Karakteristik sistem Konsep dasar sistem

15 yang terdiri dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan atau subsistem-subsistem yang berhubungan untuk mencapai tujuan. Berdasarkan ketiga definisi di atas, pengertian sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan erat satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan secara bersama-sama.

2.2.1 Karakteristik sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Karakteristik suatu sistem dapat dilihat dalam Gambar 2.1. Gambar 2.1 Karakteristik sistem Jogiyanto, 2005 Input Pengolah Sub sistem Sub sistem Sub sistem Sub sistem Output Lingkungan luar Boundary Interface Boundary Boundary 16 Gambar 2.1 mengenai karakteristik sistem menunjukkan bahwa sistem terdiri dari delapan karakteristik, yaitu: 1. Komponen sistem. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. 2. Batas sistem boundary. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. 3. Lingkungan luar sistem environment. Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat mnguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. 4. Penghubung sistem interface. Interface merupakan media penghubung antara satu subsistem yang lainnya. Melalui interface ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. 5. Masukan sistem input. Input adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. 6. Keluaran sistem output. Output adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. 17 7. Pengolah sistem. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran sistem. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.3 Konsep dasar Sistem Informasi

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSITERKOMPUTERISASI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERKOMPUTERISASI PADA TOKO EMAS SRI RATU PRAMBANAN.

0 3 20

BAB 2SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERKOMPUTERISASI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERKOMPUTERISASI PADA TOKO EMAS SRI RATU PRAMBANAN.

0 7 52

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN PADA GARNIS SILVER and PLATED.

8 118 34

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN BERBASIS KOMPUTER PADA PENERBIT KATAHATI –WISDOM.

0 2 19

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN BERBASIS KOMPUTER PADA PENERBIT KATAHATI –WISDOM.

2 10 56

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN TERKOMPUTERISASI DI TOKO SLAMET YOGYAKARTA.

0 4 47

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERKOMPUTERISASI ATAS SIKLUS PENGGAJIAN PADA ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERKOMPUTERISASI ATAS SIKLUS PENGGAJIAN PADA CV. KARYA KINASIH AGUNG.

1 3 21

BAB 1 ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERKOMPUTERISASI ATAS SIKLUS PENGGAJIAN PADA CV. KARYA KINASIH AGUNG.

0 4 13

BAB 5 ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERKOMPUTERISASI ATAS SIKLUS PENGGAJIAN PADA CV. KARYA KINASIH AGUNG.

0 2 7

Skripsi Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi Pada Siklus Arus Kas CV KHARISNA HOKY STAR

0 0 16