ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Sains (M.Si)
Program Studi Ilmu Ekonomi

Oleh:

ELLY SUHARYADI
NIM : 809162028

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
 

TESIS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA

Disusun dan diajukan oleh :

ELLY SUHARYADI
NIM: 809162028
Telah Dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis
Tanggal 30 Desember 2013 dan Dinyatakan Telah Memenuhi
Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
Program Studi Ilmu Ekonomi

Medan, 31 Desember 2013

Menyetujui
Tim Pembimbing
Pembimbing I

Pembimbing II


Dr. Arwansyah, M.Si
Nip. 19630712 198903 1 002

Drs. Indra Maipita, M.Si, Ph.D
Nip. 19710403 200312 1 003

Ketua Program Studi
Ilmu Ekonomi

Direktur Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan

Dr. Dede Ruslan, M.Si
Nip.19650704199003 1 002

Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd
Nip. 19581008 198103 1 002

 


PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
UJIAN TESIS
MAGISTER SAINS

No

Nama

Tanda Tangan

1.

Dr. Arwansyah, M.Si
Nip. 19630712 198903 1 002

.................................

Drs. Indra Maipita, M.Si, Ph.D
Nip. 19710403 200312 1 003


........................ .........

Dr. Dede Ruslan, M.Si
Nip.19650704199003 1 002

.................................

2.

3.

4.

Dr. Zahari Zein, M.Sc
.................................

5.

Prof. Dr. Zulkarnain Lubis, M.Si
.................................


 

ABSTRAK
ELLY SUHARYADI. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Ekonomi di Sumatera Utara. Tesis. Medan: Program Pasca Sarjana Universitas
Negeri Medan, Desember 2013
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh sumber-sumber
pertumbuhan ekonomi yang diwakili sumberdaya alam (SDA), pembentukan
modal tetap bruto (PMTB), tenaga kerja dan teknologi terhadap pertumbuhan
ekonomi di Sumatera Utara serta sumber-sumber pertumbuhan yang memberikan
elastisitas terbesar.
Data yang digunakan merupakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat
Statistik (BPS) dengan menggunakan data antar waktu dari tahun 2007-2012 dan
data antar wilayah 18 kabupaten dan 7 kota di Sumatera Utara sehingga
membentuk data panel. Dengan pengembangan model pertumbuhan ekonomi Neo
Klasik Solow dianalisis menggunakan model efek tetap (Fixed Effect Models).
Dari Penelitian ini dengan analisis model efek tetap menunjukkan bahwa
sumberdaya alam, pembentukan modal tetap bruto, dan teknologi memiliki
hubungan statistik signifikan secara simultan memberikan pengaruh positif

terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan tenaga
kerja tidak berpengaruh atau tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di
Sumatera Utara. Pengaruh sumberdaya alam, pembentukan modal tetap bruto, dan
teknologi terhadap pertumbuhan ekonomi tidak elastis (inelastic) dan
menunjukkan adanya diminishing return untuk seluruh sumber perumbuhan.
Sumber pertumbuhan ekonomi yang terbesar mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi di Sumatera Utara adalah pembentukan modal tetap bruto (PMTB)
sebesar 0,497 dan peningkatan pertumbuhan ekonomi terbesar akibat perubahan
sumber-sumber pertumbuhan ekonomi adalah Kota Pematangsiantar sebesar
5,235 persen, sedangkan terkecil adalah Kota Tanjungbalai sebesar 2,234 persen.
Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi, Sumber-Sumber Pertumbuhan Ekonomi,
Sumberdaya Alam, Pembentukan Modal Tetap Bruto, Tenaga
Kerja, Teknologi.


 

ABSTRACT
ELLY SUHARYADI. Analysis of Factors Affecting of Economic Growth in North
Sumatra. Thesis. Medan: Graduate Program, State University of Medan,

December 2013.
This study aims to determine the effect of sources of growth, which represented by
natural resources, gross fixed capital formation, labor and technology, toward
economic growth in North Sumatra as well as the source of growth that gives
greatest elasticity.
The data used is secondary data, sourced from BPS-Statistics of North Sumatera.
Data of 18 regencies and 7 cities in North Sumatera from 2007 to 2012 are
utilized, thus forming a panel data. The development of Neoclassical Solow
Growth Model is analyzed using fixed effects models (Fixed Effect Models).
The results from the fixed effects model analysis show that the natural resources,
gross fixed capital formation, and technology have a significant and positive
effect simultaneously on economic growth in North Sumatra. While labor has a
non-significant effect on economic growth in North Sumatra. Effect of natural
resources, gross fixed capital formation, and technology on economic growth is
inelastic and shows a diminishing return for the all the sources of growth.
The largest source of economic growth that affects economic growth in North
Sumatra is gross fixed capital formation by 0.497 and the largest increase in
economic growth due to changes in the sources of economic growth is
Pematangsiantar by 5,235 percent, while the smallest is Tanjungbalai City by
2,234 percent.

Keywords: Economic Growth, Sources of Economic Growth, Natural Resources,
Gross Fixed Capital Formation, Labor, Technology.

ii 
 

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Allah SWT/Tuhan Yang Maha Esa karena Berkat,
Rahmat, Nikmat dan KaruniaNya hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
tesis ini yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Ekonomi di Sumatera Utara”. Tesis ini merupakan sebagian persyaratan untuk
memperoleh gelar Magister Sain (M.Si) dalam bidang ilmu ekonomi pada program
Pascasarjana Universitas Medan.
Dalam Kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga atas bimbingan, saran, bantuan, petunjuk serta motivasi yang begitu tulus
dan tidak mengenal tempat maupun waktu kepada Bapak Dr. Arwansyah, M.Si
selaku pembimbing pertama dan Bapak Drs. Indra Maipita, M.Si, Ph.d selaku
pembimbing kedua.
Selanjutnya penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Univeritas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku Direktur Pascasarjana
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Arif Rahman, M.Pd selaku Asisten Direktur I
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd selaku Asisten Direktur II
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si. selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi
dan Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si. selaku Sekretaris Program Studi
Ilmu Ekonomi yang telah banyak memberikan perhatian, kesempatan dan
petunjuk kepada penulis.
6. Bapak Prof. Dr. Zulkarnain, M.Si, Bapak Dr. Zahari Zein, M.Sc, dan
Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku penguji ujian tesis, yang sangat
membantu penulis dalam menyempurnakan penulisan tesis ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan kuliah di Program Studi Ilmu

 

Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah
banyak memberikan ilmu dan bekal selama penulis mengikuti perkuliahan.
8. Istriku yang tercinta Sri Yulizar Pohan, SE yang selalu mendampingiku,

berdoa dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan tesis dan studi ini.
9. Orang tua tersayang Ayahanda Sukadi (Alm) dan Ibunda Ponijah (Almh.)
yang telah mendidik dan membesarkan, serta Abangda/Kakanda dan
Adinda yaitu: Suharji, Suhariyati, Suharjito, Sri Suharningsih, Suhariani,
Suhariana, Suharmansyah, Suharwanto, dan Sri Suharnilam Sari dan
seluruh keluarga besar yang telah memberikan dorongan, semangat dan
selalu mendoakan penulis agar dapat menyelesaikan tesis ini.
10. Bapak dan Ibu Mertua Syahrul Simanjuntak, Hanifah br Siagian serta
Kakak dan Adik Ipar yaitu: Yuyun, Sayuti Pohan, Sri Dewi Tavip Pohan
dan Huzairin Pohan yang telah memberikan dorongan, semangat dan selalu
mendoakan penulis agar dapat menyelesaikan tesis ini.
11. Bapak Dr. Suryamin, M.Sc selaku Kepala BPS RI, Bapak Drs. Suharno,
M.Sc selaku Kepala BPS Provinsi Sumatera Utara, Bapak Ir. Sawaluddin
Naibaho, M.Si selaku Kepala BPS Kabupaten Langkat dan Bapak Ateng
Hatono, SE, M.Si selaku Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis
Statistik sekaligus atasan langsung yang telah memberikan izin kepada
penulis untuk mengikuti kuliah di Pascasarjana Unimed serta teman-teman
di BPS Kabupaten Langkat dan BPS Provinsi Sumatera Utara yang telah
memberikan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

12. Teman-teman rekan Mahasiswa program studi Ilmu Ekonomi Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan Angkatan XVII atas diskusi yang
membangun yang membantu penulis dalam proses studi.
13. Semua pihak yang telah memberikan semangat, motivasi dan bantuan yang
tidak bisa penulis sebutkan satu persatu baik selama perkuliahan maupun
dalam penyelesaian tesis ini.
Akhirnya penulis memohon kepada Allah SWT/Tuhan Yang Maha Esa
vi 
 

agar kiranya memberikan balasan yang berlipat ganda bagi semua pihak yang telah
memberikan bantuannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu mohon kesediaan pembaca sekalian untuk dapat memberikan kritik dan
saran yang bersifat konstruktif demi penyempurnaan tesis ini. Atas segala
kekurangan dan kesalahan, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Medan, Desember 2013
Penulis

Elly Suharyadi

vii 
 

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................
KATA PENGANTAR ......................................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................................
DAFTAR TABEL ............................................................................................
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................

i
iii
v
viii
x
xi
xii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................... 9
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................ 9
1.4. Manfaat Penelitian ...................................................................... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Pertumbuhan Ekonomi ...............................................................
2.1.1. Teori Neoklasik ..........................................................................
2.1.2. Produk Domestik Regional Bruto ..............................................
2.2. Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi ........................
2.3. Angkatan Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi ..............................
2.4. Stok Kapital dan Pertumbuhan Ekonomi ...................................
2.5. Sumber Daya Manusia dan Pertumbuhan ..................................
2.6. Penelitian Sebelumnya ...............................................................
2.7. Kerangka Berpikir Penelitian .....................................................
2.8. Hipotesis Penelitian ....................................................................

11
12
24
26
27
29
32
36
40
43

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Ruang Lingkup Penelitian ...........................................................
3.2. Jenis dan Sumber Data ...............................................................
3.3. Model Analisis ............................................................................
3.4. Variabel Operasional ..................................................................
3.5. Metode Analisis ..........................................................................
3.5.1. Analisis Deskriptif ......................................................................
3.5.2. Analisis Data Panel .....................................................................
3.6. Uji Ekonometrik/ Uji Hipotesa ...................................................
3.6.1. Uji Normalitas ............................................................................
3.6.2. Uji Kolinearitas Berganda/ Multikolinearitas .............................
3.6.3. Uji Autokorelasi .........................................................................
3.6.4. Uji Heteroskedastisitas ...............................................................
3.6.5. Uji Tingkat Kepercayaan (Uji Signifikansi) ...............................

43
43
43
45
46
46
46
56
57
57
60
62
63

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Provinsi Sumatera Utara ................................ 67
4.1.1. Kondisi Wilayah Administrasi dan Keadaan Geografis ............. 67
viii 
 

ix 

4.1.2.
4.2.
4.2.1.
4.2.2.
4.2.3.
4.2.4.
4.2.5.
4.2.6.
4.2.7.
4.2.8.

Gambaran Umum Perekonomian Provinsi Sumatera Utara ........
Pembahasan dan Penelitian .........................................................
Pemilihan Model ........................................................................
Pembahasan Uji Ekonometrik ....................................................
Pembahasan Uji Tingkat Kepercayaan (Uji Signifikansi) ..........
Pembahasan Model Analisis Efek Tetap .....................................
Sumberdaya Alam ......................................................................
Pembentukan Modal tetap Bruto (PMTB) .................................
Tenaga Kerja ...............................................................................
Teknologi ....................................................................................

69
80
80
81
83
84
88
89
90
91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .................................................................................. 93
5.2. Saran ........................................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 96
LAMPIRAN ..................................................................................................... 100

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
Tabel 3.1
Tabel 4.1

Tabel 4.2

Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8

Tingkat Pertumbuhan Kondisi Mapan dalam Model
Solow dengan Kemajuan Teknologi ................................
Kaidah Keputusan Durbin-Watson Test .........................
Perkembangan Pembentukan Modal Tetap Bruto
(PMTB) Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara
Tahun 2007-2012 .............................................................
Perkembangan Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas
Yang Bekerja Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera
Utara Tahun 2007-2012....................................................
Nilai VIF dari korelasi variable-variabel bebas ..............
Efek Individu Kabupaten/Kota .........................................
Hasil Uji Parsial (Uji-t) Koefisien Sumberdaya Alam .....
Hasil Uji Parsial (Uji-t) Koefisien Pembentukan
Modal Modal Tetap Bruto ...............................................
Hasil Uji Parsial (Uji-t) Koefisien Tenaga Kerja .............
Hasil Uji Parsial (Uji-t) Koefisien Teknologi ..................


 

22
61

74

77
81
86
88
89
90
92

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Nasional
dan Provinsi Sumatera Utara Atas Dasar Harga
Konstan Tahun 2000 Periode 2005-2012 (%)................
Gambar 1.2 Pertumbuhan Ekonomi, Pertumbuhan Sumber Daya
Alam, Pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap
Bruto (PMTB), Pertumbuhan Tenaga Kerja dan
Pertumbuhan Kualitas
Sumberdaya Manusia
(SDM)/Tenaga Kerja di Provinsi Sumatera Utara
2005-2012 ... ..................................................................
Gambar 2.1 Pertumbuhan Output Ekonomi Regional .......................
Gambar 2.2 Fungsi Produksi..............................................................
Gambar 2.3 Pertumbuhan Populasi dalam Model Solow ..................
Gambar 2.4 Dampak Pertumbuhan Populasi .....................................
Gambar 2.5 Kemajuan Teknologi dan Model Pertumbuhan .............
Gambar 2.6 Kerangka Konseptual.......... ...........................................
Gambar 4.1 Pertumbuhan Ekonomi dan Kontribusi PDRB Atas
Dasar Harga Konstan 2000 Kabupaten/Kota di
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012 ...........................
Gambar 4.2 Pertumbuhan Sumberdaya Alam dan Kontribusi
Sumberdaya Alam Kabupaten/Kota di Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2012 ..........................................
Gambar 4.3 Kontribusi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)
Kabupaten/ Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun
2010-2012 ... ..................................................................
Gambar 4.4 Perkembangan Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas
Yang Bekerja Berpendidikan Tamatan SLTP Ke
Atas Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera
Utara Tahun 2007 dan 2012 ...........................................

xi 
 

3

5
13
14
17
18
21
41

70

72

75

79

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Luas
Daratan
dan
Kepadatan
Penduduk
Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Tahun
2012................ ...................................................................
2 Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota Di Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2007-2012 ....................................
3 PDRB Sumatera Utara Menurut Kabupaten/Kota Atas
Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2007-2012 (Milyar
Rp) .............. ......................................................................
4 Sumberdaya Alam Sumatera Utara Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2007-2012 (Milyar Rp)...............
5 Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Sumatera
Utara Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2007-2012
(Milyar Rp).... ....................................................................
6 Jumlah Penduduk Umur 15 Tahun Ke Atas Yang
Bekerja di Sumatera Utara Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2007-2012 (Orang) .................................................
7 Jumlah Penduduk Umur 15 Tahun Ke Atas Yang
Bekerja Berpendidikan SLTP Ke Atas di Sumatera
Utara Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2007-2012
(Orang)...............................................................................
8 Olahan Data Panel .............................................................
9 Hasil Estimasi dengan Model Common Effect .................
10 Hasil Estimasi dengan Model Fixed Effect ......................
11 Hasil Estimasi Random Effect ..........................................
12 Hasil Estimasi Fixed Effect dengan Cross Section
Weights ........ ....................................................................
13 Hasil Uji F (Common Fixed atau Individual Effect) ........
14 Hasil Uji Hausman Test (Fixed Effect atau Random
Effect)............... ................................................................
15 Hasil Uji Multikolinieritas.................................................
16 Hasil Uji Normal ...............................................................
17 Model Estimasi ................................................................
18 Riwayat Hidup .................................................................

xii 
 

100
101

102
103

104

105

106
107
112
113
114
115
116
117
118
119
122
126

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pembangunan dalam perspektif luas dapat dipandang sebagai suatu proses
multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur
sosial, sikap-sikap masyarakat dalam institusi-institusi nasional, disamping tetap
mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan
serta pengentasan kemiskinan (Todaro, 1997). Salah satu indikator kemajuan
pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi, indikator ini pada dasarnya
mengukur kemampuan suatu negara untuk memperbesar outputnya dalam laju
yang lebih cepat dari pada tingkat pertumbuhan penduduknya.
Kondisi daerah yang secara geografis dan sumber alam yang berbeda,
menimbulkan daerah yang lebih makmur dan lebih maju dibandingkan daerah
lain. Oleh karena itu kebijakan pembangunan dilakukan untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi yang

tinggi dengan cara memanfaatkan potensi dan

sumber daya yang ada dan berbeda-beda bagi masing-masing daerah. Proses
tersebut dilakukan agar pembangunan dilaksanakan secara lebih merata. Untuk itu
perhatian pemerintah harus tertuju pada semua daerah tanpa ada perlakuan khusus
pada daerah tertentu. Namun hasil pembangunan terkadang masih dirasakan
belum merata dan masih terdapat kesenjangan antar daerah (Wicaksono, 2010).
Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat diperlukan pertumbuhan
ekonomi yang meningkat dan distribusi pendapatan yang merata. Pertumbuhan
ekonomi ini diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan laju
pertumbuhannya atas dasar harga konstan (Masli, 2008).

 



Sumber-sumber pertumbuhan ekonomi pada teori ekonomi berasal dari
kemampuan suatu negara dalam mengembangkan potensi sumberdayanya. Makin
besar kuantitas dan makin tinggi kualitas sumberdaya tersebut, maka makin besar
pula potensi suatu negara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya
(Tanjung, 2009).
Menurut Samuelson dan Nordhaus (2005), ada empat faktor sebagai
sumber pertumbuhan ekonomi yaitu (1) sumberdaya alam, (2) sumberdaya
manusia, (3) pembentukan modal, dan (4) teknologi. Kekayaan sumberdaya alam
sangat membantu perekonomian suatu negara, walaupun belum cukup bila
didukung oleh keahlian penduduk untuk mengeksplorasi sumberdaya alam.
Pembentukan modal juga merupakan faktor produksi sebagai unsur dominan
untuk pertumbuhan ekonomi dimasa yang akan datang. Demikian pula,
perkembangan teknologi dapat diterima secara luas sebagai sumber pertumbuhan
ekonomi. Hal ini karena teknologi memungkinkan bagi produsen untuk
memproduksi lebih banyak dengan tingkat input yang sama.
Salah

satu

indikator

yang

digunakan

untuk

mengukur

kinerja

perekonomian suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
yang merupakan keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan oleh
berbagai sektor ekonomi di suatu daerah dalam periode tertentu. Untuk
mengetahui pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota dari tahun ke tahun data PDRB
yang digunakan adalah PDRB atas dasar harga konstan karena dengan
menggunakan PDRB atas dasar harga konstan pengaruh perubahan harga terhadap
nilai PDRB telah dihilangkan.



Provinsi Sumatera Utara salah satu dari 33 provinsi yang ada di wilayah
Indonesia yang terletak di Pulau Sumatera. Perekonomian Provinsi Sumatera
Utara merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perekonomian nasional.
Gambar berikut merupakan perbandingan laju pertumbuhan ekonomi Nasional
dan Provinsi Sumatera Utara selama periode 2005-2012.
8
6,90
7

5,69
6

(Persen)

5

6,27
5,48

6,42

6,39

6,20

5,07

6,06

6,20

6,63

6,22

6,49
6,23

5,51

4

4,63

3
2
1
0
2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

Tahun
Nasional
Sumatera Utara

(Sumber : BPS Sumatera Utara)
Gambar 1.1. Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Provinsi
Sumatera Utara Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Periode
2005-2012 (%)

Gambar 1.1, memperlihatkan bahwa laju pertumbuhan nasional maupun
Provinsi Sumatera Utara dari tahun ke tahun selalu mengalami fluktuasi. Bila
dilihat perkembangan laju pertumbuhan ekonomi antara nasional dengan Provinsi
Sumatera Utara, maka laju pertumbuhan Provinsi Sumatera Utara lebih besar
dibandingkan laju pertumbuhan ekonomi nasional. Secara rata-rata, pertumbuhan
ekonomi Provinsi Sumatera Utara atas dasar harga konstan tahun 2000 dalam
kurun waktu delapan tahun memiliki rata-rata pertumbuhan sebesar 6,16 persen



tiap tahunnya. Namun dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi
nasional mencapai 5,88 persen setiap tahunnya, maka dapat dikatakan laju
pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara berada di atas dari laju
pertumbuhan ekonomi nasional.
Tahun 2009, terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi Nasional maupun
Sumatera Utara bahkan terendah selama periode tahun 2005-2012. Hal ini berasal
dari dampak krisis perekonomian global yang bermula dari krisis di Amerika
Serikat, Eropa hingga ke Asia pada semester kedua tahun 2007 yang mencapai
puncaknya pada triwulan IV tahun 2008. Gejolak perekonomian global tersebut
pada gilirannya mempengaruhi dinamika kestabilan makroekonomi. Tingginya
resiko disektor keuangan, berdampak negatif terhadap kegiatan ekonomi disektor
riil domestik. Kondisi tersebut mengakibatkan

turunnya kepercayaan pelaku

ekonomi disektor keuangan dan sektor riil serta menurunkan berbagai kinerja
yang telah dicapai pada beberapa tahun sebelumnya.
Sejalan dengan pemulihan ekonomi global yang berangsur mulai terjadi
sejak separuh pertama 2009 masih berlanjut ke tahun 2010, ditopang dengan
tingginya

pertumbuhan

ekonomi

di

negara-negara

emerging

markets.

Perekonomian Nasional dan Sumatera Utara pada tahun 2010 semakin membaik
didukung oleh permintaan domestik yang solid dan kondisi eksternal yang
kondusif.



20,00
17,16

15,00
Persentase (%)

11,60

10,00

13,36

13,28

8,62
5,48

6,20

6,90

3,93

1,88

0,00
2006

‐2,17

2007
‐1,22

7,48

5,07
4,80

4,21

7,80

6,42 6,246,45

6,39

6,28

2005

10,57
6,73

5,00

‐5,00

11,91
11,13

11,40

2008

‐4,56

3,57

6,63
4,13

4,86 4,95
4,07

2009
Tahun

2010

6,22
4,01

‐2,45

2011

‐3,48

‐0,90

2012
‐2,71

‐10,00
Pertumbuhan Ekonomi Sumut

Pertumbuhan Sumberdaya Alam (SDA)

Pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)

Pertumbuhan Tenaga Kerja

Pertumbuhan Kualitas SDM/Tenaga Kerja

(Sumber : BPS Sumatera Utara)
Gambar 1.2. Pertumbuhan Ekonomi, Pertumbuhan Sumberdaya Alam,
Pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB),
Pertumbuhan Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Kualitas Sumberdaya
Manusia (SDM)/Tenaga Kerjadi Provinsi Sumatera Utara
2005-2012

Secara regional, perkembangan ekonomi Provinsi Sumatera Utara dapat
dilihat dari kecenderungan perkembangan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara
Tahun 2005-2012. Pada Gambar 1.2, terlihat bahwa kondisi perekonomian
Sumatera Utara mulai tahun 2005 sampai tahun 2012 menunjukkan trend
pertumbuhan positif. Bahkan pada tahun 2007 PDRB Sumatera Utara tumbuh
sebesar 6,90 persen, yang menunjukkan terjadinya akselesari pertumbuhan yang
relatif tinggi, bila dibandingkan dengan tahun 2005 dan 2006 yang hanya mampu
tumbuh masing-masing sebesar 5,48 persen dan 6,20 persen.
Bila dibandingkan tahun 2007, pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera
Utara tahun 2008-2012 memperlihatkan terjadinya fluktuasi pertumbuhan



ekonomi yang hanya tumbuh masing-masing sebesar 6,39 persen, 5,07 persen,
6,42 persen, 6,63 persen dan 6,22 persen. Pertumbuhan ekonomi Provinsi
Sumatera Utara tahun 2009 merupakan pertumbuhan ekonomi yang mengalami
pertumbuhan yang sangat lambat selama periode tahun 2005-2012, seperti pada
Gambar 1.2 di atas.
Pada tahun 2005-2012, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55
Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan bahwa sumberdaya alam berasal dari
kehutanan, pertambangan umum, perikanan, pertambangan minyak bumi,
pertambangan gas bumi dan pertambangan panas bumi. Perkembangan
Sumberdaya Alam (SDA) diproksikan dengan nilai tambah dari sektor kehutanan,
perikanan, pertambangan dan penggalian yang dihasilkan dalam menciptakan
pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara mengalami pertumbuhan yang
positif namun berfluktuasi. Pada periode tahun yang sama pertumbuhan
sumberdaya alam mengalami fluktuasi tahun 2005 sebesar 3,93 persen, tahun
2006 mengalami peningkatan menjadi 4,21 persen, tahun 2007 meningkat tumbuh
menjadi 6,28 persen. Tahun 2008-2009 mengalami perlambatan tumbuh yakni
tahun 2008 sebesar 4,80 persen, dan tahun 2009 melambat menjadi 3,57 persen.
Sementara tahun 2010 mengalami akselerasi tumbuh menjadi 6,45 persen,
sedangkan tahun 2011-2012 mengalami perlambatan kembali menjadi 4,13 persen
tahun 2011 dan tahun 2012 melambat menjadi 4,01 persen. Selama periode 20052012 pertumbuhan sumberdaya alam mengalami pertumbuhan terendah pada
tahun 2009 sebesar 3,57 persen.
Pertumbuhan pembentukan modal tetap bruto menunjukkan trend
pertumbuhan

yang

positif.

Tahun

2005-2006

mengalami

peningkatan



pertumbuhan dari 11,61 persen tahun 2005 menjadi 13,36 persen tahun 2006.
Sedangkan pada tahun 2007-2010 mengalami perlambatan pertumbuhan, dari
13,28 persen tahun 2007 menjadi 11,13 persen tahun 2008 melambat menjadi 6,73
persen tahun 2009 dan tahun 2010 melambat menjadi 4,95 persen. Sementara
tahun 2011 mengalami akselerasi tumbuh menjadi 7,80 persen kemudian tahun
2012 kembali mengalami perlambatan menjadi 7,48 persen. Selama periode 20052012 pertumbuhan PMTB mengalami pertumbuhan terendah pada tahun 2010
sebesar 4,95 persen.
Jumlah tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi untuk menciptakan
pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara mengalami trend pertumbuhan
yang positif pada periode 2005-2012 kecuali tahun 2006, 2011 dan 2012.
Petumbuhan jumlah tenaga kerja tahun 2005 sebesar 8,62 persen, mengalami
penurunan sebesar 4,56 persen pada tahun 2006 kemudian tahun 2007 mengalami
peningkatan sebesar 1,88 persen, tahun 2008 meningkat sebesar 17,16 persen,
tahun 2009 mengalami perlambatan menjadi 4,07 persen dan tahun 2010
mengalami peningkatan menjadi 6,24 persen. Sementara tahun 2011-2012
mengalami penurunan, tahun 2011 pertumbuhan tenaga kerja mengalami
penurunan sebesar 3,48 persen demikian juga tahun 2012 pertumbuhan tenaga
kerja mengalami penurunan sebesar 2,71 persen. Selama periode 2005-2012
pertumbuhan tenaga kerja mengalami pertumbuhan terendah pada tahun 2006
sebesar negatif 4,56 persen.
Pertumbuhan kualitas Sumberdaya Manusia (SDM)/tenaga kerja yang
diproksi dengan pendidikan menengah ke atas yang ditamatkan mengalami trend
pertumbuhan yang positif pada periode tahun 2005-2012, kecuali tahun 2007,



2011 dan 2012 yaitu: tahun 2005 pertumbuhan SDM/tenaga kerja sebesar 11,40
persen, tahun 2006 mengalami penurunan sebesar 2,17 persen, demikian juga
tahun 2007 mengalami penurunan sebesar 1,22 persen, tahun 2008 meningkat
menjadi 17,16 persen, tahun 2009 melambat menjadi 4,86 persen dan tahun 2010
meningkat menjadi 10,57 persen sedangkan tahun 2011 dan 2012 mengalami
penurunan yakni sebesar 2,14 persen dan 0,90 persen.
Terkait dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara, pada
tahun 2006, pertumbuhan tenaga kerja, kualitas sumberdaya manusia/tenaga kerja,
dan sumberdaya alam cenderung menurun tetapi pertumbuhan ekonomi malah
meningkat. Dalam kondisi ini hanya pembentukan modal tetap bruto yang searah
dengan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2007, pertumbuhan pembentukan
modal tetap bruto dan kualitas sumber daya manusia/tenaga kerja cenderung
menurun malah mencapai titik terendah dalam kurun waktu 2005-2010 tetapi
pertumbuhan ekonomi meningkat demikian juga pertumbuhan tenaga kerja dan
sumberdaya alam. Dalam kondisi ini hanya justru tenaga kerja dan sumber daya
alam yang searah dengan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2009 dan 2010,
semua faktor-faktor sumber pertumbuhan malah searah dan sesuai dengan
pergerakan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2012, pertumbuhan tenaga kerja
dan kualitas SDM/tenaga kerja mengalami penurunan sedangkan pertumbuhan
pembentukan modal tetap bruto dan sumberdaya alam mengalami peningkatan
searah dan sesuai dengan pergerakan pertumbuhan ekonomi.
Melihat fenomena ini maka ada sesuatu yang terjadi terhadap pertumbuhan
ekonomi Sumatera Utara walaupun pernyataan ini harus didukung dengan
penelitian lebih mendalam, seperti apa sesungguhnya yang mendasari



pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara, seberapa besar dampak dari sumber
pertumbuhan ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatra Utara dan faktor
apa yang paling dominan diantara faktor-faktor sumber bertumbuhan ekonomi
tersebut, seperti: sumberdaya alam, pembentukan modal, tenaga kerja, dan
teknologi.
Untuk melihat secara lebih mendalam tentang faktor-faktor sumber
pertumbuhan ekonomi yang terdiri dari sumberdaya alam, tenaga kerja,
pembentukan modal, dan teknologi maka perlu dilakukan penelitian yang lebih
mendalam. Hal tersebut menjadi alasan penulis untuk melakukan penelitian lebih
mendalam

tentang

“Analisis

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara”.

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, fenomena dan data serta uraian di atas,
terdapat beberapa permasalahan yang ingin dikaji dalam tesis ini, yaitu:
1.

Bagaimana pengaruh Sumber Daya Alam, Pembentukan Modal, Tenaga
Kerja dan Teknologi terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera
Utara?

2.

Bagaimana elastisitas variabel Sumberdaya Alam, Pembentukan Modal,
Tenaga Kerja dan Teknologi yang paling besar yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara?

1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan penulisan tesis ini

10 

adalah:
1.

Untuk menganalisis besarnya pengaruh variabel Sumber Daya Alam,
Pembentukan Modal, Tenaga Kerja dan Teknologi terhadap pertumbuhan
ekonomi Provinsi Sumatera Utara.

2.

Menganalisis elastisitas variabel Sumberdaya Alam, Pembentukan Modal,
Tenaga Kerja dan Teknologi yang paling besar mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi Provinsi Sumatera Utara.

1.4. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan tersebut, manfaat yang diharapkan dari hasil
penelitian ini adalah:
1.

Memberikan gambaran umum pengaruh sumber-sumber pertumbuhan
ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara.

2.

Sebagai sumbangan pemikiran dan tambahan informasi bagi para pengambil
kebijakan dalam merumuskan model sumber-sumber pertumbuhan di
Provinsi Sumatera Utara baik pemerintah maupun kalangan dunia swasta.

3.

Sebagai tambahan informasi teoritis dan empiris bagi penelitian selanjutnya
menganalisis sumber-sumber pertumbuhan dan pertumbuhan ekonomi.

 

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sumberdaya alam, pembentukan modal tetap bruto, dan teknologi memiliki
hubungan statistik yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi
Sumatera Utara. Sedangkan tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Dengan demikian, analisis yang
didapat menunjang hipotesa pada awal tesis yaitu sumberdaya alam,
pembentukan modal tetap bruto, dan teknologi signifikan memberikan
pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah sedangkan tenaga
kerja tidak berpengaruh atau tidak signifikan terdapat pertumbuhan ekonomi
daerah.
2. Sumber pertumbuhan ekonomi yang paling besar memberikan pengaruh
terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara adalah
pembentukan modal tetap bruto (PMTB), hal ini sesuai dengan fenomena yang
ada di Sumatera Utara bahwa pengeluaran-pengeluaran untuk membeli
barang-barang modal dan peralatan-peralatan produksi baik untuk penggantian
maupun penambahan barang-barang modal dalam perekonomian yang akan
digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa.
3. Nilai elastisitas setiap dari semua variabel kurang dari satu, artinya sumbersumber pertumbuhan ekonomi seperti sumberdaya alam, pembentukan modal
tetap bruto, dan teknologi mempunyai sifat elastisitas yang tidak elastis
(inelastic) terhadap pertumbuhan ekonomi sehingga perubahan sumber93 
 

94 

sumber pertumbuhan ekonomi tersebut dalam jumlah yang besar akan
mengubah pertumbuhan ekonomi dalam jumlah yang lebih kecil dan ketiga
variabel sumber-sumber pertumbuhan ekonomi tersebut menunjukkan adanya
diminishing return untuk setiap input.
4. Peningkatan pertumbuhan ekonomi tertinggi bila dilakukan penambahan
sumber-sumber pertumbuhan ekonomi

adalah Kota Pematangsiantar

mempunyai efek individu yang paling tinggi dibandingkan dengan daerah
kabupaten/kota di Sumatera Utara sebesar 5,235 persen (ceteris paribus),
selanjutnya Kota Tebing Tinggi 4,690 persen dan paling kecil adalah Kota
Tanjungbalai hanya 2,234 persen.

5.2.

Saran
Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini, maka saran yang bisa

direkomendasikan adalah:
1. Sumber pertumbuhan ekonomi seperti sumberdaya alam, pembentukan modal
tetap bruto, dan teknologi berpengaruh positif terhadap produktifitas output
barang dan jasa oleh karena itu sumberdaya alam, pembentukan modal tetap
bruto, dan teknologi perlu ditingkatkan. Sehingga pertumbuhan ekonomi
diharapkan lebih berkualitas dan pembangunan lebih terarah sehingga menjadi
multiplier effect terciptanya pembangunan yang berkelanjutan (sustainable
devepolment).
2. Pembentukan

modal

tetap

bruto

lebih

dominan

dalam

mendukung

pertumbuhan ekonomi suatu daerah, oleh karena itu pemerintah diharapkan
mampu menjalankan peranannya untuk mengoptimalkan iklim investasi yang

 

95 

kondusif, diantaranya dengan melakukan efisiensi perijinan atau regulasi
dibidang investasi, jaminan hukum, ketertiban dan keamanan.
3. Adanya keterbatasan waktu dan sumber data dalam penelitian ini, sehingga
dalam penelitian selanjutnya jumlah variabel bebas dapat ditambah juga
jumlah kabupaten/kota sesuai dengan kondisi daerah terakhir.

 

DAFTAR PUSTAKA
Amalia. 2010. Sumber Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 20032008 [Tesis]. Yogyakarta: Program Pascasarjana UGM.
Amrulloh, Taufiq. 2006. Analisis Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Regional Di Indonesia (8 Propinsi di Sumatera).
Jakarta: FE UI.
Amstrong, Harvey and Jim Taylor, 1993. Regional Economics and Policy, Second
Edition, Harvester Wheatsheaf.
Ananta, A. 1987. Landasan Ekonometrika. Jakarta: Gramedia.
Ardito Bhinadi. 2003. Disparitas Pertumbuhan Ekonomi Jawa dan Luar Jawa.
[Jurnal]. Ekonomi Pembangunan Volume 8 No.1. Hal: 39-48.
Asman Al Faiz. 2011. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Aglomerasi, Tingkat
Pengangguran, dan Panjang Jalan Terhadap Ketimpangan antar Wilayah
Menurut Tipologi Klassen pada 25 Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat
Tahun 2004-2008. [Skripsi]. Semarang: Fakultas Ekonomi UNDIP.
Azis, Iwan. J. 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia,
Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.
Basri, Faisal. 2002. Perekonomian Indonesia: Tantangan dan harapan Bagi
Kebangkitan Indonesia. Jakarata: Erlangga.
Baltagi, H. Badi. 2001. Econometric Analysis of Panel Data, Second Edition.
England: John Wiley & Sons. Chichester.
Barro, Robert J. & Xavier Sala-i Martin. 1995. Economic Growth. New York.
McGraw Hill Inc.
Becker, Gary S. 1993. Modal Manusia Suatu Analisis Teori dan Impiris University of
Chicago Press.
Boediono, 1992. Teori Pertumbuhan Ekonomi, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi,
Edisi Pertama. Jogyakarta: BPFE.
BI. 2010. Laporan Perekonomian Indonesia 2009. Jakarta: BI.
_____. 2009. Laporan Perekonomian Indonesia 2010. Jakarta: BI.
BPS. 2010. Pendapatan Domestik Bruto Indonesia Menurut Lapangan Usaha.
Jakarta: BPS.
_____. 2013. Sumatera Utara Dalam Angka 2013. Medan : BPS Sumatera Utara.

96

97

Deddy Rustiono. 2008. Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, dan Pengeluaran
Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Tengah,
[Tesis]. Semarang: Program Pasca Sarjana
Greene, H. 2005. Econometric Analysis 4th Edition, USA: Prentice Hall.
Gujarati D.dan Zain S. 1999. Ekonometrika Dasar Cetakan keenam. Erlangga: Jakarta.
______. 2003. Ekonometrika Dasar. Erlangga: Jakarta.
Gustiar, Rahmat. 2010. Penggerombolan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara
Berdasarkan Variabel Kinerja Pembangunan Daerah, [Tesis]. Medan: Pasca
Sarjana UNIMED.
Hsiao, C. 1989. Analisis of Panel Data. Cambridge: Cambridge University Press.
Human Development Report. 1996. Economic Growth and Human Development
Technical Report, UNDP: New York
Insukindro, 2001. Ekonomi Uang dan Bank: Teori Pengalaman di Indonesia, Edisi
Ketiga, BPFE: Yogyakarta.
Kamaluddin, Rustian, 1999. Pengantar Ekonomi Pembangunan: Edisi Kedua, Jakarta:
Lembaga Penerbit FE UI.
Mankiw, N. Gregory, 2003. Pengantar Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
______. 2006. Makroekonomi. Jakarta: Erlangga.
______. 2007. Teori Makroekonomi, (Fitria Liza dan Imam Nurmawan, Penerjemah).
Jakarta: Erlangga.
______. 2009. Intermediate Macroeconomics (7thed). Jakarta: Erlangga.
Manurung, J.J., Manurung, H.A. & Saragih, F.F. 2005. Ekonometrika : Teori dan
Aplikasi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Masli, Lili, 2008. Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
dan Ketimpangan Regional antar Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat.
http://www.scribd.com/doc/37939397/28/Laju-Pertumbuhan-PDRB-MenurutKomponen-Penggunaan.pdf. 28 November 20011.
Nacrhowi, D. Nacrhowi dan Hardius Usman, 2006. Pendekatan Populer dan Praktis
Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: Lembaga
Penerbit FE UI.
Naibaho, Marlina. 2003. Pengelompokan Propinsi di Indonesia Berdasarkan Indikator
Sosial-Ekonomi Tahun 2002. [Skripsi]. Jakarta: STIS.
Nicholson, W. 1991. Teori Ekonomi Mikro I. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

98

Nofika, Hendri. 2005. Analisis Kinerja Pembangunan Regional di Provinsi Sumatera
Selatan. [Tesis]. Palembang: Program Pasca Sarjana UNSRI.
Pyndick, Robert S and Daniel L, Rubinfield. 1998. Economics Models and Economic
Forcast. New York: Mc Graw-Hill International.
Pressman,Steven. 2002. Limapuluh Pemikir Ekonomi Dunia, Jakarta: Rajagrafindo,
PT.
Salahuddin, Taufiq. 2006. Analisis Penguruh Infrastruktur Terhadap Perekonomian
Indonesia : Kontribusi Input-Outpt Infrastruktur dengan Metode Entropi dan
Analisis Angka Pengganda. Jakarta: FE UI.
Samuelson, Paul A. dan Nordhaus, William D., 2001. Ilmu Mikroekonomi, Jakarta: PT.
Media Edukasi.
______. 2005. Economics, Eighteenth Ed., McGraw-Hill, 2005 (International Edition).
Setiadi, Elen. 2006. Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Dasar Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Regional Indonesia (8 Propinsi di Sumatera). Jakarta:
FE UI.
Sibarani,Mauritz,H.M.2002. Kontribusi Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia (1983-1997). Jakarta: FE UI.
Simanjuntak, Payaman J. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta:
LP-FEUI
Situmorang, Lontung Sabungan. 2011. Analisis Pengaruh Pembangunan Infrastruktur
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi provinsi Sumatera Utara. [Tesis]. Medan:
Program Pasca Sarjana UNIMED.
Sukirno, Sadono. 1985. Ekonomi Pembangunan, Proses, Masalah dan Dasar
Kebijakan. Jakarta: LP-FEUI
______. 2000. Makroekonomi Modern: Perkembangan Pemikiran Dari Klasik Hingga
Keynesian Baru. Raja Grafika Pustaka.
______. 2006. Ekonomi Pembangunan Proses masalah dan Dasar Kebijakan. Edisi
Ketiga Jakarta: Kencana.
Suryana. 2000. Ekonomi Pembangunan Problematika dan Pendekatan. Penerbit
Salemba Empat Edisi Pertama.
Tanjung, Ahmad Albar, 2009. Dampak Human Capital pada Pertumbuhan Ekonomi
Provinsi Sumatera Utara. [Tesis]. Medan: Program Pasca Sarjana UNIMED.
The World Bank, 1994. Infrastructure For Development. World Bank Development
Report 1994. New York: Oxford University.

99

Todaro, Michel P & Smith, C Stepen. 2000. Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga,
Terjemahan, Edisi Ketujuh, Jakarta: Penerbit Erlangga.
______. 2002. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Edisi Ketujuh, Jakarta:
Erlangga
______. 2006. Ekonomi Pembangunan. Edisi Kesembilan Jakarta: Erlangga.
Wicaksono, C Prasetio, 2010. Analisis Disparitas Pendapatan Antar Kabupaten/Kota
dan Pertumbuhan Ekonomi di Propinsi Jawa Tengah. [Skripsi]. Semarang:
Fakultas Ekonomi UNDIP.
Widarjono, Agus, 2007. Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis,
Edisi Kedua, Jakarta: Penerbit Ekonisia.
Wooldridge, J, 2002, Economic Analysis of Cross Section and Panel Data, Cambridge:
MTT Press.