Nilai Berita Konflik PROFIL MEDIA

58 diliput dan harus dilupakan. Kriteria nilai berita juga sangat penting bagi para editor dalam mempertimbangkan dan memutuskan, mana berita terpenting dan terbaik untuk dimuat, disiarkan, atau ditayangkan melalui medianya kepada masyarakat luas. Kriteria umum nilai berita nelus value merupakan acuan yang dapat digunakan oleh para jurnalis, yakni para repoter dan editor, untuk memutuskan fakta yang pantas yang dijadikan berita dan memilih mana yang lebih baik. Dengan kriteria tersebut seorang repoter dapat dengan mudah mendeteksi mana peristiwa yang tidak perlu diliputi dan harus dilupakan. Kriterian umun nilai berita juga sangat penting bagi para editor dalam mempertimbangkan dan memutuskan, mana berita yang terpenting dan terbaik untuk dimuat, disiarankan atau ditayangkan melalui medianya kepada masyarakat luas. Kriteria umum nilai berita, menurut Brian S. Brooks, George Kennedy, Darly R. Moen, dan Don Ranly dalam News Reporting and Editing 1980:6-17, menunjukkan kepada sembilan hal mengenai nilai berita. Beberapa pakar lain menyebutkan, ketertarikan manusiawi human interest dan seks sex dalam segala dimensi dan manifestasinya, juga termasuk ke dalam kriteria umum nilai berita yang harus diperhatikan dengan seksama oleh para reporter dan editor media massa. Sumadiria, 2005:80 Santana 2005:18-20 mengemukakan beberapa elemen nilai berita antara lain, 1 immediacy kesegeraan, 2 proximity kedekatan, 3 consequence konsekuensi, 4 conflict konflik, 5 oddity keluarbiasaan, 6 sex, 7 emotion 59 emosi, 8 prominence keterkenalanorang penting. Sedangkan Menurut Djuraid 2007:13-44 nilai berita sangat penting untuk diketahui sebelum menulis karena akan menjadi panduan bagi seorang wartawan untuk memutuskan suatu kejadian, informasi, atau keadaan layak diberitakan atau tidak. Nilai berita tersebut adalah, 1 aktual, 2 kedekatan, 3 penting, 4 luar biasa, 5 tokoh, 6 eksklusif, 7 ketegangan, 8 konflik, 9 human interest, 10 seks, 11 progresif, 12 trend, 13 humor. Salah satu nilai berita yaitu konflik conflict berita. Konflik news is conflict adalah segala sesuatu yang mengandung konflik merupakan sumber berita yang tidak pernah kering. Misalnya, isu SGRC di Universitas Indonesia yang mengandung pro dan kontra dari beberapa pihak. Konflik adalah sumber berita yangtak pernah kering, selama oaring masih menganggap penting berita tentang pertentengan dua pihak atau lebih ada pihak yang setuju pro ada juga pihak yang kontra kontra itulah konflik. http:documents.tipsdocumentsnilai- berita.html Kebanyakan konflik merupakan sesuatu yang layak menjadi berita. Konflik fisik seperti perang atau perkelahian adalah layak berita karena biasanya ada kerugian dan korban. Kekerasan itu sendiri membangkitkan emosi dari yang menyaksikan dan mungkin ada kepentingan langsung. Demikian pula perkelahian di lapangan sepak bola yang dilanjutkan dengan perusakan-perusakan setelah pertandingan. Perang, pembunuhan, kekerasan biasanya mendapat tempat di halaman muka. Selain konflik fisik ini, debat-debat konflik mengenai 60 pencemaran, reaktor nuklir dan ratusan isu yang menyangkut kualitas dari kehidupan mendapat tempat yang penting dalam pemberitaan. Berita adalah konflik atau segala sesuatu yang mengandung unsur atau sarat dengan dimensi pertentangan. Konflik atau pertentangan merupakan sumber berita yang tak pernah kering dan tak akan pernah habis. Selama orang menyukai dan menganggap penting olah raga, perbedaan pendapat dihalalkan, demokrasi dijadikan acuan, kebenaran masih diperdebatkan, peperangan masih terus berkecambuk di berbagai belahan bumi, dan perdamaian masih sebatas angan- angan, selama itu pula konflik masih akan tetap menghiasi halaman surat kabar, mengganggu pendengaran karena disiarkan radio dan menusuk mata karena selalu ditayangkan di televisi. Ketika terjadi perselisihan antara dua individu yang makin menajam dan tersebar luas, serta banyak orang yang menganggap perselisihan tersebut dianggap penting untuk diketahui. http:repository.usu.ac.idbitstream123456789202294Chapter20II.pdf Perselisihan yang semula urusan individual, berubah menjadi masalah sosial. Disanalah letak nilai berita konflik. Setiap orang secara naluriah, menyukai konflik sejauh konflik itu tidak menyangkut dirinya dan tidak mengganggu kepentingannya. Berita konflik, berita tentang pertentangan dua belah pihak atau lebih, menimbulkan dua sisi reaksi dan akibat yang berlawanan. Ada pihak yang setuju pro dan ada juga pihak yang kontra. 61

BAB III SAJIAN DATA, UJI RELIABILITAS, PEMBAHASAN

3.1. Sajian Data dan Uji Reliabilitas

Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Penyajian data dalam penelitian ini berupa bentuk tabel dan gambar mengenai penerapan dan pelanggaran Kode Etik Jurnalistik mengenai berita SGRC UI di Republika Online periode Januari-Februari 2016.. Sedangkan, uji reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh informasi yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data, alat ukur, dan mampu mengungkap informasi yang sebenarnya dilapangan. Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang dapat menghasilkan data yang reliabel. Sesuai dengan rumusan masalah pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan dan pelanggaran Kode Etik Jurnalistik dalam pemberitaan pro dan kontra kasus SGRC UI di Republika Online periode Januari-Februari 2016. Analisis dilakukan dengan mengkuantifikasikan isi pemberitaan media dengan menghitung jumlah presentase dan coding sheet berdasarkan penerapan Kode Etik Jurnalistik dan pasal pelanggaran Kode Etik Jurnalistik. Berdasarkan 62 hasil analisis isi yang dilakukan oleh peneliti terhadap sumber data yang di dapat berupa 57 berita SGRC UI di Republika Online periode Januari-Februari 2016.

3.1.1. Persentase Penerapan Kode Etik Jurnalistik

Kode Etik Jurnalistik yang berfungsi mengatur etika dalam dunia jurnalistik, berbagai tindak pelanggaran etika masih terus terjadi. Hal ini tentu terkait dengan kepentingan pers untuk mewujudkan tujuannya. Berbagai peristiwa muncul di ruang publik sehingga muncul kemerdekaan pres. Kemerdekaan pers adalah sarana masyarakat untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi, guna memenuhi kebutuhan hakiki dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Dalam mewujudkan kemerdekaan pers itu, wartawan Indonesia juga menyadari adanya kepentingan bangsa, tanggung jawab sosial, keberagaman masyarakat, dan norma-norma agama. Dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers menghormati hak asasi setiap orang, karena itu pers dituntut profesional dan terbuka untuk dikontrol oleh masyarakat. Untuk menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik untuk memperoleh informasi yang benar, wartawan Indonesia memerlukan landasan moral dan etika profesi sebagai pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan publik dan menegakkan integritas serta profesionalisme. Atas dasar tersebut, wartawan Indonesia harus menerapkan Kode Etik Jurnalistik sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DAN PENULISAN CAPTION FOTO JURNALISTIK PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DAN PENULISAN CAPTION FOTO JURNALISTIK KORBAN BENCANA (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Kode Etik Jurnalistik dan Penulisan Caption Foto Jurnalistik

0 2 18

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM PEMBERITAAN KASUS KEKERASAN SEKSUAL ANAK PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM PEMBERITAAN KASUS KEKERASAN SEKSUAL ANAK (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Kode Etik Jurnalistik dalam Pemberitaan Kasus Kekerasan Seks

0 5 17

PENUTUP PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM PEMBERITAAN KASUS KEKERASAN SEKSUAL ANAK (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Kode Etik Jurnalistik dalam Pemberitaan Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak oleh Emon pada detik.com dan merdeka.com periode Mei

0 2 19

Detik.com Sub Analisis Pemberitaan Berimbang PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM PEMBERITAAN KASUS KEKERASAN SEKSUAL ANAK (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Kode Etik Jurnalistik dalam Pemberitaan Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak oleh Emon pada d

0 4 58

Pelanggaran Kode Etik Fotografi Jurnalistik Pada Harian Pos Metro (Studi Analisis Isi Tentang Pelanggaran Kode Etik Fotografi Jurnalistik Pada Foto Jurnalistik Harian Pos Metro Edisi Juli 2016)

4 40 155

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM BERITA KEJAHATAN SUSILA PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM BERITA KEJAHATAN SUSILA (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Kode Etik Jurnalistik Dalam Berita Kejahatan Susila di Harian Umum Koran Merapi Periode Januari

0 3 21

PENDAHULUAN PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM BERITA KEJAHATAN SUSILA (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Kode Etik Jurnalistik Dalam Berita Kejahatan Susila di Harian Umum Koran Merapi Periode Januari - Juni 2011).

0 4 44

PENUTUP PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM BERITA KEJAHATAN SUSILA (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Kode Etik Jurnalistik Dalam Berita Kejahatan Susila di Harian Umum Koran Merapi Periode Januari - Juni 2011).

0 2 6

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DAN PENULISAN CAPTIONDALAM FOTO JURNALISTIK PEMBERITAAN KECELAKAAN PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DAN PENULISAN CAPTION DALAM FOTO JURNALISTIK PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT SUKHOI (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Kode

0 3 17

PENDAHULUAN PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DAN PENULISAN CAPTION DALAM FOTO JURNALISTIK PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT SUKHOI (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Kode Etik Jurnalistik dan Penulisan Caption Foto Dalam Foto Jurnalistik Pemberitaan Kecelaka

0 2 39