Kerangka Teori M Manfaat Pe Kerangka Teori

8

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah Bali Post dikategorikan objektif dalam pemberitaan lingkungan hidup khususnya kasus reklamasi Teluk Benoa di Bali pada periode 27 Juni 2013 – 18 Agustus 2013.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru tentang objektivitas pemberitaan lingkungan hidup di surat kabar serta dapat menyumbangkan ilmu komunikasi di bidang jurnalistik. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumber referensi bagi masyarakat dalam memahami atau memberikan gambaran mengenai pemberitaan yang ada di surat kabar terutama Bali Post.

E. Kerangka Teori

E.1 Metode Rahma Ida Berita yang dikatakan objektif sandarannya adalah fakta yang diungkapkan dari isi berita tersebut. Jurnalis harus bisa membedakan antara fakta dan opini. Namun realitasnya wartawan bekerja untuk lembaga dengan kepentingan tertentu, Untuk menget t ah ahui apakah Bali P P os ost t dikategorikan objektif dalam pemberitaan li i n ngkungan hidup khususnya kasus reklama masi Teluk Benoa di Bal pada per er i iode 27 Ju Ju ni 20 20 13 – 1 18 A Agu g st s us us 2 2 01 013 3.

D. M Manfaat Pe

Pene neli l tian 1 1. Ma a nf nf aa aa t t A Akad ad em is Pe Pe ne litian ini dih ar ap kan da pa t memb er ikan pengeta hu u an a bar aru u tentan ng ob o je k kt ivit as p emberitaan l in gkun ga n hi du p di s ur at k ab ar r ser er ta ta dap ap a a men ny umbangkan il mu kom un ikas i di b idan g ju rnal is tik. 2. Ma Manf nf aat Pr ak ti s Penelitian ini diharapkan bisa sa menjadi sumber referensi bagi m m a asya yara ra ka da dala la m m mema ma ha ha mi mi a t tau me me mb mb er er ikan gam m ba ba ra ra n n me m ng g en ai ai p p em em b be i rita a an an y yan an g g a ada d su ura ra t t ka k bar r te te ru ruta tama a B B al al i i Po Po st s .

E. Kerangka Teori

E.1 Metode Rahma Ida Berita yang dikatakan objekt t if if sandarannya adalah fakta yang diungkapkan 9 sehingga terdapat pembatasan dalam menulis berita. Fakta yang dilihat oleh seorang jurnalis yang diberitakan oleh media massa merupakan objektivitas yang dipengaruhi oleh nilai individu wartawan dan media di mana ia bekerja. Nurudin, 2009: 81-82. Pemberitaan yang tidak memenuhi kaidah objektivitas, tentunya sangat bertentangan dengan tujuan utama jurnalisme, yaitu memberikan informasi, menunjukkan kebenaran dan mencerdaskan masyarakat Noviriyanti, 2006: 60. Objektivitas berita, termasuk berita lingkungan menurut metode Rahma Ida didasarkan pada akurasi, ketidakberpihakan dan validitas. Akurasi mempunyai makna berhubungan dengan ketepatan data seperti jumlah, tempat, waktu, nama dan sebagainya McQuail, 1992: 197. Ketepatan tersebut dalam penelitian ini menyangkut empat poin, yaitu keseuaian judul dengan isi berita, pencantuman waktu, adanya data pendukung, dan faktulitas berita. Untuk fairness atau ketidakberpihakan pemberitaan adalah menyangkut keseimbangan dalam penulisan berita. Semakin banyak narasumber untuk sebuah berita akan lebih baik sebab kemungkinan akan lebih beragam versi yang bisa dipertimbangan untuk digunakan Anto dkk, 2007:77. Ketidakberpihakan dilihat dari dua hal yakni sumber berita dan ukuran fisik kolom yang digunakan. Kemudian validitas atau keabsahan pemberitaan diukur dari atribusi dan kompetensi pihak yang digunakan oleh sumber berita. Atribusi yaitu pencantuman sumber berita secara jelas identitasnya. Selanjutnya kompetensi pihak yang dijadikan sumber berita dilihat dari pengamatan langsung wartawan itu sendiri, pelaku langsung dan pelaku tidak langsung Noviriyanti, 2006: 69. seorang jurnalis yang diberita a ka ka n n oleh m ed ed ia ia massa merupakan objektivitas yang dipengaruhi oleh nil il ai ai individu wartawan dan media d d i i mana ia bekerja. Nurudin 2009: 81-82 2 . Pemberitaan ya ya ng g t t id i ak ak m m em m en e uhi kaidah o obj bj ektivitas, tentunya sangat t b bertentangan n de e ng ng an tuj j uan utama ju j rn rn al al is sme me, ya y itu member r ik ik an informasi m menunjuk k ka ka n n ke k benara a n n d da n mencerdaskan m as as ya ya rakat N N ov ov ir ir iy i anti, 20 2 06: 60 Obje e kt ktiv ivit ita as b e erit a, termasuk ber it a lingkungan menu ru rut me me to o de de R R ahm ma Id di i da dasa sarkan n p ada akurasi, k etidakberp ih akan dan v al iditas. A Ak ur asi mempunya i makna be rhubun ga n dengan ketep at atan d d at t a a se s per rt jumlah ah , tempat, wa ktu, nama da n seba ga in ya McQu ai l, 1992: 1 9 97. K K etepat at an n terseb b ut dalam penelit ia n in i me nyangk ut emp at poin, yaitu k es seuaian n jud du u deng nga an isi berita, p p en en ca ca nt nt um um an waktu, adan an ya ya d d at at a penduk ung, d dan an faktu u li ita a berita. Untuk fairness atau keti ida dakb k er erpi pihakan pemberitaan adalah menya yang ng k ku ke ke se se im i bangan dalam penulisan berita. Semakin banyak narasumber u u nt ntuk uk s s eb eb uah be beri r ta a a ka ka n n le le bi bi h h ba ba ik ik s s eb eb b ab k k em emun ungk gkin inan an a ka ka n n le le bi bi h h be be ra ra ga ga m m versi i ya yan ng bisa dipe pe rt rt im b bangan n u u nt ntuk digunakan an Anto d d k kk, 2007:77 . Ke Ke tida d kb kberpi pi ha ha ka n diliha dari dua hal yakni sumber b berita dan ukuran fisik kolom yang digunakan Kemudian validitas atau keab absahan p pemberitaan diukur dari atribusi dan kompetensi pihak yang digunakan n oleh sumber berita. Atribusi yaitu pencantuman sumber berita secara jelas identitas a nya. Selanjutnya kompetensi pihak yang 10 GAMBAR 1 Metode Rahma Ida Sumber : Noviriyanti, 2006:68 E.2Berita Lingkungan Hidup Mengenal berita lingkungan, Baskorodalam Noviriyanti 2006: 61 menjabarkan kategori pemberitaan lingkungan yakni pertama berkaitan dengan Me Me t to d de R R ah ah ma Ida Sumber : Noviriyanti, 2006:68 E.2Berita Lingkungan Hidup 11 pencemaran lingkungan di darat, laut dan udara. Kedua, berkaitan dengan pelestarian hutan, makhluk hidup, dan keanekaragaman hayati. Ketiga, berkaitan dengan aspek kebijakan policy, undang-undang, perairan dan hukum lingkungan. Keempat, berkaitan dengan masalah teknologi yang berhubungan dengan pelestarianpersoalan lingkungan. Pemberitaan tentang reklamasi Teluk Benoa termasuk dalam kategori yang disebutkan di atas dimana reklamasi memiliki dampak negatif terhadap kerusakan ekosistem bawah laut. Untuk itu objektivitas yang akan peniliti teliti adalah dilihat dari pendekatan berita lingkungan hidup.Berita tentang lingkungan hidup seperti halnya berita politik, hukum, dan kriminal. Isi dari berita lingkungan hidup merupakan realitas yang terjadi dari lingkungan tersebut, seperti banjir, tanah longsor, penggundulan hutan dan segala macam berita yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup. Respon manusia terhadap kerusakan lingkungan hidup tergantung kepada pengetahuan dan pengalaman mereka tentang lingkungan hidup itu Abrar, 1991:1. Berbagai berita tentang lingkungan hidup saat ini banyak menghiasi media massa terutama surat kabar. Itu pula sebabnya, isu-isu lingkungan hidup dan kesehatan kini banyak disajikan sebagai berita penting di halaman penting surat kabar tak lagi “dilempar” kebagian belakang halaman surat kabar Sobur, 2005:183. Pada tahun 1980-an kesadaran orang terhadap lingkungan mulai tumbuh. Media massa juga mulai memberikan liputan terhadap lingkungan hidup. Pemberitaan mengenai pencemaran laut mulai mendapat tempat, dan pelestarian hutan, makhluk h h id id u up, dan ke ke an an ekaragaman hayati. Ketiga, berkaitan dengan aspek k k eb ebijakan policy , undang-unda dang ng , perairan dan hukum lingkungan an . Keempat, berka a it i an an d d en en ga ga n n ma ma salah teknolog gi i yang berhubungan deng g a an pelestarian n p p er er so so alan l l i ingkungan. Pe Pe mb mb er er itaan te te nt nt an g reklam as i Te luk k Be Be noa te e rm rm as as uk uk dalam m kategor ya a ng ng d dis is ebutka ka n di atas dimana r ek lamasi memil ik i da dampak ak n n eg egat atif i ter rha h dap ke keru rusa s ka a n n ekosistem ba wa h laut. Untuk itu obje kt ivitas yan g g akan n p p en en iliti te elit ad ad alah h dil ihat dari pendekatan beri ta lingkun ga n hidup.Berita t en nta t ng g l lin ngk gkunga an h hidu u p seperti ha lnya be ri ta p ol itik , hu ku m, d an kri mi nal. Is si da da ri ri ber er it t ling g ku ngan hidup mer up ak an realitas ya ng t erja di dari lingku n ngan ter ersebu bu t se epe pert i banjir , tanah h lo lo ng ng so so r r , , penggundulan h h ut ut an an d d an segal a ma ca a m m b berita y y an an g menyebabkan kerusakan lingku ng ngan h hid idup. Respon manusia terhadap keru rusa sa k kan li ling ng kungan hidup tergantung kepada pengetahuan dan pengalama man n me me reka te te ntan n g g li li ng ng ku ku ng ng an an h h id id u up i i tu tu Ab Abra rar, r, 1 1 99 99 1: 1: 1 1. B Be b rbag ag ai ai b berita tentan n g g lingku n ngan hidup s aa aa t t in i i b bany y ak ak menghias media massa terutama surat k kabar. Itu p pula sebabnya, isu-isu lingkungan hidup dan kesehatan kini banyak di s sajikan se b bagai berita penting di halaman penting surat kabar tak lagi “dilempar” ke k bagi gian belakang halaman surat kabar Sobur 2005:183. Pada tahun 1980-an ke k sadaran orang terhadap lingkungan mula 12 bahkan karena kerugian yang ditimbulkannya, sering berita tentang pencemaran menjadi liputan utama suatu surat kabar Sobur, 2005: 184. Melalui metode analisis isi, peneliti ingin melihat bagaimana Bali Post memberitakan reklamasi Teluk Benoa di Bali. Hal ini karena berita lingkungan hidup yang baik adalah berita yang tidak hanya menyajikan efek sebuah realitas lingkungan hidup terhadap alam, tetapi juga kaitannya dengan aspek politik, sosial dan ekonomi, dan untuk mengusahakan pekerjaan ini wartawan harus bisa obyektif. Semakin obyektif seorang wartawan dalam menyajikan berita lingkungan hidup, semakin tinggi kredibilitasnya Abrar, 2009: 134. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam meliput berita lingkungan hidup yakni wartawan perlu menyajikan dan mengulas sebaik-baiknya tentang penyebabmunculnya dan dampak yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan. Selain itu wartawan juga perlu mengembangkan jaringan narasumber yang berkaitan dengan lingkungan, sehingga berita tidak hanya didapat dari satu pihak saja. Sehingga ketika media mengambil bagian dalammengawal isu dan memberikan literasikepada masyarakat terhadap hal tersebut,maka tak cukup hanya dengan memberikaninformasi belaka, akan tetapi penyusunanalur cerita dan sudut pandang yangdigunakan juga menjadi unsur pentingdalam pemberitaan Aisyiyah, 2011: 192. Tanggung jawab seorang wartawan lingkungan hidup adalah tidak perlu membentuk opini pembaca agar ikut melestarikan fungsi lingkungan hidup. Sebab yang pembaca inginkan bukan hanya sekedar opini, tapi penjelasan akan menjadi liputan utama suatu u su su r rat ka ba b r S S ob o ur, 2005: 184. Melalui me me t tode analisis isi, peneliti ingin me melihat bagaimana Bali Pos memberitak akan reklamasi Tel luk uk B B en en oa oa d d i Ba a li. Hal ini kare ena n berita lingkungan hidu u p p yang baik ad ad al al ah ah berita yang tid d ak k h han an ya ya m men en ya jikan efek k se s buah realita li lingkung ng an an h h i idup ter r ha ha d da p alam, te tapi juga ka ka itannya a de de ng ng an asp ek ek politik sosi si al al d dan an eko o n nomi , dan untuk mengusahakan pek er ja an i i ni w w a arta a wa w n n haru us bisa ob obye yektif . . Semakin obyektif seo ra ng warta wa n dalam me m ny y aj aj ik ik an ber erita li lin ngku u ng an hidup, semak in tinggi kr ed ibilit as ny a Abrar, 2009: 13 34. Bebera pa hal yang pe rl u di pe rh at ik an dal am mel iput ber i ita li i ng n kung ng an an hidu u p yakni wartawan pe rlu me nyajikan d an m en gulas sebaik-bai iknya te tentan an g pe peny ny ebab mu ncul ny y a a da da n n da da mpak yang dise se ba ba bk bk an an oleh ke ru sa ka a n n li lingkung ng a an Selain itu wartawan juga per lu lu m m en en gembangkan jaringan narasumber r y ya ang be berk rk aitan dengan lingkungan, sehingga berita tidak hanya didapat dar ar i i sa a tu tu p p i ihak sa sa ja. Se Se hi hi ng ng ga ga k k et et ik ik a a me di di a a me meng ngam ambi bi l l ba ba g g ia ia n n da da la la mm mm en en g gawa a l l is is u u dan me me mb mb er ik ikan l l it it er erasikepada ma masyarakat t terhadap ha l l te te rseb b t ut ,m ,mak ak a a tak cukup hanya dengan memberikaninf formasi bel l aka, akan tetapi penyusunanalur cerit dan sudut pandang yangdiguna aka k n juga m menjadi unsur pentingdalam pemberitaan Aisyiyah, 2011: 192. Tanggung jawab seorang w w a artawan lingkungan hidup adalah tidak perlu 13 sikap yang harus mereka lakukan untuk menghadapi situasi akibat kerusakan lingkungan hidup tersebut. Selain itu salah satu norma yang harus dipatuhi oleh wartawan lingkungan hidup adalah menyajikan berita yang seimbang Abrar, 2009: 153. Pada prakteknya, keseimbangan ini menyangkut pemberian kesempatan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam satu realitas lingkungan hidup tersebut. Misalnya, dalam kasus pencemaran air laut akibat minyak mentah yang tumpah akibat dari kapal yang tanker kandas, wartawan harus menyajikan pendapat dari perusahaan minyak yang terlibat, nelayan yang ada disekitar kejadian, bahkan juga pendapat dari dunia internasional dan pakar lingkungan.

F. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

BINGKAI BERITA PEMILIHAN GUBERNUR BALI (Analisis Framing Berita Kampanye Pemilihan Gubernur Bali 2013-2018 pada Surat Kabar Harian Bali Post dan Surat Kabar Harian Fajar Bali Edisi 28 April 2013 – 11 Mei 2013).

0 2 14

OBJEKTIVITAS BERITA LINGKUNGAN HIDUP DI SURAT KABAR (Analisis Isi Berita Lingkungan dalam Pemberitaan Kasus Reklamasi Teluk Benoa Bali di Surat Kabar Bali Post Periode 27 Juni 2013 – 18 Agustus 2013).

0 3 14

BERITA LINGKUNGAN DI SURAT KABAR LOKAL.

0 2 15

PENDAHULUAN BINGKAI BERITA PEMILIHAN GUBERNUR BALI (Analisis Framing Berita Kampanye Pemilihan Gubernur Bali 2013-2018 pada Surat Kabar Harian Bali Post dan Surat Kabar Harian Fajar Bali Edisi 28 April 2013 – 11 Mei 2013).

0 3 36

PENUTUP BINGKAI BERITA PEMILIHAN GUBERNUR BALI (Analisis Framing Berita Kampanye Pemilihan Gubernur Bali 2013-2018 pada Surat Kabar Harian Bali Post dan Surat Kabar Harian Fajar Bali Edisi 28 April 2013 – 11 Mei 2013).

0 3 8

OBJEKTIVITAS BERITA LINGKUNGAN HIDUP DI SURAT KABAR OBJEKTIVITAS BERITA LINGKUNGAN HIDUP DI SURAT KABAR (Analisis Isi Berita Lingkungan dalam Pemberitaan Kasus Reklamasi Teluk Benoa Bali di Surat Kabar Bali Post Periode 27 Juni 2013 – 18 Agustus 2013).

0 3 13

KESIMPULAN DAN SARAN OBJEKTIVITAS BERITA LINGKUNGAN HIDUP DI SURAT KABAR (Analisis Isi Berita Lingkungan dalam Pemberitaan Kasus Reklamasi Teluk Benoa Bali di Surat Kabar Bali Post Periode 27 Juni 2013 – 18 Agustus 2013).

0 4 48

PEMBERITAAN KONFLIK ROHINGYA PADA SURAT KABAR REPUBLIKA PEMBERITAAN KONFLIK ROHINGYA PADA SURAT KABAR REPUBLIKA (Analisis Isi Kuantitatif tentang Konflik Rohingya ditinjau dari Objektivitas Berita pada Surat Kabar Republika Periode 11 Juni – 28 Novembe

2 13 17

BERITA LINGKUNGAN DI SURAT KABAR LOKAL BERITA LINGKUNGAN DI SURAT KABAR LOKAL.

0 3 14

PENDAHULUAN BERITA LINGKUNGAN DI SURAT KABAR LOKAL.

0 7 30