utara Sebelum dan Pada Masa Otonomi Daerah
(1994 2007)
dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing,
Ir. Yeti Lis Purnamadewi, MSc.
NIP : 131 967 243
Mengetahui,
Ketua Departemen Ilmu Ekonomi,
Rina Oktaviani, Ph, D.
NIP : 131 846 872
Tanggal Kelulusan :
5
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR
BENAR
HASIL
DIGUNAKAN
KARYA
SEBAGAI
SAYA
SKRIPSI
SENDIRI
ATAU
YANG
BELUM
KARYA
PERNAH
ILMIAH
PADA
PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Bogor, September 2008
Lisbeth Rotua Sianturi
H14104020
6
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Lisbeth Rotua Sianturi, lahir 22 Mei 1985 di
Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Penulis adalah anak keempat dari lima
bersaudara pasangan Mungkur Parlindungan Sianturi dan Lympe Ratna Lumban
Tobing. Jenjang pendidikan dimulai pada Pendidikan Sekolah Dasar Negeri No.
173100 Tarutung pada tahun 1992. Pada tahun 1998 penulis masuk Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 2 Tarutung kemudian melanjutkan ke tingkat
Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri 1 Tarutung pada tahun 2001 hingga lulus
pada tahun 2004. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa melalui
jalur USMI ( Undangan Seleksi Masuk IPB) pada Program Studi Ilmu Ekonomi,
Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor
Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di organisasi kemahasiswaan
khususnya Organisasi Kerohanian yaitu Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) di
Komisi Kesenian. Selain itu Penulis juga aktif di organisasi eksternal kedaerahan
yaitu Parsadaan Anak Rantau Tarutung (PARTARU) dan menjadi Bendahara selama
masa periode jabatan.
7
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
kasih, berkat, hikmat dan bijaksana, kekuatan dan penyertaan Nya sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan. Skripsi dengan judul ”Analisis Faktor Faktor Yang
Mempengaruhi Penciptaan Kesempatan Kerja di Provinsi Sumatera Utara
Sebelum dan Pada Masa Otonomi Daerah”, diajukan sebagai Syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas
Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Ibu Ir. Yeti Lis Purnama Dewi, MSc selaku dosen pembimbing. Terimakasih atas
doa, kesabaran dalam membimbing penulis, dukungan serta nasehat yang
diberikan kepada penulis, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
2. Bapak M. Parulian Hutagaol, Ph.D selaku dosen penguji utama dan Ibu
Widyastutik, M.Si selaku dosen penguji komisi pendidikan. Terima kasih atas
masukan dan saran yang diberikan demi kebaikan skripsi ini. Tidak lupa penulis
sampaikan terima kasih kepada seluruh staff dosen di departemen Ilmu Ekonomi
atas bimbingan yang diberikan selama penulis menjadi mahasiswi di Institut ini.
3. Kedua orangtua penulis, Bapa’ Mungkur P. Sianturi dan Mama’ Lympe R. br.
Tobing. Terima kasih penulis sampaikan atas kasih sayang, perhatian, dorongan
serta nasehat yang diberikan mulai dari penulis melanjutkan pendidikan di Institut
ini sampai kepada penyelesaian skripsi ini.
4. Saudara saudara penulis, Ka Susi, Ka Lenty, Abang Frengki, dan Fernando.
Abang Ipar penulis, Abang Silalahi dan Abang Sianipar, serta my little daughters
Olyvia, Dwi serta Mathilda, dan semua keluarga Sianturi penulis sampaikan
terimakasih atas doa dan dukungannya. Semua ini dipersembahkan untuk kalian.
5. Anugrahku Lambok Trisando Cattergy Simamora (MORA). Terima kasih atas
kasih sayang, perhatian dan dukungannya bagi penulis dalam menyelesaikan
8
skripsi ini. Suka dan duka yang telah dilalui bersama sangat berharga bagi
penulis.
6. Instansi terkait Badan Pusat Statistik (BPS), Depnakertrans, BKPM, dan
perpustakaan LSI IPB yang telah menyediakan data yang dibutuhkan dalam
skripsi ini. Secara khusus penulis sampaikan terima kasih kepada Bapak
Zulfiyandi dan Bapak Nurwidjaya selaku staff Depnakertrans yang telah bersedia
memberikan masukan masukan kepada penulis.
7. Saudara Marlina Siahaan, Duvi, dan Kiki yang telah membantu dalam pengolahan
data dalam skripsi ini, Tuhan memberkati.
8. Kepada staff tata usaha Departemen Ilmu Ekonomi yang telah meluangkan
waktunya untuk mengurus segala administrasi yang berkaitan dengan penulis dan
kepada saudara saudara Ilmu Ekonomi khususnya Angkatan 41, disampaikan
ucapan terima kasih atas semangat untuk sukses bersama sama.
9. Saudara saudara penulis di Vilga.. Fitri, Ida, Ka Lolyta, Kathryn, Laura, Lastri,
Susan, Susi, Tities, Vera, dan Yuli, terima kasih atas doa dan dukungannya.
10. Keluarga PARTARU IPB khususnya saudara saudara angkatan 41, terima kasih
untuk semangat dan doanya.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.
Bogor, September 2008
Lisbeth Rotua Sianturi
H14104020
9
DAFTAR ISI
Halaman
RIWAYAT HIDUP........................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.......................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................ix
I.
II.
III.
PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.1.
Latar Belakang.......................................................................................1
1.2.
Perumusan Masalah...............................................................................4
1.3.
Tujuan Penelitian...................................................................................7
1.4.
Manfaat Penelitian.................................................................................7
1.5.
Ruang Lingkup Penelitian.....................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN......................10
2.1.
Ketenagakerjaan....................................................................................9
2.2.
Otonomi Daerah dan Kesempatan Kerja.............................................11
2.3.
Teori Permintaan Tenaga Kerja...........................................................14
2.4.
Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja.......................................................18
2.5.
Penelitian Terdahulu ..........................................................................22
2.6.
Kerangka Pemikiran Operasional........................................................24
METODE PENELITIAN..............................................................................27
3.1.
Jenis dan Sumber Data.........................................................................27
3.2.
Metode Analisis Data..........................................................................28
3.3.
Metode Pendugaan Model...................................................................28
3.3.1. Teknik Estimasi Model Menggunakan Data Panel..................28
3.3.1.1. Metode Pooled OLS..................................................31
10
3.3.1.2. Metode Fixed Effect..................................................31
3.3.1.3. Metode Random Effect..............................................32
3.3.2. Uji Kesesuaian Model...............................................................34
3.3.3. Perumusan Model Penelitian....................................................36
3.3.4. Hipotesis Penelitian..................................................................37
3.3.5. Uji Hipotesis.............................................................................37
3.3.5.1. Uji Statistik Model Penduga (Uji F)..........................38
3.3.5.2. Uji Statistik untuk Masing masing
Variabel (Uji t)..........................................................39
3.3.5.3. Koefisien Determinasi (R2).......................................41
3.3.6. Evaluasi Model.........................................................................42
3.3.6.1. Multikolinearitas.........................................................42
3.3.6.2. Autokorelasi................................................................43
3.3.6.3. Heteroskedastisitas.....................................................44
IV.
V.
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN SUMATERA UTARA.........46
4.1.
Gambaran Umum Propinsi Sumatera Utara........................................46
4.2.
Pertumbuhan Ekonomi Propinsi Sumatera Utara................................47
4.3.
Tingkat Kemiskinan di Propinsi Sumatera Utara................................49
4.4.
Kesempatan Kerja di Propinsi Sumatera Utara...................................50
4.5.
Perkembangan Investasi di Propinsi Sumatera Utara .........................54
4.6.
Tingkat Pendidikan..............................................................................56
4.7.
Upah Riil..............................................................................................58
HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................60
5.1.
Transformasi Data dan Uji Kesesuaian Model....................................60
5.1.1. Transformasi Data....................................................................60
5.1.2. Uji Kesesuaian Model...............................................................60
5.1.2.1. Uji Chow Test............................................................61
5.1.2.2. Uji Hausman Test......................................................62
5.2.
Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Penciptaan Kesempatan Kerja di Sumatera Utara...............................62
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENCIPTAAN KESEMPATAN KERJA DI PROVINSI
SUMATERA UTARA SEBELUM DAN PADA MASA OTONOMI
DAERAH (1994 2007)
Disusun Oleh :
LISBETH ROTUA SIANTURI
H14104020
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
2
RINGKASAN
LISBETH ROTUA SIANTURI. Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Penciptaan Kesempatan Kerja di Sumatera Utara (Dibimbing oleh YETI LIS
PURNAMADEWI)
Otonomi Daerah merupakan suatu kelimpahan kewenangan oleh pemerintah
pusat kepada pemerintah daerah. Dengan otonomi daerah diharapkan terciptanya
kemandirian daerah dalam melaksanakan pemerintahan dan pemerintah daerah
diharapkan mampu menentukan sendiri kemajuan pembangunannya dengan
mengoptimalkan potensi sektor sektor perekonomiannya. Kemajuan pembangunan
ekonomi di suatu negara atau daerah sangat didukung oleh faktor tenaga kerja, karena
tenaga kerja merupakan faktor produksi dalam menghasilkan output suatu produksi.
Selain itu dengan tersedianya kesempatan kerja, maka akan mengurangi jumlah
pengangguran. Jumlah pengangguran yang semakin berkurang diharapkan akan pula
mengurangi jumlah kemiskinan dan tingkat kriminalitas.
Pelaksanaan otonomi daerah diharapkan akan mampu meningkatkan
pertumbuhan perekonomian daerah. Pertumbuhan ekonomi ini akan mendorong
penciptaan kesempatan kerja. Dengan begitu melalui otonomi daerah diharapkan
kesempatan kerja akan semakin banyak tersedia dibandingkan dengan sebelum
otonomi daerah. Namun kondisi kesempatan kerja di provinsi Sumatera Utara sendiri
yang ikut serta dalam mengimplementasikan otonomi daerah, justru menunjukkan
kecenderungan yang semakin menurun, sebelum otonomi daerah rata rata
pertumbuhan kesempatan kerja mencapai 1,70 persen sedangkan pada masa otonomi
daerah pertumbuhan kesempatan kerja hanya mencapai rata rata 1,22 persen, yang
berarti pada masa berlangsungnya otonomi daerah, kesempatan kerja tidak
mengalami pertumbuhan sebagaimana diharapkan. Selain itu, jika dibandingkan
dengan kesempatan kerja nasional, kesempatan kerja di provinsi Sumatera Utara
sebelum otonomi daerah adalah lebih tinggi, namun setelah otonomi daerah justru
pertumbuhannya menjadi lebih rendah. Oleh karena tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi penciptaan kesempatan kerja dengan
tahun analisis sebelum dan pada masa berlakunya otonomi daerah di Provinsi
Sumatera Utara. dengan demikian pelaksanaan otonomi daerah juga akan
Analisis dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis ekonometrik yaitu
metode analisis OLS (Ordinary Least Square) dengan jenis panel data yang
merupakan gabungan dari sembilan unit cross section yaitu kesembilan sektor usaha
di Sumatera Utara dan sepuluh data time series yaitu dari tahun 1994 hingga 2007.
Pada penelitian ini, diduga terdapat enam variabel bebas yang berpengaruh positif
terhadap penciptaan kesempatan kerja. Variabel variabel tersebut adalah investasi,
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), indeks pendidikan, angkatan kerja, tingkat
upah riil dan otonomi daerah yang digunakan sebagai dummy variabel.
3
Berdasarkan hasil penelitian ini, model yang digunakan sudah dapat
menggambarkan keragaman dalam kesempatan kerja, yang ditunjukkan oleh nilai R2
sebesar 0,99 dan signifikansi empat variabel dari enam variabel yang diduga. Adapun
keempat variabel tersebut yang berpengaruh nyata terhadap penciptaan kesempatan
kerja adalah investasi, PDRB, tingkat upah riil dan dummy otonomi daerah.
Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh nyata adalah angkatan kerja dan indeks
pendidikan. Variabel yang berpengaruh nyata dan memberikan nilai positif adalah
variabel PDRB karena dengan tumbuhnya ekonomi diperlukan tambahan input
khususnya tenaga kerja dengan begitu permintaan akan tenaga kerja semakin
meningkat. Variabel investasi memberikan pengaruh yang negatif karena investasi di
Sumatera Utara lebih bersifat padat modal sehingga tidak mendorong penciptaan
kesempatan kerja, tingkat upah riil memberikan pengaruh yang negatif karena
peningkatan upah riil secara terus menerus akan menyebabkan ekonomi biaya tinggi
bagi pengusaha dan variabel dummy otonomi daerah memberikan pengaruh yang
negatif karena pelaksanaan otonomi daerah tidak didukung efektifitas sistem
organisasi pemerintah dan sarana prasarana yang tidak memadai untuk terwujudnya
pembangunan ekonomi yang akan mendorong penciptaan kesempatan kerja. Variabel
angkatan kerja tidak signifikan karena kondisi angkatan kerja di Sumatera Utara
selalu melebihi kesempatan kerja yang tersedia, maka peningkatan jumlah angkatan
kerja tidak mampu meningkatkan penciptaan kesempatan kerja. Variabel indeks
pendidikan tidak signifikan karena kualitas pendidikan angkatan kerja di Sumatera
Utara masih tergolong rendah dan tidak memadai untuk dipekerjakan di sektor sektor
perekonomian.
Melalui penelitian ini diharapkan pemerintah daerah provinsi Sumatera Utara
agar mengoptimalkan segala potensi di sektor sektor perekonomian sehingga dapat
terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi (PDRB), selain itu diperlukan usaha dari
pemerintah daerah Sumatera Utara untuk mendorong investasi di sektor sektor yang
bersifat padat karya agar mampu menciptakan kesempatan kerja yang lebih banyak.
Agar tingkat upah mampu meningkatkan penciptaan kesempatan kerja, pemerintah
daerah Sumatera Utara diharapkan dapat memberi intervensi dengan menetapkan
tingkat upah minimum pekerja (UMR), dengan begitu kebijakan ini akan berpihak
baik kepada pengusaha maupun pekerja. Terkait dengan otonomi daerah diharapkan
pemerintah lebih mengefektifkan sistem pemerintahan daerah dengan menempatkan
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di pemerintahan daerah agar mampu
melaksanakan tugas kepemerintahan dengan efektif. Penelitian ini menganjurkan
perlunya melakukan penelitian lanjutan berkaitan dengan penciptaan kesempatan
kerja untuk menganalisis faktor faktor lain yang mempengaruhi penciptaan
kesempatan kerja, misalnya faktor kenaikan harga, faktor jumlah impor, dan lain
sebagainya faktor faktor yang diduga berpengaruh sehingga dapat diketahui faktor
faktor lain di luar faktor faktor pada penelitian ini, yang pada akhirnya menjadi bahan
pertimbangan bagi pemerintah dalam menanggulangi masalah ketenagakerjaan.
4
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh :
Nama
: Lisbeth Rotua Sianturi
Nomor Registrasi Pokok
: H14104020
Program Studi
: Ilmu Ekonomi
Judul Skripsi
: Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Kesempatan Kerja di Sumatera
Utara Sebelum dan Pada Masa Otonomi Daerah
(1994 2007)
dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing,
Ir. Yeti Lis Purnamadewi, MSc.
NIP : 131 967 243
Mengetahui,
Ketua Departemen Ilmu Ekonomi,
Rina Oktaviani, Ph, D.
NIP : 131 846 872
Tanggal Kelulusan :
5
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR
BENAR
HASIL
DIGUNAKAN
KARYA
SEBAGAI
SAYA
SKRIPSI
SENDIRI
ATAU
YANG
BELUM
KARYA
PERNAH
ILMIAH
PADA
PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Bogor, September 2008
Lisbeth Rotua Sianturi
H14104020
6
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Lisbeth Rotua Sianturi, lahir 22 Mei 1985 di
Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Penulis adalah anak keempat dari lima
bersaudara pasangan Mungkur Parlindungan Sianturi dan Lympe Ratna Lumban
Tobing. Jenjang pendidikan dimulai pada Pendidikan Sekolah Dasar Negeri No.
173100 Tarutung pada tahun 1992. Pada tahun 1998 penulis masuk Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 2 Tarutung kemudian melanjutkan ke tingkat
Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri 1 Tarutung pada tahun 2001 hingga lulus
pada tahun 2004. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa melalui
jalur USMI ( Undangan Seleksi Masuk IPB) pada Program Studi Ilmu Ekonomi,
Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor
Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di organisasi kemahasiswaan
khususnya Organisasi Kerohanian yaitu Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) di
Komisi Kesenian. Selain itu Penulis juga aktif di organisasi eksternal kedaerahan
yaitu Parsadaan Anak Rantau Tarutung (PARTARU) dan menjadi Bendahara selama
masa periode jabatan.
7
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
kasih, berkat, hikmat dan bijaksana, kekuatan dan penyertaan Nya sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan. Skripsi dengan judul ”Analisis Faktor Faktor Yang
Mempengaruhi Penciptaan Kesempatan Kerja di Provinsi Sumatera Utara
Sebelum dan Pada Masa Otonomi Daerah”, diajukan sebagai Syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas
Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Ibu Ir. Yeti Lis Purnama Dewi, MSc selaku dosen pembimbing. Terimakasih atas
doa, kesabaran dalam membimbing penulis, dukungan serta nasehat yang
diberikan kepada penulis, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
2. Bapak M. Parulian Hutagaol, Ph.D selaku dosen penguji utama dan Ibu
Widyastutik, M.Si selaku dosen penguji komisi pendidikan. Terima kasih atas
masukan dan saran yang diberikan demi kebaikan skripsi ini. Tidak lupa penulis
sampaikan terima kasih kepada seluruh staff dosen di departemen Ilmu Ekonomi
atas bimbingan yang diberikan selama penulis menjadi mahasiswi di Institut ini.
3. Kedua orangtua penulis, Bapa’ Mungkur P. Sianturi dan Mama’ Lympe R. br.
Tobing. Terima kasih penulis sampaikan atas kasih sayang, perhatian, dorongan
serta nasehat yang diberikan mulai dari penulis melanjutkan pendidikan di Institut
ini sampai kepada penyelesaian skripsi ini.
4. Saudara saudara penulis, Ka Susi, Ka Lenty, Abang Frengki, dan Fernando.
Abang Ipar penulis, Abang Silalahi dan Abang Sianipar, serta my little daughters
Olyvia, Dwi serta Mathilda, dan semua keluarga Sianturi penulis sampaikan
terimakasih atas doa dan dukungannya. Semua ini dipersembahkan untuk kalian.
5. Anugrahku Lambok Trisando Cattergy Simamora (MORA). Terima kasih atas
kasih sayang, perhatian dan dukungannya bagi penulis dalam menyelesaikan
8
skripsi ini. Suka dan duka yang telah dilalui bersama sangat berharga bagi
penulis.
6. Instansi terkait Badan Pusat Statistik (BPS), Depnakertrans, BKPM, dan
perpustakaan LSI IPB yang telah menyediakan data yang dibutuhkan dalam
skripsi ini. Secara khusus penulis sampaikan terima kasih kepada Bapak
Zulfiyandi dan Bapak Nurwidjaya selaku staff Depnakertrans yang telah bersedia
memberikan masukan masukan kepada penulis.
7. Saudara Marlina Siahaan, Duvi, dan Kiki yang telah membantu dalam pengolahan
data dalam skripsi ini, Tuhan memberkati.
8. Kepada staff tata usaha Departemen Ilmu Ekonomi yang telah meluangkan
waktunya untuk mengurus segala administrasi yang berkaitan dengan penulis dan
kepada saudara saudara Ilmu Ekonomi khususnya Angkatan 41, disampaikan
ucapan terima kasih atas semangat untuk sukses bersama sama.
9. Saudara saudara penulis di Vilga.. Fitri, Ida, Ka Lolyta, Kathryn, Laura, Lastri,
Susan, Susi, Tities, Vera, dan Yuli, terima kasih atas doa dan dukungannya.
10. Keluarga PARTARU IPB khususnya saudara saudara angkatan 41, terima kasih
untuk semangat dan doanya.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.
Bogor, September 2008
Lisbeth Rotua Sianturi
H14104020
9
DAFTAR ISI
Halaman
RIWAYAT HIDUP........................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.......................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................ix
I.
II.
III.
PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.1.
Latar Belakang.......................................................................................1
1.2.
Perumusan Masalah...............................................................................4
1.3.
Tujuan Penelitian...................................................................................7
1.4.
Manfaat Penelitian.................................................................................7
1.5.
Ruang Lingkup Penelitian.....................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN......................10
2.1.
Ketenagakerjaan....................................................................................9
2.2.
Otonomi Daerah dan Kesempatan Kerja.............................................11
2.3.
Teori Permintaan Tenaga Kerja...........................................................14
2.4.
Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja.......................................................18
2.5.
Penelitian Terdahulu ..........................................................................22
2.6.
Kerangka Pemikiran Operasional........................................................24
METODE PENELITIAN..............................................................................27
3.1.
Jenis dan Sumber Data.........................................................................27
3.2.
Metode Analisis Data..........................................................................28
3.3.
Metode Pendugaan Model...................................................................28
3.3.1. Teknik Estimasi Model Menggunakan Data Panel..................28
3.3.1.1. Metode Pooled OLS..................................................31
10
3.3.1.2. Metode Fixed Effect..................................................31
3.3.1.3. Metode Random Effect..............................................32
3.3.2. Uji Kesesuaian Model...............................................................34
3.3.3. Perumusan Model Penelitian....................................................36
3.3.4. Hipotesis Penelitian..................................................................37
3.3.5. Uji Hipotesis.............................................................................37
3.3.5.1. Uji Statistik Model Penduga (Uji F)..........................38
3.3.5.2. Uji Statistik untuk Masing masing
Variabel (Uji t)..........................................................39
3.3.5.3. Koefisien Determinasi (R2).......................................41
3.3.6. Evaluasi Model.........................................................................42
3.3.6.1. Multikolinearitas.........................................................42
3.3.6.2. Autokorelasi................................................................43
3.3.6.3. Heteroskedastisitas.....................................................44
IV.
V.
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN SUMATERA UTARA.........46
4.1.
Gambaran Umum Propinsi Sumatera Utara........................................46
4.2.
Pertumbuhan Ekonomi Propinsi Sumatera Utara................................47
4.3.
Tingkat Kemiskinan di Propinsi Sumatera Utara................................49
4.4.
Kesempatan Kerja di Propinsi Sumatera Utara...................................50
4.5.
Perkembangan Investasi di Propinsi Sumatera Utara .........................54
4.6.
Tingkat Pendidikan..............................................................................56
4.7.
Upah Riil..............................................................................................58
HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................60
5.1.
Transformasi Data dan Uji Kesesuaian Model....................................60
5.1.1. Transformasi Data....................................................................60
5.1.2. Uji Kesesuaian Model...............................................................60
5.1.2.1. Uji Chow Test............................................................61
5.1.2.2. Uji Hausman Test......................................................62
5.2.
Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Penciptaan Kesempatan Kerja di Sumatera Utara...............................62
11
5.2.1. Hasil Estimasi Model................................................................62
5.2.2. Interpretasi Model.....................................................................65
VI.
KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................70
6.1.
Kesimpulan..........................................................................................70
6.2.
Saran....................................................................................................71
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................74
LAMPIRAN...............................................................................................................77
12
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
1.
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama
Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama di Provinsi
Sumatera Utara Tahun 1994 2007....................................................................3
2.
Jumlah Angkatan Kerja di Provinsi Sumatera Utara(1994 2007).....................4
3.
Ketentuan Nilai Durbin Watson......................................................................43
4.
Laju Pertumbuhan Riil PDRB Sumatera Utara
Menurut Lapangan Usaha Tahun 1994 2006..................................................48
5.
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Sumatera Utara, 2001 2004......50
6.
Jumlah Penduduk 15+ di Provinsi Sumatera Utara Tahun, 2001 2005...........51
7.
Nilai Realisasi Investasi (PMA dan PMDN) Provinsi
Sumatera Utara,1994 2007 (satuan Juta US$).................................................55
8.
Persentase Jumlah Penduduk Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan
Kemampuan Membaca dan Menulis(1994 2007)...........................................57
9.
Tingkat Upah Riil Provinsi Sumatera Utara 1994 2007 (Rupiah)..................58
10.
Hasil Estimasi Fungsi Kesempatan Kerja di Provinsi Sumatera Utara...........63
13
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Halaman
1.
Perbandingan Jumlah Kesempatan Kerja dan
Angkatan Kerjadi Sumatera Utara, 1994 2007.................................................5
2.
Perbandingan Pertumbuhan Kesempatan Kerja dan
Angkatan Kerja di Sumatera Utara, 1995 2007................................................6
3.
Diagram Ketenagakerjaan...............................................................................10
4.
Permintaan Tenaga Kerja dengan Tingkat Upah Tetap...................................16
5.
Permintaan Tenaga Kerja dengan Tingkat Upah Menurun.............................18
6.
Kerangka Pemikiran........................................................................................26
7.
Persentase Pertumbuhan Kesempatan Kerja
per Sektor di Sumatera Utara (1996 2005)....................................................53
8.
Tingkat Pendidikan Angkatan Kerja
di Provinsi Sumatera Utara (1994 2007).........................................................56
14
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Halaman
1.
Hasil Estimasi Menggunakan Model Fixed Effect..........................................77
2.
Hasil Hausman Test.........................................................................................77
3.
Data Kesempatan Kerja per Sektor 1996 2005...............................................78
4.
Data Nilai Investasi Sumatera Utara per Sektor 1994 2007............................78
5.
Data PDRB Sumatera Utara per Sektor 1994 2007........................................79
6.
Data Indeks Pendidikan Sumatera Utara per Sektor 1994 2007.....................79
7.
Data Angkatan Kerja Sumatera Utara per Sektor 1994 2007.........................80
8.
Data Tingkat Upah Riil Sumatera Utara per Sektor 1994 2007.....................80
9.
Data Variabel Dummy Otonomi Daerah per Sektor 1994 2007.....................81
15
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejak tahun 2001 Indonesia telah melaksanakan desentralisasi yang lebih
dikenal dengan istilah otonomi daerah. Salah satu wujud perubahan fundamental
dalam sistem pemerintahan di Indonesia sebagai akibat pemberlakuan otonomi daerah
tersebut adalah dengan dikeluarkannya Undang Undang Nomor 22 tahun 1999
tentang Pemerintah Daerah, dan kemudian disusul oleh Peraturan Pemerintah Nomor
25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai
Daerah Otonom.
Hakekat Undang Undang baru tersebut adalah pemberian otonomi yang
seluas luasnya kepada daerah yang intinya adalah pembagian tugas dan wewenang
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Adanya pelimpahan kewenangan
yang sangat luas kepada daerah, dalam hal ini kota dan kabupaten untuk mengatur
dan melaksanakan urusan rumah tangganya sendiri termasuk bidang ketenagakerjaan
menyebabkan setiap daerah mempunyai kebebasan dan inisiatif untuk menentukan
apa yang akan dicapai dan bagaimana cara untuk mencapainya (Zulfiyandi, 2006).
Pelaksanaan kebijakan otonomi daerah ini bertujuan untuk menciptakan
pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi sehingga dapat mengatasi
masalah kemiskinan yang masih terus terjadi di wilayah wilayah Indonesia. Bidang
ini merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan dan pertumbuhan
perekonomian.
Suatu
Negara
atau
daerah
yang
masih
tergolong
miskin
16
mengindikasikan bahwa penduduknya tidak sejahtera karena tidak memiliki
kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang dapat meningkatkan taraf hidupnya.
Dengan demikian, melalui otonomi daerah, masalah ketenagakerjaan diharapkan
mampu diatasi oleh pemerintah yang telah diberi kewenangan
untuk mengatur
sendiri urusan rumah tangganya dengan lebih memperhatikan apa yang menjadi
aspirasi masyarakat. Dengan kata lain, landasan filosofis tentang otonomi seharusnya
menjadi dasar pemikiran bagi segenap rakyat Indonesia, karena sebagai rakyat
Indonesia mereka berhak atas standar minimum ekonomi dan sosial yang sama
pentingnya dengan hak politik dan kebebasan sipil.
Bidang ketenagakerjaan merupakan salah satu hal yang sangat esensial dalam
usaha memajukan perekonomian. Usaha yang dimaskud di bidang ini adalah
penyediaan lapangan kerja yang cukup untuk dapat mengimbangi pertambahan
angkatan kerja yang akan masuk ke pasar kerja, dimana pada umumnya pertumbuhan
angkatan kerja selalu lebih cepat jika dibandingkan dengan pertumbuhan kesempatan
kerja. Pertumbuhan kesempatan kerja yang semakin lambat ini adalah akibat dari
kurang tersedianya lapangan pekerjaan di pasar kerja.
Kondisi kesempatan kerja di Sumatera Utara dapat dijelaskan pada Tabel 1.
Berdasarkan data tersebut bahwa sektor pertanian menyerap tenaga kerja paling
banyak dengan nilai rata rata sebesar 2.514.940 orang (53,47 persen). Kemudian
diikuti dengan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dengan nilai rata rata sebesar
825088,4 orang (17,43 persen). Lapangan usaha yang dalam penyerapan tenaga
kerjanya sangat rendah setiap tahun adalah lapangan usaha Pertambangan dan
Penggalian, Listrik, Gas dan Air Bersih serta Keuangan dan Asuransi dengan rata rata
17
sebesar 14374,71 orang (0,18 persen). Kondisi kesempatan kerja ketersediaan
lapangan kerja di Sumatera Utara. Kesempatan kerja tersebut belum mampu
mengimbangi pertumbuhan angkatan kerja yang selalu meningkat.
Tabel 1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama
Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama di Provinsi
Sumatera Utara Tahun 1994 2007
Tahun
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
KK_1
KK_2
KK_3
KK_4
KK_5
KK_6
KK_7
KK_8
KK_9
2503872
8597 298970
15215
98888
573573
182723
29244 537213
2622533
13377 308105
7924 142273
620275
157606
35645 581344
2506947 12.357 339471
7200 137526
741954
210909
23706 627096
2433625
13565 322425
15965 161085
918990
228320
38485 635005
2419737
5653 342029
23236 152773
753440
250154
19969 685806
2493113
10292 349370
11439 112344
807984
224316
34317 625642
2713756
5034 311958
0 166934
874376
238746
47155 333911
2518976
5385 349396
10704 195961
894620
188840
28128 596584
2590613
5641 333639
27845 211747
893946
245555
86636 499072
2643646
5462 328794
7907 193111
779655
198440
39953 398300
2525242
12926 389795
21612 183021
891744
297389
44041 536095
2708022
862 333850
18165 239285
722216
314468
37771 484320
2412367
11448 343956
15872 182406
933562
320845
65418 573782
2116711
10468 354061
18166 239902 1144907
327221
83064 663243
Sumber : Depnakertrans, 1994 2007
Keterangan :
KK_1 : Kesempatan Kerja Sektor Pertanian
KK_2 : Kesempatan Kerja Sektor Pertambangan dan Galian
KK_3 : Kesempatan Kerja Sektor Industri Pengolahan
KK_4 : Kesempatan Kerja Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih
KK_5 : Kesempatan Kerja Sektor Bangunan
KK_6 : Kesempatan Kerja Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
KK_7 : Kesempatan Kerja Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
KK_8 : Kesempatan Kerja Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa
KK_9 : Kesempatan Kerja Sektor Jasa jasa
Otonomi daerah diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
daerah. Pertumbuhan ekonomi daerah yang meningkat akan memicu penciptaan
kesempatan kerja. Perlunya peningkatan kesempatan kerja adalah karena adanya
keterbatasan kesempatan kerja yang berakibat kepada munculnya pengangguran,
dengan semakin meningkatnya pengangguran maka akan memperbanyak angka
kemiskinan. Selain itu tidak tersedianya lapangan pekerjaan akan mendorong
timbulnya tindakan kriminalitas di kalangan masayarakat. Dengan demikian, perlu
dianalisis faktor faktor yang mempengaruhi penciptaan kesempatan kerja, termasuk
di dalamnya dianalisis sejauh mana otonomi daerah dapat meningkatkan kesempatan
kerja.
1.2. Perumusan Masalah
Permasalahan ketenagakerjaan di Sumatera Utara terletak pada kesempatan
kerjanya, yaitu kesempatan kerja di Sumatera Utara yang masih terbatas. Jika
dibandingkan dengan kesempatan kerja nasional, pada umumnya kesempatan kerja
Sumatera Utara masih tergolong rendah (Gambar 1.). Pada tahun 1994 1997
kesempatan kerja di Sumatera Utara lebih tinggi dari pada kesempatan kerja nasional.
Namun pada tahun 1998 lebih rendah dari pada kesempatan kerja nasional. Sebelum
otonomi daerah, rata rata pertumbuhan kesempatan kerja provinsi Sumatera Utara
mencapai angka 1,70 persen lebih tinggi dibandingkan rata rata pertumbuhan
kesempatan kerja nasional yang hanya 1,33 persen. Sementara pada masa otonomi
daerah, rata rata pertumbuhan kesempatan kerja provinsi Sumatera Utara hanya
mencapai nilai 1,22 persen lebih rendah dibanding rata rata pertumbuhan kesempatan
kerja nasional yang mencapai nilai 2,62 persen. Pertumbuhan kesempatan kerja di
Sumatera Utara pada masa berlangsungnya otonomi daerah cenderung berfluktuasi.
Pada awal berlangsungnya otonomi daerah, pertumbuhan kesempatan kerja
meningkat, namun menurun sangat drastis pada tahun 2003 sampai mencapai nilai
negatif. Kemudian meningkat kembali pada tahun 2004 dan menurun kembali pada
tahun 2005 sampai tahun 2007 cenderung berfluktuasi.
% Pertum buhan
10,00
5,00
0,00
5,00
10,00
1995 1996 1997 1998 1999 2000
Indonesia
Rata
Rata
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
rata
rata
1,76 2,52 1,58 0,72 0,31 1,11 1,33 3,12 2,92 0,94 6,74 0,98 0,87 4,69 2,62
Sumatera Utara 5,67 2,63 3,48 2,41 0,34 0,49 1,70 2,06 2,22 6,12 4,67 0,88 0,01 2,02 1,22
Sumber : Depnakertrans, 1994 2007 (Diolah).
Gambar 1. Perbandingan Persentase Pertumbuhan Kesempatan Kerja
Indonesia dan Sumatera Utara, 1994 2007
Perbandingan pertumbuhan kesempatan kerja dan pertumbuhan angkatan
kerja Sumatera Utara dapat digambarkan pada Gambar 2. Dari gambar jelas terlihat
bahwa setelah pemberlakuan otonomi daerah yaitu setelah tahun 2001, pertumbuhan
angkatan kerja melebihi pertumbuhan kesempatan kerja. Rata rata pertumbuhan
angkatan kerja Sumatera Utara setelah otonomi daerah adalah 0,046 persen,
sedangkan rata rata pertumbuhan kesempatan kerja setelah otonomi daerah adalah
0,015 persen. Sementara harapan pemberlakuan otonomi daerah adalah untuk
mendorong pembangunan daerah dengan mengoptimalkan segala sumber daya yang
tersedia termasuk sumber daya manusia. Dengan otonomi daerah diharapkan dapat
meningkatkan penciptaan lapangan pekerjaan karena penciptaan lapangan pekerjaan
akan memberi efek multiplier terhadap pengurangan jumlah pengangguran dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Sumber : BPS, 1995 2007 (Diolah)
Gambar 2. Perbandingan Pertumbuhan Kesempatan Kerja dan Angkatan
Kerja di Sumatera Utara, 1995 2007
Dari uraian di atas maka rumusan masalah yang akan dianalisis pada
penelitian ini adalah faktor faktor apa yang mempengaruhi penciptaan kesempatan
kerja di Sumatera Utara yang dilihat dari permintaan tenaga kerja di sektor sektor
perekonomian di Sumatera Utara, dan menganalisis kaitannya dengan pemberlakuan
otonomi daerah yang bertujuan untuk mendorong penciptaan kesempatan kerja di
daerah.
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan di atas,
tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi
penciptaan kesempatan kerja sebelum dan pada masa otonomi daerah dan ingin
menganalisis sejauh mana otonomi daerah dapat meningkatkan kesempatan kerja.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1.
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pemerintah daerah Sumatera
Utara, khususnya Dinas Ketenagakerjaan, terkait kebijakan kebijakan yang
menyangkut permasalahan dalam ketenagakerjaan.
2.
Sebagai bahan studi pustaka dan informasi bagi para pembaca, serta sebagai
bahan referensi untuk penelitian yang berkaitan.
3.
Sebagai media untuk belajar, menambah pengalaman, dan menerapkan ilmu
yang diperoleh penulis selama kuliah.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian meliputi penciptaan kesempatan kerja di provinsi
Sumatera Utara sebelum dan pada masa otonomi daerah yaitu pada tahun 1994 2007.
Penciptaan kesempatan kerja ini dilihat dari jumlah permintaan tenaga kerja di
kesembilan sektor perekonomian yang terdapat di Sumatera Utara. Analisis dilakukan
dengan analisis OLS (Ordinary Least Square) menggunakan data panel (gabungan
dari data cross section dan time series). Cross Section pada penelitian ini adalah
kesembilan sektor perekonomian di Sumatera Utara, sedangkan Time Series adalah
tujuh tahun sebelum pemberlakuan otonomi daerah yaitu tahun 1994 2000 dan tujuh
tahun lagi setelah dan pada masa otonomi daerah yaitu tahun 2001 2007. Otonomi
daerah sebagai dummy variabel untuk melihat berapa besar pengaruh pemberlakuan
otonomi daerah terhadap penciptaan kesempatan kerja. Variabel dependent yang
digunakan dalam analisis adalah permintaan tenaga kerja sedangkan variabel
independent diantaranya adalah realisasi investasi, PDRB, indeks pendidikan, jumlah
angkatan kerja, tingkat upah riil, serta dummy otonomi daerah.
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1. Ketenagakerjaan
Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya
lapangan kerja untuk diisi oleh pencari kerja. Tenaga kerja adalah setiap orang yang
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun masyarakat (UU RI No. 13 dalam Disnaker, 2003). Sektor
tenaga kerja merupakan salah satu sektror penting bagi pembangunan ekonomi
khusunya dalam upaya pemerintah menanggulangi kemiskinan. Tenaga kerja adalah
modal bagi geraknya roda pembangunan, sehingga kemakmuran suatu negara atau
daerah banyak tergantung kepada pemanfaatn tenaga kerja seefektif mungkin.
Upaya yang dilakukan dengan menciptakan lapangan kerja baru dalam jumlah
dan kualitas yang memadai, diharapkan dapat menyerap tambahan angkatan kerja
yang memasuki pasar kerja setiap tahunnya. Perkembangan jumlah tenaga kerja yang
tidak diimbangi dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan akan menyebabkan tingkat
kesempatan atau penyerapan tenaga kerja cenderung menurun.
Sesuai dengan UU No. 25 tahun 1997 tentang ketenagakerjaan, maka telah
ditetapkan batas usia kerja penduduk Indonesia menjadi 15 tahun. Oleh karena itu,
pada tanggal 1 Oktober 1998 tenaga kerja didefenisikan sebagai penduduk yang
berumur 15 tahun atau lebih.
Tenaga kerja atau yang disebut dengan Penduduk Usia Kerja (PUK) terdiri
dari Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja. Kelompok Angkatan Kerja
mencakup penduduk yang bekerja dan penduduk yang mencari pekerjaan. Penduduk
yang bekerja dibagi menjadi penduduk yang bekerja penuh dan setengah
menganggur. Menurut BPS (2000), bekerja adalah kegiatan melakukan pekerjaan
dengan tujuan memperoleh nafkah atau membantu memperoleh nafkah paling sedikit
satu jam se