32 cawan dibersihkan dan dikeringkan dalam oven pada suhu 103
C selama satu jam. Setelah itu cawan didinginkan di dalam desikator hingga suhu ruang dan
ditimbang w
1
. Contoh diuapkan dalam cawan dan diteruskan dengan pengeringan di dalam oven pada sub 103
C, selama satu jam atau hingga bobot konstan. Setelah didinginkan didalam desikator cawan ditimbang lagi w
3
.
6. Padatan mudah uap Volatile Solids Greenberg
et al.
, 1992 Setelah penetapan padatan total kemudian dibakar pada suhu 550
C selama 3 jam dengan menggunakan
furnace
, lalu didinginkan dalam desikator dan timbang sampai bobot tetap.
D. Rancangan Percobaan
Rancangan percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Olah Faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor
pertama adalah temperatur substrat yang berbeda dalam 2 kondisi yang berbeda, yaitu dengan suhu ruang 30-35
C T1 dan suhu tinggitermofilik 45-50 C T2,
dan faktor kedua adalah perlakuan variasi sumber inokulum dan substrat limbah makanan.
Masing-masing perlakuan dengan 3 ulangan. Kombinasi perlakuan yang diperoleh adalah sebagai berikut :
33 1 : Limbah makanan 80, inokulum 20 pada suhu ruang 1T1
2 : Limbah makanan 80, inokulum 20 suhu termofilik 2T2 3 : Limbah makanan 80, inokulum 20 + urea 3 pada suhu ruang 3T1
4 : Limbah makanan 80, inokulum 20 + urea 3 pada suhu termofilik 4T2 5 : Limbah makanan 80, inokulum 20 + urea 6 pada suhu ruang 5T1
6 : Limbah makanan 80, inokulum 20 + urea 6 pada suhu termofilik 6T2 Sumber inokulum, pH dan agitasi, data dibuat homogen tidak dibedakan.
Berikut rancangan percobaan ditampilkan dalam bentuk tabel : Tabel 4. Rancangan Percobaan Pencernakan Anaerob Limbah Makanan
Substrat Inokulum
Suhu C
pH Agitasi
1T1 Limbah makanan
30 C
7 2xhr
2T2 Limbah makanan
45 C
7 2xhr
3T1 Limbah makanan
30 C
7 2xhr
4T2 Limbah makanan
45 C
7 2xhr
5T1 Limbah makanan
30 C
7 2xhr
6T2 Limbah makanan
45 C
7 2xhr
pH dinetralkan dengan penambahan NaOH dan CaCO
3.
Parameter yang akan diukur antara lain pH, suhu, kadar BOD dan COD, kadar VS dan TS dan
pembentukan biogas. Volume kerja digester : 4 L
Kapasitas kerja digester : 5 L Ruang vakum digester : 1 L
34
E. Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan produksi biogas yang dihasilkan kurang lebih 3-4 minggu dengan variasi sifat kimia COD, BOD, pH,
TS, VS dan variasi sifat fisikmekanik suhu dan agitasi . Dari beberapa variasi perlakuan diperoleh data. Kemudian dianalisis untuk didapatkan data terbaik,
yaitu dimana dihasilkan biogas secara optimum untuk perlakuan variasi suhu, pH, dan urea.
Pada penelitian ini digunakan digester dengan kapasitas volume 5 liter, yaitu 80 dari volume digester digunakan sebagai volume kerja, sedangkan
sisanya 20 sebagai ruang udaravakum. Dari 80 4L volume kerja digester diisi oleh sumber inokulum dengan konsentrasi 20, 10 dan volume sisanya
80, 90 digunakan untuk substrat dan air. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa
Rancangan Acak Lengkap RAL yaitu dengan menggunakan tiga kelompok perlakuan :
Data yang diperoleh adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis varian
ANAVA. Uji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test DMRT dengan taraf uji 5. Sedangkan data kualitatif dianalisis dengan analisis
deskriptif.
35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian