Prarancangan Pabrik Polistirena dengan Proses Polimerisasi Larutan
Kapasitas 70.000 TonTahun
Pendahuluan
Dela Nayomi D 500 120 047
Teknik Kimia UMS
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring berkembangnya zaman kebutuhan terhadap industri kimia semakin meningkat contohnya industri polimer. Industri polimer banyak digunakan dalam
industri plastik maupun alat-alat kebutuhan rumah tangga. Contoh dari industri polimer yaitu polistirena. Polistirena merupakan polimer dengan nama lain
polivinil benzena yang mempunyai kelebihan mudah dibentuk, tahan terhadap benturan, mudah dicetak, dan diwarnai. Polistirena terbagi menjadi 3 yaitu
General Purpose Polystyrene
GPPS,
Expendable Polystyrene
EPS, dan
High Impact Polystyrene
HIPS.
General Purpose Polystyrene
GPPS memiliki bentuk butiran transparan dan kaku.
General Purpose Polystyrene
GPPS mempunyai bentuk pellet yang transparan.
High Impact Polystyrene
HIPS mempunyai bentuk pellet berwarna putih. Kelebihan HIPS dibandingkan dengan
EPS dan GPPS yaitu harganya relatif murah dan mudah dalam pembuatannya. Kegunaan dari HIPS selain sebagai peralatan rumah tangga juga sebagai
tempat pembungkus makanan, isolator, dan
furniture
maka dari itu kebutuhan masyarakat akan polistirena semakin meningkat namun produksi dalam negeri
belum bisa memenuhi kebutuhan pasar sehingga negara masih mengimpor polistirena dari negara lain. Oleh karena itu, dengan didirikannya pabrik
polistirena di Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan menghentikan ketergantungan impor serta menghemat devisa negara.
1.2. Kapasitas Perancangan
Penentuan kapasitas perancangan pabrik polistirena yang akan didirikan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut :
1. Impor Polistirena di Indonesia
Di Indonesia terdapat pabrik yang memproduksi polistirena yaitu, PT Pasific Indomas Plastik. Namun jumlah produksi belum memenuhi
kebutuhan dalam negeri. Untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri
Prarancangan Pabrik Polistirena dengan Proses Polimerisasi Larutan
Kapasitas 70.000 TonTahun
Pendahuluan
Dela Nayomi D 500 120 047
Teknik Kimia UMS
Indonesia masih mengimpor dari negara lain seperti Jepang, Philipina, Malaysia, Singapura, Jerman dan Amerika Serikat. Berdasarkan data yang
diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS dari tahun 2006-2015 jumlah impor cukup tinggi dan cenderung mengalami peningkatan. Berikut tabel
impor polistirena di Indonesia : Tabel 1. Data Impor Polistirena Indonesia
No Tahun
Jumlah Ton 1
2006 5.071,000
2 2007
5.521,000 3
2008 19.793,000
4 2009
24.075,000 5
2010 25.625,000
6 2011
28.143,000 7
2012 43.405,000
8 2013
39.552,000 9
2014 42.894,000
10 2015
49.784,000
Sumber BPS Impor tahun 2010-2015
Gambar 1. Jumlah Impor Polistirena di Indonesia dari tahun 2006-2015 y = 4989,9x - 1E+07
R² = 0,9401 10.000
20.000 30.000
40.000 50.000
60.000
2006 2009
2012 2015
Im p
or P
ol isti
ren a
T on
Tahun
Prarancangan Pabrik Polistirena dengan Proses Polimerisasi Larutan
Kapasitas 70.000 TonTahun
Pendahuluan
Dela Nayomi D 500 120 047
Teknik Kimia UMS
Dari data impor diatas dapat disimpulkan kapasitas impor polistirena cukup besar dan jumlah impor cenderung mengalami kenaikan. Untuk memenuhi
kebutuhan polistirena di Indonesia yang terus meningkat maka pabrik ini dirancang sebesar 70.000 tontahun
2. Kapasitas Pabrik yang Telah Ada
Pabrik polistirena yang ada di Indonesia adalah PT Pasific Indomas Plastik yang mulai beroperasi pada tahun 1993 dan memproduksi polistirena
sebesar 30.000 tontahun. Sumber: businessenvironment, 2006
Tabel 2. Daftar Perusahaan yang Memproduksi Polistirena No.
Perusahaan Lokasi
Kapasitas TonTahun
1 Baser Petrokimia
Yumurtalkey, Turkey 50.000
2 American Styrenics
USA, OH, Hanging Rock 180.000
3 INEOS NOVA
Marl, Germany 190.000
4 Total Petrochemicals
Carling, France 200.000
5 Chi Mei
Tainan 240.000
6 Dow Chemical
Tessenderlo, Belgium 265.000
7 Styrolution INEOS
Styrenics USA, Ohio Belpre
409.000 8
BASF Antwerp, Belgium
540.000 Sumber: ICIS plants Projects, 2010
1.3. Lokasi Pendirian Pabrik