1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mesin Stirling pertama kali ditemukan pada tahun 1816 oleh Dr Robert Stirling. Mesin Stirling adalah
mesin yang bekerja dengan menggunakan siklus udara panas pada sistem tertutup. Aliran udara panas dan
udara dingin didalam sistem alat peraga akan mengakibatkan terjadinya perbedaan tekanan udara.
Perbedaan tekanan udara ini akan menghasilkan suatu gerakan mekanik.
Perkembangan dalam dunia pendidikan saat ini masih banyak ditemukan siswa khususnya siswa Sekolah Menengah
Kejuruan SMK jurusan teknik mesin dan teknik otomotif yang masih belum mengerti tentang mesin stirling dan
kegunaannya. Mesin stirling
merupakan salah satu aplikasi dari pelajaran fisika dalam pokok bahasan
thermodinamika yang didapatkan siswa SMK jurusan teknik mesin dan otomotif di kelas teori. Siswa masih banyak
yang sulit untuk memahami pelajaran fisika, oleh karena itu dibutuhkan suatu alat bantu peraga. Sekolah SMK
saat ini masih banyak yang belum memiliki alat peraga untuk praktikum. SMK merupakan lembaga vokasi dimana
kurikulumnya 70 praktek dan 30 teori sehingga dibutuhkan alat peraga untuk membantu siswa memahami
pelajaran yang diberikan. Hal ini sesuai kebutuhan industri yang menginginkan operator siap kerja dan
berkompeten dibidangnya. Menipisnya jumlah sumber bahan bakar minyak di
dunia dan kebutuhan bahan bakar minyak yang semakin
2
meningkat maka diperlukan suatu energi terbarukan sebagai pengganti bahan bakar minyak tersebut, sehingga
para siswa SMK membutuhkan pengetahuan akan energi terbarukan dan mengaplikasikannya dalam dunia industri
pada saat mendatang bersamaan dengan adanya kemajuan teknologi.
Salah satu alat peraga yang dapat membantu para siswa SMK adalah mesin stirling. Mesin ini dapat
membantu para siswa dalam memahami pelajaran fisika untuk pokok bahasan thermodinamika tentang closed
system dan mengetahui aplikasi dari pelajaran tersebut dalam dunia industri. Perancangan alat bantu peraga
mesin stirling ini nantinya diusahakan sesuai dengan karakteristik dari siswa SMK dan kurikulum yang ada.
Untuk menghasilkan satu unit mesin stirling dibutuhkan metode perancangan produk yang sesuai dengan keingnan
customer. Salah satu metode yang digunakan dalam perancangan alat bantu peraga ini adalah metode
kreatif. Metode kreatif merupakan salah satu metode perancangan produk dengan cara mengumpulkan ide-ide
dari beberapa orang. Metode kreatif dianggap cocok untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di
sekolah SMK dalam hal perancangan alat peraga, dalam hal ini berupa prototype mesin stirling.
1.2. Rumusan Masalah